Claim Missing Document
Check
Articles

KONSELING SEBAYA SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH BAGI SISWA INTROVERTED ahmad Ario Akbar; Aisha Zuleyka; Nuri Cholidah Hanum; Yesi Nila Sari; Caraka Putra Bhakti
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.433 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i2.7091

Abstract

Peer counseling is an alternative approach in counseling services to help individuals carried out by peers. Peer counseling is seen as important because in today's era, individuals talk more about the problems they face with their peers than with parents or teachers. Peer counseling makes it easier for individuals to talk more comfortably to peers. Therefore, this counseling is very suitable for individuals, especially those who have an introverted personality. Peers who do counseling require competencies that must be possessed to support the success of counseling and create good relationships with friends, especially individuals who have introverted personalities. The method used in this research is a literature study by collecting various kinds of journals related to the subject of the research. The results based on this study can be concluded that peer counseling is an alternative approach that has effectiveness for individuals with introverted personalities. By using these alternatives, individuals with introverted personalities have the convenience of telling stories and are able to overcome the problems they face.
STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL BLENDED LEARNING BERBASIS PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SELF REGULATED LEARNING SISWA Indah Pratiwi Heriyanti; Caraka Putra Bhakti
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.862 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i2.7093

Abstract

The purpose of this study is to provide an overview and alternative strategies that can be used by counselors or guidance and counseling services in providing independent learning. Learning is a basic obligation and need for all students. Many phenomena that describe students do not know the learning process in themselves. Because there is no self-regulation in the learning process. Self-regulated learning is the ability of students to regulate and manage the learning process such as planning, monitoring, participating, and actively participating in learning. In fact, many students have low self-regulated learning. So it needs the efforts of guidance and counseling teachers to provide services regarding independent learning. Classical guidance services provide facilities and infrastructure to create an independent learning environment. However, classical guidance services are still less effective due to lack of creativity and innovation. So we need an alternative learning that is blended learning. Blended learning is a combination of traditional learning with face-to-face learning. to increase self-regulated learning, it is necessary to learn that causes active participation from students. Project-Based Learning is learning that is carried out in project activities. Based on many studies, project-based learning can improve self-learning ability. So it is hoped that guidance and counseling can provide creative and innovative guidance and counseling services to improve independent learning.
A comprehensive teacher strategy for successful online learning process Rizqi Lestari; Budi Astuti; Caraka Putra Bhakti
International Journal on Education Insight Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.494 KB) | DOI: 10.12928/ijei.v1i1.2064

Abstract

Online learning is one of education methods that uses internet access and technological devices as a medium of communication between teachers and students. The teacher can use online learning during a pandemic that requires students and teachers to do physical distancing or during the industrial revolution 4.0 that implements technology in various fields of life. Online learning has several advantages and disadvantages, especially concerning the student conditions and learning effectiveness. This research was a literature review of the teacher’s strategy to achieve successful online learning. Teachers need to develop strategies for successful online learning. Teachers can use audio-visual show to attract students' interests, not give too many assignments, and provide contextual tasks that are relevant to students’ daily life. Guidance and counseling teachers can carry out preventive services in collaboration with school principals and teachers to collect data of students who do not have access to technology devices. The teacher also could conduct online group discussions to increase students’ interaction and reduce boredom learning. Furthermore, the teacher could implement curative services through online counseling services to overcome problems in online learning.
Identifikasi Nilai-Nilai Keutamaan dalam Serat Wulangreh Sebagai Bentuk Pengembangan Kompetensi Kepribadian Konselor Sekolah Dian Damairia; Caraka Putra Bhakti; Mae Endang Iriastuti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.756 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.5095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai keutamaan yang terkandung dalam serat wulangreh sebagai bentuk pengembangan kompetensi kepribadian konselor sekolah. Serat Wulangreh sebagai karya sastra klasik karya Sri Susuhunan Pakubuwana IV dapat dijadikan rujukan dalam mengembangkan kompetensi kepribadian konselor sekolah karena memuat nilai-nilai luhur yang terdapat pada masyarakat Suku Jawa sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang berdasarkan isinya sesuai dengan kompetensi kepribadian konselor sekolah. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten/isi. Hasil penelitian ini menunjukan hasil bahwa di dalam Serat Wulangreh terdapat nilai-nilai yang sesuai dengan kompetensi konselor yaitu 1) bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) Loyalitas, dedikasi dan komitmen pada profesi yang diemban, 3) menghormati dan menerima tanpa syarat keadaan konseli, 4) dapat menjadi contoh bagi konseli dan teman sejawat, 5) menjadi pribadi yang dapat dipercaya dan menjaga rahasia, 6) tenang dalam menghadapi masalah, 7) pribadi yang mampu berpikir positif, 8) pribadi yang selalu belajar untuk berkembang, sehingga pengetahuan yang dimiliki dapat bertambah dan mengikuti perkembangan jaman. Nilai-nilai keutamaan dalam Serat Wulangreh tersebut dapat dikembangkan untuk menguatkan kompetensi kepribadian konselor sekolah, yang tertuang dalam Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
Upaya Meningkatkan Regulasi Emosi Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Expressive Writing Pada Peserta Didik Kelas XI Kriya Kreatif Batik dan Tekstil B di SMK Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2021/2022 Rahmi Fatmawati; Caraka Putra Bhakti; Mae Endang Iriastuti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.617 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5792

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah teknik expressive writing dapat meningkatkan regulasi emosi pada peserta didik kelas XI Kriya Kreatif Batik dan Tekstil B di SMK Negeri 1 Kalasan Yogyakarta. Hipotesis penelitian ini adanya peningkatan regulasi emosi pada peserta didik kelas XI Kriya Kreatif Batik dan Tekstil B di SMK Negeri 1 Kalasan Yogyakarta menggunakan apakah teknik expressive writing dengan layanan bimbingan kelompok. Desain penelitian menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Mc Taggart dari Suharsimi Arikunto (2002). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan sampel 10 orang peserta didik dari kelas XI Kriya Kreatif Batik dan Tekstil B di SMK Negeri 1 Kalasan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu skala regulasi emosi, observasi dan wawancara. Uji Validitas instrumen menggunakan validitas isi melalui teknik analisis rasional professional judgment. Uji reliabilitas instrumen menggunakan formula Alpha Cronbach, dengan nilai koefisien ? 0,807. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa teknik expressive writing dapat meningkatkan regulasi emosi peserta didik. Dibuktikan dengan skor hasil rata-rata pretest sebesar 21,6 pada siklus I meningkat menjadi 32,4 dan pada siklus II meningkat menjadi 40,4. Hasil dari observasi yang didapat, peserta didik aktif dalam kegiatan pemberian tindakan, peserta didik mampu mengenal emosi, dan tidak malu untuk tampil di depan teman-teman kelompok dalam sesi berbagi. Hasil wawancara yang didapat dari peserta didik menyatakan bahwa setelah mengikuti serangkaian pemberian tindakan yang dilakukan oleh peneliti peserta didik lebih memahami emosi yang dirasakannya, mengetahui strategi dalam mengontrol emosi negatif, dapat merespon emosi dengan tepat, dan mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan emosi.
Upaya Meningkatkan Efikasi Diri Akademik melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing di SMP Negeri 2 Manisrenggo Tahun Ajaran 2021/2022 Anita Kusuma Wardani; Caraka Putra Bhakti; Mae Endang Iriastuti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.959 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5815

Abstract

Bimbingan kelompok adalah proses penerima bantuan kepada individu melalui suasana kelompok yang memungkinkan setiap anggota kelompok untuk berpartisipasi aktif dan berbagai pengalaman dalam upaya pengembangan wawasan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam upaya pengembangan pribadi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk peningkatan efikasi diri akademik siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Manisrengoo Tahun Ajaran 2021/2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk peningkatan efikasi diri akademik siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Manisrengoo Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek berjumlah 7 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah angket efikasi diri akademik. Adanya peningkatan efikasi diri akademik dapat dilihat dengan perolehan rata-rata pre-test sebesar 86,86 (60%), setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II di peroleh hasil post test 1 sebesar 96,57 (67%), kemudian post test 2 mengalami peningkatan menjadi 110,71 (77%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 23,86 (17%) dari sebelum tindakan sampai setelah tindakan berakhir. Hal tersebut membuktikan bahwa teknik role playing dapat meningkatkan efikasi diri akademik.
Peran LPTK dalam Pengembangan Kompetensi Pedagogik Calon Guru Caraka Putra Bhakti; Ika Maryani
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.415 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p98-106

Abstract

AbstrakKemajuan suatu bangsa bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia dihasilkan oleh pendidikan yang berkualitas, Menghasilkan pendidikan berkualitas, guru menjadi faktor kunci keberhasilan. Guru merupakan  faktor penentu keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) mengemban tugas menyiapkan guru profesional, pendidik generasi bangsa masa depan. Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan menuntut persyaratan kemampuan akademik, pedagogis, sosial, maupun profesional. Hasil uji kompetensi guru  pada tahun 2015 menunjukkan kompetensi pedagogis guru rendah menempatkan LPTK sebagai lembaga yang paling bertanggungjawab dengan rendahnya kompetensi yang dimiliki. Diketahui bersama, bahwa guru merupakan produk LPTK, sehingga LPTK adalah lembaga yang lebih bertanggungjawab dengan kondisi tersebut. Masalah ini perlu dijadikan bahan evaluasi bagi LPTK dalam meningkatkan kualitas calon guru. Adapun beberapa rekomendasi perbaikan mutu LPTK adalah 1) perbaikan kurikulum LPTK berbasis KKNI dan SNPT, 2) penguatan sistem pembelajaran yang efektif, 3) Pengembangan model pembelajaran berbasis student center learning, 4) penguatan program magang kependidikan, 5) penguatan pada mata kuliah dasar kependidikan, dan 6) Pengembangan mutu LPTK.                                                                                                                              AbstractThe progress of a nation depends on the quality of human resources. The quality of human resources generated by education quality, Produce quality education, the teacher becomes a factor the key to success. Teachers are the critical success factors education. Education Workforce Education Institutions (LPTK) the task of preparing professional teachers, educators generation the nation's future. The teacher is a professional position which gives expert services and demanding requirements of academic skills, pedagogical, socially, and professionally. Test results of competence of teachers in 2015 pedagogical competence of teachers showed low as placing LPTK the institutions most responsible for the lack of competence owned. Known, that the teacher is a product LPTK, so LPTK is more responsible institution with the condition. This issue needs to be used as an evaluation for LPTK in improving the quality of teacher candidates. As for some of the recommendations LPTK quality improvement are 1) improvement of curriculum-based LPTK KKNI and SNPT, 2) strengthening effective learning system, 3) Development of a model-based learning student learning center, 4) strengthening educational internship program, 5) strengthening the courses basic education, and 6) Development LPTK quality.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah di Kabupaten Gunungkidul Caraka Putra Bhakti
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 2 No 2 (2017): Volume 2, Nomor 2, September 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.83 KB) | DOI: 10.26740/jp.v2n2.p100-104

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan ketersediaan sarana dan prasarana bimbingan dan konseling di sekolah menengah. Salah satu keberhasilan layanan bimbingan dan konseling, ditunjang dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Jenis penelitian ini adalah survei. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method. Instrumen penelitian adalah angket semi terbuka. Subjek penelitian sekolah menengah tingkat SMP, SMA, dan SMK di kabupaten gunungkidul yang berjumlah 17 sekolah. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan : (1) seluruh sekolah telah miliki ruang kerja bimbingan dan konseling, (2) Ketersediaan ruang administrasi 10 sekoleh memiliki sedangkan 7 sekolah belum memiliki, (3) ketersediaan ruang konseling individu 10 sekolah telah miliki, 7 sekolah belum memiliki, (4) ketersediaan ruang bimbingan dan konseling kelompok terdapat 8 sekolah telah memiliki, 9 sekolah belum memiliki, (5) seluruh sekolah belum ketersedia ukuran minimal ruang bimbingann dan konseling, hasil penelitian rerata luas ruangan setiap sekolah 28,2 m2. Hambatan pengembangan sarana dan prasarana bimbingan dan konseling pada aspek pembiayaan dan lahan. Implikasi bagi guru bimbingan dan konseling di tuntut memiliki kreativitas dalam pelaksanaan layanan dengan fasilitas terbatas tanpa mengorbankan pelayanan optimal bagi pserta didik                                                                                                                          Abstracthe purpose of research is to describe the availability of facilities and infrastructure of guidance and counseling in secondary schools. One of the successes of guidance and counseling, supported by facilities and infrastructure facilities. This type of research is a survey. The method used is a mixed method. The research instrument was a questionnaire semi-open. Subject secondary school studies junior high schools, high school and vocational school in the district Gunungkidul totaling 17 schools. Data were analyzed using descriptive statistics by percentage. The results showed: (1) The entire school has had work space guidance and counseling, (2) the availability of space administration 10 sekoleh have while 7 schools do not have, (3) the availability of space individual counseling 10 schools have had, 7 schools do not have, (4) the availability of group counseling rooms there are 8 schools have had, 9 schools do not have, (5) the whole school has not ketersedia minimum size guidance and counseling room, research room each school wide average of 28.2 m 2. Barriers to the development of infrastructure guidance and counseling on financing aspects and land. Implications for teacher guidance and counseling in demand creativity in the implementation of services with limited facilities without sacrificing the optimal service for student participants vote
How Psychological Well-Being during Covid-19 Pandemic in Faculty Teacher Training and Education Ahmad Dahlan University? Dody Hartanto; Caraka Putra Bhakti; Zaenab Amatillah Rodhiyya; Cucu Kurniasih
Psychocentrum Review Vol 4, No 2 (2022): Psychocentrum Review
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/pcr.42881

Abstract

The Covid-19 pandemic has impacted the learning process. Changes in interaction patterns in the learning process from face-to-face laerning to online learning affects the psychological well-being of students. This study aimed to determine the description of psychological well-being in students of the Faculty of Teacher Training and Education, Ahmad Dahlan University. For college students, a crucial psychological aspect is psychological well-being, which contributes to academic success and life. This article uses the method of literature study and survey by collecting data from 318 students of Teacher Training and Education Faculty. The data is then analyze using the Ryff’s Psychological Well-Being (RPWB) scale adapted into Indonesian by Amalia. The results showed that of the 318 respondents divided into five category, there are very high category, high category, middle category, low category, and shallow category. The highest number was in high category. However, if the other category were included, the overall picture of Ahmad Dahlan University Faculty Teacher Training and Education students is in the medium category. The result implicates that students still need guidance to improve their psychological well-being condition in order to maintain their college life and personal life during pandemic
Upaya Mereduksi Agresivitas Melalui Layanan Bimbingan Klasikal dengan Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas X IPS SMA Muhammadiyah 1 Ngawi Anisa Puti; Caraka Putra Bhakti; Mae Endang Iriastui
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7164

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena perilaku agresif(gresivitas) pada siswa kelas X IPS SMA Muhammadiyah 1 Ngawi tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi perilaku agresif melalui teknik sosiodrama. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian 10 orang siswa kelas X IPS yang berperilaku agresif. Validitas instrumen penelitian menggunakan validitas isi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan teknik sosiodrama dapat mengurangi perilaku agresif. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang mencapai kriteria 30% siswa memiliki kategori rendah. Prosentase pra tindakan kriteria perilaku agresif sedang 90% dan rendah 10%. Siklus I belum mengalami penurunan. Siklus II prosentase mengalami penurunan menghasilkan kriteria perilaku agresif sedang 70% , rendah 20% dan tanpa keterangan 10%. Pada Siklus III prosentase mengalami penurunan menghasilkan kriteria perilaku agresif sedang 60% rendah 30% dan tanpa keterangan 10%.
Co-Authors Abdul Lathifudin Ghafur Adnan, Muhammad Nur Agus Ria Kumara ahmad Ario Akbar Aisha Zuleyka Aji, Bayu Selo Amalia, Jihan Setyaning Anisa Puti Anita Kusuma Wardani Anne Cyntia Dewi Aprilia Tina Lidyasari Ardiningrum, Carissa Ari Widodo Ari Widodo Astrid Nabilah Anwar Azfin, Tazkiya Auliya Bayu Selo Aji Berlin Fanta Rosiani Budi Astuti Budi Astuti Budi Astuti Choirul Fajri Cucu Kurniasih Dhias Cahya Hakika Dian Ariyani Dian Damairia Difa Ardiyanti Dwi Sulisworo Edi Purwanta Edi Purwanta Evitasari, Rachma Tia Fauziah, Mufied Firdaus, Muhammad Yusron Fuad Aminur Rahman Fuad Aminur Rahman Gatot Sugiharto, Gatot Ghafur, Abdul Lathifudin Ghiffari, Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari, Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari, Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Hartanto, Dody Hidayat, Nuim Ianah Hasnatul Prawestri Ika Maryani Indah Pratiwi Heriyanti Iriastuti, Mae Endang Kurniasih, Cucu Lestari, Rizqi Lutfiyani, Vivi Mae Endang Iriastui MAE ENDANG IRIASTUTI Mae Endang Iriastuti Mufied Fauziah Muh Farozin Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari Murni Amalia Chairunisya Nafi’ah, Hilda Hidayatun Nindiya Eka Safitri Nindiya Eka Safitri Nugraha, Ariadi Nuim Hidayat Nuri Cholidah Hanum Perdana, Fauzi Satria Putra, Bela Janare Rahman, Fuad Aminur Rahmi Fatmawati Regita, Swiejti Maghfira Riswanda Ardan Setiawan Rizki Dwinovi Amalia Rizqi Lestari Rizqi Lestari Robi’in, Bambang Rodhiyya, Zaenab Amatillah Rosiani, Berlin Fanta Salsabil, Khansa Sari, Azahra Feiza Sedem Nunyuia Amedome Setiawan, Riswanda Ardan Siti Urbayatun Sitti Ummi Novirizka Hasan Sitti Ummi Novirizka Hasan, Sitti Ummi Novirizka Sri Hartini Sri Hartini Sunarti Suwarjo Suyatno Suyatno Swiejti Maghfira Regita Ully Permata Sari Wahyu Nila Irdasari Wuni Indriyani Wuni Indriyani, Wuni Yesi Nila Sari Zaenab Amatillah Rodhiyya Zahrul Mufrodi, Zahrul