Salah satu tujuan matematika di sekolah adalah kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah sangat penting dimiliki karena untuk mengmbangkan pemahaman dan penguasaan konsep. Namun beberapa hasil studi menggambarkan kemampuan pemecahan masalah siswa di Indonesia masih jauh dari harapan. Beberapa hasil studi menggambarkan kemampuan siswa Indonesia masih rendah dalam memecahkan masalah. Rendahnya kemampauan pemecahan masalah siswa juga terjadi pada siswa kelas V SDN Jatipamor I Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka. Untuk mengatasi permasalah tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan bahan ajar melalui pembelajaran yang dapat mendorong siswa mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Pembelajaran yang memfasilitasi hal tersebut adalah pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan mengadaptasi model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid berdasarkan ahli kurikulum, ahli materi dan ahli media dengan kategori penilaian sangat baik. Berdasarkan penilaian guru dan siswa, bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis dengan kualitas sangat baik. Bahan ajar juga dinilai efektif karena hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika menunjukkan ketuntasan siswa sebesar 84,27%.