Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN CETTAR MEMBAHANA DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI STATISTIS MAHASISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL STATISTIKA Lanani, Karman; Hamid, Hasan; Saidi, Soleman
Matrix Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2023): Matrix: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62522/mjpm.v1i2.58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi statistis (KKS) mahasiswa pada mata kuliah pengantar statistika yang memperoleh pembelajaran Cettar Membahana ditinjau dari KAS. Menggunakan metode campuran model concurrent embedded, data pencapaian dan peningkatan KKS mahasiswa dianalisis untuk mengetahui hasil implementasi pembelajaran Cettar Membahana. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unkhair semester genap tahun akademik 2021/2022 sebanyak 44 mahasiswa, dan diklasifikasi atas 28 mahasiswa sebagai kelas eksperimen, dan 19 mahasiswa kelas replikasi. Instrumen pengumpulan data meliputi: tes Awal, tes akhir, lembar observasi dan wawancara. Hasil tes awal  bahwa KKS mahasiswa kelas eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 13,75 dengan SB 3,75, dan mahasiswa kelas replikasi diperoleh rata-rata sebesar 13,84 dengan SB 3,51.  Hasil uji rata-rata tes awal  menunjukkan bahwa KKS mahasiswa antara kelas eksperimen dan replikasi adalah sama (homogen). Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan KKS mahasiswa yang memperoleh pembelajaran Cettar Membahana antara kelas Eksperimen dan Replikasi. Peningkatan KKS mahasiswa kelas eksperimen 42,86% kategori tinggi dan 58,14% kategori sedang, serta kelas replikasi 78,95% kategori tinggi dan 21,05% kategori sedang. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa pembelajaran Cettar Membahana secara signifikan dapat meningkatkan KKS mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah pengantar statistik. 
WORKSHOP PEMANFAATAN MEDIA ONLINE PADLET DAN KAHOOT GAME PADA GURU SD 01 ALKHAIRAT DAN SD O4 ALKHAIRAT KOTA TERNATE Abdullah, In Hi; Suharna, Hery; Suratno, Joko; Hamid, Hasan
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM), Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v5i2.2320

Abstract

Community Service (PKM) was carried out for teachers at SD 01 and 04 Alkhairat, Ternate City. The aim of this PKM is to improve the ability of elementary school teachers to use applications in classroom learning. This PKM is based on the results of discussions held on July 20 2024. The results of the agreement to implement the PKM are: (1) Conducting socialization about applications in learning; (2) Practicing the Online Padlet and Kahoot Game applications in workshops as a simulation; (3) Conduct evaluations in the use of applications in learning. The agreed solution is based on the results of problem identification, namely: (1) In general, students like application-based learning, especially online; (2) Teachers experience difficulties when learning is application-based, both online and offline; (3) lack of knowledge in using learning media; and (4) teachers also have difficulty operating using applications, especially online ones. The solution to this problem needs to be done and is a mutual agreement. A series of services that can be carried out in order to improve the ability to use Online Padlet and Kahoot Games at SD 01 and SD 04 Alhairat, Ternate City. This PKM involves all partners, namely SD 01 and SD 04 Alkhairat, Ternate City. Furthermore, the expected outputs in this PKM are: (1) Conducting socialization about applications in learning; (2) Application Usage Workshop and (3) Third program: FGD to increase knowledge of Online Padlet and Kahoot Game teachers. This activity involved all 26 teachers at SD 01 and SD 04 Alkhairat, Ternate City.  Based on the evaluation results, the response was "very good".
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK pada Materi Fungsi Kuadrat Melalui Metode Penemuan Terbimbing Berbantuan GeoGebra Sukmawati, Sukmawati; Hamid, Hasan; Muchsin, Sitti Busyrah
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i3.8903

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan Geogebra pada materi fungsi kuadrat setelah diberikan  pembelajaran atau pengenalan tentang penggunaan Geogebra pada materi fungsi kuadrat melalui metode penemuan terbimbing. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Ternate. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI-TKJ yang berjumlah 20 orang yaitu dengan tingkat kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes tertulis, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan empat tahapan yaitu tahap pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Siswa dengan kategori tinggi dapat memahami semua indikator yang ada dari memahami masalah, merencanakan rencana penyelesaian, melaksanakan rencana dan mengecek kembali, (2) Siswa dengan kategori sedang dapat memahami masalah tetapi kurang teliti dalam menyelesaikan masalah dan (3) Siswa dengan kategori rendah hanya memahami masalah.
Studi Literatur: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dai Tahapan van Hiele Ruhama, Mustafa A.H.; Hamid, Hasan; Ardiana, Ardiana; Bani, Asmar
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i2.9931

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari tahapan Van Hiele. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kepustakaan (library reserch) dimana peneliti mengumpulkan data pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah bahan penelitian dengan teknik analisis data dengan cara menelaah, mengeksplorasi, membandingkan, menggabungkan, berbagai informasi yang didapat baik melalui jurnal, buku, dan prosiding yang dianggap sesuai atau relevan dengan penelitian sehingga dapat dibuat kesimpulan. Tahap-tahap berpikir Van Hiele tidak bergantung pada usia sebagaimana yang dipahami dalam tahap perkembangan Piaget. Usia siswa jelas terkait dengan banyaknya pengalaman geometri dan jenis-jenis pengalaman geometri. Pengalaman geometri siswa merupakan faktor tunggal atau dominan yang mempengaruhi kemajuan untuk melewati tahap-tahap berpikir Van Hiele. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari tahapan Van Hiele sangat bergantung pada tahap berpikir yang dicapai siswa dalam mempelajari geometri. Semakin tinggi tingkat tahap berpikir Van Hiele siswa semakin tinggi atau baik pula kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Keefektifan Mmodel Problem Based Learning (PBL) Ditinjau dai Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis dan Keyakinan Diri Siswa dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) Rasid, Asrinto; Angkotasan, Nurma; Hamid, Hasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i2.9934

Abstract

Study This done with objective for now: (1) How ability think reflective mathematical student after the Problem Based Learning (PBL) model is applied. (2) How confidence self-student after the Problem Based Learning (PBL) model is applied. (3) Is the Problem Based Learning (PBL) model effective reviewed from ability think reflective mathematical and confidence self-student. Type research used is type study experiment. Study This with two groups pretest - posttest design, instruments used form question test and questionnaire student. Samples taken is student class XA has 30 students and class XB has 30 students. Technique deep data collection study This obtained with method see scored score roleh from each class. Whereas technique data analysis using analysis descriptive and analysis inferential. Based on results calculation the ability thinks reflective mathematical on test normality test end obtained sample No normally distributed, then non- parametric testing that is test sign for now ability think reflective mathematical student on class control and class experiment Zh = 28.03 means Zh and Ho rejected H1 accepted It means ability think reflective mathematical student through an effective Problem Based Learning (PBL) model. Confidence self-student in testing hypothesis uses independent sample test, value tcount = 8.575 at level significant 0.05, and dk = (n-1) is obtained ttable = 2.001. so tcount ttable = so that Ha accepted and H0 is rejected, meaning the application of the Problem Based Learning (PBL) model is effective, so can concluded that effective application of the Problem Based Learning (PBL) model reviewed from ability think reflective mathematical and confidence self-student.
Peningkatan kemampuan berhitung dasar matematika guru sd negeri kecamatan pulau hiri kota ternate melalui penggunaan metode nonsimpan pinjam Waliyanti, Ida Kurnia; La Nani, Karman; Bakar, Marwia Tamrin; Hamid, Hasan; Hidu, Asmawati La; Lifu, Anita
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v14i1.9995

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pencapaian dan peningkatan kemampuan berhitung dasar matematika guru SD melalui penggunaan metode non simpan pinjam. Penelitian deskriptif kualitatif ini menjadikan 40 guru SD Negeri Kecamatan Pulau Hiri Kota Ternate sebagai sampel. Data pencapaian dan peningkatan kemampuan berhitung dasar matematika guru SD diambil melalui pretes dan postes menggunakan  instrumen tes yang valid. Data kemampuan guru SD yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk mengungkapkan pencapaian dan peningkatannya. Hasil pretes masih rendah, sehingga perlu ditingkatkan. Kelemahan ini karena guru masih berhitung menggunakan cara rutin dengan metode simpan dan pinjam. Hasil penelitian dengan menggunakan metode non simpan pinjam terdapat 31 guru (77,5%) telah memiliki kemampuan berhitung dasar matematika dalam kualifikasi baik sekali, 3 guru (7,5%) memiliki kemampuan berhitung dasar dengan kualifikasi baik, dan 6 guru (15,0%) mencapai kemampuan dalam kualifikasi cukup.  Peningkatan kemampuan berhitung dasar matematika yang dihitung menggunakan gain ternormalisasi, terdapat 28 guru (70%) mengalami peningkatan dengan interpretasi tinggi, 10 guru (25%) dengan peningkatan interpretasi sedang, dan 2 guru (5%) mengalami peningkatan dengan interpretasi rendah. Secara keseluruhan, peningkatan kemampuan berhitung dasar matematika dalam interpretasi tinggi. Penggunaan Metode Non Simpan Pinjam secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan berhitung dasar matematika guru SD Negeri Kecamatan Pulau Hiri Kota Ternate. Kata kunci: Berhitung Matematika; Guru SD; Hiri; Matematika; Metode Nonsimpan pinjam
Pelatihan Pencegahan Kekerasan Seksual dan Perundungan Pada Santri di Pesantren Mas Ulul Albab Kota Ternate Suparman, Suparman; Hamid, Hasan; Haerullah, Ade
MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): Mitra: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitra.v9i1.5857

Abstract

Kekerasan seksual dan bullying/perundungan merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental korban, termasuk di lingkungan pendidikan seperti pesantren. Kegiatan yang dirancang ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri di Pondok Pesantren Ulul Al Baab Ternate dalam mencegah kekerasan seksual dan perundungan melalui pelatihan. Pelatihan dilaksanakan sebagai bagian dari program pendampingan tim pengabdian universitas Khairun dan melibatkan 38 santri dari kelas X, XI, dan XII, dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan simulasi. Materi pelatihan meliputi sosialisasi peraturan pencegahan kekerasan seksual dan perundungan di satuan pendidikan, pengenalan tanda-tanda awal korban, dan penanganan dasar kasus kekerasan seksual dan perundungan. Tim pelatihan bekerja sama dengan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Khairun (SATGAS PPKS UNKHAIR). Keberhasilan pelatihan dinilai berdasarkan peningkatan pengetahuan santri tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dan perundungan, yang diukur melalui tes awal dan tes akhir. Pengetahuan santri dalam hal pencegahan kekerasan seksual dan  perundungan secara umum meningkat sebanyak 56% dari 31% menjadi 67% setelah pelatihan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan keamanan dan kesejahteraan di lingkungan pendidikan pesantren serta menjadi acuan bagi pesantren lain dalam mengembangkan program pencegahan kekerasan dan perundungan.
Pelatihan Pencegahan Kekerasan Seksual dan Perundungan Pada Santri di Pesantren Mas Ulul Albab Kota Ternate Suparman, Suparman; Hamid, Hasan; Haerullah, Ade
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v5i2.624

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan seksual dan bullying/perundungan merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental korban, termasuk di lingkungan pendidikan seperti pesantren. Tujuan: Kegaiatan yang dirancang ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri di Pondok Pesantren Ulul Al Baab Ternate dalam mencegah kekerasan seksual dan perundungan melalui pelatihan. Metode: Pelatihan dilaksanakan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan simulasi. Hasil: Pengetahuan santri dalam hal pencegahan kekerasan seksual dan bullying/perundungan secara umum meningkat sebanyak 56% dari 31% menjadi 67% stelah pelatihan. Kesimpulan: Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan keamanan dan kesejahteraan di lingkungan pendidikan pesantren serta menjadi acuan bagi pesantren lain dalam mengembangkan program pencegahan kekerasan dan perundungan.
EFEKTIVITAS PELATIHAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL DAN BULLYING DI MAS ULUL ALBAB KOTA TERNATE Suparman, Suparman; Hamid, Hasan; Haerullah, Ade
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 4 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i4.2097

Abstract

Sexual violence and bullying are serious issues that can negatively impact the physical, psychological, and social development of adolescents. This study aimed to evaluate the effectiveness of a training program on the prevention of sexual violence and bullying at MAS Ulul Albab Islamic Boarding School in Ternate City. The training program consisted of three stages: socialization, training, and a declaration and signing of an integrity pact against sexual violence and bullying. The participants were 39 female students from the boarding school. The effectiveness of the program was assessed using indicators such as participants' understanding of the training material, practical skills, attitudes towards prevention, assessment of the training implementation, satisfaction with the facilitators, and participant involvement. Data were collected through tests, questionnaires, observations, and interviews, and analyzed descriptively using simple statistics. The results showed that the training program was highly successful and effective, with an average score of 84.4 out of 100 across all indicators. Participants demonstrated a high level of understanding (87.2), positive attitudes (82.2), and practical skills (80.9) related to the prevention of sexual violence and bullying. They also expressed high satisfaction with the training implementation (82.9) and the facilitators (86.3). The program's success was attributed to the facilitators' experience and the community-based approach, which is suitable for addressing individual-level cases. This study highlights the importance of such training programs in creating a safe and conducive learning environment in Islamic boarding schools and other educational institutions.
Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa pada Materi Turunan Fungsi Setelah Diterapkan Metode Student Facilitator and Explaining Nufus, Hani Hayatun; Hamid, Hasan; Afandi, Ahmad
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i1.9514

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam materi turunan fungsi setelah diterapkan metode Student Facilitator and Explaining (SFAE) di kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Kota Ternate. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan 36 siswa sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan berpikir tingkat tinggi yang meliputi kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan metode SFAE, terdapat perubahan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa sebelum dilakukan penerapan metode Student Faciliator and Explaining. Siswa mampu melakukan analisis yang lebih mendalam, evaluasi yang kritis, dan bahkan menciptakan solusi untuk masalah yang kompleks. Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan pedoman, dimana pada indikator menganalisis keseluruhan subjek memenuhi syarat yang tertera pada pedoman pemberian skor, yaitu dapat memeriksa, menjabarkan informasi dengan benar dan memformulasikan masalah dengan baik, dimana subjek dapat menelaah informasi yang didapatkan dalam soal dengan baik, dapat merincikan hal yang diketahui dan hal yang akan dicari dari soal tersebut.