Wini - Trilaksani
Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Jalan Agatis, Bogor 16680 Jawa Barat Telepon (0251) 8622915, Faksimili (0251) 8622916

Published : 74 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi Peningkatan Konsumsi Ikan pada Masyarakat Berpendapatan Rendah Di Provinsi Jawa Tengah Subakir, Andi Agus; Hubeis, Musa; Trilaksani, Wini
MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah Vol. 15 No. 1 (2020): Manajemen IKM
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/mikm.15.1.70-76

Abstract

Masalah gizi pada anak usia balita masih menjadi masalah serius di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah. Tujuan penelitian (1) mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi konsumsi ikan masyarakat berpenghasilan rendah di Provinsi Jawa Tengah, (2) merumuskan strategi peningkatan konsumsi ikan masyarakat berpenghasilan rendah di Provinsi Jawa Tengah, (3) tersusunnya rencana aksi dan program peningkatan konsumsi ikan masyarakat berpenghasilan rendah di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan alat analisis strengths, weaknesses, opportunities, dan threats (SWOT) dan analytical hierarchy process (AHP). Berdasarkan analisis SWOT, terdapat beberapa alternatif strategi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat berpenghasilan rendah di kabupaten Boyolali dan Demak, yaitu (1) Pelatihan dan Pendidikan Nelayan, Pembudidaya dan UKM, (2) Sosialisasi Promosi dan Sosialisasi melalui Media Cetak, Sosial, dan Elektronik, (3) Alternatif bank benih ikan untuk menjaga keberlanjutan produksi ikan dan permintaan konsumen, (4) Meningkatkan sistem distribusi dan mata rantai pengelolaan ikan dari produsen hingga konsumen akhir, (5) adanya kebijakan penetapan standar harga ikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta (6) Menciptakan persaingan usaha yang sehat antara pihak swasta dan UKM. Hasil analisis AHP menemukan bahwa alternatif strategi yang menjadi prioritas utama peningkatan konsumsi ikan pada masyarakat berpenghasilan rendah adalah promosi dan sosialisasi gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) melalui media cetak, sosial, dan elektronik
ANALISIS PENGARUH SPESIFIK IMPLEMENTASI SNI BAKSO IKAN PADA UKM SAKANA INDO PRIMA (SIP) PERAIH SNI AWARD 2016 Yopi Nurdiansyah; Wini Trilaksani; Joko Santoso
JURNAL STANDARDISASI Vol 21, No 1 (2019)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v21i1.739

Abstract

SNI Award sebagai stimulus dalam komitmen penerapan standar yang diharapkan juga memberikan benefit secara ekonomi. Beberapa UKM telah berhasil meraih SNI Award tahun 2016, namun belum pernah dievaluasitentang pengaruh dari implementasi SNI. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh spesifik implementasi SNI Produk bakso ikan UKM SIP sebagai peraih SNI Award 2016. Dengan ISO Methodology, SPC, Process Capability 6 Sigma, pengujian proksimat, kadar histamin dan sensori, efisiensi favorable variance, EBIT, nilai tambah ekonomi Hayami, SWOT dan AHP. Pengaruh spesifik implementasi SNI Bakso Ikan Beku diketahui pada aktivitas penanganan suhu bahan baku, pengadonan dan perebusan bakso. Value yang berperan yaitu proporsi lumatan daging ikan atau surimi minimum 40% pada adonan, suhu penanganan bahan baku Scombroidae, suhu maksimum pengadonan 10oC dan teknis perebusan bakso. Kapabilitas pemenuhan proporsi ikan diketahui >6 sigma, berpengaruh terhadap kadar protein bakso menjadi lebih tinggi (10,32%). Kapabilitas penanganan suhu bahan baku Scombroidae 0.15 sigma, berpengaruh terhadap kadar histamin yang lebih tinggi (307,54 mg/kg), nilai sensori rasa yang lebih rendah (5,73±0,76). Kapabilitas suhu adonan bakso 5,27 sigma, tidak diikuti teknik perebusan yang sesuai sehingga kadar air menjadi lebih tinggi (69,76%), sensori tekstur yang lebih rendah (6,33±0,47). Kapabilitas pemenuhan proporsi ikan yang tinggi berpengaruh terhadap nilai ekonomi yaitu efisiensi berupa favorable variance sebesar 0.43%, peningkatan volume penjualan bakso 57,16% untuk tahun 2016 dan 10,75% untuk tahun 2017 serta kontribusi terhadap EBIT pada tahun 2015, 2016, 2017 sebesar 5,60%, 6,72% dan 5,44%. Rasio nilai tambah bakso 52,13%/kg serta keuntungan perusahaan yang diperoleh 70,88% /kg. Aggressive strategies perlu dikembangkan yaitu mengubah lini produksi yang memiliki kapabilitas rendah. Menurut preferensi UKM pengguna SNI Produk Perikanan dan standar lainnya, penerapan SNI Produk Perikanan dinilai paling rendah (0,08), sementara pengaruh yang lebih besar adalah dari penerapan SNI Sistem Manajemen Keamanan Pangan (0,39).
Diversifikasi dan Pengembangan Produk Hasil Samping Industri Rajungan: Pemberdayaan Masyarakat Mini Plant di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah Wini Trilaksani; Bambang Bambang; Wahyu Ramadhan; Joko Santoso; Zacky Ariviaie Santosa
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2024): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.10.1.94-101

Abstract

The crab canning industry in Pemalang Regency has been built for over three decades and has become the largest in Indonesia, with 13 mini-plant units. Boiling and stripping are the main activities that produce a large amount of waste, causing pollution. The crab waste currently utilized by the local community as animal feed. Therefore, disseminating knowledge and skills regarding diversification and product development is necessary. The training aimed to deliver knowledge and skills concerning diversification and development of products for the mini-plant in Pemalang. Training consists of pre-activities, delivery of innovative content, development of various by-products, and evaluation. The innovative topic includes handling and potential use as instant food, snacks, seasoning, nova ingredients, and other non-food products. Diversification includes the innovation of traditional community-based products (tempe rajungan (teraja) and abon vegetable rajungan anaraja), innovation of regionally processed products ("cactus crab" similar to the typical snack of Pemalang "ogel ogel"), instant and seasoning as well (soup cream, petis, and souce). The response rate/change in knowledge and skill attitudes is classified as very high, ranging from 70% to 100%. The post-activity evaluation after three months, a processors and marketers group (Poklasar) of various processed products named "Gira Sari," with the primary production of snacks for souvenirs. Local extension workers accompany the Gira Sari Group in the activity. Challenges such as non-standard utensils, raw materials, packaging, lack of business strategy knowledge, and financial analysis require immediate solutions.
Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Kepiting Bakau Berkelanjutan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sapanli, Kastana; Kusumastanto, Tridoyo; Effendi, Irzal; Trilaksani, Wini; Wisudo, Sugeng Hari; Kurniawan, Fery; Asfarian, Auzi
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 3 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0603.972-976

Abstract

Pengembangan usaha kepiting bakau di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Provinsi ini memiliki luas hutan mangrove yang cukup besar, memberikan habitat alami bagi kepiting bakau. Dari aspek pasar, permintaan pasar untuk kepiting bakau terus meningkat, baik di pasar domestik maupun internasional. Terdapat juga potensi pengembangan wisata ekowisata mangrove yang dapat dikombinasikan dengan usaha kepiting bakau. Namun terdapat permasalahan adanya kerusakan ekosistem mangrove akibat aktivitas manusia seperti penebangan liar dan konversi lahan. Selain itu, kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat lokal dalam budidaya kepiting bakau yang berkelanjutan serta adanya keterbatasan akses terhadap modal dan teknologi modern. Diperlukan strategi yang tepat dari hulu hingga hilir melalui pemberdayaan masyarakat, rekomendasi kebijakan yang dapat diusulkan di antaranya peningkatan teknologi usaha, peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat, peningkatan sarana prasarana, peningkatan nilai tambah produk, dan peningkatan akses pasar serta skema pendanaan. Usaha ini dapat menjadi model bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Implementasi yang konsisten dan evaluasi yang berkelanjutan adalah kunci keberhasilan dari strategi ini.
Strategi Pemulihan Usaha Kecil Dan Menengah Pasca Pandemi Covid-19 Pada Nasabah PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. Regional Jakarta 1 Gauzi, Sami; Hubeis, Musa; Trilaksani, Wini
MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah Vol. 19 No. 2 (2024): Manajemen IKM
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/mikm.19.2.111-119

Abstract

Pandemi COVID-19 menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, yang mempengaruhi usaha kecil dan menengah (UKM). Tujuan penelitian ini adalah (1) analisis kondisi nasabah UKM PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) saat dan setelah pandemi Covid-19; (2) menentukan strategi pemulihan UKM setelah pandemi Covid-19 bagi nasabah BSI; dan (3) merumuskan strategi pemulihan UKM setelah pandemi Covid-19 bagi nasabah BSI. Penelitian dilakukan pada nasabah BSI Regional Jakarta 1 dan dilakukan Juli hingga Desember 2023. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, Analisis Dampak Bisnis (BIA), analisis SWOT, dan analisis AHP. Hasil menunjukkan pergerakan risiko dari tahun 2020 hingga 2023, dengan sektor pertanian berisiko rendah dan sektor transportasi berisiko tinggi. Alternatif strategi dari hasil SWOT yaitu (1) peningkatan layanan pembiayaan digital; (2) pelatihan bisnis berbasis teknologi dan program pendampingan; (3) peningkatan literasi keuangan melalui pendidikan berbasis teknologi; dan (4) Program Relaksasi Pembiayaan yang inklusif. Hasil analisis AHP adalah alternatif strategi relaksasi pembiayaan sebagai strategi utama untuk pemulihan UKM pasca-COVID-19 dengan bobot skor sebesar 0,565.
Penerapan Cara Pembenihan Ikan yang Baik dalam Meningkatkan Kinerja UMKM Pembenihan Udang di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan Sau, Fatimah; Sarma, Ma'mun; Trilaksani, Wini
MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah Vol. 12 No. 1 (2017): Manajemen IKM
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.724 KB) | DOI: 10.29244/mikm.12.1.15-24

Abstract

Shrimp is one of the leading commodity of fishery sector in Indonesia because the number of export increasing the foreign exchange for this country. In globalization era, business has fierce competition, so that the quality is a keyword to succeed. Therefore, shrimp hatcheries must be certified. The objectives are to: (1) study the related Good Hatchery Practices (GHP) regulation, (2) Analyze the relationship of application of GHP on shrimp hatchery performances, (3) measure the performance of shrimp hatcheries, (4) identify the Gap of the application of GHP. Content analysis, multiple regression analysis and important-performance analysis (IPA) was used to process the data. Result of content analysis showed that there were no regulation contain the obligation that every farmer must be certified in order to control the seed shrimp quality. Result of multiple regression analysis revealed that the application of GHP had positive impact on shrimp hatchery performances and the most influence factors were food safety and environment. Important-performance analysis showed that the best performance was the availability of adequate production equipment. Average production after applied the GHP principles showed that production increased by 19%. Level of concordance between expectation and performance on hatcheries to meet customer satisfaction and consistency of GHP implementation showed a negative gap value by -1.118, overall performance on hatcheries have not meet customer satisfaction and inconsistent implementing GHP principles
Perencanaan Strategik Sistem Informasi Pengembangan Usaha UD Vier 57 Sehat Bergizi Fadli, Rizki; Syamsun, Muhammad; Trilaksani, Wini
MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah Vol. 12 No. 1 (2017): Manajemen IKM
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.597 KB) | DOI: 10.29244/mikm.12.1.75-83

Abstract

Small, medium to large companies in the computerization era is required to satisfy the customer needs. The existence of internet allow customer to receive information over the world. internet usage has been used by UD Vier 57 Sehat Bergizi in 2016, but there are no significant impact on production or number of agents. This study has three main objectives that include the following: (1) to identify the implementation of information system in UD Vier 57 Sehat Bergizi, (2) to analyze the needs of information system to improve the company’s competitive advantages and (3) to identify and recommend appropriate business development strategy. Analysis data was used in this study are value chain analysis, five competitive forces porter and SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats) analysis. Sample that used in this research was 2 respondents. This study showed that the use of information technology in UD Vier 57 Sehat Bergizi is not optimal. IFE score was 3,098 described that the strength owned by UD Vier 57 Sehat Bergizi can overcome it weakness fairly enough. EFE score was 3,339 described that UD Vier 57 Sehat Bergizi was good enough in responding the opportunity and minimize the threat. Score combination of EFE and IFE in IE matrix located in quadrant IV, grow and build. Strategy that fit to UD Vier 57 Sehat Bergizi was intensive strategy (market penetration, market development and product development). SWOT analysis produces 6 alternative strategy formula. Based on calculation in Quantitative Strategic Planning matrix, the most interesting strategy produced was increase marketing intensively and efficiently through online media.
Effect of Different Papain Concentrations on Yield and Quality of Tuna Eye Oil Wini Trilaksani; Tati Nurhayati; Joko Santoso; Bambang Riyanto; Silva Fauziah; Fahri Sinulingga
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 17 No. 2 (2025): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v17i2.57637

Abstract

Graphical Abstract Highlight Research Innovative Use of By-Products: The study explores the use of tuna eye by-products, a rich source of docosahexaenoic acid (DHA), to reduce reliance on imported fish oil and promote sustainable utilization of fishery waste. Enhanced Extraction Methodology: Enzymatic extraction using papain at optimal concentrations significantly improves the yield and quality of tuna eye oil, achieving up to six times higher yield compared to other methods. Nutritional and Quality Benefits: The extracted oil demonstrated low Index of Atherogenicity (IA) and Index of Thrombogenicity (IT), indicating its potential as a heart-healthy dietary supplement, with DHA and EPA concentrations well preserved. Environmental and Safety Advantages: The enzymatic process is solvent-free, minimizing environmental impact and ensuring consumer safety, while also addressing challenges posed by extended sample storage during the COVID-19 pandemic. Abstract Docosahexaenoic acid (DHA), a crucial omega-3 fatty acid, plays a vital role in neurodevelopment and cardiovascular health. Indonesia relies heavily on imported fish oil, despite its significant potential in underutilized by-products like tuna eyes. This study investigates the optimization of papain enzyme concentration for enzymatic extraction of DHA-rich oil from tuna eyes, aiming to enhance yield and maintain quality. Using 1% papain at 55°C for 1 hour, the optimized process achieved an oil yield of 8.59 ± 0.69%, six times higher than cold extraction without enzymes. The extracted oil exhibited high oxidative stability with low Index of Atherogenicity (IA: 0.38–0.40) and Index of Thrombogenicity (IT: 0.20–0.21), while DHA content remained well-preserved at 27.82%. This method also demonstrated the capability to maintain oil quality even after prolonged storage during the COVID-19 pandemic. Compared to conventional methods, enzymatic extraction provides a sustainable and efficient alternative by reducing chemical solvent use, minimizing environmental impact, and maximizing the utilization of fishery by-products. These findings offer a scalable solution for producing high-value omega-3 oils, contributing to global dietary needs and promoting sustainability in the fishery industry.
Ultrapartikel tulang ikan kaya kalsium untuk peningkatan gel surimi pada pemanasan gelombang mikro: Calcium-rich fish bone ultraparticles for enhancing surimi gel strength under microwave heating Bambang Riyanto; Wahyu Ramadhan; Wini Trilaksani; Cahyuning Isnaini; Ayu Septi Wulandari
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 27 No 12 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(12)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i12.60145

Abstract

Produk berbasis surimi memerlukan kekuatan gel yang optimal untuk menghasilkan tekstur yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi terbaik ultrapartikel tulang ikan kaya kalsium (UpTIK) pada surimi ikan kurisi berdasarkan kekuatan gel surimi dan aktivitas TGase endogen pada pemanasan gelombang mikro. UpTIK diperoleh melalui kalsinasi dan nano milling, yang menghasilkan komposisi kalsium yang tinggi. Aktivasi TGase endogen dilakukan dengan variasi konsentrasi UpTIK (0; 0,5; 1; dan 2%) pada surimi dengan pemanasan gelombang mikro. Parameter yang dianalisis meliputi aktivitas ekstrak enzim TGase endogen, analisis warna L*a*b* dan derajat putih, daya ikat air (water holding capacity, WHC), protein larut garam (PLG), dan kekuatan gel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 1% UpTIK memberikan aktivitas TGase tertinggi (0,47±0,05 U/mL) dan kekuatan gel terbaik (647,17 g/cm²). Penambahan UpTIK juga meningkatkan daya ikat air dan protein larut garam tanpa memengaruhi derajat putih surimi. Waktu pemanasan gelombang mikro meningkatkan efisiensi hingga tiga kali lebih cepat dari pemanasan konvensional. Penelitian ini menawarkan inovasi pemanfaatan UpTIK untuk mengaktivasi TGase endogen pada pemanasan gelombang mikro sehingga memberikan potensi diversifikasi baru produk surimi berbasis perikanan tropis.
Optimasi hidrolisis enzimatik pepton ikan pelagis kecil menggunakan pepsin dari lambung tuna (Thunnus albacares): Optimization of enzymatic hydrolysis of small pelagic fish peptone using pepsin from tuna (Thunnus albacares) stomach Rolen Yaldivilmon Anabokay; Tati Nurhayati; Wini Trilaksani
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 28 No 4 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(4)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i4.62326

Abstract

The abundant catch of small pelagic fish is often underutilized due to quality deterioration caused by mishandling, leading to economic and ecological losses. This study aims to find the best enzyme activity for breaking down fish meat and to describe the peptone that is wrapped in gum arabic and maltodextrin mixed in a 1:3 ratio. The peptone raw materials consist of mackerel (Rastrelliger sp.), yellowstripe scad (Selaroides sp.), and sardine (Sardinella fimbriata), as well as pepsin extracted from the stomach of yellowfin tuna (Thunnus albacares). A completely randomized design (CRD) was used, with a single factor consisting of three enzyme activity levels (3,000 U/mg, 6,000 U/mg, and 9,000 U/mg), conducted in two replications. The analysis results indicated that the total volatile base (TVB) value of the fish raw material reached 28.046 mg N/100 g, which remains within the acceptable consumption limit. The highest enzyme activity for breaking down substances was 3,000 U/mg, with an NTT/NTB value of 0.630±0.281a, and this was then used to make liquid peptone. The liquid peptone was encapsulated at a 1:3 (v/v) ratio using maltodextrin and gum arabic (1:3) as encapsulating agents. The peptone contained 35.86% protein, 1.5% ash, and 86.42% water solubility. Mixing liquid peptone with a 1:3 ratio created peptone that has 0.2% NaCl and a pH of 4.06, which is good for growing moderately acid-loving microbes. This study demonstrates that a 1:3 encapsulation ratio effectively produces stable, high-quality fish peptone, which shows potential for application as a microbial culture medium.
Co-Authors - Suryahadi . Nurjanah . Uju . Uju Aditya Bayu Hanura Aida Vitayala S Hubeis Anak Agung Gede Sugianthara Anna C. Erungan Arafah, Purnama Arfin Ramadhan Arivai Santosae, Zacky Aula Sakinah Auzi Asfarian Ayu Septi Wulandari Bahukeling, Trukan Sri Bambang - Riyanto Bambang Bambang Bambang Riyanto Bambang Riyanto Bambang Riyanto Bambang Riyanto Bambang Riyanto Bhatara Ayi Meata Bustami Ibrahim Bustami Ibrahim Cahyuning Isnaini, Cahyuning Christy Desta Pratama Daniel R Monintja Deny Tri Prastyo Desniar - - Dewi Mutamimah Dewi Setiyowati Gadi Dita Masluha Dr. Christina Litaay Eko Ruddy Cahyadi Ella Salamah Emma Masruroh Fadli, Rizki Fahri Sinulingga Fahri Sinulingga Fahri Sinulingga Fery Kurniawan Fransiska R Zakaria Frets Jonas Rieuwpassa Gauzi, Sami Gevbry Ranti Ramadhani Simamora Gressty Sari Br Sitepu Hari Cahyono Herlan Widya Utama Hery Susanto Hidayati, Aulia Ikram Abi Hamzah Kurniawan Ima Hani Setiawati Immatul Ulya Indra Jaya Irawan, Azizah Septiyani Iriani Setyaningsih Irzal Effendi Joko Santoso Joko Santoso Kartika, I Wayan Darya Ketut Adnyane Mudite Kustiariyah Tarman La Ode Fitradiansyah Lianny Eka Susyiana Linthin, Retno Dwiputri Luky Adrianto M Hubeis Ma'mun Sarma Maglory Siburian Mala Nurilmala MARIA BINTANG Maria Ivan Budju Niga Mirza Gulam Ahmad Mohammad Zaenuri Mubariq Ahmad Muhamad Zidan Rahmat Muhammad Nabil Muhammad Syamsun Musa Hubeis Nikmawatisusanti Yusuf Nindya Hambar Wasisto Ninik Purbosari Nur’afni Rahmaeni Nurcomariah Nurjanah Nurmaida Nurmaida Oktariza, Wawan Patmawati Patmawati Pipih Suptijah Pramono, Titus Rahmadiana Utami Ratih Deswati Ria Fahleny Rifki Prayoga Aditia Rika Lestari Rolen Yaldivilmon Anabokay Ruddy Suwandi safrina dyah hardiningtyas Santiara Putri Pramestia Santosae, Zacky Arivai sapanli, kastana Satya Mardi Sau, Fatimah Silva Fauziah Silva Fauziah Silva Fauziah Siti Balqis Huriyah Siti Nurbaity Kartika Apriani Siti Rahayu Nadhiroh Sofyan Rahman Sri Purwaningsih Stevi Imelda Murniati Wodi Stevy Imelda Murniati Wodi Subakir, Andi Agus Suciarti Makatita Sugeng Heri Suseno Taryono TATI NURHAYATI Tiftazani, M. Haekal Tri Wahyuningsih Tri Wiji Nurani Tridoyo Kusumastanto Uju Uju Uju Uju Umi Muawanah Utami Dyah Syafitri Vatin Tri Gentini Vegatarani Aulia Azzahra Wa Ode Nur Asma La Dia Nur Wahyu Ramadhan Wahyu Ramadhan Wahyu Ramadhan Wahyu Ramadhan Widati Fatmaningrum Widiarsyah, Farel William Vito Krisnawan Williandi Setiawan Yefni Widria Yopi Nurdiansyah Zacky Ariviaie Santosa