Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS MAKNA MAMAHEA NI’OWALU (MENANDU PENGANTIN) DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT NIAS Zebua, Jerni Natalina; Ndruru, Mastawati; Waruwu, Lestari; Bawamenewi, Arozatulo
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 2 Sep (2024): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata cara menandu pengantin dan makna menandu pengantin. Menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data primer yang didapatkan dari observasi, dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan peneliti dan informan yang telah ditentukan oleh peneliti. Analisis data yang digunakan adalah dengan empat tahapan ialah pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan dari hasil penelitian makna dari menandu pengantin adalah bersimbol bahagia sebagai perayaan pesta ditandai dengan tenda biru dan pelaminan berhias bunga-bunga sebagai singgasana pengantin dianggap raja dan ratu sehari, serta diiringi alat musik gong, aramba dan faritia.  Sebagai generasi Nias, ciri khas pada pesta pernikahan ini telah ada sejak dulu hingga saat ini. Makna lain tentang menandu pengantin yang dianggap emas yang dipamerkan pada orang-orang adalah wujud penerimaan yang sah dari pihhak laki-laki pada keluarga atau komunitas mereka yang bersosial. Selanjutnya, saudara yang menggendong pengantin adalah rasa penguatan hubungan untuk saling melindungi dan turut memberikan apresiasi atas pilihan hidup untuk menikah. This research aims to analyze the procedure of menandu bride and the meaning of menandu bride. Using descriptive qualitative method with primary data sources obtained from observation, documentation, and interviews conducted by researchers and informants who have been determined by researchers. The data analysis used is with four stages, namely data collection by conducting interviews and documentation. Based on the results of the research, the meaning of the bridal menandu is a happy symbol as a party celebration marked by a blue tent and a flower-decorated aisle as the throne of the bride and groom considered the king and queen of the day, and accompanied by gong, aramba and faritia musical instruments.  As a generation of Nias, this characteristic of the wedding party has existed from the past to the present. Another meaning of carrying the bride and groom, which is considered gold that is displayed to people, is a form of legal acceptance from the male party in their family or social community. Furthermore, brothers carrying the bride and groom is a sense of strengthening the relationship to protect each other and also give appreciation for the life choice to get married. 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MEA (MEANS ENDS ANALYSIS) SISWA KELAS VIII Waruwu, Lestari
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 2 Sep (2024): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to improve students' ability to write drama texts using the MEA (Means Ends Analysis) model. To achieve these objectives, this study used the Classroom Action Research method with the implementation procedures are: planning, action, observation, and reflection. This Classroom Action Research activity was carried out in two cycles using data collection techniques, observation sheets and assessment sheets. The subjects of this study were VIII grade students of SMP Negeri 1 Tuhemberua with a total of 34 students with 18 males and 16 females conducted in the even semester of the 2018/2019 Learning Year. The results of the study showed that there was an increase in students' ability to write drama texts using the MEA (Means Ends Analysis) model. This, seen in the results of cycle I, the lowest score was 40 while the highest score was 80 with an average score of 57.11 while in cycle II with the lowest score of 70 while the highest score was 94 with an average score of 76.32. The results of the observation of researchers in cycle I, the first meeting amounted to 45.45% and the second meeting amounted to 63.63%. While cycle II, the first meeting amounted to 72.72% and the second meeting amounted to 100%. The results of student observation in cycle I, the first meeting was 26.20% and the second meeting was 41.17%. While the observation results in cycle II, namely the first meeting amounted to 63.37% and the second meeting amounted to 100%.       Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis teks drama dengan menggunakan model MEA (Means Ends Analysis). Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan prosedur pelaksanaannya adalah: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dua siklus dengan menggunakan teknik pengumpulan data, lembar observasi dan lembar penilaian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tuhemberua dengan jumlah siswa 34 orang dengan jumlah laki-laki 18 orang dan perempuan 16 orang yang dilaksanakan pada semester genap Tahun Pembelajaran 2018/2019. Hasil penelitian, ada peningkatan kemampuan siswa menulis teks drama dengan menggunakan model MEA (Means Ends Analysis). Hal ini, terlihat pada hasil siklus I nilai nilai terendah 40 sedangkan nilai tertinggi 80 dengan rata-rata nilai sebesar 57,11 Sedangkan pada siklus II dengan nilai terendah 70 sedangkan nilai tertinggi 94 dengan rata-rata nilai sebesar 76,32. Hasil observasi peneliti siklus I pertemuan pertama sebesar 45,45% dan pertemuan kedua sebesar 63,63%. Sedangkan siklus II yaitu pertemuan pertama sebesar 72,72% dan pertemuan kedua sebesar 100%. Hasil observasi siswa siklus I pertemuan pertama 26,20% dan pertemuan kedua sebesar 41,17%. Sedangkan hasil observasi pada siklus II yaitu pertemuan pertama sebesar 63,37% dan pertemuan kedua sebesar 100%.
Co-Authors Agung Harapan Harefa Analisa Dawolo Arman Suka Damai Zega Bawamenewi, Arozatulo Bawamenewi, Sadarman Bu'ulolo, Yanida Bu’ulolo, Yanida Florus Faawosa Gulo Gea, Wecan Kartika Hidayati Giawa, Prilian Giawa, Yarniwati Gulo, Edwin Budianto Gulo, Ester Ceria Gulo, Miseri Cordias Palamarta Gulo, Misi Kristiani Gulo, Necis Putra Gulo, Penunjuk Jalan Gulo, Testing Ilmiah Gulo, Yantisana Halawa, Agusman Halawa, Alexander Julvin Halawa, Asrining Mei Christin Halawa, Noibe Halawa, Samsuprianus Halawa, Sunida Harefa, Esther Novi Christin Harefa, Noveri Amal Jaya Harefa, Orina Harefa, Sarhad Niat Putri Harefa, Trisman Hasrat Kristiawan Telaumbanua Hulu, Wan Mei Jaya Imansudi Zega Indah Karyani Zega Jessica Nurniat Zebua Johaneslim Zalukhu Ki Supriyoko Lahagu, Yarni Kristiani Lase, Florida Kristiani Lase, Julita Hertawati Maru’ao, Eber Felora Mastawati Ndruru Mastawati Ndruru Megawati Gulo Mira Sefriyani Laoli Nazara, Silvia Niat Sari Ndraha, Laurensia Ndruru, Mastawati Nduru, Mastawati Nelvan Putra Hulu Nika Tri Warna Lase Noibe Halawa Restu Krismon Putra Zebua Riana Riana , Riana Riana Riana, Riana Sesilia Putri Kurniwati Tafona'o Sri Kurniawati Lase Syukur Berkat Zai Tafonao, Sesilia Putri Kurnia Wati Telaumbanua, Kalvin Septianus Telaumbanua, Riana Telaumbanua, Sararateoli Yanida Bu’ulolo Yudika Rahmawani Zebua Zalukhu, Cisrad Anda Nita Zalukhu, Fajar Fitri Zalukhu, Mardian Zalukhu, Nofiber Mariance Zebua, Anggi Mesrawati Zebua, Fentri Zebua, Jerni Natalina Zebua, Yogi Chris James Zega, Boy Damai Putra Zega, Daniati Zega, Elsa Fitriana Zega, Imansudi Zendrato, Solina