Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan

PROSES TERJADINYA EUTROFIKASI DI SUATU PERAIRAN Indah Anggraini Yusanti; Helfa Septinar
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 9, No 1 (2014): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v9i1.343

Abstract

Air sebagai sumber yang menyangkut hajat hidup orang banyak perlu ditingkatkandan dipertahankan kualitasnya sehingga pemakaiannya tidak merugikan kepentingan orang umum. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas sumberdaya air perlu dilakukan dengan cara pengedalian pencemaran air yang meliputi kualitas air, penggolongan air, perlindungan air, dan izin pembuangan limbah.  Meningkatkan dan mempertahankan kualitas air, ada dua tindakan yang perlu dilaksanakan dan dikembangkan, yaitu tindakan pengolahan dan tindakan pemurnian kembali air ynag sudah tercemar.Air merupakan kebutuhan yang paling penting bagi semua organisme yang ada di dunia dan tidak terkecuali juga manusia. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern dan meningkatnya jumlah penduduk di dunia ditambah lagi pengaruh perubahan iklim (climate change).  Air dikatakan tercemar apabila ada pengaruh atau kontaminasi zat organik maupun anorganik ke dalam air. Perkembangan organisme perairan secara berlebihan merupakan gangguan dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran, yang merugikan organisme akuatik lainnya maupun manusia secara tidak langsung. Pencemaran yang berupa penyuburan organisme tertentu disebut eutrofikasi. Kata Kunci : Perairan, Pencemaran, Eutrofikasi
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR HASIL FERMENTASI DARI Azolla pinnata TERHADAP KEPADATAN SEL Spirulina sp Anggra Wibowo Leksono; Dian Mutiara; Indah Anggraini yusanti
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 1 (2017): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v12i1.1414

Abstract

Abstrak Kultur Spirulina sp biasanya menggunakan pupuk komersil sehingga diperlukan adanya pengganti pupuk komersil yaitu dengan penggunaan pupuk organik cair dari Azolla pinnata untuk meningkatkan hasil produksi dan menjamin ketersediaan pakan alami secara kontinyu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dosis pupuk organik cair hasil fermentasi dari Azolla pinnata yang terbaik untuk kepadatan sel Spirulina sp, dan mengetahui kepadatan sel serta mengetahui laju pertumbuhan harian Spirulina sp. Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Laut (BBPBL) Lampung mulai tanggal 13 Januari sampai 13 februari 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dengan pupuk organik cair hasil fermentasi dari azolla pinnata dengan dosis yang berbeda, perlakuan P1 (12 ml/l), perlakuan P2 (14 ml/l), perlakuan P3 (16 ml/l) dan perlakuan P4 (18 ml/l).  Hasil ansira kepadatan sel Spirulina sp menunjukan berbeda sangat nyata. Kepadatan Sel Spirulina sp yang tertinggi yaitu pada perlakuan P4 (520x104 sel/ml), perlakuan C (474x104 sel/ml), perlakuan B (435x104 sel/ml) dan P1  (396x104 sel/ml). Hasil ansira laju pertumbuhan harian Spirulina sp menunjukan berbeda tidak nyata. perlakuan P1 (0,39 sel/ml/hari), perlakuan P2 (0,40 sel/ml/hari), perlakuan P3 (0,41 sel/ml/hari), dan perlakuan P4 (0,42 sel/ml/hari).Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian yaitu : pH 7,44-7,78, Suhu 25,77-30,25°C, DO 5,45-6,71 mg/l, Salinitas 25-29 mg/l, dan Amonia 0,066-0,256 mg/l. Kata Kunci : Spirulina sp, Azolla pinnata, kepadatan, dan pertumbuhan.
PEMBESARAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) DENGAN SISTEM MONOSEKS DAN CAMPURAN TERHADAP PERTUMBUHAN, KELANGSUNGAN HIDUP, DAN FCR Derri Syatriawan; Indah Anggraini Yusanti; Syaeful Anwar
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v14i1.3371

Abstract

Giant Freshwater Prawns (Macrobrachium rosenbergii de Man) is a potential freshwater fishery commodity for commercial cultivation. Rapid growth, large size, low prevalence of diseases and widespread market demand, both domestic and export markets, are potentials that make these commodities play an important role in freshwater fisheries business in Indonesia. The purpose of this research is to know growth, survival, conversion of Giant Freshwater Prawnsfeed (Macrobrachium rosenbergi de Man) on monosex and mixed cultivation systems. This research was conducted for three months from September to November 2017. In Installation of Giant Freshwater Prawn Hatchery (IPUG) Central Freshwater Aquaculture (BBPBAT) in Sukabumi, Cisolok KarangPapak, PelabuhanRatu, Sukabumi, West Java. The research method is experimental using Completely Randomized Design (RAL). In this research, there are three treatments and three replications, namely the maintenance of prawns in research containers based on male sex. Treatment P1 (100% male), P2 (100% female), and P3 (mixture of 50% male and 50%  female). The results of this research showed that best total growth and weight were shown by treatment P1 namely of 3.85 cm and 14.62 gram. The best survival rate (SR) was 76.67%in treatment P2, and the best feed conversion (FCR) was 2.50 intreatment P3. The statistical test results showed that H0was accepted and H1was rejected for all treatments. Keywords : Giant Freshwater Prawns, Growth, Survival, FCR
Komposisi Fermentasi Kotoran Puyuh, Ampas Tahu Dan Tepung Kentang Yang Berbeda Terhadap Populasi Dan Biomassa Cacing Sutra (Tubifex Sp) Deri Anggara; Indah Anggraini Yusanti; Sumantriyadi Sumantriyadi
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.8108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis populasi dan biomassa cacing sutera (Tubifex sp) yang dibudidayakan pada komposisi fermentasi kotoran puyuh, ampas tahu, dan tepung kentang yang berbeda. Penelitian ini mengunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakukan dan 3 pengulangan. Komposisi perlakuan meliputi P0 (kotoran puyuh 100%), P1 (50% kotoran puyuh, 35% ampas tahu dan 15% tepung kentang), P2 (50% kotoran puyuh, 25% ampas tahu dan 25% tepung kentang), P3 (50% kotoran puyuh, 15% ampas tahu dan 35% tepung kentang). Cacing suetra dipelihara selama 42 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi cacing sutera tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 sebesar 240 ind/gr, sedangkan biomassa tertinggi didapatkan pada perlakuan P2 yaitu sebesar 121.17 gr dan kualitas air selama penelitian mampu menunjang budidaya cacing sutera.  
PEMBERIAN PAKAN ALAMI Moina sp DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN (D3-D21) LARVA IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypoptalmus) Friem Exstrada; Indah Anggraini Yusanti; Sumantriyadi Sumantriyadi
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 15, No 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v15i2.4854

Abstract

Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) merupakan salah satu ikan unggulan di Sumatera Selatan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dalam menyediakan benih yang berkualitas, tergantung dari perawatan larva yang baik. Salah satu factor utama dalam perawatan larva adalah kebutuhan pakan alami yang dimakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan larva ikan patin siam. Metode penelitian ini eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali pengulangan dengan perlakuan pemberian pakan alami Moina sp P1 (15 ind/L), P2 (25 ind/L), P3 (35 ind/L), P4 (45 ind/L). Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa Fhit< Ftab dimana pengaruh pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan panjang mutlak menunjukkan hasil tidak berpengaruh nyata, sedangkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa Fhit > Ftab dimana pengaruh pertumbuhan bobot mutlak menunjukkan hasil berbeda sangat nyata. Parameter kualitas air pada pemeliharaan larva ikan patin siam menunjukkan nilai suhu 29,10C - 29,80C, pH yaitu 6,7 – 7,8 dan DO berkisar 6,1 – 7,2 ppm.
PENAMBAHAN KANGKUNG REBUS DAN AIR REBUSANNYA PADA MEDIA KULTUR INFUSORIA TERHADAP INDEKS KERAGAMNNYA Lilik Purwati; Syaeful Anwar; Sumantriyadi Sumantriyadi; Indah Anggraini Yusanti
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v16i1.5875

Abstract

Infusoria berperan penting dalam rantai makanan. Infusoria memiliki ukuran tubuh yang kecil dan lembut, sehingga sesuai untuk larva ikan pada tahap awal pemberian pakan. Kangkung yang direbus beserta air rebusannya dapat digunakan sebagai media budidaya infusoria.  Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap, perlakuan pertama media kultur infusoria dengan menambahkan gandum sebagai kontrol, kedua dengan menambahkan kangkung rebus, ketiga menggunakan air rebusan kangkung, dan ke empat menggunakan kangkung rebus dan air rebusan kangkung untuk melihat indeks pertumbuhan infusoria. Hasil penelitian menunjukkan indeks keanekaragaman populasi infusoria pada masing-masing media perlakua rendah, yaitu pada P0 dengan nilai 0.1, P1 dengan nilai 0.4 dan P2 dengan nilai 0.2 serta P3 dengan nilai 0.1. Sedangkan Fase-fase pertumbuhan infusoria yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat ada 4 fase yaitu fase lag, fase eksponensial, fase stasioner, dan fase kematian.
PERBEDAAN JARAK TANAM DENGAN METODE LONGLINE BERBINGKAI TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Eucheuma spinosum) Fadhillah Sudrian Barnus; Indah Anggraini Yusanti; Sofian Sofian
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v16i1.5878

Abstract

Rumput Laut (Eucheuma spinosum) merupakan alga golongan coklat yang memiliki nilai ekonomis dan banyak dibudidayakan oleh masyarakat pesisir di Indonesia. Jenis ini banyak dibudidayakan karena mudah dan murah serta prospek pasar yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan harian dan pertumbuhan mutlak rumput laut dengan jarak tanam berbeda menggunakan metode long line berbingkai. Penelitian dilakukan selama 50 hari, menggunakan 3 perlakuan yaitu jarak tanam 20cm, 40cm dan 60cm serta pengulangan sebanyak 3 kali, dengan berat awal rumput laut berkisar 50 gram. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu pertumbuhan harian (DGR), pertumbuhan mutlak (AGR) dan parameter kualitas air.  Hasil yang diperoleh untuk pertumbuhan harian dan pertumbuhan mutlak rumput laut tertinggi adalah perlakuan P3 dengan jarak tanam 60 Cm sebesar 6,36%/hari dan seberat 1053,9gr, dan kualitas air pada lokasi penelitian masih terbilang baik untuk pertumbuhan rumput laut (Eucheuma spinosum).
Efektifitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa oliefera) Terhadap Mortalitas Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus). Lisa Oktaria; Indah Anggraini Yusanti; Sofian Sofian; Riya Liuhartana
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.8406

Abstract

Pengelolaan kegiatan budidaya ikan nila merah secara intensif yang dilakukan oleh pembudidaya dengan padat tebar yang tinggi dan pemberian pakan yang berlebih memicu penurunan kualitas air. Penggunaan tumbuhan yang memiliki potensi untuk pengobatan adalah solusinya. Salah satunya adalah daun kelor (Moringa oliefera). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektifitas ekstrak daun kelor (Moringa oliefera) terhadap mortalitas benih ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan mortalitas tertinggi pada perlakuan P4 (5,5 gr/L) sebesar 85% dan terendah pada perlakuan P0 (kontrol) sebesar 0%, sedangkan hasil analisis kualitas air menunjang kehidupan ikan.
Karakteristik Tekwan Instan Ikan Gabus (Channa striata) dengan Waktu Pembekuan yang Berbeda Joshua; Fitra Mulia Jaya; Indah Anggraini Yusanti
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.10384

Abstract

Tekwan adalah makanan khas Sumatera Selatan, mempunyai kadar air tinggi sehingga mudah mengalami berbagai kerusakan. Berbagai penelitian seperti tekwan kering namun terdapat kelemahan yaitu waktu penyajian yang cukup lama karena harus dilakukan perendaman terlebih dahulu, untuk itu perlu dilakukan penelitian tekwan yang disajikan dalam waktu singkat.  Pada penelitian ini menggunakan pembekuan untuk menghasilkan tekwan kering dengan variasi waktu bertujuan untuk mendapatkan tekwan kering yang disajikan dalam waktu singkat (tekwan instan) . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tekwan instan, terdiri dari tiga taraf  tiga ulangan dengan rancangan acak kelompok (RAK). Perlakuan  dari waktu Pembekuan (A1=12 jam , A2=24 jam, A3=36 jam). Parameter yang diamati uji fisik warna, tekstur, jumlah pori, lama rehidrasi, uji kimia kadar air, kadar abu, kadar protein, serta uji organoleptik. Hasil analisis keragaman menunjukkan waktu pembekuan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap Warna Lightness,  folding test dan tidak berpengaruh nyata terhadap warna Chroma, warna Hue, jumlah pori, lama rehidrasi dan Secara sensoris. Karakteristik terbaik A1 warna (Lightness 58,38%, Chroma 11,99 %, Hue 71, 36°), tesktur 212,70 g.f, lama rehidrasi 18,03 menit, jumlah pori 26,67%, Kadar air 15.38%, kadar abu 3,77%, kadar protein 12,16%  serta sensoris warna 7,90 (suka), tekstur 7,10 (suka), aroma 7,10 (suka), rasa 7,20 (suka) folding test 4,40 (grade A, dilipat satu kali tidak retak).
Substitusi Tepung Kedelai dengan Tepung Daun Indigofera Zollnigeriana dalam Formulasi Pakan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Imel Melinia Sari; Sopian Sopian; Sumantriyadi; Indah Anggraini Yusanti
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v18i1.11649

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat substitusi tepung kedelai terhadap tepung daun indigofera (Zollingeriana) dalam formulasi pakan buatan terhadap kinerja produksi ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu rasio perbandingan substitusi tepung kedelai dan tepung daun indigofera, P0= (40% : 0%), P1= (36% : 4%), P2= (32% : 8%), P3= (28% : 12%). Ikan yang digunakan adalah benih ikan patin siam berukuran berat 4,79 ± 0,85 gram. Pemeliharaan selama 40 hari dalam wadah berupa waring ukuran 1x1x0.5 meter. Pakan diberikan sebesar 5% dari bobot biomasa, dengan tiga kali pemberian yaitu pada pukul 07.30, 13.00 dan 15.30 WIB. Parameter penelitian terdiri dari data (PBM) Pertumbuhan Bobot Mutlak, (PPM) Pertumbuhan Panjang Mutlak, Rasio Konversi Pakan (FCR), (RP) Retensi Protein, (RL) Retensi Lemak dan (TKH) Tingkat Kelangsungan Hidup serta parameter kualitas air sebagai pendukung. Hasil penelitian didapatkan data bahwa substitusi tepung kedelai terhadap tepung daun indigofera dalam formulasi pakan benih ikan patin siam mampu meningkatkan kinerja produksi ikan. Substitusi pada dosis (P3) 28% tepung kedelai dan 12% tepung daun indigofera menghasilkan nilai tertinggi terhadap kinerja produksi dan kelangsungan hidup ikan patin. Nilai kaualitas air masih berada dalam kisaran optimal untuk pertumbuhan ikan.   This study aims to evaluate the effect of substitution of soybean flour and indigofera leaf meal (Zollingeriana) in artificial feed on production performance and survival of Pangasius hypophthalmus. This study used a completely randomized design (CRD) with four treatments and three repetitions. The treatments tested were soy flour and indigofera leaf flour substitution, P0 = 40% soybean flour 0% indigofera leaf flour, P1 = 36% soybean flour 4% indigofera leaf flour, P2 = 32% soybean flour 8% indigofera leaf flour, P3 = 28% soybean flour 12% indigofera leaf flour. The test fish used were Siamese catfish fry measuring an average weight of 4.79 ± 0.85 grams which were reared in a waring (1x1x0.5 meter) for 40 days. Fish were fed 5% of their body weight three times a day at 08.00, 13.00 and 15.00 WIB. Parameters observed are absolute weight and length Growth, Food Conversion Ratio (FCR), Fat and Protein Retention, and Survival Rate as well as water quality parameters as a support. The results showed that the substitution of soy flour and indigofera leaf flour in the Siamese catfish seed fry formulation was able to increase production performance and survival rate of fish. Substitution at a dose (P3) of 28% soy flour and 12% indigofera leaf flour resulted in the highest value for production performance and survival of fish. Water quality parameters during rearing were still in optimal conditions for fish growth.
Co-Authors Albert Parulian Manurung Aldi Beni Irawan Anggeraini, Dewi Duta Anggra Wibowo Leksono Anjani, Tiara Puspa Anwar, Syaeful Ardiansah, Nopal Arianto, Detri Arumwati Arumwati Arumwati Arumwati Arumwati, Arumwati Bayumi Bayumi Candra Wijaya Deri Anggara Derri Syatriawan Detri Arianto Dian Mutiara Dian Mutiara, Dian Eko Censi Valta Fadhillah Sudrian Barnus Fitra Mulia Jaya Fitra Mulia Jaya Friem Exstrada Gilness Frank Silayo Hadi Supriyan Haris, Rangga Bayu Kusuma Hasibuan, Zhulian Hikmah Helfa Septinar, Helfa Helmi Haris Helmi Harris Helmi Harris Hidayat, Wahid Humairani Humairani, Humairani Imel Melinia Sari Indra, M. INDRAWATI, SRI WAHYU Joshua Leksono, Anggra Wibowo Lia Puspita Sari Lilik Purwati Lisa Oktaria Mahmud Bimo Seno Maryani, Leni Mbarep Rosid, Muhammad Melinda, Dina Mentari, Rr Dyah Paramitha Muhammad Mbarep Rosid Muhammad Taufan Febrianto Muhammad Taufan Febrianto Mulyani, Rahma Navicha, Willard Burton Neny Rochyani Neny Rochyani Neny Rochyani Neny Rochyani Nopri Susilo Nugroho, Yonathan Paskah Tri Nurhadiansyah, Muhammad Irvan Padillah, Padillah Pangentasari, Dwinda Parulian Manurung, Albert Permatasari, Nuryanti Perwitasari, Lia Pribadi, Henki Agusan Rahma Mulyani Rahma Mulyani Ramadhan Ramadhan Ramadhan Ramadhan Ramadhan Ramadhan Rangga Bayu Kusuma Haris Rangga Bayu Kusuma Haris Rangga Bayu Kusuma Haris Rih Laksmi Utpalasari Riya Liuhartana Nasyiruddin ROHANA ROHANA Saefudin Yuli Setiawan, Marisa Ramadhani Shara Sasmita Sofian, Sofian Sofian, Sofian Sujaka Nugraha Sulieman, Abdellatief A. Sumantriyadi Sumantriyadi Sumantriyadi Sumantriyadi Sumantriyadi, Sumantriyadi Sundoko, Ahmad Syaeful Anwar Syaeful Anwar Syaeful Anwar Syaeful Anwar Syaputra, Andrian Syatriawan, Derri Syska Purnama Sari, Syska Purnama Tri Iswani Tri Widayasti Valta, Eko Censi Yedi Wihardi Yuli, Saefudin