Wini - Trilaksani
Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Jalan Agatis, Bogor 16680 Jawa Barat Telepon (0251) 8622915, Faksimili (0251) 8622916

Published : 76 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Karakteristik fisikokimia tablet berbasis mikrokapsul minyak mata tuna dan spirulina: Evaluation of physicochemical characteristics of tuna’s eye oil microcapsule-spirulina tablets Sinulingga, Fahri; Trilaksani, Wini; Setyaningsih, Iriani
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 1 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i1.49473

Abstract

Omega-3 sangat penting dalam pencegahan dampak penurunan kecerdasan. Kelemahan omega-3 sangat rentan teroksidasi, sehingga diperlukan bahan tambahan yang memiliki aktivitas antioksidan. Spirulina platensis dapat diaplikasikan untuk pencegahan oksidasi omega-3 dalam bentuk sediaan kering. Tujuan penelitian ini menentukan formulasi terbaik kombinasi mikrokapsul minyak mata tuna dan S. platensis pada pembuatan tablet berdasarkan parameter fisikokimia, bilangan peroksida, dan aktivitas air. Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu ekstraksi dan mikroenkapsulasi minyak mata tuna, kultivasi S. platensis, dan formulasi tablet menggunakan metode kempa. Perlakuan formula tablet dibagi menjadi empat, yaitu F1 (mikrokapsul minyak mata tuna dan vitamin C) (300 mg: 140 mg), F2 (mikrokapsul minyak mata tuna dan kultur Spirulina) (280 mg: 160 mg), F3 (mikrokapsul minyak mata tuna dan kultur Spirulina) (300 mg: 140 mg), dan F4 (mikrokapsul minyak mata tuna dan Spirulina komersial) (300 mg: 140 mg). Hasil penelitian menunjukkan minyak mata tuna telah memenuhi standar dengan bilangan asam 0,26±0,01 mg KOH/g, nilai peroksida 4,07±0,25 meq/kg), nilai anisidin 8,21±0,15 meq/kg, dan total oksidasi 16,35±0,18 meq/kg serta efisiensi mikroenkapsulasi 91,14%. Spirulina kultur yang digunakan juga sudah memenuhi standar mutu Spirulina kering dengan nilai kadar air 9,02±0,07%, abu 6,24±0,06%, protein 57,55±0,21%, lemak 2,07±0,02%, dan karbohidrat 25,12±0,16%. Formulasi tablet F3 merupakan perlakuan terbaik dengan karakteristik fisik yang sesuai standar mutu tablet, nilai keregasan terkecil 0,55%, waktu hancur terkecil kurang dari 12 menit, dan kadar lemak 13,57%. Stabilitas bilangan peroksida dan aktivitas air selama penyimpanan menunjukkan formula F3 lebih stabil dibandingkan formula lainnya.
Karakteristik papain soluble collagen gelembung renang ikan manyung dengan variasi praperlakuan alkali dan rasio ekstraktan: Characterization of papain-soluble collagen from swim bladder sea catfish with variations in alkali pretreatment and extractant ratio Utami, Rahmadiana; Trilaksani, Wini; Hardiningtyas, Safrina Dyah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 3 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i3.49968

Abstract

Kolagen merupakan biomaterial penting pada beberapa industri di Indonesia, namun pemenuhan kebutuhannya masih mengandalkan impor. Transformasi hasil samping gelembung renang ikan manyung (Arius thalassinus) sebagai sumber kolagen. Optimalisasi proses ekstraksi kolagen menjadi penting diteliti dalam meningkatkan rendemen. Faktor ekstraksi yang memengaruhi antara lain waktu pra-perlakuan alkali dan rasio sampel dan ekstraktan. Penelitian ini bertujuan menentukan waktu perendaman alkali terbaik dalam menghilangkan protein non-kolagen dan mengevaluasi pengaruh perbedaan jenis alkali pada pra-perlakuan serta rasio sampel dan ekstraktan dalam menghasilkan kolagen gelembung renang ikan manyung. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu pertama penentuan waktu perendaman terbaik dalam larutan alkali (KOH), dan kedua ekstraksi papain soluble collagen selama 48 jam dengan variasi alkali (KOH dan NaOH 0,05 M) dan rasio sampel dan ekstraktan (1:10;1:20;1:30 b/v). Ekstraktan yang digunakan adalah enzim papain 5.000 U/g dalam asam asetat 0,5 M. Parameter yang dianalisis meliputi proporsi ikan, proksimat, asam amino, konsentrasi protein, rendemen, stabilitas termal, gugus fungsi, berat molekul, dan zeta potensial. Hasil menunjukkan bahwa gelembung renang ikan manyung memiliki proporsi 4,08%, kadar protein 33,58±0,11%, asam amino penciri prolina 29,2 mg/g, alanina 28,9 mg/g dan hidroksiprolina 18,18 mg/g. Waktu perendaman terbaik dalam larutan KOH adalah 6 jam. Perlakuan terbaik untuk ekstraksi papain soluble collagen yakni menggunakan pra-perlakuan alkali menggunakan NaOH selama 6 jam dengan rasio sampel dan ekstraktan 1:20 (b/v). Rendemen kolagen yang diperoleh sebesar 35,31±0,65% dengan karakteristik gugus amida (A, B, I, II, III), pola elektroforesis (α1,α2, β), suhu transisi maksimum 33,06°C dan zeta potensial +32 mV.
Ultrapartikel tulang ikan kaya kalsium untuk peningkatan gel surimi pada pemanasan gelombang mikro: Calcium-rich fish bone ultraparticles for enhancing surimi gel strength under microwave heating Riyanto, Bambang; Ramadhan, Wahyu; Trilaksani, Wini; Isnaini, Cahyuning; Wulandari, Ayu Septi
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 12 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(12)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i12.60145

Abstract

Produk berbasis surimi memerlukan kekuatan gel yang optimal untuk menghasilkan tekstur yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi terbaik ultrapartikel tulang ikan kaya kalsium (UpTIK) pada surimi ikan kurisi berdasarkan kekuatan gel surimi dan aktivitas TGase endogen pada pemanasan gelombang mikro. UpTIK diperoleh melalui kalsinasi dan nano milling, yang menghasilkan komposisi kalsium yang tinggi. Aktivasi TGase endogen dilakukan dengan variasi konsentrasi UpTIK (0; 0,5; 1; dan 2%) pada surimi dengan pemanasan gelombang mikro. Parameter yang dianalisis meliputi aktivitas ekstrak enzim TGase endogen, analisis warna L*a*b* dan derajat putih, daya ikat air (water holding capacity, WHC), protein larut garam (PLG), dan kekuatan gel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 1% UpTIK memberikan aktivitas TGase tertinggi (0,47±0,05 U/mL) dan kekuatan gel terbaik (647,17 g/cm²). Penambahan UpTIK juga meningkatkan daya ikat air dan protein larut garam tanpa memengaruhi derajat putih surimi. Waktu pemanasan gelombang mikro meningkatkan efisiensi hingga tiga kali lebih cepat dari pemanasan konvensional. Penelitian ini menawarkan inovasi pemanfaatan UpTIK untuk mengaktivasi TGase endogen pada pemanasan gelombang mikro sehingga memberikan potensi diversifikasi baru produk surimi berbasis perikanan tropis.
Optimasi hidrolisis enzimatik pepton ikan pelagis kecil menggunakan pepsin dari lambung tuna (Thunnus albacares): Optimization of enzymatic hydrolysis of small pelagic fish peptone using pepsin from tuna (Thunnus albacares) stomach Anabokay, Rolen Yaldivilmon; Nurhayati, Tati; Trilaksani, Wini
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 4 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(4)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i4.62326

Abstract

The abundant catch of small pelagic fish is often underutilized due to quality deterioration caused by mishandling, leading to economic and ecological losses. This study aims to find the best enzyme activity for breaking down fish meat and to describe the peptone that is wrapped in gum arabic and maltodextrin mixed in a 1:3 ratio. The peptone raw materials consist of mackerel (Rastrelliger sp.), yellowstripe scad (Selaroides sp.), and sardine (Sardinella fimbriata), as well as pepsin extracted from the stomach of yellowfin tuna (Thunnus albacares). A completely randomized design (CRD) was used, with a single factor consisting of three enzyme activity levels (3,000 U/mg, 6,000 U/mg, and 9,000 U/mg), conducted in two replications. The analysis results indicated that the total volatile base (TVB) value of the fish raw material reached 28.046 mg N/100 g, which remains within the acceptable consumption limit. The highest enzyme activity for breaking down substances was 3,000 U/mg, with an NTT/NTB value of 0.630±0.281a, and this was then used to make liquid peptone. The liquid peptone was encapsulated at a 1:3 (v/v) ratio using maltodextrin and gum arabic (1:3) as encapsulating agents. The peptone contained 35.86% protein, 1.5% ash, and 86.42% water solubility. Mixing liquid peptone with a 1:3 ratio created peptone that has 0.2% NaCl and a pH of 4.06, which is good for growing moderately acid-loving microbes. This study demonstrates that a 1:3 encapsulation ratio effectively produces stable, high-quality fish peptone, which shows potential for application as a microbial culture medium.
Pengaruh konsentrasi asam klorida terhadap ekstraksi glukosamina dari kitosan Penaeus monodon sebagai sistem sediaan liposom: The effect of hydrochloric acid concentration on glucosamin extraction from chitosan Penaeus monodon as liposomal-based delivery system Makatita, Suciarti; Trilaksani, Wini; Ramadhan, Wahyu
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 3 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i3.62605

Abstract

Glukosamina merupakan senyawa penting untuk menjaga kesehatan sendi. Saat ini, hampir seluruh kebutuhan glukosamina di Indonesia masih bergantung pada impor. Pengembangan produksi glukosamina dengan variasi konsentrasi HCl menjadi langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi HCl terbaik dalam proses hidrolisis kitosan menggunakan metode ekstraksi ultrasonikasi untuk menghasilkan glukosamina hidroklorida (GlcN-HCl) berdasarkan rendemen, karakteristik fisikokimia, derajat kristalisasi, gugus fungsi, dan ukuran partikel. Ekstraksi dilakukan dengan variasi konsentrasi HCl sebesar 4, 6, dan 8%. Proses hidrolisis dilakukan dengan perlakuan ultrasonikasi selama 40 menit. Parameter yang dianalisis meliputi karakteristik fisikokimia, analisis X-Ray Diffraction (XRD), gugus fungsi melalui Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), dan ukuran partikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ekstraksi ultrasonik dengan variasi konsentrasi HCl menghasilkan GlcN-HCl dengan karakteristik fisikokimia yang baik. Rendemen yang diperoleh berkisar antara 78,95–86,20%. GlcN-HCl yang dihasilkan memiliki pH 3,59–3,64 serta struktur kristal spesifik pada sudut 2θ (9,87° dan 28,95°) berdasarkan analisis XRD. Spektrum FTIR menunjukkan serapan khas pada bilangan gelombang 1.613 cm⁻¹, yang mengindikasikan keberadaan gugus amina. Ukuran partikel GlcN-HCl berkisar antara 26–239 nm. Perlakuan ekstraksi glukosamina dengan HCl 4% menghasilkan rendemen tertinggi sehingga terpilih untuk formulasi sediaan liposom. Evaluasi stabilitas liposom yang mengandung GlcN-HCl selama 4 hari penyimpanan menunjukkan bahwa waktu penyimpanan berpengaruh terhadap kestabilan fisik liposom, yang ditandai dengan peningkatan kekeruhan.
PENGARUH PERBEDAAN SUHU DAN LAMA PENGASAPAN TERHADAP KADAR AIR, LEMAK DAN GARAM IKAN NILA (Oreochromis niloticus) ASAP Jaya, Indra; Trilaksani, Wini; Setiawan, Williandi; Deswati, Ratih; Litaay, Dr. Christina
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v14i2.39941

Abstract

Smoking fish is a method of processing to extend the shelf life of the product. To overcome the decline in the quality of tilapia is through a cold smoking process. Cold smoking has a longer shelf life than fish smoked with hot smoking. This study aims to determine the effect of temperature and smoking time on the quality of smoked tilapia using the cold smoking method. The interaction of temperature treatment and smoking time in the smoking process affects the characteristics of the water, fat, and salt content of smoked tilapia. Smoked tilapia produced by a combination of temperature treatment and smoking time has a moisture content of 12.73-20.46%; fat with an average of 16.48-27.17%; and salt by 3.30-4.68%. Temperature treatment of 50-55oC for 48 hours gave a lower moisture content value of 12.73%. The results of this study indicate that differences in temperature and smoking duration affect the moisture, fat, and salt content of smoked tilapia.
Co-Authors - Suryahadi . Nurjanah . Uju . Uju Aditya Bayu Hanura Aida Vitayala S Hubeis Anabokay, Rolen Yaldivilmon Anak Agung Gede Sugianthara Anna C. Erungan Arafah, Purnama Arfin Ramadhan Arivai Santosae, Zacky Auzi Asfarian Bahukeling, Trukan Sri Bambang , Bambang Bambang - Riyanto Bambang Bambang Bambang Riyanto Bambang Riyanto Bambang Riyanto Bhatara Ayi Meata Bustami Ibrahim Bustami Ibrahim Cahyuning Isnaini, Cahyuning Christy Desta Pratama Daniel R Monintja Deny Tri Prastyo Desniar - - Deswati, Ratih Dewi Mutamimah Dewi Setiyowati Gadi Dita Masluha Eko Ruddy Cahyadi elizabeth juleny tapotubun Ella Salamah Emma Masruroh Fadli, Rizki Fahri Sinulingga Fauziah, Silva Fery Kurniawan Fransiska R Zakaria Frets Jonas Rieuwpassa Gauzi, Sami Gevbry Ranti Ramadhani Simamora Gressty Sari Br Sitepu Hari Cahyono Herlan Widya Utama Hery Susanto Hidayati, Aulia Huriyah, Siti Balqis Ikram Abi Hamzah Kurniawan Ima Hani Setiawati Immatul Ulya Indra Jaya Irawan, Azizah Septiyani Iriani Setyaningsih Irzal Effendi Joko Santoso Kartika, I Wayan Darya Ketut Adnyane Mudite Kustiariyah Tarman La Ode Fitradiansyah Lianny Eka Susyiana Linthin, Retno Dwiputri Litaay, Dr. Christina Luky Adrianto M Hubeis Ma'mun Sarma Maglory Siburian Makatita, Suciarti Mala Nurilmala MARIA BINTANG Maria Ivan Budju Niga Mirza Gulam Ahmad Mochammad Riyanto Mohammad Zaenuri Mubariq Ahmad Muhamad Zidan Rahmat Muhammad Nabil Muhammad Syamsun Musa Hubeis Nikmawatisusanti Yusuf Nindya Hambar Wasisto Ninik Purbosari Nur’afni Rahmaeni Nurcomariah Nurjanah Nurmaida Nurmaida, Nurmaida Oktariza, Wawan Patmawati Patmawati Picaulima, Simon M. Pipih Suptijah Pramono, Titus Ria Fahleny Rifki Prayoga Aditia Rika Lestari Ronny I. Wahju Ruddy Suwandi safrina dyah hardiningtyas Sakinah, Aula Santiara Putri Pramestia Santosa, Zacky Ariviaie Santosae, Zacky Arivai sapanli, kastana Satya Mardi Sau, Fatimah Setiawan, Williandi Silva Fauziah Sinulingga, Fahri Siti Nurbaity Kartika Apriani Siti Rahayu Nadhiroh Sofyan Rahman Sri Purwaningsih Stevi Imelda Murniati Wodi Stevy Imelda Murniati Wodi Subakir, Andi Agus Sugeng Heri Suseno Syahfitri, Utami Dyah Taryono TATI NURHAYATI Tiftazani, M. Haekal Tri Wahyuningsih Tri Wiji Nurani Tridoyo Kusumastanto Uju Uju Uju Uju Uju Uju Umi Muawanah Utami Dyah Syafitri Utami, Rahmadiana Vatin Tri Gentini Vegatarani Aulia Azzahra Wa Ode Nur Asma La Dia Nur Wahyu Ramadhan Wahyu Ramadhan Widati Fatmaningrum Widiarsyah, Farel William Vito Krisnawan Wulandari, Ayu Septi Yefni Widria Yopi Nurdiansyah