Claim Missing Document
Check
Articles

MODEL KOMUNIKASI YANG EFEKTIF MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK TANI PEDESAAN DI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG Lamapaha, Yohanes Visensius; Muljawan, Rikawanto Eko; Arvianti, Eri Yusnita
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model komunikasi yang efektif melalui pendekatan kelompok tani dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyuluh dalam melaksanakan model komunikasi pertanian yang efektif pada pendekatan kelompok tani di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Bentuk metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, metode kualitatif yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan kuesioner sedangkan jenis analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan model komunikasi yang efektif pada pendekatan kelompok tani pedesaan dikategorikan baik. Metode penyuluhan yang efektif pada pendekatan kelompok tani pedesaan yaitu: ceramah, diskusi dan praktek lapangan sedangkan media penyuluhan yang efektif pada pendekatan kelompok tani pedesaan di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang yaitu: poster, kender, buku-buku tentang pertanian dan handphone. Faktor yang mempengaruhi penyuluh dalam melaksanakan model komunikasi yang efektif pada pendekatan kelompok tani pedesaan adalah motivasi penyuluh, sikap penyuluh dan pengetahuan penyuluh. Motivasi penyuluh dapat dikategorikan sangat baik sedangkan sikap dan pengetahuan penyuluh adalah baik.
PERAN KOMUNIKASI ANTARA PENYULUH DENGAN PEMUDA TANI DALAM PENUMBUHAN MINAT USAHATANI PADI DI DESA KEBONAGUNG KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG Piran, Ronaldus Don; Arvianti, Eri Yusnita; Suwasono, Son
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problems of agricultural workforce at this time become one of the main obstacles to advance agriculture. Effective communication between agricultural extension with youth farmer are countermeasures and preventive measures against youth employment reductions and growing interest in food crops, particularly rice. The purpose of this study are to evaluate the role of communication between agricultural extension with the youth farmer and socio-economic condition of youth farmer in the growth of rice farming interest. This research was conducted in the Kebonagung village, Pakisaji District, Malang Regency. The start of this research began in September 2015 and ended in January 2016. The population used is the youth farmer of Kebonagung Village, while the sampel estbalished in purpossive sampling which nembered 31 youth farmers of rice farming. The data analysis used multiple regression analysis and got the regression similarity is Y= 0,691 + 0,370X1 + 0,700X2 + e. The results of multiple regression analysis showed that the value of determination coefficient (Adjusted R²) is 0, 791 which means, 79,1 % of agricultural extension communication role with youth farmer and socio-economic conditions of youth farmer significantly influence the growth of interest in rice farming. Partially, both communication between agricultural extension with youth farmer and socio-economic conditions also significant influence on the growth of rice farming interest. Thus, the youth farmer will be more interested in rice farming if the more effective communication between agricultural extension with youth farmer and socio-economic conditions of youth farmer in creasingly support. Permasalahan tenaga kerja sektor pertanian pada saat ini menjadi salah satu kendala utama memajukan pertanian. Komunikasi yang efektif antara PPL dengan pemuda tani merupakan langkah penanggulangan dan upaya preventif terhadap pengurangan tenaga kerja muda dan penumbuhan minat di subsektor tanaman pangan, khususnya tanaman padi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi peran komunikasi antara penyuluh pertanian dengan pemuda tani dan kondisi sosial ekonomi pemuda tani dalam penumbuhan minat usahatani padi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Awal penelitian dimulai pada bulan September 2015 dan berakhir pada bulan Januari 2016. Populasi yang digunakan adalah pemuda tani Desa Kebonagung, sedangkan sampel ditentukan secara purpossive sampling dengan jumlah 31 pemuda tani yang bertani padi. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan diperoleh persamaan regresi Y= 0,691 + 0,370X1 + 0,700X2 + e. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (Adjusted R²) adalah 0,791 yang berarti, 79,1 % peran komunikasi penyuluh dengan pemuda tani beserta kondisi sosial ekonomi pertanian berpengaruh signifikan terhadap penumbuhan minat usahatani padi. Secara parsial baik komunikasi antara penyuluh dengan pemuda tani maupun kondisi sosial ekonomi juga berpengaruh signifikan terhadap penumbuhan minat usahatani padi. Dengan demikian, pemuda tani akan semakin berminat pada usahatani padi apabila semakin efektif komunikasi antara penyuluh dengan pemuda tani dan kondisi sosial ekonomi pemuda tani semakin menunjang.
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI DALAM KEMITRAAN KELOMPOKTANI BUNGA KRISAN (Chrysanthemum Indicum L) DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN BATU KOTA BATU Lisa, Theodosia Melsanti; Masduki, Said; Arvianti, Eri Yusnita
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani pada kemitraan kelompoktani bunga krisan, dan mengetahui pendapatan petani bunga krisan sebelum bermitra dan sesudah bermitra. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis regresi, BNT dan Normalitas. Dari hasil analisis diketahui pendapatan petani mengalami peningkatan sebesar 1 dengan nilai rata ? rata Y1= Rp. 1.306.000 mengalami peningktan ke Y2= Rp. 3.536.000. Hasil penelitian pengaruh variabel umur, pendidikan luas usaha, ketersediaan modal dan lama bermitra berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani dilihat dari thitung = 12,234> t0,05 = 2,048. Hasil penelitian diketahui bahwa Umur (X1), Pendidikan (X2), Luas Usaha (X3), Ketersedian Modal (X4) dan Lama Bermitra (Thn) (X5) terhadap Pendapatan Petani di Desa Sidomulyo (Y) mempunyai makna yang cukup kuat yang dapat dilihat dari nilai R square sebesar 0,689 atau 68,9% sedangkan 0,311 atau 31,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diteliti. Diketahui bahwa nilai Fhitung = 4,355> nilai F0,05= 4,20 diartikan bahwa variabel bebas Umur (X1), Pendidikan (X2), Luas Usaha (X3), Ketersedian Modal (X4) dan Lama Bermitra (Thn) (X5) terhadap Pendapatan Petani di Desa Sidomulyo (Y) mempunyai hubungan yang signifikan.
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENYULUHANPADI SAWAH DI DESA KEBONAGUNG KECAMATAN PAKISAJI MALANG Mahalli, Mahalli; Suwasono, Son; Arvianti, Eri Yusnita
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman utama pertanian di Indonesia adalah Padi merupakan tanaman pangan yang menghasilkan beras sebagai sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Pada pelita IV Indonesia pernah menjadi salah satu negara pengeksport beras yaitu dengan dicapainya swasembada beras. Namun saat ini Indonesia kembali terpuruk menjadi negara pengimport beras. Demikian juga lahan pertanian yang semakin sempit sebagai salah satu penyebab utamanya (Harsono, D. 2009) Penelitian dilaksanakan di Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Waktu penelitian dimulai pada bulan April 2015 mulai dari peninjauan lokasi, dari persiapan, wawancara, pengolahan dan interpretasi data sampai dengan pembuatan laporan.Populasi adalah keseluruhan subyek yang akan diteliti dalam suatu penelitian (Slovin, 2006 : 164). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi dalam penelitian adalah semua kelompok tani yang ada di Desa Kebonagung Pakisaji Malang yang terdiri dari 4 kelompokTeknik Pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive samplingprobability yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan kriteria yang ditentukan penulis (Sugiyono:2012). Metode pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila informan yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono , 2005). Dilihat dari tabel di atas menunjukkan bahwa Besarnya kontribusi tingkat pendidikan penyuluh, media penyuluhan, materi penyuluhan, dan komunikasi terhadap keberhasilan penyuluhan dapat diketahui melalui koefisien determinasinya (adj R2) yaitu sebesar 0.237(23.7%). itu artinya ada hubungan pada variabel tersebut dan mempunyai nilai positif. Maka dari itu hubungan antara variabel-variabel berikut sangat dekat dan positif. Pengujian hipotesis secara parsial variabel media penyuluhan menghasilkan nilai t hitung sebesar 1.076 dengan probabilitas sebesar 0.291. Hasil pengujian tersebut menunjukkan thitung< ttabel (2.042) atau probabilitas >level of significance (?=5%), sehingga H0 diterima. Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh signifikan media penyuluhan terhadap keberhasilan penyuluhan.
ANALISIS SWOT PEMASARAN KERIPIK PADA UMKM (Studi Kasus Pada UMKM Putri Alin Jaya Dan UMKM SAS Di Kota Batu) Winardo, Selpinus; Arvianti, Eri Yusnita; Suwasono, Son
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Government encourages the development of Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM), Marketing strategy is very important for the company or UMKM. where marketing strategy is a way to achieve the goals of a company or UMKM. The study began on 1 April 2017 up to 1 July 2017, at UMKM Putri Alin Jaya and UMKM SAS, Batu city. This research is a qualitative descriptive research using SWOT. Result of this research, UMKM Putri Alin Jaya and UMKM SAS in the area where both must maintain and maintain (hold and maintain). Strategies that need to be used are market penetration (market penetration) and product development (product development). From the results of the seller known that both UMKM get profit, UMKM Putri Alin Jaya is Rp. 3.500.000 Per 1x production with profit of Rp. 818.500 and R / C 1.3 While UMKM SAS has income of Rp.3.110.000 Per 1x production. With a profit of Rp. 1.086.700 and R / C 1.5 Pemerintah mendorong perkembangan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Strategi pemasaran adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan atau UMK M. di mana strategi pemasaran merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan dari sebuah perusahaan atau UMKM. Penelitian ini dimulai pada 1 April 2017 sampai dengan 1 Juli 2017, di UMKM Putri Alin Jaya dan UMKM SAS, Kota Batu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan Menggunakan SWOT. Hasil dari penelitian ini, UMKM Putri Alin Jaya dan UMKM SAS pada daerah dimana keduanya harus mempertahankan dan menjaga (hold and maintain). Strategi yang perlu dipakai yaitu penetrasi pasar (market penetration) dan pengembangan produk (product development). Dari hasil penjualanya diketahui kedua UMKM mendapatkan keuntungan, UMKM Putri Alin jaya sebesar Rp. 3.500.000 Per 1x produksi dengan keuntungan sebesar Rp. 818.500 dan R/C 1.3 Sedangkan UMKM SAS memiliki pendapantan sebesar Rp.3.110.000 Per 1x produksi. Dengan keuntungan sebesar Rp. 1.086.700 dan R/C 1.5.
KOMPETISI BUAH APEL IMPOR TERHADAP PRILAKU PRODUKSI APEL LOKAL KOTA BATU Alduni, Alponsius; Arvianti, Eri Yusnita; Sinaga, Aldon Marungkap HP
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Products imported apples in Indonesia increased because of weak logistics systemas a result of free trade. Production local apples still low, resulting in demand for apples in Indonesia still unmet. so as to meet the demand of apples government to increased imports apples from neighboring countries. The purpose of this studyto analyze the effect of competition local apples 1.) to area local apples, 2.) the amount of production local apples 3.) the amount of investment local apples. Research conducteda quantitative study. Data research using Data apple imports in Indonesia, Data land area (ha) of local apples, the number of production local apples, investment amount of local apples year 2003 to 2015 at the Department of Tradein the city Batu Indonesia. Data collection techniques usedby researchersis a data summary. Data analysis method used Simple Linear Regressionusing SPSS. The research proves that 1.) Competition apples local positiveeffect on the amount of land area (Ha) apple local, 2.) Competition local apples positive affects the amount of production (tons) apple local, 3.) Competition local apples negative affect the investment products of local apple industry. Produk buah apel impor di Indonesia meningkat di karenakan lemahnya sistem logistik akibat perdagangan bebas. Produksi buah apel lokal yang masih rendah mengakibatkan permintaan apel di Indonesia masih belum terpenuhi sehingga untuk mencukupi kebutuhan permintaan buah apel pemerintah meningkatkan impor buah apel dari negara-negara tetangga.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kompetisi apel lokal terhadap luas lahan, jumlah produksi jumlah produksi dan jumlah investasi produk industri apel lokal Kota Batu. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Data penelitian menggunakan data buah apel impor di Indonesia, data luas lahan (Ha) perkebunan apel Kota Batu, jumlah produksi dan jumlah investasi apel lokal Kota Batu tahun 2003 sampai 2015 di Dinas Perdagangan Batu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah rekapitulasi data. Metode analisa data yang di gunakan adalah Regresi Linier Sederhana dengan mengunakan program SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa1).kompetisi apel lokal berpengaruh positif terhadap jumlah luas lahan (Ha) perkebunan apel lokalBatu, 2).kompetisi apel lokal berpengaruh positif terhadap jumlah produksi (ton) buah apel lokal Batu, 3). Dan kompetisi apel lokal berpengaruh negatif terhadap investasi produk industri apel lokal Batu.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) DI DESA GADING KULON KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Gempa, Aloysius Rabha; Arvianti, Eri Yusnita; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the cost, income, income, feasibility (R/C) and BEP (Break Even Point) tomato farming in Gading Kulon Village, Dau District, Malang Regency. Methods of research conducted include sampling using random sampling method, collecting data taken from primary data and secondary data, data analysis using the formula of feasibility analysis of farming is R/C=TR/TC, to know the feasibility of tomato farming. Based on the results of research in Gading Kulon Village, Dau District, Malang Regency, the average of tomato farming area is 1.00 Ha, with average cost is Rp 47.554.667/MT/Ha, mean production amounted to 16,954 Kg/MT/Ha, with the selling price of Rp 4,885, so the average revenue is Rp 82,822,833/MT/Ha, while the average income is Rp 35.268.167/MT/Ha. Then the R/C obtained is 1.74 and the BEP is Rp 23,653,749, while the BEP of production is 4,848 Kg and BEP price is Rp 4,885 / Kg, it is concluded that tomato farming is feasible to cultivate. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa biaya, penerimaan, pendapatan, kelayakan (R/C) dan BEP (Break Even Point) usahatani tomat yang ada di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Metode penelitian yang dilakukan meliputi pengambilan sampel dengan menggunakan metode acak random sampling, pengumpulan data diambil dari data primer dan data sekunder, analisis data menggunakan rumus analisis kelayakan usahatani yaitu R/C=TR/TC, untuk mengetahui kelayakan usahatani tomat. Berdasarkan hasil penelitian di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, rata-rata luas lahan usahatani tomat adalah sebesar 1,00 Ha, dengan rata-rata biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 47.554.667/MT/Ha, sedangkan rata-rata produksi adalah sebesar 16.954 Kg/MT/Ha, dengan harga jualnya adalah sebesar Rp 4.885, sehingga rata-rata penerimaan adalah sebesar Rp 82.822.833/MT/Ha, sedangkan rata-rata pendapatan adalah sebesar Rp 35.268.167/MT/Ha. Maka R/C yang diperoleh adalah sebesar 1,74 dan BEP penerimaan adalah sebesar Rp 23.653.749, sedangkan BEP produksi adalah sebesar 4.848 Kg dan BEP harga adalah sebesar Rp 4.885/Kg, maka disimpulkan bahwa usahatani tomat layak untuk diusahakan.
FAKTOR – FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN PETANI Elisia, Elisia; Arvianti, Eri Yusnita; Pudjiastuti, Agnes Quartina
Fakultas Pertanian Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The largest contributory sector of poverty in Indonesia is the agricultural sector, which amounted to 51.67%. This study aims to determine what factors affect the poverty of farmers, to determine which factors are the most dominant that mempengerahui poverty of farmers, and to determine the efforts that can be done to improve the independence of farmers. The research method used is descriptive quantitative method. Research respondents are poor farmers, the method of data analysis used is multiple linear regression. The results showed that there are three factors that significantly affect the poverty of farmers in Sidoluhur Village, the factors are education (X1), land (X3), and technology (X4). While the factors that have no significant effect are capital factor (X2) and market factor (X5). The results of the study also showed that the program of increasing the independence of farmers in Sidoluhur Village based on the factors that have real effect, the problems faced, and the expectations of farmers are: Program improvement of facilities and infrastructure of economic institutions, and the procurement of special co-operatives for farmers, Farmer's human resource improvement program through training and counseling on value-added farming, Comparative study program in developed areas through cooperation among village government, Technical guidance program processing of agricultural products through training activities. Sektor penyumbang terbesar kemiskinan di Indonesia adalah sektor pertanian, yaitu sebesar 51,67 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor ? faktor apa saja yang mempengaruhi kemiskinan petani, untuk mengetahui faktor apakah yang paling dominan yang mempengerahi kemiskinan petani, dan untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemandirian petani. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Responden Penelitian adalah petani miskin, metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap kemiskinan petani di Desa Sidoluhur, faktor tersebut adalah faktor pendidikan (X1), lahan (X3), dan teknologi (X4). Sementara faktor yang tidak berpengaruh nyata adalah faktor modal (X2) dan faktor pasar (X5).Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa program peningkatan kemandirian petani di Desa Sidoluhur berdasarkan faktor ? faktor yang berpengaruh nyata, permasalahan yang dihadapi, dan harapan ? harapan petani adalah: Program peningkatan sarana dan prasarana kelembagaan ekonomi, melalui kegiatan peningkatan fungsi kelompok tani, maupun pengadaan koperasi khusus bagi petani, Program peningkatan SDM petani, melalui pelatihan dan penyuluhan mengenai usahatani yang bernilai tambah, Program studi banding di daerah yang maju pertaniannya melalui kerja sama antar pemerintah desa, Program bimbingan teknis pengolahan hasil pertanian melalui kegiatan pelatihan.
PERAN PENYULUH PERTANIAN TERHADAP MINAT PETANI PADA TANAMAN HORTIKULTURA DI KELOMPOK TANI GEMAH RIPAH DUA, DESA NGANTRU, KECAMATAN NGANTANG, KABUPATEN MALANG Bala, Paulus Aloysius; Arvianti, Eri Yusnita; Rofiatin, Umi
Fakultas Pertanian Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hortikulture plants was most potensial plants that can be devolope at tropic culture like indonesia and had a good procpect in the future and also as a devisa source for indonesia.the most minim horticulture production were red chili, potatoes, and orange that the range is below 4.13% each years. The main comodities horticulture that had a good range and keep hight were chrysanthemum, salak and chili. But there was also horticulture komodities that had a range keep drop likes manggoes, orange, mangosteen and temulawak. The purpose of this was to determine the role of agricultural instructor to farmers' interest in horticultural crops in the village Ngantru, Ngantang, Malang. The method in this study was a qualitative method while the type of data analysis was descriptive analysis following with regression analysis. The population in this research were 83 members of farmers Gemah Ripah Dua and The numbers of samples in this study were 45 members of farmer group. From the results of statistical analysis were known that X1 can be seen from the t-count = 2445> t0,05 = 2.016. It means that the instructor as a motivator (X1) has a significant relationship to the interest of farmers in Horticultural Crops (Y). X2 can be seen from the t-count = 2,504> t0,05 = 2.018. It means that the instructor as an organizer and a dynamisator (X2) has a significant relationship to the interest of farmers in Horticultural Crops (Y). X3 can be seen from t-count = 3.996> t0,05 = 2.019. It means that the instructor as facilitator (X3) had a significant relationship to the interest of farmers in Horticultural Crops (Y). The statistical analysis showed a strong meaning. It can be seen from the value of R square of 0.697 or 69.7%. Meanwhile 0,303 or 30.3% are influenced by other factors that has not been studied before. From the results of statistical analysis known that the value of F = 5.769> value F0,05 = 4.20. This indicates that the independent variable has a significant relationship to the fixed variable (Y). Tanaman hortikultura merupakan komoditas pertanian pada iklim tropis yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia dan memiliki prospek yang cerah di masa mendatang sekaligus sebagai sumber perolehan devisa bagi Indonesia.Pertumbuhan produksi tanaman hortikultura terkecil yaitu pada cabe merah, kentang dan jeruk yang pertumbuhannya di bawah 4,13 % per tahun. Komoditas utama hortikultura yang mengalami peningkatan produktivitas yang tinggi diantaranya krisan, salak, dan cabe rawit. Namun demikian ada juga komoditi hortikultura yang mengalami penurunan produktivitas seperti mangga, jeruk, manggis dan temulawak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peran penyuluh pertanian terhadap minat petani pada tanaman hortikultura di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif sedangkan jenis analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan dilanjutkan dengan analisis regresi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 83 anggota kelompok tani Gemah Ripah Dua dan sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu 45 anggota kelompok tani. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Random Sampling. Hasil analisis statistik diketahui bahwa X1 dapat dilihat dari thitung=2.445>t0,05=2,016 yang berarti bahwa Penyuluh Sebagai Motivator (X1) mempunyai hubungan yang signifikan terhadap Minat Petani Pada Tanaman Hortikultura (Y). Untuk X2 dilihat dari thitung=2,504>t0,05=2,018 yang berarti bahwa Penyuluh Sebagai Organisator dan Dinamisator (X2) mempunyai hubungan yang signifikan terhadap Minat Petani Pada Tanaman Hortikultura (Y). Untuk X3 dilihat dari thitung=3,996>t0,05=2,019 yang berarti bahwa Penyuluh Sebagai Fasilitator (X3) mempunyai hubungan yang signifikan terhadap Minat Petani Pada Tanaman Hortikultura (Y). Hasil analisis diketahui bahwa nilai R square sebesar 0,697 atau 69,7% sedangkan 0,303 atau 30,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diteliti. Hasil analisis statistik diketahui bahwa nilai Fhitung=5,769>nilai F0,05=4,20 dapat dijelaskan bahwa variabel bebas mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel tetap.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN KELOMPOK TANI BERBASIS AGRIBISNIS TANAMAN JERUK DI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Abin, Salbinus; Arvianti, Eri Yusnita; Suwasono, Son
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A group is a group of people consisting of two or more interacting and organized individuals who share the same activities and have the same goals. Groups formed are influenced by forming factors, thrusters and inhibitors that can create even blocking and affecting its sustainability. This study aims to determine the factors that influence the formation of farmer groups, the level of influence of inhibiting factors, and the dominant factor in influencing the formation of farmer groups based citrus agribusiness, in Dau district. The research method used quantitative descriptive, quantitative method using multiple linear regression test as well as to obtain deep data, used descriptive direct and the questionnaire. The result of the research shows that the factors that influence the formation of farmer groups are the factors that form the motivation, solidarity, curiosity and interest, the driving factors of government, family, farming, and social, economic, and financial impediments. The most influential inhibiting factors are economic, followed by social and financial as well as the dominant factors are economic and social. Kelompok tani merupakan sekumpulan orang yang terdiri dari dua individu atau lebih yang saling berinteraksi dan terorganisir yang mempunyai kesamaan kegiatan dan mempunyai tujuan yang sama. Kelompok terbentuk dipengaruhi oleh faktor pembentuk, pendorong dan penghambat yang dapat menciptakan bahkan menghalangi serta mempengaruhi keberlangsungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kelompok tani, tingkat pengaruh faktor penghambat, dan faktor dominan dalam mempengaruhi pembentukan kelompok tani yang berbasis agribisnis tanaman jeruk, di kecamatan Dau. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif deskriptif, metode kuantitatif menggunakan uji regresi linear berganda serta untuk memperoleh data yang mendalam, digunakan deskriptif wancara langsung serta kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi pembentukan kelompok tani yaitu, faktor pembentuk adalah motivasi, solidaritas, rasa ingin tau dan minat, faktor pendorong pemerintah, keluarga, usaha tani, sedangkan faktor penghambat sosial, ekonomi, keuangan. Faktor penghambat yang paling berpengaruh adalah ekonomi, diikuti sosial dan keuangan serta faktor dominannya adalah ekonomi dan sosial.
Co-Authors Abin, Salbinus Achmad Noerkhaerin Putra ADI, SUKARNO MUKTI Agnes Quartina Pudjiastuti Agustinus Ghunu Alduni, Alponsius Alevalia Alevalia Alex Chandra Aminuyati Anggrasari, Herdiana Anna Ismawati Annisa Purwatiningsih Anung Prasetyo Anung Prasetyo Arasmanjaya, Arasmanjaya Asnah Asnah Asnah Asnah Asnah Asnah Awang, A.R. Bala, Paulus Aloysius Bela Safira Budi Santosa Budi Santosa Budi Santosa Cahyo Sasmito Cahyo Sasmito Cakti Indra Gunawan Cakti Indra Gunawan Ciet, Markus Costa, Fidel Da Daniel, Jefri Dewiyanti, Kurnia Djohan Budiman Djoko Budi Santoso Dwi Budi Santoso Dwidjono Hadi Darwanto Dwijono Hadi Darwanto Dyanasari Dyanasari Dyanasari Dyanasari Dyanasari Dyanasari, Dyanasari Eka Agustina, Eka Elisia Elisia, Elisia Erwin Ismu Wisnubroto F. Kasijadi F. Kasijadi Farah Mutiara Gempa, Aloysius Rabha Haluwalu, Fredi Tungga Hariantoko, Muhamad Hanafi HPS, Aldon Marungkap I Made Suaryadana Indrihastuti, Poppy Indrihastuti, Poppy Irawan Setyabudi Jebatu, Marselinus Warisanto Jemadu, Maria Angelina Yunita Kalumbang, Samuel Karunia Setyowati Karunia Setyowati Suroto Karunia Setyowati Suroto Khairiyakh, Refa'ul Kholil, A. Yusuf Kholil, A. Yusuf Kurnia Dewiyanti Kusnia Rindi A.S Lamapaha, Yohanes Visensius Lestari Rahayu Waluyati Lestari Rahayu Waluyati Lestari, Wulan Puji Lisa, Theodosia Melsanti Luh Dina Ekasari Mabel, Januarius Macaria Theresia Laiyan Mahalli, Mahalli Masduki, Said Masduki, Said Masyhuri Masyhuri Masyhuri Masyhuri Masyhuri Masyhuri Mubaidi Mubaidi Muljawan, Rikawanto Eko Muljawan, Rikawanto Eko Nduwa Ndewa, Alice Aprilia Susanti Ngara, Martinus Bali Ninin Khoirunnisa’ Novyanti, Avif Vera Nurhananto, Dwi Asnawi Pala, Adelbertus Yosep Pandoyo Pandoyo Pankrasius Purnama Umatron Petrus Rajamuda Kolly Dasion Prasetyo, Anung Nugroho Purwaningsih, Roosi Wahju Purwatiningsih, Annisa R. Silehu Ratna Setyo Rahayu Ratna Wati Retno Ayu Dewi Novitawati Retno Ayu Dewi Novitawati Rifai, Muhamad Rikawanto Eko Mulyawan Rikawanto Rikawanto Rofiatin, Umi Sadiyah, Ana Arifatus Said Masduki Said Masduki Salbinus Abin Sandika, Surya Hary Santosa, T. Budi Sinaga, Aldon Marungkap HP Son Suwasono, Son Sri Umi Lestari Suhardi, Alfianus Sumarno Sumarno . Suntara Suntara Suroto, Karunia Setyowati Suroto, Karunia Setyowati Tajudin Tajudin Tirta Yoga Tourusman Situmeang Tourusman Situmeang Tri Sutrisno Trianawati, Anis Triono Umbu Tamu, Marselinus Roberto Utami, Angelina Yusi Wahidyanti Rahayu Hastutiningtas Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas widiyawati, Nurul William, Tomas Winardo, Selpinus Wiwik Handayani Yuldian Noor