Fokus manajemen perikanan merupakan bentuk fisik yang digunakan untuk pendugaan stok ikan dalam pengelolaan berkelanjutan. Manajemen risiko sangat penting dalam merencanakan pengelolaan sumberdaya berkelanjutan. Dalam pengelolaan sumberdaya perikanan yang berorientasi jangka panjang diperlukan sebuah manajemen  perikanan yang mengutamakan prinsip ke hati hatian dalam melakukan keputusan maupun kebijakkan perlu pendekatan manajemen risiko. Tujuan dari pegelolan perikanan yang keberlajutan yaitu memaksimalkan  produksi tanpa merusak sumberdaya yang ada maupun lingkungan. Pengelolaan perikanan terdiri dari beberapa unsur yaitu (1) penilian sumberdaya, (2) pengambil keputusan,  (3) pemilihan strategi, (4) alternatif manajemen  (5) pengawasan. Sehingga  seorang manager perlu adanya pengetahuan mengenai penilaian risiko dan kerentanan dalam membahas peraturan, perlindungan, keberlanjutan sumberdaya perikanan dan habitatnya. Besarnya penilain kemungkinan peluang dan dampak risiko  tergantung dari  kondisi permasalahan diteliti. Untuk pengelolaan ikan tongkol berdasarkan pendekatan biologi dan alat tangkap  yang memiliki nilai tinggi,sedangkan faktor lingkungan (makanan, suhu klorofil dan makanan) kemungkinan peluang dan dampak dari risiko memiliki nilai kecil. Alternatif pengurangan risiko yang paling besar pada spesies dan alat tangkap sedangkan untuk nelayan, pemerintah dan model ekploitasi pengurangan alternatif risiko sangat kecil. Kata kunci: Keberlanjutan, manajemen, risiko, ikan tongkolFokus manajemen perikanan merupakan bentuk fisik yang digunakan untuk pendugaan stok ikan dalam pengelolaan berkelanjutan. Manajemen risiko sangat penting dalam merencanakan pengelolaan sumberdaya berkelanjutan. Dalam pengelolaan sumberdaya perikanan yang berorientasi jangka panjang diperlukan sebuah manajemen  perikanan yang mengutamakan prinsip ke hati hatian dalam melakukan keputusan maupun kebijakkan perlu pendekatan manajemen risiko. Tujuan dari pegelolan perikanan yang keberlajutan yaitu memaksimalkan  produksi tanpa merusak sumberdaya yang ada maupun lingkungan. Pengelolaan perikanan terdiri dari beberapa unsur yaitu (1) penilian sumberdaya, (2) pengambil keputusan,  (3) pemilihan strategi, (4) alternatif manajemen  (5) pengawasan. Sehingga  seorang manager perlu adanya pengetahuan mengenai penilaian risiko dan kerentanan dalam membahas peraturan, perlindungan, keberlanjutan sumberdaya perikanan dan habitatnya. Besarnya penilain kemungkinan peluang dan dampak risiko  tergantung dari  kondisi permasalahan diteliti. Untuk pengelolaan ikan tongkol berdasarkan pendekatan biologi dan alat tangkap  yang memiliki nilai tinggi,sedangkan faktor lingkungan (makanan, suhu klorofil dan makanan) kemungkinan peluang dan dampak dari risiko memiliki nilai kecil. Alternatif pengurangan risiko yang paling besar pada spesies dan alat tangkap sedangkan untuk nelayan, pemerintah dan model ekploitasi pengurangan alternatif risiko sangat kecil. Kata kunci: Keberlanjutan, manajemen, risiko, ikan tongkol