Articles
<![CDATA[The Effects of Personalized System for Instruction Learning Model on Vocational School Students’ Motivation ]]>
<![CDATA[Ginanjar, Agi]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 4, No 1 (2019): Promote a More Active and Healthier lifestyle Through Physical Education ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (387.072 KB)
|
DOI: 10.17509/jpjo.v4i1.13218
<![CDATA[This study aims to determine the differences of student learning motivation using the    model of learning personalized system for instruction and student learning motivation using direct instruction learning model. It used experimental research method with the randomized posttest control group design, data collecting technique of student motivation using questionnaire and for hypothesis testing using independent-samples t-test. Participants in this study were 94 vocational school students’ with a sample of 48 students, for the determination of samples using Taro Yamane formula and sampling using simple random sampling. The result of research stated that there are differences of students' learning motivation using personalized system for instruction learning model and student learning motivation using direct instruction learning model. Increasing motivation in learning physical education can use the PSI learning model. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran personalized system for instruction (PSI) dan motivasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran direct instruction (DI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan the randomized postest-only control group design, teknik pengumpulan data motivasi belajar siswa menggunakan angket dan untuk pengujian hipotesis menggunakan independent-samples t-test. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 94 orang dengan sampel sebanyak 48 orang, untuk penentuan sampel menggunakan rumus Taro Yamane dan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan perbedaan motivasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran PSI dan motivasi belajar siswa menggunakan   model pembelajaran DI. Peningkatan motivasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani dapat menggunakan model pembelajaran PSI.  ]]>
<![CDATA[PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP TEKNIK DASAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI ]]>
<![CDATA[Karim, Doddy Abdul]]>;
<![CDATA[Ginanjar, Agi]]>;
<![CDATA[Sugiyanto, Dedy]]>
<![CDATA[ JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 2, No 1 (2017) ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Teknologi Bandung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (252.842 KB)
|
DOI: 10.5614/jskk.2017.2.1.1
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Team Games Tournament terhadap teknik dasar passing bawah permainan bola voli siswa SD Negeri Karangampel II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan one-group pretest-posttest design, teknik pengumpulan data menggunakan tes passing bawah bola voli ke dinding mengadaptasi tes mengoperkan bola (passing) dari Nurhasan. Untuk pengujian hipotesis menggunakan t-test: paired two sample for means. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswakelas V SD Negeri Karangampel II sebanyak 30 siswa dan pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran Team Games Tournament terhadap teknik dasar passing bawah permainan bola voli siswa SD Negeri Karangampel II.]]>
<![CDATA[Validity and Reliability of AISIRE to Measure the Reaction Speed of Upper Elementary School Students ]]>
<![CDATA[Zainal, Hary]]>;
<![CDATA[Lestari, Resti Kamiarti]]>;
<![CDATA[Ginanjar, Agi]]>
<![CDATA[ TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Vol 5, No 1 (2021): Physical Education and Improving the Level of Physical Activity ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/tegar.v5i1.38742
<![CDATA[Simple Innovation Tools for Reaction Indications (AISIRE) is an instrument to measure reaction speed of Elementary School students grade 4, 5, 6 or upper Elementary schools. A good instrument must have validity and reliability that meet statistical criteria. The purpose of this study was to determine the validity and reliability of AISIRE, specifically to find out if AISIRE could be used as an instrument in measuring the reaction speed of upper Elementary School students. The research method used descriptive research methods with a quantitative approach. The participants participated in this study were 78 students (39 males and 39 females) at the upper level of Elementary School selected using incidental sampling technique. The data collection technique employed a test with AISIRE as the research instrument. The data analysis technique used correlation test, Norm Referenced Evaluation, and Criterion Referenced Evaluation. This study concludes that AISIRE can be used as an instrument in measuring the reaction speed of upper Elementary School students. ASIRE can meet the validity and reliability according to statistical criteria. Further research regarding distance in AISIRE and instrument development utilizing the development of existing technology is needed.]]>
<![CDATA[PENGARUH SPORT EDUCATION MODEL BULU TANGKIS TERHADAP ORIENTASI OLAHRAGA SISWA SMP ]]>
<![CDATA[AGI GINANJAR]]>
<![CDATA[ Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 4 No. 02 (2018): BIORMATIKA ]]>
Publisher : <![CDATA[FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (376.185 KB)
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sport education model bulu tangkis terhadap orientasi olahraga siswa SMP. Metode penelitian menggunakan ekperimen dengan the randomized posttest-only control group design. Partisipan dalam penelitian siswa SMP Darul Ma’arif Nahdlatul Ulama Kaplongan Indramayu sebanyak 40 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Sport Orientation Questionnaire terdiri dari tiga subskala: 1) competitiveness (daya saing); 2) winning orientation (orientasi kemenangan); dan 3) goal orientation (orientasi tujuan). Teknik analisis data dengan menggunakan independent samples test. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh sport education model bulu tangkis terhadap orientasi olahraga siswa SMP. Temuan dari penelitian ini bahwa competitiveness (daya saing) lebih memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan orientasi olahraga yang lain.]]>
<![CDATA[Pelatihan Kondisi Fisik Cabang Olahraga Sepak Bola Untuk Pelatih Kabupaten Indramayu ]]>
<![CDATA[Mochamad Zakky Mubarok]]>;
<![CDATA[Agi Ginanjar]]>;
<![CDATA[Kartono Pramdhan]]>
<![CDATA[ Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Berkarya Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Uiveristas Negeri Padang Jl. Prof. Hamka, Air Tawar Padang 25131 Telp. 0751-7059901 ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jba.0302.2021.13
<![CDATA[Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya pelatihan kondisi fisik dalam permainan bola menjadi salah satu penentu penentu ketidakberhasilan sebuah proses pembinaan dan. Pemahaman terhadap aspek latihan fisik sangat dibutuhkan untuk diterapkan oleh pelatih sepak bola untuk mencapai prestasi maksimal. Tujuan dari kegiatan ini adalah pengetahuan mengenai bentuk dan metode latihan yang digunakan untuk meningkatkan kondisi fisik pemain sepak bola, menambah pengetahuan dalam menyusun sebuah periodesasi program latihan serta memberikan pengetahuan dalam melakukan tes dan pengukuran kemampuan fisik pemain sepak bola yang sesuai dengan hukum dan prinsip latihan berdasarkan kaidah keilmuan yang berlaku. Pelatihan ini dilaksanakan dengan menggunakan 3 tahapan yaitu Diskusi, Pelatihan dan Evaluasi.]]>
<![CDATA[SPORTS ORIENTATION DURING LEARNING TEAM OR INDIVIDUAL SPORTS USING A SPORT EDUCATION MODEL ]]>
<![CDATA[Agi Ginanjar]]>;
<![CDATA[Adang Suherman]]>;
<![CDATA[Tite Juliantine]]>;
<![CDATA[Yusuf Hidayat]]>
<![CDATA[ Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, VOL. 38, NO. 2, JUNE 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (964.128 KB)
|
DOI: 10.21831/cp.v38i2.24021
<![CDATA[Since competition activities can improve sportsmanship, moral development, motivation, and prepare students in the "real world", competition activities (sports orientation) in physical education is very necessary. A strategy that is proposed to stimulate sports orientation in physical education in this study is a Sport Education Model (SEM). The purpose of this study was to determine the differences between team sports and individual sports when using SEM, towards sports orientation in physical education for junior high school students. The research method uses true experiments with posttest-only control group design. The participants in this study were 80 grade seventh junior high school students. Using the Sport Orientation Questionnaire (SOQ), the data was analysed using independent samples t-test. The results stated that there were significant differences between the two conditions. The findings suggests that sports orientation in SEM team sports are more influenced by goal orientation is in accord with the statement that achievement in sports competition (sports orientation) depends on goal orientation, but not at SEM individual sports.]]>
<![CDATA[THE INFLUENCE OF INQUIRY METHOD IN MOTIVATING THE SMP' STUDENTS ]]>
<![CDATA[Agi Ginanjar]]>
<![CDATA[ Jurnal Kependidikan Vol. 45, No.2 (2015) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (425.255 KB)
|
DOI: 10.21831/jk.v45i2.7489
<![CDATA[This study was aimed at comparing the result of the students’ learning motivation by usinginquiry method and direct method and fi nding out the interaction between the learning method andthe goal of learning towards students’ learning motivation. This study used experimental methodwith the factorial design 2 x 2 (ANAVA).The population was consisted of 272 students of 8th gradeof SMP 1 Ngamprah. It was involved 8 classes; each class consisted of 35 students. This study usedpurposive sampling technique with two-way ANAVA. The results shows that the inquiry learningmethod is much better than direct learning method with 31,591 value and there is no correlationbetween learning methods and students' scores.]]>
<![CDATA[THE TACTICAL GAMES MODELSAND MOTIVATION LEARNINGOF PHYSICAL FITNESS THE VOCATIONAL SCHOOL STUDENTS ]]>
<![CDATA[Agi Ginanjar]]>
<![CDATA[ Jurnal Kependidikan Vol 2, No 2 (2018) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (83.328 KB)
|
DOI: 10.21831/jk.v2i2.10746
<![CDATA[This study aims to determine differences in the physical fitness of students studying through tactical games model and students who learn through conventional learning model and to understand the interaction between the learning model with learning motivation towards physical fitness. The method used in this study is a research method experiment with a 2x2 factorial design, data collection techniques for motivation to learn using a questionnaire, to use the physical fitness Physical Fitness Test Indonesia's equivalent of high school and for hypothesis testing using ANOVA two ways. Participants in this study were students of SMK TKR NU Kaplongan Indramayu many as 276 people with a sample of 74 people, for the determination of the sample using Taro Yamane formula and sampling using simple random sampling.The results stated there are differences in the physical fitness of students studying through tactical learning model and students who learn through conventional learning modeland there is no interaction between the learning model with learning motivation towards physical fitness.MODEL PEMBELAJARAN TAKTIS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA SMKAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kebugaran jasmani kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran taktis dan kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung, serta interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap kebugaran jasmani.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian true eksperimen dengan desain faktorial. Populsi dalam penelitian ini adalah siswa Teknik Kendaraan Ringan Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama Kaplongan Indramayu sebanyak 276 orang dengan sampel sebanyak 74 orang, teknik pengambilan sampel dengan random sampling. Instrumen penelitian untuk motivasi belajar menggunakan angket dan untuk kebugaran jasmani menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk Sekolah Mengah Atas sederajat.Pengujian hipotesis dengan uji anova dua jalur. Hasil penelitian menyatakan bahwa kebugaran jasmani kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran taktis lebih baik daripada kebugaran jasmani kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung dan tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap kebugaran jasmani.]]>
<![CDATA[PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP TEKNIK DASAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI ]]>
<![CDATA[Doddy Abdul Karim]]>;
<![CDATA[Agi Ginanjar]]>;
<![CDATA[Dedy Sugiyanto]]>
<![CDATA[ JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 2 No 1 (2017) ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Teknologi Bandung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5614/jskk.2017.2.1.1
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Team Games Tournament terhadap teknik dasar passing bawah permainan bola voli siswa SD Negeri Karangampel II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan one-group pretest-posttest design, teknik pengumpulan data menggunakan tes passing bawah bola voli ke dinding mengadaptasi tes mengoperkan bola (passing) dari Nurhasan. Untuk pengujian hipotesis menggunakan t-test: paired two sample for means. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswakelas V SD Negeri Karangampel II sebanyak 30 siswa dan pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran Team Games Tournament terhadap teknik dasar passing bawah permainan bola voli siswa SD Negeri Karangampel II.]]>
<![CDATA[UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH ]]>
<![CDATA[Sugeng Hary Satrya]]>;
<![CDATA[Agi Ginanjar]]>;
<![CDATA[Nur Mahfuzah Agustin]]>
<![CDATA[ Jurnal Kependidikan Jasmani dan Olahraga Vol. 3 No. 2 (2022): TERBITAN DESEMBER 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik dalam materi atletik nomor lompat jauh gaya menggantung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik MTs Al Ghozali Kebulen Indramayu kelas VIII dengan jumlah 18 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi motivasi dan tes lompat jauh. Teknik analisis data dengan menggunakan Patokan Acuan Penilaian (PAP) dan presentase. Berdasarkan hasil pada saat pra siklus motivasi belajar peserta didik sebesar 39%, kemudian pada saat siklus I meningkat sebesar 67%, dan pada siklus II peningkatan motivasi 100%. Sedangkan untuk hasil belajar pada pra siklus sebesar 34% kemudian terjadi peningkatan pada siklus I sebesar 50%, dan pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 94%. Sehingga penelitian ini menyimpulkan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik dalam materi atletik nomor lompat jauh gaya menggantung]]>
