Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Journal of Science Nusantara

Analis Ekonomi Sapi Pedet Di Lembu Handini Farm Didesa Sumber Kecamatan Sanankulon Blitar Ermawati ermawati; Lestariningsih Lestariningsih; Nining Haryuni
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i2.291

Abstract

Konversi lahan untuk pengembangan usaha peternakan sapi dapat menyediakan hijauan pakan ternak yang berkualitas baik. Pendapatan peternak dapat dipengaruhi oleh jumlah ternak yang dipelihara dan manajemen yang bai. Tujuannya adalah untuk mengetahi analisis ekonomi usaha sapi potong menjadi lebih baik di peternak tersebut. Faktor - faktor yang mempengaruhi produksi pembibitan sapi pedet adalah jenis, umur, kualitas dan kuantitas pakan hijauan maupun konsetrat, penanggulangan penyakit, penanganan pasca panen dan pemasarannya. Keuntungan tersebut dapat diketahui melalui analisis ekonomi atau pendapatan, dari hal ini dapat diketehaui apakah usaha peternakan pembibitan sapi ini yang dilakukan di peternak Lambu Handini Farm Kecamatan Sanan Kulon Kabupaten Blitar layak atau tidak untuk dijalankan, yang nantinya diharapkan bisa memberikan manfaat sebagai pedoman bagi peternak sapi untuk perkembangan dan pengembangan usaha ternak pembibitan sapi pedet Faktor - faktor yang mempengaruhi produksi sapi potong adalah jenis, umur, kualitas dan kuantitas pakan hijauan maupun konsetrat, serta penanggulangan penyakit, dan penanganan pasca panen dan pemasarannya. maka dari itu sangat diperlukan teknik pengujian kelayakan usaha ternak yang dilakukan, yaitu dengan menghitung Analisis Biaya produksi, Analisis Penerimaan, Analisis Pendapatan, R/C ration, BEP, agar mengetahui usaha yang sudah kita lakukan itu layak atau tidak dan juga mengetahui apa kekurangan dan juga kelebihan dari ternak yang kita miliki, sehingga usaha ternak yang kita usahakan itu bisa berproduksi dengan baik, dan dapat berkembang. Total biaya produksi adalah Rp. 127.666.708 total penerimaan adalah Rp. 138.193.250 Analisis Pendapatan adalah Rp. 10.526.542 BEP volume produksi 3.191,67 BEP harga produksi 46653,28 /Kg hasil dari R/C ration . Jadi peternak lembu handini farm layak untuk dijadikan usaha karena > 1 maka usaha ternak sapi pedet layak untuk dijadikan usaha.
Pengaruh Suhu dan Waktu Pemanasan Terhadap Kualitas Interior Telur Ayam Hasil Persilangan Ayam Kedu Dan Bangkok Nining Haryuni; Farid Abdullah; Anna Lidyawati; - Lestariningsih
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i1.298

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of temperature and duration of heating on the interior quality of chicken eggs from crosses between Kedu chickens and Bangkok chickens. This research is a biological research using a 2x4 factorial Completely Randomized Design (CRD). The first factor is temperature (P) (27 and 32 0C) and the second factor is heating time (T) (0, 6 and 12 hours) where each treatment uses 5 chicken eggs. The results of statistical analysis showed that temperature had no significant effect (P>0.05) on egg weight loss, egg yolk index and egg white height. The heating time had a very significant effect (p<0.01) on the yolk index and egg white height but had no significant effect (p>0.05) on egg weight loss. The interaction between the two treatment factors gave no significant effect (p>0.05) on egg weight loss and egg yolk index but gave a very significant effect (p<0.01) on egg white height. Egg weight loss in this study ranged from 0.46 -0.50%; Egg yolk index ranged from 0.32-0.39 and egg white height ranged from 5.35-7.45mm. The conclusion of this study is that the temperature and duration of the heating process can reduce the interior quality of chicken eggs from a cross between a Kedu chicken and a Bangkok chicken
Efek Suplementasi Tepung Semangka dalam Pakan Terhadap Kualitas Interior Telur Ayam Kampung Nining Haryuni; Syafina Syafi'ina; Anna Lidyawati; - Lestariningsih
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i1.299

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of watermelon seed flour supplementation in feed on the interior quality of native chicken eggs. This research is a biological research using Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. Each treatment used 5 chickens. The results of statistical analysis showed that watermelon seed flour supplementation in feed had a very significant effect (p<0.01) on the egg yolk index and egg white height and had an insignificant effect (p>0.05) on the egg index. The conclusion of this study is that watermelon seed flour supplementation can improve the interior quality of native chicken eggs. The best supplementation dose at 0.10%.
Evaluasi Organoleptik Nugget Daging Joper Yang Diberi Pakan Menggunakan Tepung Maggot Selama Pemeliharaan Elinda Rahayu; Lestariningsih Lestariningsih; Nining Haryuni
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i2.302

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas nugget ayam kampung dengan substitusi tepung maggot dalam ransum ditinjau dari uji organoleptik (warna, rasa, tekstur, dan aroma). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 ekor ayam kampung umur 51 hari dengan substitusi tepung maggot yang berbeda dalam ransumnya setelah itu dagingnya diolah menjadi nugget. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pakan dalam penelitian ini adalah P0 : 100% tepung ikan + 0% tepung maggot, P1 : 75% tepung ikan + 25% tepung maggot, P2 : 50% tepung ikan + 50% tepung maggot, P3: 0% tepung ikan + tepung belatung 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung maggot dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap uji mutu organoleptik (warna, rasa, tekstur dan aroma) nugget ayam kampung, nugget ayam kampung dengan kualitas terbaik. hasil warna yang ditemukan pada perlakuan P-3 (100%) sebesar 3,91. nugget ayam dengan hasil rasa terbaik ditemukan pada perlakuan (P-2) sebesar 4,30. Nugget ayam kampung dengan tekstur terbaik terdapat pada perlakuan P-2 (50%) sebesar 4,00. Sedangkan nugget ayam kampung dengan aroma terbaik terdapat pada perlakuan P-2 (50%) sebesar 4,25 .
Evaluasi Organoleptik Bakso Daging Joper yang Diberi Pakan Tepung Maggot Selama Pemeliharaan M. Rosichan Ridho Ridho; Lestariningsih Lestariningsih; Nining Haryuni
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i2.422

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi organoleptik (warna, rasa, tekstur, dan kekenyalan) bakso daging ayam joper dengan subtitusi tepung maggot pada pakan selama pemeliharaan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 sampel daging ayam joper yang dipanen saat umur 51 hari dengan subtitusi tepung maggot yang berbeda pada ransum. P0: Tepung ikan 15% + Tepung maggot 0% , P1: Tepung ikan 11,25% + Tepung maggot 3,75%, P2: Tepung ikan 7,5% + Tepung maggot 7,5%, P3: Tepung ikan 0 % + Tepung maggot 15%. Enam ekor ayam dari masing-masing perlakuan diambil karkasnya untuk pembuatan bakso . Pengujian kualitas organoleptik bakso antara lain warna, rasa, tekstur, dan kekenyalan. Data yang diperoleh dari penelitian ditabulasi dan dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan apabila terdapat perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji Duncans. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa subtitusi tepung maggot yang berbeda-beda dalam ransum tidak memberikan pengaruh nyata terhadap uji organoleptik yang meliputi warna, rasa, tekstur dan kekenyalan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bakso daging joper yang diberi pakan tepung maggot dengan level berbeda-beda selama pemeliharaan dapat diterapkan pada pembuatan bakso dengan tidak merubah organoleptik bakso. Katakunci:Bakso daging joper, Evaluasi organoleptik,Pakan, Tepung maggot
Pengaruh Waktu Pemanasan Sebelum Inkubasi Terhadap Kualitas Telur Tetas Ayam Buras Nining Haryuni; M. Fathoali; Anna Lidyawati; - Lestariningsih
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i2.295

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of heating before incubation on the quality of native chicken hatching eggs. This study used 200 eggs from native chickens. This research is a laboratory research using Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. Each treatment used 10 hatching eggs. If statistical analysis shows a significantly different or very significant effect, it will be continued by using Duncan's test. In this study, the results showed that heating of hatching eggs before incubation had a very significant effect (p<0.01) on fertility and hatchability, but had an insignificant effect (p>0.05) on weight loss of hatching eggs. The average egg weight loss in this study ranged from 0.00-0.10%, fertility 70.94-83.15%, embrio mortality 15-40% and hatchability ranged from 60-85%. Based on the results of the study, it can be concluded that the heating of the hatching eggs before the eggs are put into the incubator can reduce the quality of the hatching eggs. The longer heating time causes the lower quality of hatching eggs.
Analisis Ekonomi Budidaya Ayam Joper Menggunakan Tepung Maggot Ahmad Nasrullah; Lestariningsih Lestariningsih; Nining Haryuni
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 3 (2022): September 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i3.547

Abstract

Penelitian pada ayam Jawa Super ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan Peternakan Ayam Jawa Super yang dicampur pakan berupa tepung Maggot. Penelitian dilakukan dengan observasi secara langsung 60 ekor ayam induk. Variabel yang diamati adalah jumlah investasi, biaya tetap, biaya variabel, pendapatan, dan pemeliharaan selama 45 hari, dan dapat dilihat bahwa rata-rata kelebihan pendapatan kumulatif perlakuan P2 berada pada kisaran tertinggi yaitu Rp. 12.477 Maggot. Biaya minimal 7,5% pendapatan pengobatan P3 dari makanan adalah Rp 5.625. Untuk pakan komersial dan maggot meal 15%, unit BEP tertinggi untuk perlakuan P1 dan P2 adalah 12,5, tetapi unit BEP terendah adalah P3, yaitu 11. Analisis mean/head tertinggi dari rasio B/C ditemukan untuk perlakuan P1 dan P2. yaitu 7%.
Perbaikan Kualitas Semen Ayam Kampung Melalui Peningkatan Energi Metabolisme Pakan Nining Haryuni; Lestariningsih Lestariningsih; Binti Khopsoh
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 3 (2022): September 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i3.548

Abstract

This study was intended to obtain feed with the best energy level to improve the quality of native chicken semen. This study is a biological study with 4 levels of metabolic energy (2700; 2750; 2800 and 2850 kcal/kg) using a completely randomized design (CRD) where each treatment was repeated 5 times. Each treatment used 1 native male chicken that was 80 weeks old and in good health. Increasing energy level in feed significantly (p<0.05) increased semen volume; very significant (p<0.01) improved color and increased semen consistency; but not significant (p>0.05) the effect on semen pH. The average volume of semen obtained ranged from 0.45-1.30ml; semen color score 2.25-3.00; semen consistency score 2.25-3.00 and semen pH 7.83-8.50. Increasing the energy level in the feed can improve the quality of native chicken semen. The best feed to improve the quality of native chicken semen is feed with a metabolic energy of 2850 kcal/kg.
Evaluasi Pemanfaatan Tepung Maggot dalam Pakan terhadap Performa Ayam Joper Putra azis Guntari; Lestariningsih lestariningsih; nining haryuni
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i2.349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi pakan,pertambahan bobot badan,rasio konversi pakan dan mortalitas pada ayam joper dengan subtitusi tepung maggot. Dunia peternakan memiliki peran penting dalam proses pembangunan seiring perkembangan sektor peternakan yang semakin baik. Salah satu usaha peternakan yang memiliki prospek cerah adalah peternakan ayam kampung super. Ayam kampung super dalam pemeliharaannya membutuhkan pakan yang berkualitas dalam rangka pemenuhan nutrisi untuk memberikan hasil optimal. Namun pada umumnya peternak unggas menggunakan pakan komersial yang harganya relatif lebih mahal karena itu dibutuhkan alternatif lain dalam pemenuhan ketersediaan pakan untuk ransum. Salah satu upaya mengatasi masalah pakan dengan memanfaatkan ketersediaan maggot yang diolah menjadi tepung sebagai alternatif pakan pada peternakan unggas. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 ekor ayam kampung super umur 6 minggu dengan pakan yang tepung manggot level yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pakan perlakuan dalam penelitian ini adalah P0: tepung maggot 0%, P1: tepung maggot 25% P2: tepung maggot 50% dan P3: tepung maggot 100%,Sedangkan perubahan yg diamati adalah konsumsi pakan, rasio konversi pakan, pertambahan bobot badan dan mortalitas ayam joper . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat tepung maggot dalam pakan memberikan pengaruh tidak nyata ( P>0,05 ) terhadap peningkatan pertambahan bobot badan, dan rasio konversi pakan tetapi memberikan pengaruh nyata pada konsumsi pakan. Berdasarkan hasil dari penelitian disimpulkan bahwa pemanfaatan tepung maggot dalam pakan dapat meningkatkan performa ayam joper. Performa terbaik didapatkan pada pakan perlakuan dengan campuran tepung maggot 100%.
Pengaruh Waktu Sangrai Terhadap Kadar Air, Konsentrasi Aflatoksin dan Kualitas Fisik Jagung untuk Pakan Ternak Ahmad Tamam Nahroni; Nining Haryuni; Yuniar Alam
Journal of Science Nusantara Vol 3 No 3 (2023): Volume 3, Nomor 3, September 2023
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v3i3.1177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu sangrai terhadap kadar air, konsentrasi aflatoksin dan kualitas fisik jagung untuk pakan ternak. Metode yang digunakan adalah penelitian laboratorium yang didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan waktu pemanasan (0, 10, 15, 20 dan 25 menit) dan tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Suhu pemanasan dalam metode sangrai pada penelitian ini adalah 800C. Berdasarkan analisis statistik didapatkan bahwa waktu pemanasan pada metode sangrai memberikan pengaruh yang sangat nyata (p<0.01) terhadap penurunan (kadar air jagung dan konsentrasi jamur) dan peningkatan kualitas jagung yang meliputi warna, aroma dan tekstur. Kadar air yang didapatkan pada penelitian ini berkisar antara 12,28-23,88%; konsentrasi aflatoksin berkisar 37,75-289,75ppb; skor kualitas warna jagung berkisar antara 1,00-2,00; skor kualitas aroma berkisar antara 1,00-3,00; dan skor kualitas warna berkisar antara 1,00-3,00. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa lamanya waktu sangrai pada jagung yang berjamur dapat menurunkan konsentrasi aflatoksin dan meningkatkan kualitas fisik jagung. Lamanya proses sangrai yang terbaik untuk meningkatkan kualitas jagung yang telah berjamur pada suhu 800C adalah 25 menit.