Etik Wukir Tini
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENERAPAN URBAN FARMING UNTUK MENINGKATKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN PADA HUNIAN PERUMAHAN Rosyad, Anisur; Astuti, Triana Yuni; Tini, Etik Wukir
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 1 OKTOBER 2020
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i1.8531

Abstract

Currently, it has developed rapidly in the form of housing in Banyumas Regency. The location of these housing settlements is well-known, mostly near urban areas and some in rural areas. Purwosari Indah Housing is one of the residential housing located in Banyumas Regency, located in Purwosari Village, Baturraden District. Yard and residential roads have not been used optimally for productive activities. Therefore, urban agriculture (Urban Farming) can be applied in housing to increase the added value of land and the income of the community around housing. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of PKK RT 4 RW 5 Purwosari Housing and increase the income of the community and help improve the sustainability of the housing environment. The target audience for this activity is the PKK RT 4 RW 5 Housing Purwosari, Baturraden, Banyumas. Technology transfer activities include training, hands-on practice, and making demonstration plots at partner locations. Activities carried out in the form of counseling, direct practice demonstration plots of leaf vegetable cultivation (caisim, kale, pakcoy, mustard greens, leeks, and celery) verticulture using polybags arranged in stages on racks built from bamboo and gutters that are stratified from bamboo racks. , as well as vegetable plants planted in polybags placed in polybags which are neatly arranged on the side of the road, in the yard, or at home. Partners have been able to grow leafy vegetables well, so they can harvest vegetables for their own consumption or give to neighbors. Vegetable harvest is still limited, so it is only consumed by themselves and not sold.   Keywords: Urban farming, vegetable crops, verticulture.   ABSTRAK Saat ini telah berkembang dengan pesat hunian berbentuk perumahan di Kabupaten Banyumas. Lokasi hunian perumahan tersebut tersebar sebagian besar dekat daerah perkotaan dan sebagian lagi berada di perdesaan. Perumahan Purwosari Indah merupakan salah satu hunian perumahan yang berada di Kabupaten Banyumas, berlokasi di Desa Purwosari Kecamatan Baturraden. Lahan pekarangan rumah dan pinggir jalan perumahan belum dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan produktif. Oleh karena itu pertanian perkotaan (Urban Farming) perlu diterapkan di perumahan untuk meningkatkan nilai tambah lahan dan pendapatan masyarakat disekitar perumahan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu PKK RT 4 RW 5 Perumahan Purwosari dan menambah pendapatan masyarakatnya serta ikut meningkatkan kelestarian lingkungan perumahan. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah ibu PKK RT 4 RW 5 Perumahan Purwosari, Baturraden, Banyumas. Kegiatan alih teknologi berupa pelatihan, praktek langsung, dan pembuatan demplot di lokasi mitra. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan, praktek langsung demplot budidaya tanaman sayuran daun (caisim, kangkung, pakcoy, sawi, bawang daun, dan seledri) secara vertikultur dengan menggunakan polibag yang ditata secara bertingkat pada rak yang terbuat dari bambu serta talang yang diletakkan bertingkat dari rak bambu, serta tanaman sayuran yang ditanam di polibag yang diletakkan dalam polibag yang ditata rapi di pinggir jalan, di pekarangan maupun di dak rumah. Mitra telah mampu menanam tanaman sayuran daun dengan baik, sehingga mereka dapat melakukan panen sayuran untuk di konsumsi sendiri maupun diberikan ke tetangga. Panen sayuran masih terbatas sehingga hanya dikonsumsi sendiri dan belum dijual.   Kata kunci: Urban farming, tanaman sayuran, vertikultur.
MENDIDIK ANAK USIA DINI UNTUK CINTA TERHADAP LINGKUNGAN DENGAN MENANAM TANAMAN SAYURAN ORGANIK SECARA VERTIKULTUR DI PAUD MUTIARA HATI, SOKARAJA Tini, Etik Wukir; Suharti, Woro Sri; Oktavilia, Ernasiwi Astri
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 6 No. 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 2 MEI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i2.11337

Abstract

ABSTRAK Periode usia dini merupakan masa penting bagi perkembangan anak. Salah satu karakter yang dapat ditanamkan saat periode anak usia dini adalah peduli terhadap lingkungan meliputi peduli lingkungan sosial dan lingkungan alam Peduli lingkungan alam dideskripsikan sebagai sikap dan tindakan yang menunjukkan perhatian dan menjaga lingkungan alam sekitar.  Implementasi karakter peduli lingkungan bertujuan membentuk proses pembiasaan pada anak agar terbiasa berperilaku baik terhadap lingkungan sekitar. Khalayak sasaran mitra adalah PAUD Mutiara Hati, Sokaraja baik murid, orang tua murid, dan gurunya. Kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2020 adalah, transfer pengetahuan dan teknologi dengan cara penyuluhan dan praktek langsung berupa pelatihan meliputi: parenting cara mendidik anak usia dini untuk cinta lingkungan yang akan diberikan oleh psikolog (anggota tim), praktek pembuatan pupuk organik cair dari limbah kulit nanas, dan demplot tanaman sayuran organik dengan vertikultur. Metode yang diterapkan adalah ceramah, praktek langsung, dan pelatihan secara online serta dipantau dengan media sosial. Kegiatan pengabdian berbasis riset dapat terlaksana dengan baik dengan dukungan mitra sasaran meliputi murid, guru, kepala sekolah PAUD Mutiara Hati, dan orang tua murid. Penanaman kecintaan anak usia dini terhadap tanaman untuk turut serta dalam kelestarian lingkungan baik di sekolah maupun di rumah telah mulai dilakukan. Peningkatkan pengetahuan anak terhadap cara budidaya tanaman sayuran mencapai 85%, melakukan praktek menanam 85%, dan melakukan pemeliharaan tanaman 82%. Kata kunci: Anak usia dini, kelestarian lingkungan.   ABSTRACT Early childhood is an important period for child development. One of the characters that can be introduced during the early childhood period is caring for the environment, including the social environment and the natural environment. Caring is described as an attitude and action that shows concern and protects the surrounding environment. The implementation of the character of caring for the environment aims to form habits in children so that they are accustomed to behaving well in their surroundings. The target audience for partners is PAUD Mutiara Hati, Sokaraja, both students, parents and teachers. Activities carried out in 2020 were the transfer of knowledge and technology by means of direct counseling and practice in the form of training including: parenting how to educate early childhood to love the environment which will be provided by a psychologist (team member), the practice of making liquid organic fertilizer from pineapples skin waste, and a demonstration plot of organic vegetable crops with verticulture. The methods applied are lectures, direct practice, and online training and monitored by social media. Research-based service activities can be carried out well with the support of target partners, students, teachers, principals of PAUD Mutiara Hati, and parents of students. Cultivation of early childhood love for plants to participate in environmental preservation both at school and at home has been started. Increasing children's knowledge on how to cultivate plants reached 85%, doing planting practices of 85%, and doing plant maintenance of 82%. Keywords: Early childhood, environmental sustainability.
Optimization of rabbit urine liquid organic fertilizer and reduced NPK fertilizer doses for improving growth and physiology of shallot (Allium ascalonicum L.) Tini, Etik Wukir; Kurniawan, Rifqi Raditya
Kultivasi Vol 24, No 2 (2025): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v24i2.63221

Abstract

Rabbit urine liquid organic fertilizer (LOF) can be used as an alternative fertilizer to reduce the use of inorganic fertilizers, especially for shallots, as a national food commodity. This study aims to determine the best concentration of rabbit urine LOF, the best dose of NPK fertilizer dose reduction, and a combination of rabbit urine LOF and NPK fertilizer dose reduction on the physiological characters of shallot plants. The observed variables consisted of net assimilation rate, crop growth rate, stomatal density, stomatal aperture, and chlorophyll content. The experimental results showed that a concentration of 200 mL L-1 of rabbit urine LOF had the best effect on several physiological characteristics studied. In addition, a 50% reduction in the NPK dose had the best effect on physiological characteristics compared to other treatments. Rabbit urine LOF 200 mL L-1 and a 50% reduction in NPK doses had a significant interaction effect on the physiological characters of shallot plants.