Claim Missing Document
Check
Articles

The Historical Development of Islamic Scholarly Thought and Literature on the Qur’an’s Miraculous Nature (Iʿjāz al-Qur’ān) Oktafiani, Shalsabila; Basri, Halimah; Mujahid, Ahmad
Hamalatul Qur'an : Jurnal Ilmu Ilmu Alqur'an Vol. 6 No. 2 (2025): December 2025
Publisher : Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Jogoroto Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/hq.v6i2.696

Abstract

The Miraculous Nature of the Qur’an has remained one of the central themes in Islamic studies throughout history. Over time, the understanding of this miraculous nature has evolved, influenced by the social, cultural, and intellectual contexts in which scholars lived and produced their works. This study aims to examine the dynamics of thought regarding the Qur’an’s miraculousness by analyzing the works of scholars from three significant periods: classical, medieval, and contemporary. The method employed is a qualitative-descriptive library study, focusing on the works of al-Jurjānī, al-Suyūṭī, Mannā‘ al-Qattān, and Quraish Shihab as representatives of each respective era. The findings reveal that although these scholars emphasize different aspects in their interpretations of the Qur’an’s miraculousness, they all begin from a shared conviction that the Qur’an possesses an unmatched uniqueness. This study concludes that such differences in perspective reflect the intellectual richness of Islamic thought—complementary rather than contradictory. The contribution of this research lies in its effort to map and elucidate the diversity of scholarly approaches to the theme of miraculousness, as well as to encourage the development of Qur’anic studies that are more contextual, open, and responsive to contemporary challenges.
Bumi Sebagai Sumber Air dalam Perespektif Sains dan Al-Qur’an: Telaah Surah Al-Mu’minun Ayat 18 pada Tafsir Kemenag Febriana, Virda Amelia; Anisa, Nor; Zahra, Fitria; Mujahid, Ahmad
Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 1 No. 4 (2025): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jsiat.v1i4.194

Abstract

Artikel Penelitian ini bertujuan mengkaji peran bumi sebagai sumber dan penyimpan air dalam perespektif sains dan Al-Qur’an dengan fokus pada telaah Surah Al-Mu’minun ayat 18 berdasarkan penafsiran Kementerian Agama Republik Indonesia. Ayat ini menunjukkan bahwa air diturunkan dari langit secara terukur dan disimpan dalam bumi sebagai bagian dari sistem kehidupan yang telah ditetapkan oleh Allah secara seimbang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur yang bersifat interdisipliner. Sumber data terdiri atas tafsir Al-Qur’an klasik dan kontemporer, literatur sains geologi dan hidrologi, serta jurnal ilmiah terkait krisis air dan konservasi lingkungan. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis dengan pendekatan integratif dan komparatif, yaitu menggabungkan pemaknaan ayat Al-Qur’an dengan temuan sains modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bumi memainkan peran aktif dalam sistem hidrologi, di mana air hujan tidak hanya turun, tetapi juga diserap dan disimpan melalui proses geologis seperti infiltrasi dan perkolasi. Bumi menjadi reservoir alami yang menopang keberlangsungan air tanah dan keseimbangan ekosistem. Penafsiran ayat Al-Qur’an dan data ilmiah saling menguatkan bahwa bumi bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga sistem penyimpan kehidupan. Simpulan dari penelitian ini menegaskan perlunya pendekatan tafsir ekologis yang integratif serta pentingnya kesadaran spiritual dan ilmiah dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air.
IDENTIFIKASI DAERAH JELAJAH SIAMANG (Symphalangus syndactylus) DI RHINO CAMP RESORT SUKARAJA ATAS, TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN Mujahid, Ahmad; Hilmanto, Rudi; Harianto, Sugeng P.; Akbar, Fawwaz
Journal of People, Forest and Environment Vol. 5 No. 2 (2025): November
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v4i2.8952

Abstract

TNBBS merupakan aset Nasional yang harus dijaga kelestariannya. Indikator kelestarian hutan tersebut adalah keanekaragaman flora dan fauna baik yang hidup di atas tanah maupun di bawah tanah. Salah satu satwa yang ada di TNBBS adalah Siamang (Symphalangus syndactylus). Alih fungsi lahan dari hutan menjadi kebun banyak dilakukan masyarakat hal ini dikarenakan kurangnya lahan untuk kegiatan pertanian. Kerusakan hutan juga cenderung disertai dengan menurunnya tutupan hutan akibat peralihan fungsi hutan (deforestation), baik untuk pemukiman penduduk maupun untuk perluasan areal pertanian dan Perkebunan. Pola pergerakan Siamang dapat berubah seiring berjalannya waktu tergantung pada ketersediaan sumber pakan, air, perubahan iklim, dan persaingan antar kelompok serta beberapa masalah perubahan habitat. Penelitian ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui daerah jelajah Siamang di Rhino Camp Sukaraja Atas  TNBBS. Daerah jelajah Siamang dipengaruhi oleh ketersediaan pakan yang ada pada suatu wolayah. Kelompok 1 diketahui memiliki daerah jelajah harian 6564,78 m/hari (Januari), 6830,27 m/hari (Februari), dan 2794,51 m/hari (Maret).