Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Konsumsi Pisang Ambon (Musa Paradisiaca S) Pada Lansia Penderita Hipertensi Sedang Di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Dini Tryastuti; Emil Huriani; Yonrizal Nurdin
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.8.1.32-40.2012

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia. Penatalaksanaan hipertensi secara non farmakologi berupa terapi nutrisi contohnya adalah terapi tinggi kalium. Terapi tinggi kalium menggunakan pisang diperkirakan mampu meningkatkan eksresi natrium dalam urin sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi 2 buah pisang perhari selama 1 minggu terhadap penurunan tekanan darah lansia hipertensi sedang di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2011. Rancangan penelitian adalah Quasi Eksperimen one Group pretest posttest design terhadap 20 orang lansia penderita hipertensi sedang. Tekanan darah diukur secara langsung dengan tensimeter digital. Uji statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan. Hasil menunjukkan terdapat penurunan yang bermakna pada tekanan darah lansia penderita hipertensi sedang setelah intervensi (p = 0,000). Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada institusi Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih memberikan 2 buah pisang ambon perhari sebagai terapi nutrisi untuk penanganan hipertensi lansia penderita hipertensi sedang
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSIDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS PADANG TAHUN 2014 Basnelly -; Emil Huraini
Ners Jurnal Keperawatan Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.763 KB) | DOI: 10.25077/njk.10.2.166-175.2014

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab kematian yang terbesar di Sumatera Barat yang jumlahnya terus meningkat, penyakit hipertensi penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung, dimana salah satu faktor risikonya adalah stress. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara tingkat stress dengan derajat hipertensi pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2014. Rancangan penelitian korelasi dengan desaincross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 64 orang pasien hipertensi  diambil dengan metode accidental sampling. Waktu penelitian dari tanggal 18 Januari sampai 11 Juli 2014.Pengambilan data dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang dengan menggunakan Depression Anxiety and Stres Scale (DASS). Data dianalisa univariat dengan distribusi nilai rata-rata tingkat stress 20,69, nilai minimum 15 dan nilai maksimum 32. Distribusi frekuensi derajat hipertensi 1 (65,6%) dan derajat hipertensi 2 (34,4%). Analisa bivariat dengan uji spearman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan derajat hipertensi pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2014. Hasil uji korelasi didapatkan nilai korelasi (r) tingkat stres dengan derajat hipertensi 0,486 dengan kekuatan sedang, nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) dan arah positif artinya semakin tinggi tingkat stress maka akan semakin tinggi derajat hipertensi. Berdasarkan hal tersebut disarankan kepada responden untuk dapat mengontrol stress dengan teknik relaksasi dan manajemen stress. kepada perawat disarankan agar dapat memberikan intervensi mengenai teknik-teknik yang dapat mengurangi stress pasien hipertensi.
Gambaran Pelaksanaan Mobilisasi dengan Pola Eliminasi Fekal Pasien Paska Laparatomi Leni Merdawati; Emil Huraini
Ners Jurnal Keperawatan Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.074 KB) | DOI: 10.25077/njk.9.2.190-196.2013

Abstract

Pasien paska laparatomi hanya berbaring saja di tempat tidur dan takut untuk begerak karena merasa nyeri pada luka bekas operasi. Angka kejadian konstipasi meningkat sebesar 17-15% pada pasien yang mengalami penurunan fisik karena tirah baring yang lama akibat dari pembedahan. Dianjurkan 6-10 jam paska operasi pasien harus melakukan mobilisasi untuk mempercepat pemulihan organ-organ dalam pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi terhadap pola eliminasi fekal pada pasien paska laparatomi di Irna B (Bedah) RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian menggunakan pre- exsperiment design dengan menggunakan post test only design dengan jumlah responden sebanyak 13 orang, diambil dengan cara quota sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi. Analisa yang dilakukan analisa univariat. Hasil menunjukkan terdapat 92 % responden mengalami pola eliminasi fekal normal. Diharapkan bagi profesi keperawatan, institusi RSUP Dr. M. Djamil padang disarankan bahwa mobilisasi penting dilakukan terhadap pasien paska laparatomi untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan eliminasi pasien serta merevisi SOP mobilisasi paska pembedahan dan mensosialisasikanya kepada pasien. 
Fatigue dan Aktivitas Fisik pada Pasien Pasca Infark Miokard Dian Novita Putri; Emil Huriani; Esi Afriyanti
Ners Jurnal Keperawatan Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.676 KB) | DOI: 10.25077/njk.14.2.64-71.2018

Abstract

Post myocardial infarction patient commonly performs mild physical activity. Physical activity is known to reduce the risk of acute myocardial infarction. More than half of post myocardial infarction patient experienced fatigue, thus becoming a barrier to physical activity. The purpose of this study was to determine the relationship of fatigue with physical activity in patients after myocardial infarction. Study design was quantitative with correlation method and cross-sectional approach. Sample was of 97 patients who experienced previous myocardial infarction. The data were collected using the Multidimensional Fatigue Inventory-20 questionnaire and the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) questionnaire. The univariate analysis was presented with frequency distribution and bivariat tables using the Spearman test. The results showed that there was a significant relationship between fatigue and physical activity (p = 0,000). This means that patients with high fatigue are at risk of having decreased physical activity. Therefore, it is expected that there will be intervention and information provided by health workers to the family to motivate patients to be able to move without difficulties.
Pengaruh Mobilisasi Dan Fisioterapi Dada Terhadap Kejadian Ventilator Associated Pneumonia Di Unit Perawatan Intensif Hendra -; Emil Huraini
Ners Jurnal Keperawatan Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.308 KB) | DOI: 10.25077/njk.7.2.121-129.2011

Abstract

Kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien yang terpasang ventilasi mekanik di Ruang Perawatan Intensif RS. Dr. M. Djamil terjadi peningkatan, padahal untuk tindakan mobilisasi (ambulasi) dan fisioterapi dada telah disusun standar operasional prosedur (SOP). Diduga hal ini disebabkan oleh pelaksanaan SOP yang tidak sepenuhnya. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh mobilisasi (ambulasi) dan fisioterapi dada terhadap kejadian VAP pada pasien yang terpasang Ventilator di ruang perawatan intensif RS. Dr. M. Djamil Padang. Penelitian Kuasi-eksperimen ini menggunakan rancangan perbandingan kelompok statis, dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Analisa yang dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukan penurunan kejadian VAP pada kelompok eksperimen, namun tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai p=0.189. Perlu peningkatan pelaksanaan mobilisasi (ambulasi) dan fisioterapi dada terhadap pasien yang terpasang ventilator untuk mencegah terjadinya Ventilator Associated Pneumonia (VAP). 
Studi Fenomenologi : Pengalaman Interaksi Sosial Lansia Dengan Sesama Lansia Dan Pengasuh Di Panti Sosial Tresna Werdha “ Sabai Nan Aluih” Sicincin Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2012 Emil Huraini; Gusti Surmasih
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.173 KB) | DOI: 10.25077/njk.8.1.98-106.2012

Abstract

: Penurunan derajat kesehatan dan kemampuan fisik yang terjadi pada lansia disertai dengan kondisi kesepian dan terisolasi karena berada di Panti Tresna Wedha mempengaruhi interaksi sosial lansia secara kuantitas maupun kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman interaksi sosial sesama lansia dan dengan pengasuh di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih, Sicincin Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2012. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan sebanyak 6 orang, pemilihan informan secara purposive sampling dengan kriteria spesifik yaitu dengan pengasuh yang tinggal 24 jam di panti. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi, dan observasi. Alat pengumpul data adalah pedoman wawancara dan alat perekam (recorder). Pengolahan data dilakukan dengan mencatat, membuat transkrip, intisari, dan analisis tematik dari 5 variabel penelitian yaitu kerjasama, komunikasi, konflik, pelayanan yang diberikan pengasuh, dan tindakan/cara kerja pengasuh baik itu yang menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan. Hasil penelitian didapatkan 5 tema yakni : Kerjasama menjaga kebersihan wisma dan menolong teman yang sakit, Upaya lansia menjalin komunikasi dengan sesama teman, Konflik sesama lansia dan penyebabnya, Jenis Pelayanan yang diberikan pengasuh, Sikap dan perilaku pengasuh dalam interaksi. Disarankan agar pengasuh lebih intensif dan proaktif memberikan bimbingan sosial, lebih luwes, dan berpartisipasi aktif pada setiap kegiatan di panti. Pimpinan panti disarankan sebaiknya perlu dilakukan pelatihan tentang pekerja sosial lanjut usia, kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti interaksi sosial secara kuantitatif sesuai tema yang sudah terindentifikasi
Hubungan Mekanisme Koping dengan Tingkat Stres Pada Pasien Fraktur Emil Huraini; Gusti Surmasih
Ners Jurnal Keperawatan Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.576 KB) | DOI: 10.25077/njk.10.2.%p.2014

Abstract

Fraktur dapat mengakibatkan kehilangan fungsi fisik sehingga dapat mengakibatkan terjadinya stres. Pasien yang mengalami stres tampak gelisah, kurang nafsu makan, cemas dan mereka berupaya menarik diri dengan diam dan melamun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan mekanisme koping  dengan tingkat stres pada  pasien fraktur di Ruang Trauma Centre RSUP. Dr. M. Djamil Padang Tahun 2013. Jenis penelitian adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel 60 orang, diambil secara Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat stres dan kuesioner COPE. Analisa data univariat yang digunakan yaitu distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji Lambda. Hasil analisa univariat didapatkan 50% mengalami stres ringan, 68,3% menggunakan mekanisme koping adaptif   didapatkan hubungan bermakna antara mekanisme koping dengan tingkat stres dengan kekuatan lemah dan arah positif, dimana (p=0,004) dan (r=0,300). Disarankan kepada perawat untuk dapat memperhatikan manifestasi klinis stres dan pasien fraktur yang menggunakan mekanisme koping maladaptif, untuk dapat mengatasi stres dengan cara bertanya pada orang terdekat, penilaian secara positif dan menganjurkan menggunakan koping adaptif.  
Tingkat Pengetahuan Perawat Dan Penerapan Ventilator Associated Pneumonia Bundle Di Ruang Perawatan Intensif Sri Idawaty; Emil Huriani; Reni Prima Gusti
Ners Jurnal Keperawatan Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.879 KB) | DOI: 10.25077/njk.13.1.34-41.2017

Abstract

Menurut Laporan Kinerja Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS) pada tahun 2014 ditemukan angka Infeksi Ventilator Associated Pneumonia (VAP) 18,17%, dan dalam  enam bulan terakhir terdapat sebanyak  85,1%  pasien di ICU yang menggunakan Ventilasi Mekanik (ventilator). Protap yang tersedia belum sesuai dengan VAP bundle. Ditemukan perawat yang tidak konsisten dalam menerapkan intervensi keperawatan untuk pencegahan VAP dan ketidaktahuan perawat dalam penerapan VAP Bundle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tenaga kesehatan dengan Penerapan VAP Bundle di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Data diolah secara deskriptif dan dengan menggunakan chi-squared test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (60%) perawat memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi. Hampir seluruh (93,3%) perawat sesuai melakukan penerapan VAP Bundle. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan penerapan VAP Bundle (p<0.05). Disarankan kepada pihak rumah sakit dapat memberikan variasi pelatihan lanjut atau khusus tentang keperawatan kritis termasuk desiminasi jurnal terutama tindakan ventilasi mekanik sehingga perawat dapat menambah wawasan pengetahuan ilmu-ilmu terbaru sehingga dapat menambah kualitas perawat. Bagi manajemen ruangan agar dapat menetapkan VAP Bundle sebagai prosedur operasional standar sehingga diterapkan secara konsisten oleh para perawat dalam mencegahnya VAP.
KECEMASAN, KEPATUHAN DAN KUALITAS HIDUP PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS Emil Huriani; Elvia Donny Harida; Feri Fernandes
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 4, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v4i1.2290

Abstract

Objective:  to identify anxiety and compliance relationships with quality of life in patients with chronic kidney disease undergoing hemodialysis.Methods:  The research applied cross sectional design with 66 respondents. Analysis of research results using Chi-Square with a degree of significance p≤0,05.Results:  The results showed a significant relationship between anxiety and compliance with patient's quality of life.Conclusion:  It is important to optimize nursing care for anxiety that aims to improve the quality of life of patients with chronic kidney disease.
Psychological Responses Among Indonesian Nurses In The Outbreak Of Covid-19 Pandemic Mulyanti Roberto Muliantino; Emil Huriani; Boby Febri Krisdianto; Rika Sarfika; Marnila Yesni; Endang Sulistyowati; Kristanti Wahyuningtyas; Ucip Sucipto; R.Ade Sukarna; Eko Prasetyo; Khatijah Binti Abdullah
Journal of Nursing Care Vol 4, No 2 (2021): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnc.v4i2.31195

Abstract

An unprecedented outbreak of the newly emerging infectious disease of Covid-19 with rapid increases globally and in Indonesia may result in psychological distress among nursing staff. The present study aimed to identify psychological responses among nurses in the Covid-19 pandemic in Indonesia. A cross-sectional data were collected from 535 nurses working in 119 hospitals from 24 provinces in Indonesia using Depression Anxiety Stress Scale (DASS-42) and sociodemographic questionnaire. Data were collected using an online survey and analyzed with descriptive and Chi-squared tests. Analysis showed among the respondents, 23.7% (n = 127) had moderate anxiety, 6.5% (n = 35) had moderate stress and 8.8% (n =47) had moderate depression. Anxiety, stress, and depression were significantly higher among nursing staff in the emergency department and Covid-19 isolation ward. Nursing staff, especially those working in the departments mentioned above, were more susceptible to psychological impairment. Effective strategies toward improving their psychological status should be provided among the nurses.Keywords: Covid-19 pandemic, psychological responses, work stress
Co-Authors Abdullah, Khatijah Lim Adliah Wulan Sari Affim, Yonna Aisya Rahmadhanty Arina Widya Murni Avit Suchitra Basmanelly Basnelly - Chan, Chong Mei Dally Rahman Darmawidyawati Darmawidyawati Debby Sinthania Dian Agusti Tanjung Dian Novita Putri Didi Yunaspi Dini Tryastuti Dwi Novrianda Eka Rhestifujiayani, Eka Elvia Donny Harida Ema Julita Endang Sulistyowati Esi Afriyanti Fahmy, Rahmi Feki Surya Ardica Feri Fernandes Fety Septia Feronika Fitri Mailani Fitri, Tiya Rama Fitria, Yola Gusti Sumarsih Gusti Sumarsih Gusti Surmasih Hamzah Hamzah Harningsih, Nurfa Rahim Hema Malini Hema Malini, Hema Hendra - Hendra Hendra Hendria Putra Heni Pujiastuti Herien, Yelly Ilfa Khairina Indah Marzalia Putri Karmiza Karmiza Khatijah Binti Abdullah Khatijah Lim Abdullah Krisdianto, Boby Febri Kristanti Wahyuningtyas Lenggogeni , Devia Putri Lenggogeni, Devia Putri Leni Merdawati Lili Fajria Mahatir, Mahatir Maisa, Esthika Ariany Mery sepriani MISTATI NOVITASARI Muhammad Saleh Muharriza Muharriza Muharriza Muharriza, Muharriza Muliantino, Mulyanti Roberto Muthmainah Muthmainah Mutia Dwi Sagita Neherta, Meri Nelwati Nelwati Nia Mitra Agustin Nofrizon Nofrizon Nurfa Rahim Harningsih Nurul Huda Oktarina, Elvi P. Eko Prasetyo Putra, Ifon Driposwana Putri Suhaini R.Ade Sukarna Rachmania, Filosofie Rahmi Muthia Rahmi Muthia Rahmi Mutia Rahmi, Hidayatul Rahmiwati Rahmiwati Reni Prima Gusty Rika Fatmadona Rika Sabri Rika Sarfika Rike Gussanti Handayani Nasution Ritta Farma Roni Eka Saputra Rosalina Primarta Mesuri Salmi Dianita Nasution Sari, Lina Manda Selvi Marcellia Shinta Herlina Sidaria, Sidaria Siska Prima Olimviani Sovia Susianty Sri Idawati Sri Idawaty Suharizal, Suharizal Sumarsih, Gusti Susmiati Susmiati Tiurmaida Simandalahi Ucip Sucipto Vebby Fitri Nur&#039;arita Vebby Fitri Nur’arita Vebby Fitri Nur’arita Wati, Afdalina Rahmida Yanti Puspita Sari Yanti Puspita Sari Yesni, Marnila Yevri Zulfiqar Yonrizal Nurdin Yutika Jasvita Zulkarnain Edward