Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Pembaruan Media Pembelajaran Geografi Memanfaatkan Aplikasi Berbasis Web Google My Maps Caesario, Dipo; Susetyo, Bigharta Bekti; Wijanarko, Tiok; Rachmawati, Dwi
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 25, No 2 (2025): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.06140

Abstract

Pemanfaatan teknologi berbasis web dalam pemetaan geomorfologi sangat penting karena memudahkan penyebaran informasi secara cepat dan luas. Platform pemetaan web gratis memberikan akses mudah bagi individu untuk mendapatkan data geomorfologi, baik langsung maupun tidak langsung. Keberadaan platform ini memungkinkan analisis spasial yang efisien, menjadikannya alat yang berharga bagi siswa dan masyarakat umum. Dalam dunia pendidikan, teknologi ini dapat diintegrasikan dalam kurikulum, membantu siswa memahami konsep-konsep geomorfologi secara aplikatif dan interaktif. Selain itu, teknologi ini memungkinkan pengembangan materi ajar yang lebih menarik dan sesuai kebutuhan siswa. Dengan demikian, guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka, sementara siswa memperoleh pengetahuan lebih dalam mengenai geomorfologi dan ilmu kebumian. Penggunaan teknologi berbasis web ini tidak hanya bermanfaat dalam pendidikan, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih maju. Integrasi teknologi web dalam pemetaan geomorfologi sangat penting, baik untuk pendidikan maupun pengembangan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.
Pemetaan Partisipatif Batas Korong Nagari dengan Memanfaatkan Teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Prihantarto, Wikan Jaya; Ismail, Muhammad; Susetyo, Bigharta Bekti
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 24, No 1 (2024): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.05330

Abstract

Pembangunan wilayah membutuhkan data spasial batas wilayah yang baik dan terperinci, bahkan hingga unit administrasi terkecil seperti dusun jika memungkinkan. Meskipun demikian, pemetaan batas memiliki tantangan teknologi, pengetahuan dan perbedaan perspektif dalam masyarakat. Pendekatan partisipatif diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan batas administrasi dengan pelibatan elemen masyarakat yang berkepentingan. Selain itu diperlukan suatu alih pengetahuan untuk memberikan pemahaman mengenai kaidah ilmiah dalam penegasan batas wilayah. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk memetakan batas antar korong di Nagari Anduriang, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman secara partisipatif. Kegiatan dilakukan  dengan memanfaatkan Peta Rupa Bumi Indonesia sebagai dasar dalam pemetaan batas tentatif. Selanjutnya, dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) antar perwakilan korong untuk menyepakati batas antar wilayah. Titik-titik penting sepanjang batas selanjutnya diinspeksi dan didokumentasikan menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dengan pendampingan oleh tenaga ahli. Hasil dari kegiatan ini adalah peta batas korong nagari. Peta batas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam pembangunan di setiap korong nagari. Selain itu, pelibatan masyarakat diharapkan dapat memberikan sumbangsih pengetahuan terhadap teknologi dan metode penegasan batas sesuai dengan kaidah ilmiah.
Pemetaan Estimasi Lahan Terbangun Menggunakan Teknologi Foto Udara Unmanned Aerial Vehicle (UAV) di Kelurahan Jawi-Jawi I, Kota Pariaman Ismail, Muhammad; Prihantarto, Wikan Jaya; Susetyo, Bigharta Bekti; Widyastuti, Widyastuti
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 24, No 1 (2024): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.05370

Abstract

Informasi geospasial memberikan dampak penting terhadap perencanaan wilayah. Salah satu objek dalam informasi geospasial yang dianggap sangat penting yakni aktivitas manusia yang terlihat dari pola penggunaan lahan. Penggunaan lahan umumnya terdiri atas penggunaan lahan dalam bentuk lahan terbangun dan lahan non-terbangun. Lahan terbangun tersebut yang seringkali bersifat dinamis akibat aktivitas manusia yang intensif. Akibatnya dapat menimbulkan permasalahan kebutuhan lahan masyarakat. Untuk itu diperlukan kegiatan pemutakhiran informasi geospasial berupa pemetaan menggunakan teknologi yang tepat sehingga dalam pengerjaannya lebih efektif dan efisien. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Jawi-Jawi 1, Kota Pariaman. Tahapan kegiatan dilaksanakan melalui pemetaan dengan menggunakan teknologi foto udara Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Acuan wilayah pemetaan menggunakan data Peta Rupa Bumi Indonesia. Hasil dari kegiatan ini adalah peta estimasi lahan terbangun. Peta tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemerintah setempat dalam perencanaan tata guna lahan. Selain itu peta tersebut juga dapat digunakan untuk inventarisasi data fisik dan data sosial Kelurahan Jawi-Jawi I secara khusus dan Kota Pariaman secara umum.
Penguatan Kapasitas Pedagogi Guru Geografi Menggunakan Virtual Mikroskop Optikal Mineralogi Berbasis STEM Susetyo, Bigharta Bekti; Caesario, Dipo; Luthfi, Zaky Farid; Edial, Helfia
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 25, No 2 (2025): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.06020

Abstract

Peran teknologi dalam pembelajaran tidak dapat dipisahkan. Hal tersebut semakin terasa saat terjadi pandemi Covid-19. Pada sisi yang lain, guru memiliki keharusan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dalam pembelajaran, tidak terkecuali dalam pembelajaran geografi. Materi litosfer butuh berbantuan teknologi, kerena materi yang penting namun terbatas dalam media/labor di sekolah. Aplikasi virtual mikroskop dapat digunakan sebagai salah satu solusi untuk pembelajaran kontekstual, mudah, murah dan efektif. Metode Pengabdian dilakukan dengan pelatihan kompetensi pedagogi berbasis partisipatif. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa peningkatan penguasaan media virtual mikroskop oleh guru MGMP geografi Kota Padang Panjang sangat meningkat hampir 95%. Hal tersebut dibuktikan dengan penguasaan materi, fitur media, pengembangan skenario pembelajaran berbasis STEM.
Persepsi Peserta Didik terhadap Aplikasi Teknologi Geospasial Pada Pembelajaran Geografi Kelas X Fase E MAN 1 Bukittinggi M. Fhadil Alfharizi; Syafri Anwar; Bigharta Bekti Susetyo; Desni
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/zjndfx80

Abstract

Teknologi geospasial adalah teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menampilkan data geografis berupa lokasi, bentuk, dan karakteristik suatu objek atau tempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persepsi peserta didik terhadap aplikasi teknologi geospasial pada pembelajaran geografi di MAN 1 Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan Metode deskriptif kualitatif. Pemilihan subjek dengan menggunakan metode total random sampling yang terdiri dari 356 peserta didik dari keseluruhan kelas X Fase E. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner semi terbuka dengan menggunakan google form dan terdiri dari tiga pilihan jawaban yaitu iya, tidak, dan lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi peserta didik terhadap aplikasi teknologi geospasial pada pembelajaran geografi pada indicator pertama menjawab iya sebanyak 81,4% dengan tingkat persepsi Sangat Baik, pada indicator kedua dengan hasil yang sama sebanyak 81,4% peserta didik menjawab iya dengan tingkat persepsi Sangat Baik, dan pada indicator ketiga sebanyak 77,8% menjawab iya dengan tingkat persepsi Baik. Banyak dari peserta didik belum pernah menggunakan aplikasi teknologi geospasial dalam pembelajaran. Penggunaan pembelajaran berbasis teknologi geospasial juga belum dilakukan secara maksimal oleh guru geografi, hendaknya pembelajaran dapat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi teknologi geospasial. Guru dituntut untuk memaksimalkan dan menguasai penggunaan teknologi geospasial sebagai alat analisis geografi dalam proses pembelajaran.
Persepsi Peserta Didik terhadap Teknologi Geospasial pada Pembelajaran Geografi Kelas X SMAN 2 VII Koto Sungai Sarik Aulia, Yona; Novio, Rery; Susetyo, Bigharta Bekti; Anggreyni, Dara
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.16322

Abstract

Teknologi geospasial ialah teknologi yang digunakan untuk mengukur, menganalisis, dan memvisualisasikan objek atau fenomena di planet bumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa kelas X tentang teknologi informasi geografis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Total random sampling pada 51 orang siswa kelas X digunakan untuk memilih subjek penelitian ini. Data penelitian dikumpulkan dengan metode kuisioner semi terbuka yang terdiri dari 25 pertanyaan yang diberi pilihan jawaban iya, tidak, dan lainnya. Hasil pnelitian menunjukkan bahwa terdapat 74,02% peserta didik menjawab iya, pada indikator penggunaan aplikasi teknologi geospasial dalam pembelajaran terdapat 70,87% peserta didik menjawab iya pada indikator penggunaan teknoogi geospasial dalam kehidupan sehari-hari terdapat 81,37% peserta didik menjawab iya. Banyak peserta didik yang belum menggunakan aplikasi teknologi geospasial dalam pembelajaran, sehingga diharapkan guru memaksimalkan penggunaan teknologingeospasial sebagai media pembelajaran.
Implementasi Model Project Based Learning Menggunakan Mind Map terhadap Keterampilan 4C Geografi Siswa Kelas X Fase E MAN 1 Bukittinggi Alfharizi, M. Fhadil; Anwar, Syafri; Susetyo, Bigharta Bekti; Desni, Desni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.18333

Abstract

Geografi merupakan ilmu yang berperan penting dalam pengembangan keterampilan 4C. Namun, seringkali siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan keterampilan 4C selama pembelajaran geografi. Misalnya, kurangnya partisipasi siswa yang menghambat pengembangan keterampilan komunikasi dan kolaborasi, serta tantangan dalam berpikir kritis untuk mengidentifikasi masalah geografi yang kompleks. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pemilihan subjek melalui teknik purposive sampling, menghasilkan sampel kelas X Fase E3. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen rubrik penilaian dari segi sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk mendapatkan data dan menilai aktivitas siswa dalam membuat Mind Map. Hasil penelitian ini menunjukkan penilaian Mind Mapping dengan penerapan model Project Based Learning menghasilkan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 80,04 dengan kriteria baik dan berdampak terhadap pengembangan keterampilan 4C siswa. Siswa juga telah menerapkan aspek kreativitas (C6) dengan menciptakan karya seperti Mind Map, yang mencerminkan kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan kreatif, yang merupakan inti dari Higher Order Thinking Skills (HOTs), serta menunjukkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam pembelajaran, sehingga keterampilan 4C dapat dicapai.
KECERDASAN SPASIAL DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA DAN PERGURUAN TINGGI Astina, I Komang; Suharto, Yusuf; Susetyo, Bigharta Bekti; Allifah, Aimmaul; Kurniawan, Muchammad Akbar; Amin, Saiful; Dewi, Sari; Maulidiah, Linda
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 13, No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v13i2.33108

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kecerdasan spasial geografi pada jenjang sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik survei yang dilakukan di SMAN 1 Ponorogo dan Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang (UM). Instrumen berpikir spasial menggunakan indikator analisis, pemahaman, representasi, aplikasi, skala, dan interaksi spasial. Analisis data dilakukan dengan menerapkan metode statistik deskriptif, khususnya dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kecerdasan spasial di SMAN 1 Ponorogo berada dalam kategori sedang dengan persentase mencapai 68,02, sementara di Jurusan Geografi UM termasuk dalam kategori rendah dengan persentase sebesar 61,37. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh tingkat kesulitan soal kognitif yang lebih tinggi di perguruan tinggi serta variasi latar belakang pendidikan mahasiswa yang berasal dari berbagai jenjang sekolah menengah atas. Penelitian selanjutnya disarankan untuk membandingkan model pembelajaran inovatif terintegrasi teknologi geospasial (GIS, AR), melakukan penelitian longitudinal, evaluasi kurikulum, pelatihan guru/dosen, studi komparatif, serta integrasi kecerdasan spasial dengan life skills guna meningkatkan kemampuan berpikir spasial. Abstract: This study aims to assess geographic spatial intelligence among students at both high school and university levels. This type of research is quantitative with survey technique conducted at SMAN 1 Ponorogo and Department of Geography, State University of Malang (UM). The spatial thinking instrument uses indicators of analysis, understanding, representation, application, scale, and spatial interaction. The data analysis employed descriptive statistical methods, specifically utilizing percentages. The findings indicated that spatial intelligence at SMAN 1 Ponorogo fell into the medium category, with a percentage score of 68.02, whereas at the Geography Department of UM, it was categorized as low, with a percentage score of 61.37. This difference is influenced by the higher cognitive level of questions in college and the diverse educational backgrounds of students from high school. Future research is recommended to compare innovative learning models integrated with geospatial technology (GIS, AR), conduct longitudinal research, curriculum evaluation, teacher/lecturer training, comparative studies, and integration of spatial intelligence with life skills to improve spatial thinking ability.
Multi-spatial Resolution Imagery to Estimate Above-Ground Carbon Stocks in Mangrove Forests Purnamasari, Eva; Kamal, Muhammad; Wicaksono, Pramaditya; Hidayatullah, Muhammad Faqih; Susetyo, Bigharta Bekti
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/joiv.8.3.2237

Abstract

Mangroves are a type of vegetation that can absorb carbon and have an essential role in controlling CO2 levels in the atmosphere. Mangroves can absorb carbon better than terrestrial ecosystems because of their ability to bury carbon in sediment. This research aims to compare and measure the carbon stock content above the surface of mangroves in the field using multi-spatial resolution imagery, namely, Landsat 8 OLI, Sentinel 2A, and Planetscope. Field carbon calculations were carried out using the allometric method based on mangrove species. The calculation results are then linked through regression analysis with the vegetation index Difference Vegetation Index (DVI) results. The total carbon obtained from PlanetScope imagery was 535.27 tons, Sentinel 2A imagery was 549.23 tons, and Landsat 8 OLI imagery was 533.57 tons. Among the three images used, based on Sentinel 2A statistical analysis reflects the possibility of overfitting or the best with higher r and R2 values in the calculations. However, based on SE accuracy tests, PlanetScope has better accuracy than the other two images. Apart from that, the accuracy test results using a 1:1 goodness of fit plot for each image, the distribution pattern of mangrove carbon stock estimates shows that the entire model in mapping mangrove carbon stocks is over-estimated. The overestimated results are possible because more objects around the mangrove, especially canopy density, are recorded by remote sensing sensors compared to tree diameter as input for field carbon results.
Utilization of WebGIS for Visualization of the Distribution of Tourist Destination Religious Objects in Nagari Batuhampar of Lima Puluh Kota Regency, West Sumatera Province Susetyo, Bigharta Bekti; Purwaningsih, Endah; Sutriani, Widia; Purnamasari, Eva; Bagus, Muhamad Ikhwan
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/joiv.8.2.2281

Abstract

Nagari Batuhampar has several tourist attractions planned as object tourist destinations in the strategic plan. However, publication and presentation on social media are less effective in promoting the unique characteristics of tourist attractions. This research aims to identify the distribution of tourist destination objects in   Nagari Batuhampar, followed by comprehensive information. The type of research used is descriptive survey research with the waterfall method, which consists of requirement analysis, system analysis, system implementation, system testing, system evaluation, operation, and maintenance. Data collecting techniques include observation using GPS and documentation, interviews to obtain information for web development, and questionnaires. Furthermore, the built-in data application QGIS 3.32.3” Lima” is open source. WebGIS, built using the Database Management System (DBMS) approach, is designed as software to manage big data. Big data is meant to be a collection of lots of data tailored to the project being carried out, such as mapping the distribution of public facilities and village potential. In this research, DBMS focuses on spatial data and religious and supporting tourism attributes. This is focused on data on religious and supporting tourism attributes. The result found that historical religious tourist attractions dominated the distribution of attractions in Nagari Batuhampar. The WebGIS of Tourist Destination Object was constructed using a waterfall method that was effectively created. This development was conducted through system evaluation tests, resulting in most respondents being satisfied with the process's performance.