Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN PEMBUATAN KRIPIK DAUN KERSEN MASYARAKAT BALIREJO, MUJA-MUJU, UMBULHARJO, YOGYAKARTA Caraka Putra Bhakti; Nuim Hidayat
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v2i1.451

Abstract

Salah satu masalah di Kelurahan Muja-Muju yaitu masih banyaknya ibu rumah tangga yang hanya mengurus rumah tangga saja yaitu sebanyak 1.402 jiwa serta warga yang belum memiliki pekerjaan sebanyak 325 jiwa. Maka KKN Alternatif 61 Unit III.C.1 UAD mengadakan program LABU KRIDASEN (Pelatihan Pembuatan Kripik Daun Kersen). Metode pelaksaan yang dilakukan meliputi: (1) Pendidikan Masyarakat dengan penyuluhan mengenai khasiat daun kersen serta makanan dan minuman olahan daun kersen, (2) Praktek Langsung dengan melakukan pelatihan pembuatan kripik kersen. Program ini bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan memanfaatkan waktu luang ibu-ibu Muja-muju, khususnya warga RW 6 Balerejo. Sehingga menciptakan masyarakat yang kreatf dan produktif. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan peserta mendapatkan pengetahuan manfaat daun karsen dan keterampilan dalam pembuatan kripik daun kersen.
PELATIHAN DAN PEMANFAATAN SEKAM PADI MENJADI BAHAN BAKAR (BRIKET) DI DESA KEMRANGGON, KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA Caraka Putra Bhakti; Abdul Lathifudin Ghafur; Riswanda Ardan Setiawan; Ari Widodo
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v3i1.637

Abstract

Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan beras, sekam bahan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan, sekam padi dikategorikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industry, pakan ternak dan energy atau bahan bakar. Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh sekam sekitar 20-30%, dadak antar 8-12% dan beras giling antara 50-63,5% data bobot awal gabah. Pengabdian mahasiswa KKN UAD diharapkan dapat mengembangkan limbah hasil pertanian masyarakat menjadi sebuah produk seperti briket. Briket yang berasal dari sekam padi hasil panen pertanian masyarakat di Desa Kemranggon, Pelatihan ini menggunakan metode ceramah dan pelatihan langsung. Dimana yang pertama dilakukan adalah penyuluhan dengan metode ceramah yang berisikan penyampaian materi dan pengenalan mengenai briket itu sendiri. Dan untuk metode pelatihan langsung yaitu berupa pencontohan langsung dan pembuat langsung briket bioarang dari sekam padi.
PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI MELAKUKAN BIMBINGAN KELOMPOK BAGI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMP DI KABUPATEN SLEMAN Caraka Putra Bhakti; Sri Hartini; Mufied Fauziah
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v3i2.638

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama di kabupaten Sleman dalam aspek pengetahuan, keterampilan pelaksanaan layanan dan keterampilan penyusunan administrasi bimbingan kelompok baik Rencana Pemberian Layanan (RPL) maupun laporan. Pelatihan dilaksanakan menggunakan metode ceramah, workshop, dan role play. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di SMPN 1 Ngaglik, dengan jumlah pertemuan empat kali, dengan satu kali pelatihan dilaksanakan selama 8 jam. Peserta pelatihan terdiri dari 31 Guru Bimbingan dan konseling yang berasal dari 31 sekolah di kabupaten Sleman. Teknik bimbingan kelompok yang dilatihkan meliputi teknik diskusi, sosiodrama, psikodrama dan permainan. Setelah kegiatan pelatihan berakhir, peserta memperoleh pemahaman, keterampilan pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi, sosiodrama, psikodrama dan permainan serta mempu menyusun rencana dan laporan layanan bimbingan kelompok. Hasil pelatihan yang telah dilakukan meninjau dari dua aspek penilaian, yaitu kemampuan Guru BK dalam menyusun RPL dan kemampuan Guru BK dalam melakukan layanan bimbingan kelompok. Hasil analisis data pelatihan diperoleh bahwa dalam penyusunan RPL peserta kegiatan memperoleh skor rata-rata 35,85 dalam kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta pelatihan telah memiliki keterampilan yang baik dalam menyusun RPL (Rencana Pemberian Layanan) bimbingan kelompok. Selanjutnya, hasil analisis data kemampuan peserta dalam melakukan layanan bimbingan kelompok menunjukkan skor 66,96 dalam kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan layanan bimbingan kelompok.
Peran LPTK dalam Pengembangan Kompetensi Pedagogik Calon Guru Caraka Putra Bhakti; Ika Maryani
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p98-106

Abstract

AbstrakKemajuan suatu bangsa bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia dihasilkan oleh pendidikan yang berkualitas, Menghasilkan pendidikan berkualitas, guru menjadi faktor kunci keberhasilan. Guru merupakan  faktor penentu keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) mengemban tugas menyiapkan guru profesional, pendidik generasi bangsa masa depan. Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan menuntut persyaratan kemampuan akademik, pedagogis, sosial, maupun profesional. Hasil uji kompetensi guru  pada tahun 2015 menunjukkan kompetensi pedagogis guru rendah menempatkan LPTK sebagai lembaga yang paling bertanggungjawab dengan rendahnya kompetensi yang dimiliki. Diketahui bersama, bahwa guru merupakan produk LPTK, sehingga LPTK adalah lembaga yang lebih bertanggungjawab dengan kondisi tersebut. Masalah ini perlu dijadikan bahan evaluasi bagi LPTK dalam meningkatkan kualitas calon guru. Adapun beberapa rekomendasi perbaikan mutu LPTK adalah 1) perbaikan kurikulum LPTK berbasis KKNI dan SNPT, 2) penguatan sistem pembelajaran yang efektif, 3) Pengembangan model pembelajaran berbasis student center learning, 4) penguatan program magang kependidikan, 5) penguatan pada mata kuliah dasar kependidikan, dan 6) Pengembangan mutu LPTK.                                                                                                                              AbstractThe progress of a nation depends on the quality of human resources. The quality of human resources generated by education quality, Produce quality education, the teacher becomes a factor the key to success. Teachers are the critical success factors education. Education Workforce Education Institutions (LPTK) the task of preparing professional teachers, educators generation the nation's future. The teacher is a professional position which gives expert services and demanding requirements of academic skills, pedagogical, socially, and professionally. Test results of competence of teachers in 2015 pedagogical competence of teachers showed low as placing LPTK the institutions most responsible for the lack of competence owned. Known, that the teacher is a product LPTK, so LPTK is more responsible institution with the condition. This issue needs to be used as an evaluation for LPTK in improving the quality of teacher candidates. As for some of the recommendations LPTK quality improvement are 1) improvement of curriculum-based LPTK KKNI and SNPT, 2) strengthening effective learning system, 3) Development of a model-based learning student learning center, 4) strengthening educational internship program, 5) strengthening the courses basic education, and 6) Development LPTK quality.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah di Kabupaten Gunungkidul Caraka Putra Bhakti
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 2 No 2 (2017): Volume 2, Nomor 2, September 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v2n2.p100-104

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan ketersediaan sarana dan prasarana bimbingan dan konseling di sekolah menengah. Salah satu keberhasilan layanan bimbingan dan konseling, ditunjang dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Jenis penelitian ini adalah survei. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method. Instrumen penelitian adalah angket semi terbuka. Subjek penelitian sekolah menengah tingkat SMP, SMA, dan SMK di kabupaten gunungkidul yang berjumlah 17 sekolah. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan : (1) seluruh sekolah telah miliki ruang kerja bimbingan dan konseling, (2) Ketersediaan ruang administrasi 10 sekoleh memiliki sedangkan 7 sekolah belum memiliki, (3) ketersediaan ruang konseling individu 10 sekolah telah miliki, 7 sekolah belum memiliki, (4) ketersediaan ruang bimbingan dan konseling kelompok terdapat 8 sekolah telah memiliki, 9 sekolah belum memiliki, (5) seluruh sekolah belum ketersedia ukuran minimal ruang bimbingann dan konseling, hasil penelitian rerata luas ruangan setiap sekolah 28,2 m2. Hambatan pengembangan sarana dan prasarana bimbingan dan konseling pada aspek pembiayaan dan lahan. Implikasi bagi guru bimbingan dan konseling di tuntut memiliki kreativitas dalam pelaksanaan layanan dengan fasilitas terbatas tanpa mengorbankan pelayanan optimal bagi pserta didik                                                                                                                          Abstracthe purpose of research is to describe the availability of facilities and infrastructure of guidance and counseling in secondary schools. One of the successes of guidance and counseling, supported by facilities and infrastructure facilities. This type of research is a survey. The method used is a mixed method. The research instrument was a questionnaire semi-open. Subject secondary school studies junior high schools, high school and vocational school in the district Gunungkidul totaling 17 schools. Data were analyzed using descriptive statistics by percentage. The results showed: (1) The entire school has had work space guidance and counseling, (2) the availability of space administration 10 sekoleh have while 7 schools do not have, (3) the availability of space individual counseling 10 schools have had, 7 schools do not have, (4) the availability of group counseling rooms there are 8 schools have had, 9 schools do not have, (5) the whole school has not ketersedia minimum size guidance and counseling room, research room each school wide average of 28.2 m 2. Barriers to the development of infrastructure guidance and counseling on financing aspects and land. Implications for teacher guidance and counseling in demand creativity in the implementation of services with limited facilities without sacrificing the optimal service for student participants vote
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF UNTUK MENGEMBANGKAN STANDAR KOMPETENSI SISWA Caraka Putra Bhakti
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 1 Nomor 2 Agustus 2017
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/jurkam.v1i2.63

Abstract

Comprehensive guidance and counseling programs are based on achievement of developmental tasks, potential development, and alleviation of counselee problems. Developmental tasks are formulated as competency standards to be achieved by counselors, so this approach is also called standard-based guidance and counseling. Standards of student competence refers to Standards Independence Competence Learners (SKKPD) which is divided into 11 aspects of development. Successful implementation of comprehensive guidance and counseling program is the fulfillment of six characteristics, namely holistic, systematic, balanced, proactive, integration in school curriculum, and reflection. Procedures in the preparation of comprehensive guidance and counseling programs are planning (planning), organizing (organizing), implementation (penging), and evaluation (evaluation). Implementation of guidance and counseling programs is supported by the availability of skilled human resources. Teacher guidance and counseling / counselors are expected a set of knowledge and skills that support the implementation of the program. A full knowledge of developmental theory. Counselor's skills are to coordinate with various parties in implementing guidance and counseling program. The counselor has a strong leadership in running the guidance program, and has a proportional time management skills that is 80% of the time counseling and guidance services are directive in the learners while 20% of the service time is for the activity of the program management and system support
Pengembangan Modul Berbasis Android tentang Kesiapan Kerja Rizki Dwinovi Amalia; Caraka Putra Bhakti; Dody Hartanto; Ariadi Nugraha
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/jurkam.v5i2.1042

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji coba seberapa efektifitasnya modul berbasis android tentang kesiapan kerja untuk siswa sekolah kejuruan. Metode kajian menggunakan 4-D  (Define, Design, Development and Dissemination). Dalam penelitian yang dilakukan sebanyak 75% siswa masih memiliki tanggungjawab yang rendah akan kesiapan kerja dan 89% siswa masih belum memahami keselamatan dan kesehatan kerja. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilaksanakan, maka dirancang modul berbasis android tentang kesiapan kerja. Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu menganalisis kebutuhan siswa, mendesain produk, mengembangkan produk dan uji ahli produk. Dalam hal ini peneliti akan menguji kelaikan dari modul berbasis android dilihat dari segi uji ahli materi dan uji ahli media. Peneliti menggunakan metode  untuk menguji kelaikan modul berbasis android ini. Hasil uji ahli materi mendapatkan skor sebesar 81,25% dengan kategori sangat baik dan uji ahli media mendapatkan skor sebesar 84,09% dengan kategori sangat baik. Dengan demikian, produk berupa modul berbasis android tentang kesiapan kerja laik untuk digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling. Untuk penelitian selanjutnya, perlu diadakannya uji efektifitas terhadap modul berbasis android tentang kesiapan kerja.The purpose of this study is to test how effective android-based modules are about work readiness for vocational school students. The study method uses 4-D (Define, Design, Development and Dissemination). In the study conducted as many as 75% of students still have a low responsibility for work readiness and 89% of students still do not understand occupational safety and health. Based on the results of preliminary studies that have been conducted, it is designed android-based modules on work readiness. The steps in this study are analyzing students' needs, designing products, developing products and testing product experts. In this case the researchers will test the reliability of the android-based module in terms of material expert tests and media expert tests. Researchers used a method to test the reliability of this android-based module. Material expert test results scored 81.25% with excellent category and media expert test scored 84.09% with excellent category. Thus, the product is an android-based module on the readiness of work is eligible to be use in guidance and counseling services. For further research, it is necessary to hold an effectiveness test of android-based modules on work readiness.
CORE CURRICULUM MANAGEMENT BASED AUTHENTIC INSTRUCTIONAL MODEL Caraka Putra Bhakti; Fuad Aminur Rahman; Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 4, No 1 (2018): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.569 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v4i1.1294

Abstract

The purpose of this paper is as a reference model of core curriculum management services with the instructional authentic model.  core curriculums are one of the most important services to be delivered to today's students. core curriculums aim to optimize the potential of today's students. Optimization of student potential can be realized if service, implementation and service evaluation can be done by school counselor optimally. This is closely related to management, which in general management is the ability to manage things to achieve certain goals. From this, the core curriculum which as part of the education needs to be resolved or has good management. Obviously, manage core curriculum need to attend to appropriate model and development of students. In core curriculum, Management model authentic instructional model. This model is a pedagogical approach which puts in the context of the future. From this model, the core curriculums provided to students oriented toward students and up to date. This will help school counselors continue to innovate and develop core curriculums applied to students. It is hoped that through this model, school counselors can plan and develop and become an evaluation material for themselves in developing a core curriculum.
Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling Untuk Mengurangi Perundungan Siber di Kalangan Remaja Caraka Putra Bhakti; Nindiya Eka Safitri; Anne Cyntia Dewi
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.659 KB) | DOI: 10.20961/jpk.v2i2.15838

Abstract

Abstract: This article aims to describe the strategy of guidance and counseling services to prevention cyberbullying among adolescents. The digital age causing adolescents experiencing addiction in using social media and cause cyberbullying. Cyberbullying is the suppression of activities that is done through social media. The role of guidance and counseling as well as integral part of education in schools is needed. Strategy of guidance and counseling services that can be provided is a basic service in the form of a classical guidance, group counseling, and innovative media; responsive service in the form of group counseling, individual counseling, and peer counseling; as well as system support services in the form of collaboration between teacher guidance and counseling to parents with the application on android child's screen time, and guidance and counseling teacher collaboration with the school's part of the network manager to restrict the accessibility of internet sites in the school environment.
DEAR (DIGITAL EXPLORATION CAREER): HYPERMEDIA-BASED INNOVATION MEDIA FOR GUINDANCE AND COUNSELING TO EXPLORE STUDENT CAREER IN THE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 Bayu Selo Aji; Cucu Kurniasih; Berlin Fanta Rosiani; Caraka Putra Bhakti
International Journal of Educational Management and Innovation Vol. 1 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/ijemi.v1i3.1887

Abstract

This scientific work aims to provide creative innovations in guidance and counseling services using the BK media to explore student careers. Entering the era of the Industrial Revolution 4.0, students today must have the ability and skills to predict a rapidly changing future, especially concerning career problems. Guidance and Counseling Teachers here play an essential role in developing students' potential, and one way is to optimize the role of Guidance and Counseling in schools by optimizing services about career exploration. For support services on career exploration, BK (Guidance and Counseling) media needed to improve students' understanding of the services provided. One of them uses DEAR (Digital Exploration Career) based media as an alternative and innovation that can use to explore students' careers. DEAR (Digital Exploration Career) is a hypermedia-based BK media. Each use of this media in service delivery also pays attention to students' needs, materials, entertainment, and evaluations so that the media is effective in service delivery even though sometimes without face to face. So that this media provides a new atmosphere and innovation in the provision of BK services so that they can run dynamically by the times. Then DEAR (Digital Exploration Career) Hypermedia-Based Bk Media Innovation is one solution that can use to explore students' careers in the industrial revolution era 4.0
Co-Authors Abdul Lathifudin Ghafur Adnan, Muhammad Nur Agus Ria Kumara ahmad Ario Akbar Aisha Zuleyka Aji, Bayu Selo Amalia, Jihan Setyaning Anisa Puti Anita Kusuma Wardani Anne Cyntia Dewi Aprilia Tina Lidyasari Ardiningrum, Carissa Ari Widodo Ari Widodo Astrid Nabilah Anwar Azfin, Tazkiya Auliya Bayu Selo Aji Berlin Fanta Rosiani Budi Astuti Budi Astuti Budi Astuti Choirul Fajri Cucu Kurniasih Dhias Cahya Hakika Dian Ariyani Dian Damairia Difa Ardiyanti Dwi Sulisworo Edi Purwanta Edi Purwanta Evitasari, Rachma Tia Fauziah, Mufied Firdaus, Muhammad Yusron Fuad Aminur Rahman Fuad Aminur Rahman Gatot Sugiharto, Gatot Ghafur, Abdul Lathifudin Ghiffari, Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari, Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari, Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Hartanto, Dody Hidayat, Nuim Ianah Hasnatul Prawestri Ika Maryani Indah Pratiwi Heriyanti Iriastuti, Mae Endang Kurniasih, Cucu Lestari, Rizqi Lutfiyani, Vivi Mae Endang Iriastui MAE ENDANG IRIASTUTI Mae Endang Iriastuti Mufied Fauziah Muh Farozin Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari Murni Amalia Chairunisya Nafi’ah, Hilda Hidayatun Nindiya Eka Safitri Nindiya Eka Safitri Nugraha, Ariadi Nuim Hidayat Nuri Cholidah Hanum Perdana, Fauzi Satria Putra, Bela Janare Rahman, Fuad Aminur Rahmi Fatmawati Regita, Swiejti Maghfira Riswanda Ardan Setiawan Rizki Dwinovi Amalia Rizqi Lestari Rizqi Lestari Robi’in, Bambang Rodhiyya, Zaenab Amatillah Rosiani, Berlin Fanta Salsabil, Khansa Sari, Azahra Feiza Sedem Nunyuia Amedome Setiawan, Riswanda Ardan Siti Urbayatun Sitti Ummi Novirizka Hasan Sitti Ummi Novirizka Hasan, Sitti Ummi Novirizka Sri Hartini Sri Hartini Sunarti Suwarjo Suyatno Suyatno Swiejti Maghfira Regita Ully Permata Sari Wahyu Nila Irdasari Wuni Indriyani Wuni Indriyani, Wuni Yesi Nila Sari Zaenab Amatillah Rodhiyya Zahrul Mufrodi, Zahrul