Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK pada Materi Fungsi Kuadrat Melalui Metode Penemuan Terbimbing Berbantuan Geogebra Sukmawati, Sukmawati; Hamid, Hasan; Muchsin, Sitti Busyrah
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i1.9508

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan Geogebra pada materi fungsi kuadrat setelah diberikan pembelajaran atau penganalan tentang penggunaan Geogebra pada materi fungsi kuadrat melalui metode penemuan terbimbing. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Ternate. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI-TKJ yang berjumlah 20 orang yaitu dengan tingkat kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes tertulis, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan empat tahapan yaitu tahap pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Siswa dengan kategori tinggi dapat memahami semua indikator yang ada dari memahami masalah, merencanakan rencana penyelesaian, melaksanakan rencana dan mengecek kembali, (2) Siswa dengan kategori sedang dapat memahami masalah tetapi kurang teliti dalam menyelesaikan masalah dan (3) Siswa dengan kategori rendah hanya memahami masalah.
Implementasi Model Discovery Learning Berbasis Deep Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Fabanyo, Abdul Yusman; Hamid, Hasan; Bakar, Marwia Tamrin; Ishak, Hasriani
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10746

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengaplikasikan model Discovery Learning yang dikombinasikan dengan teknologi Deep Learning guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Discovery Learning adalah metode pembelajaran yang menekankan penemuan konsep secara mandiri oleh peserta didik melalui eksplorasi dan penelitian, sedangkan Deep Learning digunakan untuk menganalisis pola serta memberikan saran pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa. Studi ini menerapkan metode eksperimen menggunakan desain pretest-posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Siswa dalam kelompok eksperimen menerapkan model pembelajaran Discovery Learning yang berbasis Deep Learning, sementara kelompok kontrol menerapkan metode pembelajaran konvensional. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa penggunaan model pembelajaran ini secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, dengan perbedaan yang jelas antara kelompok eksperimen dan kontrol. Studi ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi Deep Learning dalam pembelajaran Discovery Learning dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan mutu pembelajaran matematika, terutama dalam kemampuan berpikir kritis siswa.
Analisis Dampak Investasi Modal Pemerintah Daerah Terhadap Pertumbuhan Aset, Efisiensi, dan Kinerja Keuangan Bank SulutGO Hamid, Hasan; Saprudin, Saprudin; Masiaga, Novaliastuti; Masjhur, Mohamad Abdul Radjak
Balance : Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 4 No. 3 (2025): Desember 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jam.v4i3.927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh secara parsial Penyertaan modal terhadap pertumbuhan aktiva, efisiensi dan kinerja keuangan menggunakan Tobins’Q. Kajian ini dilatarbelakangi oleh gap penelitian terdahulu yang belum mengintegrasikan tiga variabel tersebut secara simultan dalam konteks bank pembangunan daerah. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan PT. Bank SulutGo dan dokumen penyertaan modal selama periode 2010–2024. Sampel pada penelitian ini merupakan perusahaan perbankan PT. Bank SulutGo pada 15 tahun periode. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan metode data panel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial penyertaan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan aktiva, penyertaan modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap efisiensi dan penyertaan modal berpengaruh positif ridak signifikan terhadap pertumbuhan aktiva. Temuan ini menegaskan bahwa modal pemerintah daerah mampu mendorong ekspansi aset dan meningkatkan efisiensi, tetapi belum sepenuhnya terkonversi menjadi peningkatan profitabilitas. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya strategi alokasi modal yang lebih produktif, transformasi digital untuk efisiensi, serta penguatan tata kelola agar penyertaan modal dapat berkontribusi optimal terhadap keberlanjutan kinerja bank daerah.   This study aims to examine the partial influence of capital participation on asset growth, efficiency, and financial performance using Tobin's Q. This study is motivated by a gap in previous research that has not simultaneously integrated these three variables in the context of regional development banks. The research employs a quantitative approach using secondary data in the form of annual financial statements of PT. Bank SulutGo and capital participation documents for the period 2010–2024. The sample in this study consists of the banking company PT. Bank SulutGo over a 15-year period. The data analysis technique used in this study is multiple regression analysis using the panel data method. Based on the research results, it was shown that partially, capital participation has a positive and significant effect on asset growth, capital participation has a negative and significant effect on efficiency, and capital participation has a positive but not significant effect on asset growth. These findings confirm that regional government capital can drive asset expansion and improve efficiency, but it has not yet fully translated into increased profitability. The implications of this study emphasize the importance of more productive capital allocation strategies, digital transformation for efficiency, and strengthening governance so that capital participation can optimally contribute to the sustainability of regional bank performance.  
Penerapan Pendekatan Metakognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa pada Materi sistem Persamaan Linear Dua variabel Adjis, Vidia Amalia; Ruhama, Mustafa A.H.; Hamid, Hasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v1i1.2660

Abstract

The purpose of this research is to find out: 1) The mathematical logical thinking ability of grade VIII-9 Junior high School 4 Ternate after being set up a metacognitive approach to SPLDV material, 2) Enhancement of Mathematical logical thinking ability of grade VIII-9 Junior high School 4 city Ternate after the metacognitive approach to material SPLDV, and 3) How to improve the mathematical logical thinking skills of Grade VIII-9 Junior high School 4 City In Ternate after being established a metacognitive approach to SPLDV materials. The design of this research is experimental research with the model of one group pretests posttest design. The sample in this study was a class VIII-9 student, numbering 31 people. The instrument used to collect data is a test of the mathematical logical thinking ability of students. Test requirement analysis is done by testing the normality. Data were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis. The results of research suggest that: 1) Logical thinking ability of mathematics grade VIII-9 Junior high School 4 Ternate City after the metacognitive approach to system material two-variable linear equations obtained 6 students in the high category, 3 students in the medium category, and 16 students in the low category. 2) There is an increase in mathematical logical thinking ability of grade VIII-9 Junior high School 4 Ternate after the implementation of a metacognitive approach to system material of two-variable linear equations. 3) enhancement of mathematical logical thinking skills of the students of grade VIII-9 Junior high School 4 Ternate after being set up a metacognitive approach on the system material of two-variable linear equations are interpreted.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write pada Materi Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi Ridwan, Afani; Hamid, Hasan; Afandi, Ahmad
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i3.6622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran TTW pada materi komposisi fungsi dan invers fungsi; 2) Mengetahui ada atau tidaknya peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menggunakan  model pembelajaran TTW pada materi komposisi fungsi dan invers fungsi; 3) Untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran TTW pada materi komposisi fungsi dan invers fungsi di kelas. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimental Design dengan desain penelitian one group pretest-posttest design, populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MIA Madrasah Aliya Negeri (MAN) 1 Kota Ternate Tahun Ajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu sampling purposive dengan jumlah sampel yaitu 21 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument tes kemampuan berpikir kritis matematis berbentuk Essay. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu Pedoman Acuan Patokan (PAP) Skala 5 dan perhitungan uji gain ternormalisasi (N-Gain). Sedangkan statistik inferensial yaitu Uji Wilcoxon untuk data tidak berdistribusi normal. Hasil analisis data menunjukkan 1) Kemampuan Berpikir Kritis Matematis siswa  kelas  XI-MIA 2 MAN 1 Kota Ternate pada materi komposisi fungsi dan invers fungsi dengan menerapkan model pembelajaran think talk write secara keseluruhan diperoleh kualifikasi sangat tinggi sebesar 50%, kualifikasi tinggi sebesar 11%, kualifikasi sedang 28%, dan kualifikasi rendah 11%; 2) terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah digunakan model pembelajaran TTW pada materi komposisi fungsi dan invers fungsi berdasarkan hasil uji wilcoxon dengan bantuan program SPSS for windows yang diperoleh nilai Asyimp. sig. 0,000 (Asyimp.sig α = 0,05); 3) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa tergolong tinggi dengan nilai N-gain yang diperoleh yakni 0,78.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis siswa Kelas VII-1 SMP Negeri 14 Halmahera Selatan pada Materi Aritmetika Sosial Riskyanti, Dhella; Hamid, Hasan; Jalal, Ariyanti
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v1i1.2656

Abstract

Salah satu tujuan dari pembelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah. Pemecahan masalah memberi manfaat yang sangat besar kepada siswa dalam melihat relevansi antara matematika dengan pelajaran lain serta kehidupan nyata. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII-1 SMP Negeri 14 Halmahera Selatan dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Halmahera Selatan.  Subjek penelitian yang diambil berjumlah 26 siswa, namun dengan mempertimbangkan kondisi pandemi covid-19, maka penelitian dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dan door to door (dari rumah ke rumah) dengan hanya melibatkan 8 orang siswa, kemudian dipilih 3 siswa sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kategori kemampuan pemecahan masalah matematis (Tinggi, Sedang dan Rendah) kemudian subjek tersebut diwawancarai sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP N 14 Halmahera Selatan dalam menyelesaikan soal dengan materi aritmatika sosial dalam kategori rendah. Kualifikasi kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori tinggi adalah sebanyak 3 siswa (37,5%) tetapi dalam pengerjaan soal masih terdapat beberapa kesalahan antara lain; belum mampu menentukan rencana dengan tepat untuk menyelesaikan masalah dan mengerjakan penyelesaian berdasarkan rencana yang telah dibuat. Selanjutnya, 1 siswa (12,5%) dengan kategori sedang belum mampu menjawab soal yang diberikan dengan tepat. Serta 4 siswa (50%) dengan kategori rendah yang juga belum mampu menjawab soal yang diberikan dengan benar dan tepat.
Penerapan Model Contextual Teaching and Learning dan Ekspositori Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP Saputri, Ida Ayu; Hamid, Hasan; Waliyanti, Ida Kurnia
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i2.7939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman kemampuan penalaran matematis siswa setelah diterapkan model Contextual Teaching and Learning dan Ekspositori dan apakah terdapat perbedaan penerapan model Contextual Teaching and Learning dan Ekspositori terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Quasi Exprimental Design dengan jenis desain Nonequivalent Control Grup Design dengan dua kelompok sampel. Sampel penelitian ini adalah siswa-siswa kelas VIII-1 dan kelas VIII-2  dengan jumlah sampel 52 siswa, kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen tes berupa soal uraian sebanyak 3 nomor.Hasil analisis deskriptif menunjukan kemampuan penalaran matematis siswa setelah diterapkan model Contextual  Teaching and Learning terdapat 8 siswa (24,24%) yang memperoleh kategori sangat baik, terdapat 11 siswa (33,33%) yang memperoleh kategori baik, terdapat 4 siswa (15,38%) yang memperoleh kategori cukup dan terdapat 3 siswa (11,54%) yang memperoleh kategori kurang baik, sedangkan kemampuan penalaran matematis siswa setelah diterapkan model ekspositori terdapat 11 siswa (33,33%) yang memperoleh kategori baik, 9 siswa (34,62%) yang memperoleh kategori cukup dan 6 siswa (23,08%) yang memperoleh kategori kurang baik. Nilai rata-rata kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Ternate dengan model Contextual Teaching and Learning yaitu 81,50, sedangkan nilai rata-rata kemampuan penalaran matematis siswa kelas ekspositori adalah 67,38.  Hal ini berarti kemamapuan penalaran matematis siswa lebih tinggi setelah diterapkan model Contextual  Teaching and Learning dibandingkan dengan ekspositori. Hasil analisis inferensial dengan pengujian hipotesis nilai Sig. (2-tailed) 0,034 = 0.05. Dengan demikian terdapat perbedaan Model Contextual Teaching and Learning dan model ekspositori terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kota Ternate dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Linear Satu Variabel Sartika, Rahma Adinda; Abdullah, In Hi.; Hamid, Hasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 2 (2021): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v1i2.3151

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII-C SMP Negeri 1 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal persamaan linear satu variabel. Pengumpulan data kemampuan pemahaman konsep matematis siswa menggunakan teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Instrument tes yang digunakan adalah soal uraian yang berjumlah 2 butir soal kemampuan pemahaman konsep matematis yang telah divalidasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-C SMP Negeri 1 Kota Ternate sebanyak 16 siswa, Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII-C SMP Negeri 1 Kota ternate dalam mempelajari materi persamaan linear satu variabel dengan rata-rata sebesar 33,33 dalam kategori rendah. Siswa dengan kategori sangat tinggi hanya terdapat 1 siswa (6,25%) mampu menyatakan ulang konsep dengan benar namun alasan yang diberikan tidak lengkap, mampu menyajikan konsep dalam berbagai representasi matematis dengan lengkap dan benar, dan mampu mengaplikasikan konsep algoritma dalam pemecahan masalah lengkap dan benar. 2) terdapat 3 siswa dengan kategori tinggi (18,75%) mampu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis lengkap dan benar dan mampu mengaplikasikan konsep algoritma dalam pemecahan masalah dengan benar dan lengkap. 3) terdapat 9 siswa dengan kategori rendah (56,2%) mampu mengaplikasikan konsep algoritma namun salah dalam melakukan operasi, 4) terdapat 3 siswa dengan kategori sangat rendah (18,75%) tidak mampu mengaplikasikan konsep algoritma dalam pemecahan masalah.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Aritmatika Sosial Umanailo, Sriyanti; Suharna, Hery; Hamid, Hasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i1.5739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi aritmatika sosial setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI. 2) peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi aritmatika sosial setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari soal tes (pretest dan posttest). Untuk mengukur kemampuan pemahaman matematis siswa teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yaitu Pedoman Acuan Patokan (PAP) Skala 5 dan perhitungan gain ternormalisasi (N-gain). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi aritmatika sosial setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI berkualifikasi baik sekali 25%  kualifikasi baik 20% kualifikasi cukup 40% kualifikasi kurang sekali dan 10% dan kulifikasi gagal 5%. 2) peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi aritmatika sosial setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan menggunakan rumus N-Gain diperoleh nilai rata-rata pretest 42,77dan nilai posttest 78,32 peningkatannya sebesar 0,62 yang menunjukkan bahwa peningkatan berada pada interpretasi sedang.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK pada Materi Fungsi Kuadrat Melalui Metode Penemuan Terbimbing Berbantuan GeoGebra Sukmawati, Sukmawati; Hamid, Hasan; Muchsin, Sitti Busyrah
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i3.8903

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan Geogebra pada materi fungsi kuadrat setelah diberikan  pembelajaran atau pengenalan tentang penggunaan Geogebra pada materi fungsi kuadrat melalui metode penemuan terbimbing. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Ternate. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI-TKJ yang berjumlah 20 orang yaitu dengan tingkat kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes tertulis, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan empat tahapan yaitu tahap pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Siswa dengan kategori tinggi dapat memahami semua indikator yang ada dari memahami masalah, merencanakan rencana penyelesaian, melaksanakan rencana dan mengecek kembali, (2) Siswa dengan kategori sedang dapat memahami masalah tetapi kurang teliti dalam menyelesaikan masalah dan (3) Siswa dengan kategori rendah hanya memahami masalah.