Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN DAN PEMANFAATAN SEKAM PADI MENJADI BAHAN BAKAR (BRIKET) DI DESA KEMRANGGON, KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA Bhakti, Caraka Putra; Ghafur, Abdul Lathifudin; Setiawan, Riswanda Ardan; Widodo, Ari
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v3i1.637

Abstract

Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan beras, sekam bahan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan, sekam padi dikategorikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industry, pakan ternak dan energy atau bahan bakar. Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh sekam sekitar 20-30%, dadak antar 8-12% dan beras giling antara 50-63,5% data bobot awal gabah. Pengabdian mahasiswa KKN UAD diharapkan dapat mengembangkan limbah hasil pertanian masyarakat menjadi sebuah produk seperti briket. Briket yang berasal dari sekam padi hasil panen pertanian masyarakat di Desa Kemranggon, Pelatihan ini menggunakan metode ceramah dan pelatihan langsung. Dimana yang pertama dilakukan adalah penyuluhan dengan metode ceramah yang berisikan penyampaian materi dan pengenalan mengenai briket itu sendiri. Dan untuk metode pelatihan langsung yaitu berupa pencontohan langsung dan pembuat langsung briket bioarang dari sekam padi.
PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI MELAKUKAN BIMBINGAN KELOMPOK BAGI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMP DI KABUPATEN SLEMAN Bhakti, Caraka Putra; Hartini, Sri; Fauziah, Mufied
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.447 KB) | DOI: 10.12928/jp.v3i2.638

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama di kabupaten Sleman dalam aspek pengetahuan, keterampilan pelaksanaan layanan dan keterampilan penyusunan administrasi bimbingan kelompok baik Rencana Pemberian Layanan (RPL) maupun laporan. Pelatihan dilaksanakan menggunakan metode ceramah, workshop, dan role play. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di SMPN 1 Ngaglik, dengan jumlah pertemuan empat kali, dengan satu kali pelatihan dilaksanakan selama 8 jam. Peserta pelatihan terdiri dari 31 Guru Bimbingan dan konseling yang berasal dari 31 sekolah di kabupaten Sleman. Teknik bimbingan kelompok yang dilatihkan meliputi teknik diskusi, sosiodrama, psikodrama dan permainan. Setelah kegiatan pelatihan berakhir, peserta memperoleh pemahaman, keterampilan pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi, sosiodrama, psikodrama dan permainan serta mempu menyusun rencana dan laporan layanan bimbingan kelompok. Hasil pelatihan yang telah dilakukan meninjau dari dua aspek penilaian, yaitu kemampuan Guru BK dalam menyusun RPL dan kemampuan Guru BK dalam melakukan layanan bimbingan kelompok. Hasil analisis data pelatihan diperoleh bahwa dalam penyusunan RPL peserta kegiatan memperoleh skor rata-rata 35,85 dalam kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta pelatihan telah memiliki keterampilan yang baik dalam menyusun RPL (Rencana Pemberian Layanan) bimbingan kelompok. Selanjutnya, hasil analisis data kemampuan peserta dalam melakukan layanan bimbingan kelompok menunjukkan skor 66,96 dalam kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan layanan bimbingan kelompok.
DEAR (DIGITAL EXPLORATION CAREER): HYPERMEDIA-BASED INNOVATION MEDIA FOR GUINDANCE AND COUNSELING TO EXPLORE STUDENT CAREER IN THE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 Aji, Bayu Selo; Kurniasih, Cucu; Rosiani, Berlin Fanta; Bhakti, Caraka Putra
International Journal of Educational Management and Innovation Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/ijemi.v1i3.1887

Abstract

This scientific work aims to provide creative innovations in guidance and counseling services using the BK media to explore student careers. Entering the era of the Industrial Revolution 4.0, students today must have the ability and skills to predict a rapidly changing future, especially concerning career problems. Guidance and Counseling Teachers here play an essential role in developing students' potential, and one way is to optimize the role of Guidance and Counseling in schools by optimizing services about career exploration. For support services on career exploration,  BK (Guidance and Counseling) media needed to improve students' understanding of the services provided. One of them uses DEAR (Digital Exploration Career) based media as an alternative and innovation that can use to explore students' careers. DEAR (Digital Exploration Career) is a hypermedia-based BK media. Each use of this media in service delivery also pays attention to students' needs, materials, entertainment, and evaluations so that the media is effective in service delivery even though sometimes without face to face. So that this media provides a new atmosphere and innovation in the provision of BK services so that they can run dynamically by the times. Then DEAR (Digital Exploration Career) Hypermedia-Based Bk Media Innovation is one solution that can use to explore students' careers in the industrial revolution era 4.0
Peran LPTK dalam Pengembangan Kompetensi Pedagogik Calon Guru Bhakti, Caraka Putra; Maryani, Ika
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1, No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p98-106

Abstract

AbstrakKemajuan suatu bangsa bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia dihasilkan oleh pendidikan yang berkualitas, Menghasilkan pendidikan berkualitas, guru menjadi faktor kunci keberhasilan. Guru merupakan  faktor penentu keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) mengemban tugas menyiapkan guru profesional, pendidik generasi bangsa masa depan. Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan menuntut persyaratan kemampuan akademik, pedagogis, sosial, maupun profesional. Hasil uji kompetensi guru  pada tahun 2015 menunjukkan kompetensi pedagogis guru rendah menempatkan LPTK sebagai lembaga yang paling bertanggungjawab dengan rendahnya kompetensi yang dimiliki. Diketahui bersama, bahwa guru merupakan produk LPTK, sehingga LPTK adalah lembaga yang lebih bertanggungjawab dengan kondisi tersebut. Masalah ini perlu dijadikan bahan evaluasi bagi LPTK dalam meningkatkan kualitas calon guru. Adapun beberapa rekomendasi perbaikan mutu LPTK adalah 1) perbaikan kurikulum LPTK berbasis KKNI dan SNPT, 2) penguatan sistem pembelajaran yang efektif, 3) Pengembangan model pembelajaran berbasis student center learning, 4) penguatan program magang kependidikan, 5) penguatan pada mata kuliah dasar kependidikan, dan 6) Pengembangan mutu LPTK.                                                                                                                              AbstractThe progress of a nation depends on the quality of human resources. The quality of human resources generated by education quality, Produce quality education, the teacher becomes a factor the key to success. Teachers are the critical success factors education. Education Workforce Education Institutions (LPTK) the task of preparing professional teachers, educators generation the nation's future. The teacher is a professional position which gives expert services and demanding requirements of academic skills, pedagogical, socially, and professionally. Test results of competence of teachers in 2015 pedagogical competence of teachers showed low as placing LPTK the institutions most responsible for the lack of competence owned. Known, that the teacher is a product LPTK, so LPTK is more responsible institution with the condition. This issue needs to be used as an evaluation for LPTK in improving the quality of teacher candidates. As for some of the recommendations LPTK quality improvement are 1) improvement of curriculum-based LPTK KKNI and SNPT, 2) strengthening effective learning system, 3) Development of a model-based learning student learning center, 4) strengthening educational internship program, 5) strengthening the courses basic education, and 6) Development LPTK quality.
Peningkatan Pengetahuan Peserta Training of Trainer (ToT) “Pelatihan Batik dengan Pewarnaan Alami” dengan Penyuluhan Mengenai Pengolahan Limbah Cair Industri Batik Hakika, Dhias Cahya; Mufrodi, Zahrul; Evitasari, Rachma Tia; Bhakti, Caraka Putra; Robi’in, Bambang
Jurnal Abdimas Vol 25, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v25i2.34828

Abstract

Batik tulis merupakan salah satu warisan kesenian tradisional budaya Indonesia, khususnya bagi Daerah Istimewa Yogyakarta yang sejak tahun 2014 ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia oleh World Craft Council. Namun, eksistensi batik tulis pelan-pelan tergeser seiring dengan perkembangan teknologi yang menyebabkan semakin maraknya produksi batik cap dan batik cetak sehingga minat generasi muda terhadap batik tulis menurun. Untuk meningkatkan minat dan motivasi generasi penerus agar lebih mengenal batik dan proses pembuatannya, dilakukan kegiatan “Pelatihan Batik dengan Pewarnaan Alami” yang ditujukan untuk anak-anak SD bekerja sama dengan Balai Agung Cendana dengan melibatkan mahasiswa sebagai instruktur. Sebelum diterjunkan menjadi instruktur pelatihan, mahasiswa terlebih dahulu mengikuti kegiatan training of trainer (ToT) agar pelatihan dapat berjalan dengan baik. Agar memiliki pemahaman yang komprehensif tentang proses pembuatan batik, para peserta ToT juga diberikan penyuluhan tentang limbah cair industri batik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para peserta ToT mengenai limbah cair yang dihasilkan dari pewarnaan batik beserta dampak lingkungan dan metode pengolahannya. Para peserta ToT nantinya akan menjadi instruktur pada pelatihan membatik sehingga diharapkan dapat turut meneruskan dan menyebarluaskan informasi mengenai pengetahuan yang diperoleh. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode penyuluhan dan terdiri dari tahap persiapan dan sosialisasi, pelaksanaan penyuluhan, serta evaluasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan pada tanggal 22 Desember 2021 dengan lokasi di Balai Agung Cendana Yogyakarta. Kegiatan penyuluhan berhasil dilaksanakan kepada para peserta sebanyak 40 orang. Hasil evaluasi kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman para peserta tentang dampak limbah cair industri batik terhadap lingkungan dan metode pengolahannya sebesar 32,80%, dari semula 59,73% menjadi 92,53%.   
Strategy Guidance and Counseling Comprehensive Based Spiritual Intelligence for Student in the Digital Era Caraka Putra Bhakti; Fuad Aminur Rahman; Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari
IJISH (International Journal of Islamic Studies and Humanities) Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijish.v2i2.950

Abstract

The purpose of this paper is to discuss strategy guidance and counseling comprehensive based on spiritual intelligence for students in the digital age. Guidance and counseling comprehensive is part of education, which is also a model of guidance and counseling that adheres to the principle of developmental guidance and counseling. The basic assumption of the Guidance and development counseling approach is the idea that healthy individual development will occur in the healthy interactions of individuals with their environment. In other words, the environment for individuals becomes a learning environment, because there are various intelligences that need to be considered in the process of individual development and spiritual intelligence is one aspect of individual development that needs attention. Spiritual intelligence is the highest form of intelligence that combines the two previous forms of intelligence, namely intellectual intelligence and emotional intelligence. Spiritual intelligence is considered as the highest intelligence because it is closely related to people's awareness to be able to interpret everything and is a way to be able to feel happiness. Especially in the digital era, the era illustrates that the technological revolution phase has changed the way and human behavior in scale, scope, complexity, and transformation from previous life experiences, requires that every individual must have good spiritual intelligence, so that they can face the development of the digital era this dynamic well.
School environment role towards elementary school students’ moral and cultural literacy Ika Maryani; Ianah Hasnatul Prawestri; Dwi Sulisworo; Siti Urbayatun; Suyatno Suyatno; Caraka Putra Bhakti
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 13, No 1: February 2019
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.926 KB) | DOI: 10.11591/edulearn.v13i1.7485

Abstract

This study aims to determine the role of the school environment on moral and cultural literacy of elementary school students. This is descriptive qualitative research. Data collection techniques are observation, interviews, questionnaire, and documentation. Data analysis techniques are data reduction, data presentation, and conclusions. Data validity using triangulation. Triangulation is to ensure the data validity that takes into consideration aspects of credibility, transferability, dependability, and confirmability. The subjects are 3 teachers and 27 students of 4th, 5th and 6th grade in Muhammadiyah School of Sleman Regency. The results of this study are (1) teachers-students’ relationships have role to foster the character of honesty, fairness, caring, and teachers as role model for students; (2) students-students’ relationships also have role to habituate good behavior to students; (3) school discipline contributes to the students’ moral and cultural formation such as self-awareness, honesty, justice, responsibility, obedience to the rules, good commitment and unfazed by the changing era; (4) these learning implements have role in self-awareness, responsibility and care, because the teaching implements provided by the teachers becomes the students’ responsibility.
Pemahaman guru bimbingan dan konseling tingkat SMP tentang bimbingan dan konseling komprehensif Caraka Putra Bhakti; Agus Ria Kumara; Nindiya Eka Safitri
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.587 KB) | DOI: 10.25273/counsellia.v7i1.1163

Abstract

AbstrakBimbingan dan konseling komprehensif sebagai bagian integral pendidikan memiliki peran penting dalam pengembangan potensi siswa guna menghadapi kehidupan MEA yang kompleks. Guru BK hendaknya memahami konsep teoritis dan praksis bimbingan dan konseling komprehensif di sekolah. Ironisnya, beberapa guru BK belum paham tentang hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman guru BK SMP tentang program bimbingan dan konseling komprehensif. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan subjek guru BK SMP se-Kabupaten Gunungkidul, DIY sejumlah 44 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman jenis multiple choice, dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman guru bimbingan dan konseling tentang program bimbingan dan konseling sebesar 50 poin dan tertinggi sebesar 100 poin. Hal ini menunjukkan bahwa belum semua guru BK SMP di Kabupaten Gunungkidul memiliki pemahaman yang baik tentang program bimbingan dan konseling komprehensif.Kata kunci: bimbingan dan konseling, komprehensif, pemahaman AbstractComprehensive guidance and counseling as an integral part of education has an important role to develop of student potential in order to face the complex life of AEC. Guidance and counseling teachers should understand the theoretical and practical concepts of guidance and counseling comprehensive in schools. Ironically, some of the guidance and counseling teachers do not understand about it. The purpose of this research is to determine the level of the guidance and counseling teacher’s understanding about comprehensive guidance and counseling program. The method used is quantitative descriptive which the subjects are guidance and counseling teacher in Junior High School in Gunungkidul District, DIY. The number of subject in this resserch are of 44 people. This research is multiple choice tests type, with descriptive analysis techniques. The results showed that the average of guidance and counseling teachers understanding about guidance and counseling program was 50 points and the highest was 100 points. This shows that not all guidance and counseling teachers in Junior High School in Gunungkidul have a good understanding of the comprehensive guidance and counseling program.Keywords: guidance and counseling, comprehensive, understanding
BONEKA JARI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK USIA SEKOLAH DASAR Caraka Putra Bhakti; Sitti Ummi Novirizka Hasan; Wuni Indriyani
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.021 KB)

Abstract

Usia dini merupakan periode keemasan dalam rentang kehidupan seorang individu. Pada masa ini anak sangat peka/sensitif dalam menerima berbagai rangsangan. Pada masa ini juga merupakan peletak dasar pertama unutk mengembangkan seluruh kemampuan anak pada tahap berikutnya. Dengan demikian, pendidikan dan pembelajaran yang diberikan memiliki kebermaknaan bagi anak melalui pengalamann yang memungkinkan anak menjalanka tugas perkembangannya seoptimal mungkin. Salah satunya yaitu menumbuhkan rasa percaya diri pada anak usia dini. Melalui model pembelajaran Beyond Center and Circle Time (BCCT) menggunakan teknik bermain secara langsung dengan media boneka jari menjadi salah satu metode pembelajaran aktif danmenyenangkan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak usia dini.
Mobile learning design and development to develop student decision making skills in social emotional learning process Budi Astuti; Edi Purwanta; Rizqi Lestari; Caraka Putra Bhakti
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2021): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/158100

Abstract

The development of technology and education is a set of two inseparable things. In education, technology affects both the learning process and the interaction between teacher and students. This condition poses a challenge for teachers, students, and schools to prepare innovative and exciting learning strategies so that the learning process runs optimally. This research aims to develop mobile learning as a learning medium in education. The research uses Research and Development Method with the ADDIE development model. The data collection method utilizes Social-Emotional in Learning Questionnaire previously tested for its validity and reliability to 30 students in Tangerang, Indonesia. The data analysis technique used is Pearson product-moment in quantitative approach. The results of this study reveal that there are 20 valid items of the SEL Questionnaire in addition to a model of mobile learning to equip decision making skill as one of the Social-Emotional skills needed in the 4.0 industrial revolutions. The model consists of 4 parts: pretest form, contents about decision-making skill, case study, and evaluation form. This research provides an alternative approach based on technology to enhance students' decision-making abilities in guidance and counselling services.
Co-Authors Abdul Lathifudin Ghafur Adnan, Muhammad Nur Agus Ria Kumara ahmad Ario Akbar Aisha Zuleyka Aji, Bayu Selo Amalia, Jihan Setyaning Anisa Puti Anita Kusuma Wardani Anne Cyntia Dewi Aprilia Tina Lidyasari Ardiningrum, Carissa Ari Widodo Ari Widodo Astrid Nabilah Anwar Azfin, Tazkiya Auliya Bayu Selo Aji Berlin Fanta Rosiani Budi Astuti Budi Astuti Budi Astuti Choirul Fajri Cucu Kurniasih Dhias Cahya Hakika Dian Ariyani Dian Damairia Difa Ardiyanti Dwi Sulisworo Edi Purwanta Edi Purwanta Evitasari, Rachma Tia Fauziah, Mufied Firdaus, Muhammad Yusron Fuad Aminur Rahman Fuad Aminur Rahman Gatot Sugiharto, Gatot Ghafur, Abdul Lathifudin Ghiffari, Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari, Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari, Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Hartanto, Dody Hidayat, Nuim Ianah Hasnatul Prawestri Ika Maryani Indah Pratiwi Heriyanti Iriastuti, Mae Endang Kurniasih, Cucu Lestari, Rizqi Lutfiyani, Vivi Mae Endang Iriastui MAE ENDANG IRIASTUTI Mae Endang Iriastuti Mufied Fauziah Muh Farozin Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari Murni Amalia Chairunisya Nafi’ah, Hilda Hidayatun Nindiya Eka Safitri Nindiya Eka Safitri Nugraha, Ariadi Nuim Hidayat Nuri Cholidah Hanum Perdana, Fauzi Satria Putra, Bela Janare Rahman, Fuad Aminur Rahmi Fatmawati Regita, Swiejti Maghfira Riswanda Ardan Setiawan Rizki Dwinovi Amalia Rizqi Lestari Rizqi Lestari Robi’in, Bambang Rodhiyya, Zaenab Amatillah Rosiani, Berlin Fanta Salsabil, Khansa Sari, Azahra Feiza Sedem Nunyuia Amedome Setiawan, Riswanda Ardan Siti Urbayatun Sitti Ummi Novirizka Hasan Sitti Ummi Novirizka Hasan, Sitti Ummi Novirizka Sri Hartini Sri Hartini Sunarti Suwarjo Suyatno Suyatno Swiejti Maghfira Regita Ully Permata Sari Wahyu Nila Irdasari Wuni Indriyani Wuni Indriyani, Wuni Yesi Nila Sari Zaenab Amatillah Rodhiyya Zahrul Mufrodi, Zahrul