Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan

Hubungan antara Kecemasan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien dengan Gagal Jantung Anjarsari, Rizki; Hudiyawati, Dian
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1900

Abstract

Gagal jantung merupakan suatu kondisi dimana jantung tidak mampu memompa cukup darah ke organ tubuh, dan jantung berhenti berfungsi dengan baik. Pada tahun 2018, prevalensi penyakit jantung di Indonesia sebesar 1,5% yang berarti sekitar 1.017.290 orang menderita gagal jantung. Salah satu gejala klinis penyakit jantung adalah stress dan kecemasan. Kecemasan dapat berdampak negative pada perilaku, misalnya kepatuhan berobat karena khawatir atau terlalu memikirkan penyakit yang dideritanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan kepatuhan minum obat pada pasien dengan gagal jantung. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah pasien gagal jantung di poliklinik rawat jalan RS UNS. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample yang berjumlah 103 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu Kuesioner Karakteristik Demografi Responden, Cardiac Anxiety Questionere (CAQ) dan Medication Adharence Questionere (MMAS). Berdasarkan hasil penelitian, proporsi responden dengan kecemasan sedang sebanyak 14,6%, dan proporsi responden dengan kepatuhan pengobatan yang tinggi sebanyak 1,9%. Berdasarkan hasil analisis Chi-square diperoleh nilai p value sebesar 0,047 yang berarti H0 ditolak yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecemasan dengan kepatuhan pengobatan pada pasien gagal jantung.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada Pasien Gagal Jantung Oktavira, Sisilia Hani; Hudiyawati, Dian
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1989

Abstract

Gangguan tidur menjadi salah satu masalah yang mempengaruhi kualitas tidur pasien gagal jantung. Aktivitas fisik merupakan strategi atau terapi yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Namun, rata-rata pasien gagal jantung melakukan aktivitas fisik pada tingkat yang kurang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan aktivitas fisik pada pasien gagal jantung. Metode penelitian ini merupakan kuantitatif dan menggunakan desain cross-sectional. Jumlah sampel yang terdiri dari 102 responden yang didiagnosis gagal jantung di poli jantung Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta dipilih menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan antara bulan Agustus sampai November 2023. Untuk analisis data, uji Spearman digunakan. Sebanyak 79 (77,5%) responden dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki, dengan kelompok usia 56-65 tahun yang berjumlah 35 (34,3%). Pendidikan terakhir sebagian besar SD sebanyak 41 (40,2%). Responden yang bekerja sebanyak 82 (80,4%). Lama menderita penyakit responden terbanyak pada rentang ≥1 tahun yaitu 62 (60,8%). Responden yang tidak memiliki penyakit komorbid lebih banyak yaitu 78 (76,5%) dengan mayoritas 50 (49,0%) memiliki klasifikasi fungsional NYHA kelas II. Mayoritas responden penelitian ini mempunyai aktivitas fisik yang kurang optimal dan kualitas tidur yang baik. Hasil analisis bivariat memperlihatkan hubungan signifikan p value <0,05 (p=0,014) dengan korelasi negatif dan memiliki korelasi yang lemah (r= -0,2).
Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Self-Care pada Pasien Gagal Jantung Septi Khairunisa; Hudiyawati, Dian
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1995

Abstract

Gagal jantung adalah kondisi klinis ketidakadekuatan jantung dalam memompa darah dan mengirim oksigen keseluruh tubuh. Gangguan tidur pada pasien gagal jantung adalah salah satu dari gejala klinis yang muncul yang dialami oleh pasien gagal jantung, karena akan dapat menggangu aktivitas keseharian. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis korelasi antara kualitas tidur dengan self-care pada pasien gagal jantung. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode analitik korelasi rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan metode purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 105 sampling di poli jantung RS UNS. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner data demografi, PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) mendapatkan hasil  uji  validitas yang menghasilkan nilai valid karena r hitung melebihi  r tabel  dengan tingkat signifikasi 0.361, adapun  nilai  uji reabilitas yang diperoleh yaitu sebesar 0.938  dan SCHFI (Self-Care Heart Failure) temuan pada uji validitas menunjukkan hasil valid karena r hitung melebihi  r tabel dengan tingkat signifikasi 0.361, adapun nilai ujji reabilitas didapatkan nilai Alpha Cronbach sebesar 0.897. Uji chi-square digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menyatakan pasien gagal jantung mengalami kulitas tidur yang buruk memiliki ketidakadekuatan self-care sebanyak 57% dengan hasil nilai Sig.(2-sided) P=0.006. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kualitas tidur memiliki korelasi dengan self-care pada pasien gagal jantung.  
Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Self Care pada Pasien Gagal Jantung Alfianti, Ade Leta; Hudiyawati, Dian
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1997

Abstract

Gejala gagal jantung dapat hidup berdampingan dengan gejala kecemasan atau depresi, sehingga sulit bagi pasien untuk membedakan antara keduanya dan mengarah pada self care di bawah standar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, non-eksperimental. Metode purposive sampling digunakan dalam proses pengambilan sampel, dan dipilih 123 responden sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditetapkan. Untuk mengukur hubungan antara tingkat kecemasan dan self care, analisis univariat dan bivariat (Spearman) dari data digunakan. Menurut temuan analisis, 51 responden, atau mayoritas dari mereka, berusia di atas 60 tahun. Dari total responden, 68 individu (55,3%) adalah perempuan dan 55 individu (44,7%) adalah laki-laki. Mayoritas responden (36,6%) memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA) 45. Dari tanggapan tersebut, 110 orang (88,0%) memiliki pasangan. Menurut klasifikasi NYHA (I-III), 67 individu (53,6%) memiliki tingkat keparahan penyakit NYHA II, sementara 103 individu (82,4%) memiliki durasi penyakit kurang dari lima tahun. Pasien dengan gagal jantung mencetak rata-rata 33,11 untuk kecemasan, menunjukkan tingkat kekhawatiran sedang. Pasien memiliki self care yang sangat baik, seperti yang ditunjukkan oleh skor self care rata-rata 64,93. Temuan menunjukkan hubungan negatif yang signifikan (r = -0,6) dengan nilai p = 0,001 antara tingkat kecemasan dan variabel self care pada pasien dengan gagal jantung. Self Care pasien gagal jantung lebih baik ketika tingkat kecemasan mereka lebih rendah.
Hubungan antara Self Efficacy terhadap Aktivitas Fisik pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Oktandora, Nobrila Salsa; Hudiyawati, Dian
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1999

Abstract

Bagi penderita penyakit jantung, khususnya penyakit jantung koroner, untuk dapat memperbaiki kondisi kesehatannya, mereka harus memiliki self-efficacy atau kepercayaan diri. Keyakinan diri dalam kapasitas ini dapat membantu seseorang mendapatkan kepercayaan pada kemampuan mereka untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Pasien dengan gagal jantung kongestif (PJK) disarankan untuk meminimalkan waktu duduk mereka untuk meningkatkan fungsi jantung. Karena mereka ragu-ragu untuk melakukan latihan fisik, orang dengan gagal jantung kongestif sering menghindarinya. Penelitian di RSUD Moewardi Surakarta ini bertujuan untuk memastikan hubungan antara aktivitas fisik dan efikasi diri pada pasien dengan penyakit jantung koroner. Dengan menggunakan pendekatan purposeful sampling, 97 pasien poli jantung di RSUD Moewardi Surakarta berpartisipasi dalam penelitian kuantitatif cross-sectional ini. Cardiac Self-Efficacy (CSE) dan Rapid Assessment of Physical Activity (RAPA) adalah alat yang akan digunakan. Kuisoner telah diujikan pada 20 responden dan dikatakan valid dengan nilai alpha Cronbach 0.77 untuk instrument CSE serta nilai Cronbach alpha 0.755 untuk instrument RAPA. Analisis data menggunakan uji Spearman. Temuan menunjukkan hubungan yang menguntungkan dengan kekuatan korelasi moderat (r = 0,570) dan nilai p < 0,05 (p = 0,001) antara efikasi diri dan aktivitas fisik. Temuan penelitian menunjukkan bahwa di antara pasien jantung koroner RSUD Moewardi Surakarta, efikasi diri dan aktivitas fisik saling terkait.
Hubungan Pengetahuan dan Pola Makan terhadap Kejadian Hipertensi Rahmawati, Ellyza; Hudiyawati, Dian
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.2001

Abstract

Menerapkan pola makan yang sehat memiliki dampak signifikan dalam mengurangi kemungkinan hipertensi. Faktor utama yang mempengaruhi kontrol pola makan individu adalah tingkat pengetahuan mengenai jenis makanan yang mendukung kesehatan dan kemampuan untuk menghindari konsumsi makanan berpotensi meningkatkan tekanan darah. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan metode analisis survei deskriptif. Sampel dipilih menggunakan teknik quota sampling berjumlah 105 orang, sampel penelitian diperoleh 91 orang yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Analisa data meliputi analisis univariat dan bivariat (rank spearman). Penelitian dilakukan kepada mayoritas responden terbanyak berusia 46-50 berjumlah 31 orang (34,1%) dan karakteristik responden berjenis kelamin perempuan berjumlah 59 orang (64,8%). Temuan utama riset ini menginterpretasikan bahwasanya 50% dari responden mempunyai wawasan yang kurang (52,7%), pola makan yang kurang baik (70,3%), dan sebagian besar dari mereka mengalami tekanan darah tinggi (57,2%). Analisis statistik menunjukkan korelasi negatif yang cukup implikatif antara pengetahuan dan peristiwa hipertensi (p=0,001, r=0,543), serta korelasi negatif yang signifikan antara pola makan dan peristiwa hipertensi. Secara menyeluruh, temuan ini meginterpretasikan bahwasanya peningkatan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pola makan yang sehat dapat menjadi strategi efektif untuk mengontrol peristiwa hipertensi.
Co-Authors Abi Muhlisin Adella Indri Afitasari Ady Tyawarman Agus Herianto aisya, saktika Aji, Prima Trisna Ajie Maulana Prakoso Alfianti, Ade Leta Alzura, Charisma Amalia, Luthfiana ani syafriati Anik Widiastuti, Anik Anindyati Fatikhul Jannah Anjarsari, Rizki Annisa, Safira Bela Antika, Febrianti Nur Aprilia Kartika Sari Ardhiansyah, Muhammad Faiz Fahrizal Ardhika Putri Utami Arif Widodo Ariwati Anggita Putri Ariwati Anggita Putri Ariyanto, Fajar Arum Pratiwi Arum Pratiwi Ashar, Burhanudin Astuti, Lia Atmaja, Hanandhiya Intansari Azizah, Amalia Nur Azulla, Sellvinia Beti Kristinawati Chouhan, Devraj Singh Dewi, Siti Mutiara Sari Dilla Nurfatika Sari Egidia Tiffany Eka Agustin Eka Lavenia Martini Ekan Faozi Endar Sulistyo Erna Herawati Erni Susanti Fadilah, Farah Faelani, Shelina Puput Gupita Fahrun Nur Rosyid Febi Kusuma Nugraha Hani Oktavira, Sisilia Hariati Wahyuningsih K Haryanto, Agung Hayati, Fila Diana Nur Hunain Suci Kamila Imani, Nadia Nur Indhira Kurniastining Fiqriyah Indhira Kurniastining Fiqriyah Intan Roesyati Intan Roesyati Isa, Zainuddin S. Jayanthi, Jesslyn Khoirunnisaa Jesslyn Khoirunnisaa Jayanthi Jumaiyah, Wati Jumaiyah, Wati Kamila, Hunain Suci Kartinah Khairunisa, Septi Latifardani, Rissa Maemunah Maemunah Martini, Eka Lavenia MH Dwi Nur Arif Miayunaisya Dyah Partita Mujannidah, Afidatul Musa, Mazlinda Musthofa, Tsuroya Nabila Mustofa, Sidqon Nabilla Oktaviani Nurlitasari Nadya Yuniandita Nindi Muthohar Niswatin, Tsani Khoirun Nugraha, Bima Surya Nugroho, Agustaria Budi Nur Imamah, Ida Nur Janah, Sherly Nuralis Setyadi Oktandora, Nobrila Salsa Oktavira, Sisilia Hani Pambudiarto, Arie Agus Prasetia, Enggartyas Nur Prima Trisna Aji Primalia, Pudika Priyanti, Tiyas Pudika Primalia Putri, Ariwati Anggita Putri, Ekky Puspita Sonia Rahmawati, Ellyza Renandha Parahita Reni Kartika Sari Rini Indah Pratiwi Rissa Latifardani Rizki Anjarsari Roesyati, Intan Sabila Rizki Saktika Aisya Hadyantari Saqina, Adhisty Fachrine Ayu sari, afifah laksmita Sari, Annas Tasya Permata Sari, Dilla Nurfatika Sari, Noviana Kurnia Sejati, Ilham Kukuh Septi Khairunisa Septiana, Yuni Setiyo Purwanto Siti Marfu'ah Sri Mulyani Sulastri Sulastri Sulastri Sumarno Adi Subrata Sutanto, Ikhlash Alkaustsar Syafriati, Ani Tanaya, Violeta Yuman Taqiyah, Serin Izzatut Tiffany, Egidia Tiyas Priyanti Tiyas Priyanti Tri Agustina Tyawarman, Ady Utami, Ardhika Putri Via Marganingsih Wachidah Yuniartika Wachidah Yuniartika Wibowo, Della Mardiana Widya Putri Rachmawati Winarsih Nur Ambarwati Wisardoyo Wisardoyo Wita Oktaviana Wulan Syafitry Yuli Susanti Yuni Sri Lestari, Yuni Sri Yuniandita, Nadya Zain, Choirunnisa' Hanun