Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Pemukiman Atas Rawa dengan Metode Eco-enzyme dan Eco-brick pada Kelompok Ibu PKK Nuning Irnawulan Ishak; Ilhamiyah Ilhamiyah; Satriadi Satriadi; Ermayanti Ishak
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.714 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v4i1.1529

Abstract

PKM partners are PKK women's group AthaNia RT.24 in Berangas Timur Village, Alalak District, Barito Kuala Regency, South Kalimantan Province. Waste management is still an environmental problem, one of which is in RT.24. Supported by the condition of partners with minimal knowledge, it adds to the problems related to waste management. The objectives of this community service activity are 1) Increase knowledge about waste management, 2) Assistance with equipment and materials to support the manufacture of waste innovation products 3) Training and assistance in the manufacture of waste innovation products, including eco-enzyme technology for organic waste and ecobricks for plastic waste. . PKM partners are a group of 13 women from PKK AthaNia RT.24 in Berangas Timur Village, Alalak District, Barito Kuala Regency, South Kalimantan Province. The approach method used is lectures, discussions, questions and answers and training in waste management (waste recycling). The evaluation was carried out twice with the results of the 72 pres test increasing to 97.5 at the post test. Partners' knowledge and skills are increasing in waste management, such as making eco-enzymes and ecobricks
Kepadatan dan Preferensi Habitat Kerang Pokea di Muara Sungai Laeya, Sulawesi Tenggara Bahtiar Bahtiar; Ermayanti Ishak; Latifa Fekri
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 28 No. 3 (2023): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.28.3.449

Abstract

Freshwater clams or also known as pokes in tribal languange is clams to Sulawesi which posses high market value. However, their density and habitat preferences in Laeya River Estuary is currently unknown. This study aims to determine the density and habitat preferences of pokea clams in the Laeya River, Southeast Sulawesi. This research was conducted for 1 year from March 2016-February 2017. Pokea samples were taken every month in three stations using tangge (traditional fishing gear) with a total sample size of 2908 individuals. The density of pokea clam was analyzed using Mann Whitney test. Habitat preferences were analyzed by correspondence analysis using XLstat. The study showed that the density of pokea clams in 3 stations were similar. The clam density at stations I, II, and III were 85,47±66,44, 97,03± 81,70, and 59,84±82,31, respectively. The highest density was found during April-July 2016 with the peak density in May 2016 with a value of 268,78±29,23. The lowest density occurred during September 2016-February 2017. The lowest density was found in December 2016 with a value of 15,12±7,08. The density of pokea clams in the Laeya River was influenced by TDS. Pokea clams prefer habitats with deeper water and low brightness caused by organic matter and high TOM. Keywords: clam, Indonesia, pokea, preference, Sulawesi
Kajian Kualitas Air di Lokasi Budidaya Rumput Laut Desa Liya Mawi, Kabupaten Wakatobi Ermayanti Ishak; Anita Indria Sary; Al Rubaiyn; Romy Ketjulan
JSIPi (JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN) (JOURNAL OF FISHERY SCIENCE AND INNOVATION) Vol 7 No 2 (2023): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspek penting keberhasilan budidaya yaitu pemilihan lokasi. Kesalahan dalam budidaya adalah lingkungan perairan yang tidak sesuai dengan peruntukkan jenis yang akan dibudidaya. Salah satu pertimbangan yang diperhatikan yaitu aspek kualitas air, meliputi parameter fisika, kimia, dan biologi perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi parameter kualitas air pada zona budidaya rumput laut dan mengetahui nilai kesesuaian perairan tersebut. Penentuan stasiun pengamatan secara purposive sampling berdasarkan pada pertimbangan karakteristik habitat. Stasiun pengamatan terdiri dari 4 (empat) titik. Metode penelitian yaitu metode eksploratif dengan pendekatan analisa kuantitatif. Parameter yang diamati yaitu suhu, kecerahan, kedalaman, kecepatan arus, salinitas, pH, oksigen terlarut, fosfat, nitrat, dan amonia. Kelimpahan plankton menggunakan persamaan APHA dan analisis kesesuaian berdasarkan pedoman kesesuaian lahan dari Bakosurtanal. Suhu perairan berkisar 29-30 0C, kedalaman air sekitar 77-257 cm (saat surut), kecerahan 80-100% (<1 m dan > 1 m), dan kecepatan arus berkisar 0.07-0.13 m/detik. Salinitas berkisar 30-31‰, pH adalah 7,08-7,18, oksigen terlarut berkisar 7.1-7.4 mg/l, kandungan fosfat yaitu 0.0084-0.0090 mg/l, nitrat yaitu 0.0000-0.0001 mg/l, dan ammonia berkisar 0,5-1 ppm. Kelimpahan plankton berkisar 1530-1660 ind/l dari kelas Cyanophyceae dan Bacillariophyceae. Kesesuaian perairan termasuk kategori S3 (kategori cukup sesuai) menunjukkan kondisi kualitas air perairan Desa Liya Mawi memadai untuk budidaya rumput laut jenis Eucheuma spinosum.
Kepadatan dan Distribusi Bulu Babi (Echinoidea) di Padang Lamun Perairan Tolandono Pulau Tomia, Wakatobi Kunuddin; Ermayanti Ishak; Abdul Hamid
JSIPi (JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN) (JOURNAL OF FISHERY SCIENCE AND INNOVATION) Vol 8 No 1 (2024): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v8i1.698

Abstract

Bulu babi merupakan biota yang berasosiasi dan memiliki peranan penting dalam ekosistem padang lamun, serta sebagai faktor penentu kelimpahan dan sebaran tumbuhan laut perairan dangkal, seperti lamun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan sebaran bulu babi di padang lamun, yang dilaksanakan pada bulan September 2022 di perairan Pulau Tolandono Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi. Metode pengambilan data bulu babi dan lamun menggunakan transek kuadrat berukuran 1 x 1 m² yang diletakkan pada transek garis sepanjang 50 m sebanyak 4 kali ulangan dalam satu stasiun dengan masing-masing ulangan diletakkan 4 titik transek. Bulu babi yang ditemukan berjumlah 5 jenis, di antaranya yaitu Diadema setosum, D. antillarum, Echinotrix calamaris, Echinometra mathaei dan Tripneustes gratilla. Nilai kepadatan bulu babi antara 0,01-0,71 ind/m², dengan nilai kepadatan tertinggi pada jenis Diadema setosum, sedangkan jenis Echinometra mathaei memiliki nilai kepadatan terendah. Pola distribusi yan terbentuk bersifat mengelompok di setiap stasiun. Jenis lamun yang ditemukan di antaranya yaitu Cymodocea serrulata, Syringodium isoetifolium, Thalassodendron ciliatum, Halodule uninervis, Enhalus acoroides, dan Halophila ovalis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepadatan dan sebaran bulu babi pada padang lamun di perairan Pulau Tolandono relatif rendah.
Kelimpahan Dan Pola Sebaran Siput Gonggong Di Ekosistem Lamun Perairan Desa Gerak Makmur Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan Wa Ode Rismawati; Ermayanti Ishak; Halili Halili; Adi Imam Wahyudi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10161

Abstract

Desa Gerak Makmur merupakan kawasan pesisir yang didominasi oleh ekosistem lamun yang menjadi habitat bagi gastropoda salah satunya siput gonggong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan pola sebaran siput gonggong. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2023 di perairan Desa Gerak Makmur Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan. Stasiun penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling secara manual mengguanakan tangan. Jenis siput gonggong yang ditemukan adalah Canarium urceus dan Gibberulus gibbosus. Siput jenis C. urceus memiliki kelimpahan tertinggi yaitu 33,00 ind/m² dengan pola sebaran mengelompok yang menyukai kerapatan lamun sedang hingga padat dengan jenis lamun Enhalus acoroides, Halodule uninervis, Thalassia hemprichii, dan Cymodocea rotundata. Sedangkan siput jenis G. gibbosus memiliki kelimpahan tertinggi 36,67 ind/m² dengan pola sebaran mengelompok dan seragam yang menyukai kerapatan lamun jarang hingga sedang dengan jenis lamun Halodule pinifolia, Halophila minor, dan Thalassia hemprichii.
Aksi Pembersihan Pantai dan Transplantasi Karang di Pulau Bokori, Kabupaten Konawe-Sulawesi Tenggara Purnama, Muhammad Fajar; Bahtiar; Sirza, LM. Junaidin; Salwiyah; Pratikino, A. Ginong; Haslianti; Permata Hati, Yustika Intan; Ishak, Ermayanti
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 6 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.685 KB) | DOI: 10.59110/rcsd.51

Abstract

Aksi bersih pantai dan transplantasi karang di Pulau Bokori ini merupakan rangkaian kegiatan dari Dinas Bulanan BKIPM - KKP (Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Perikanan - Kementerian Kelautan dan Perikanan). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama bulan April 2019, bertempat di Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Tujuan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pesisir di sekitar Pulau Bokori tentang dampak negatif kegiatan sampah laut dan rehabilitasi terumbu karang yang telah rusak akibat penambangan dengan cara yang sederhana, mudah dilaksanakan dan relatif murah. Sekitar 180 orang terlibat dalam kegiatan tersebut. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (FPIK – UHO) menjadi salah satu mitra dalam kegiatan tersebut. Aksi pantai bersih difokuskan pada pengumpulan sampah plastik baik di darat maupun di dasar laut. Hal ini merupakan bentuk komitmen tanggung jawab BKIPM dan FPIK UHO dalam menjaga keindahan bawah laut. Selain itu, kegiatan transplantasi karang juga dilakukan. Sekitar 1.800 spesimen karang dari berbagai spesies ditanam dengan metode transplantasi karang. Pembersihan pantai dan penanaman karang akan dilaksanakan pada tanggal 19 April 2019. Selanjutnya monitoring dan evaluasi keberhasilan hidup dan tumbuh karang akan dilakukan di pantai setiap bulan selama 1 tahun ke depan, sebagai bentuk perlindungan terhadap unit transplantasi yang telah telah ditempatkan secara permanen di bawah laut Pulau Bokori Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.
Meningkatkan Nilai Tambah Komoditas Ikan Laut Non Ekonomi Menjadi Makanan Pempek Palembang Khas Sulawesi Tenggara Bahtiar; Purnama, Muhammad; Sirza, La Ode Muhammad Junaidin; Salwiyah; Pariakan, Arman; Haslianti; Permata Hati, Yustika Intan; Ishak, Ermayanti
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 6 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.264 KB) | DOI: 10.59110/rcsd.53

Abstract

Diversifikasi komoditas perikanan non ekonomi merupakan inovasi penting di bidang pengolahan hasil perikanan yang secara signifikan dapat meningkatkan pendapatan keluarga nelayan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 23-25 Agustus 2019 di Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat yang bertajuk Pengolahan Hasil Perikanan (Mpek Mpek Ikan Laut Non Ekonomis) ini memiliki beberapa tujuan yaitu: 1) Mendukung program pembangunan desa pesisir, dan 2) Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga nelayan dalam mengolah hasil laut menjadi bahan pangan varian baru. Cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi yaitu pembekalan pengetahuan tentang teknik pembuatan masakan ikan yang higienis dan ramah lingkungan, selain itu juga diberikan pelatihan tentang cara pengemasan produk yang benar dan cara memasarkannya. dia. Dengan beberapa metode yang diperkenalkan diharapkan mampu memberikan kontribusi sosial yaitu membuka wawasan dan cara berpikir ibu-ibu rumah tangga nelayan untuk memanfaatkan bahan baku hasil laut seefektif mungkin dan menciptakan lapangan pekerjaan di Desa Puasana dan kemampuan ibu rumah tangga nelayan untuk berwirausaha secara mandiri yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga dan membantu pembangunan desa pesisir.
PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM MEREHABILITASI MANGROVE DI DESA RANOOHA RAYA KONAWE SELATAN Hamid, Abdul; Halili, Halili; Kamri, Syamsul; Ishak, Ermayanti; Eldin, Hasan; Pangerang, Utama Kurnia; Patadjai, Rahmad Sofyan; Aslan, La Ode M.
Bina Bahari Vol 3, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v3i1.60

Abstract

Desa Ranooha Raya terletak di kawasan Teluk Staring dan merupakan bagian dari kawasan konservasi perairan daerah Sulawesi Tenggara. Kondisi mangrove di desa ini sebagian telah mengalami degradasi akibat kegiatan alih fungsi lahan di antaranya penebangan mangrove. Kegiatan pengabdian ini terintegrasi dengan pelaksanaan KKN-MBKM mahasiswa tahap 1 2023 dan pengabdian kolaborasi nasional. Tahapan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari koordinasi, penyuluhan kepada masyarakat, pembibitan mangrove, dan demplot rehabilitasi mangrove. Pembibitan mangrove terdiri dari Rhizophora mucronata dan R. stylosa dilakukan oleh mahasiswa selama tiga bulan dengan teknik tanpa bedeng. Kegiatan penyuluhan rehabilitasi mangrove diikuti 16 orang masyarakat Desa Ranooha Raya yang terdiri dari aparat desa, tokoh masyarakat, anggota PKK, dan nelayan, serta 10 orang mahasiswa KKN-MBKM. Penanaman bibit mangrove sebagai demplot rehabilitasi mangrove sebanyak 700 pohon. Melalui pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat di Desa Ranooha Raya dalam merehabilitasi mangrove sehingga dapat melakukan rehabilitasi mangrove secara mandiri dan berkelanjutan di desa ini.
Sistem pemasaran dan bagi hasil pada crew kapal pancing ulur (hand line) Kota Kendari Mursiq, Sa'adilal; Yusuf, Sarini; Riani, Irdam; Ishak, Ermayanti; Arami, Hasnia; Sriwulan, Desy
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v9i2.58

Abstract

Hand line is fishing method that is commonly used to catch skipjack and yellowfin tuna. The marketing and revenue-sharing system may affect the welfare of the crew. This study aims to determine the marketing and revenue sharing system of hand line fishermen in Kendari in March 2022. The research sample consisted of 3 fishermen who owned the boat that was selected by purposive sampling method. The three hand line boats were KM KRS 01 with a capacity of 20 GT, KM Armadana at 5 GT and KM Cahaya Saindo at 9 GT. Data were obtained through interviews using structured questionnaires. The data were analyzed using a descriptive qualitative analysis. The study showed that ship owners marketed the fish through collecting merchants, then collecting merchants to retailers or companies. The income of the three ships in one fishing trip was varies. The income for one fishing trip at KM KRS 01 wasIDR 32,500,000, KM Armadana was IDR 18,500,000 and KM Cahaya Saindo was IDR 18,000,000. The owner of the ship in this study was also a captain. The ship owner gets the same share as the crew, which is 50% of the total catch each. Captain also got a division in the crew share with an even division among all crew members regardless the type of work and rank in the ship. The marketing and profit-sharing system in this study is more beneficial to ship owners so improvements are needed by shortening the supply chain and a more equitable profit-sharing system.
Pemasaran dan tingkat pendapatan usaha ikan asap Di Desa Wasori Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua Rumere, Mira Solita D; Nurdiana A; Piliana, Wa Ode; Ishak, Ermayanti; Haslianti; Sriwulan, Desy
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 8 No 3 (2023): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v8i3.33

Abstract

Smoked fish processing is one of the livelihoods of the people in Biak Numfor Regency, but its marketing efficiency is not yet known. This study aims to determine the process of processing smoked fish, margins, marketing efficiency and income obtained by smoked fish business processors in Wasori Village, East Biak District, Biak Numfor Regency, Papua. This study was carried out in January-February 2022. The determination of respondents for smoked fish processors was carried out using the census method with 9 respondents and the determination of retailers was carried out using purposive sampling with the 3 retailers. Data were obtained through interviews using structured questionnaires. The data analysis used was a quantitative descriptive analysis using data on marketing margins, marketing efficiency and revenue. The results showed that there were three types of fish that were processed into smoked fish, namely skipjack tuna (Katsuwonus Pelamis), chicken fish (Abalistes Stellaris) and snapper (Lutjanidae). There were two channels for marketing smoked fish, namely channel I of processing smoked fish was sold directly to consumers and channel II processing of smoked fish was sold to retailers and then to consumers. The average marketing margin in channel II for skipjack tuna was IDR 10,000, chicken fish was IDR 10,000 and snapper was IDR 5,000. The most efficient marketing channels were in channel I for skipjack tuna, which was 25.71%, chicken fish was 22.5% and the snapper was 18.94%. Meanwhile, channel II was less efficient because it obtained a value of 34.67% for skipjack tuna, chicken fish was 36.59% and snapper was 26%. The smoked fish business earned an average total income of IDR 22,366,153 / month with the highest average total income of IDR 28,563,500 / month and the lowest average total income of IDR 17,134,750 / month. This research showed that the smoked fish business in Wasori Village is efficient and very profitable.