Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Relawan Siaga Bencana Desa Dalam Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Sriyono, Sriyono; Haryanto, Joni; Sukartini, Tintin; Bakar, Abu; Widyawati, Ika Yuni; Dewi, Yulis Setiya; Zulkarnain, Hakim; Murdiyanti, Dewi; Hasymi, Yusran; Proboningsih, Jujuk; Akbar, Dian Rahmadin; Syahri, Alfi; Susilawati, Desi; Sari, Purwanti; Harigustian, Yayang
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5402

Abstract

Risiko bencana alam yang dapat merusak infrastruktur, mengganggu perekonomian, dan mengancam keselamatan sering kali diperburuk oleh kurangnya kapasitas masyarakat serta minimnya kesadaran mitigasi. Upaya peningkatan kapasitas melalui edukasi dan pelatihan partisipatif diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan teknis dan kesadaran relawan, memperkuat jejaring lintas sektor, serta menyusun panduan operasional untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman bencana. Kegiatan dilakukan secara partisipatif, mencakup persiapan, pelaksanaan, simulasi, dan evaluasi. Materi pelatihan meliputi mitigasi bencana, bantuan hidup dasar, evakuasi, dan dukungan psikologis. Evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan relawan (p<0,05), termasuk pemahaman psychological first aid untuk mengelola trauma pascabencana. Program ini juga menghasilkan SOP bencana yang melibatkan pemerintah, institusi pendidikan, dan lembaga kesehatan.  Program ini berhasil meningkatkan kompetensi relawan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor, mendukung terciptanya masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencanaRisiko bencana alam yang dapat merusak infrastruktur, mengganggu perekonomian, dan mengancam keselamatan sering kali diperburuk oleh kurangnya kapasitas masyarakat serta minimnya kesadaran mitigasi. Upaya peningkatan kapasitas melalui edukasi dan pelatihan partisipatif diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan teknis dan kesadaran relawan, memperkuat jejaring lintas sektor, serta menyusun panduan operasional untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman bencana. Kegiatan dilakukan secara partisipatif, mencakup persiapan, pelaksanaan, simulasi, dan evaluasi. Materi pelatihan meliputi mitigasi bencana, bantuan hidup dasar, evakuasi, dan dukungan psikologis. Evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan relawan (p<0,05), termasuk pemahaman psychological first aid untuk mengelola trauma pascabencana. Program ini juga menghasilkan SOP bencana yang melibatkan pemerintah, institusi pendidikan, dan lembaga kesehatan.  Program ini berhasil meningkatkan kompetensi relawan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor, mendukung terciptanya masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana.
Young Generation Emergency Awareness in The Tourism Area of Kemumu Village, North Bengkulu Hasymi, Yusran; Utama, Tuti Angriani; Susilawati, Desi; Dianti, Feni Eka
Indonesian Journal of Community Services Cel Vol. 1 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Community Services Cel
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.876 KB) | DOI: 10.70110/ijcsc.v1i1.9

Abstract

Kemumu Village is a tourist destination that is visited by many people from various regions. The characteristics of the Kemumu Village tourist area has steep rocky areas, waterfalls, 1000-level stairs, cold temperatures, slippery roads, and has cross-country tourism activities. The problems that occur are frequent accidents due to falls that result in head injuries, spinal injuries, bleeding, drowning, fractures, shortness of breath, respiratory and cardiac arrest, and other emergency conditions. This condition poses a threat of disability and even death to the victim if it is not handled quickly and appropriately in tourist areas. Loss of life in tourists is bad news for the world of tourism. Therefore, it is necessary to carry out community service activities, especially the Young Generation regarding Emergency Alert (Gemu Gadar) in the tourist area of Kemumu Village, North Bengkulu. The activity method applied is lecture, discussion, and simulation for 10 people from Karang Taruna. Before giving the material, a pretest was carried out, followed by the provision of material on emergencies and simulations/practices. After that, posttest measurements were carried out. The results showed an increase in the knowledge and skills of participants in handling emergencies in the Kemumu tourist area.
Optimalisasi Produksi Pemasaran Melalui Branding Awareness dan Digitalisasi Marketing Produk Sabun Cuci Piring Desa Tridadi Sleman Susilawati, Desi; Anugrah, Rinasa Agistya; Ningsih, Ervina Ratna
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i3.9392

Abstract

Pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia telah berdampak terhadap berbagai sektor terutama sektor ekonomi dan perdagangan. Di Indonesia, tentu saja hal tersebut berdampak kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang kurang memiliki ketahanan dan fleksibilitas dalam menghadapi Pandemi. Hal ini dikarenakan beberapa hal seperti tingkat digitalisasi yang masih rendah, kesulitan dalam mengakses teknologi dan kurangnya pemahaman tentang strategi bertahan dalam bisnis. Tujuan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) hadir di desa Beran Kidul Sleman untuk menguatkan nama brand/ merek sebagai upaya untuk memenangkan pasar di tengah persaingan yang ketat serta pengadaan alat mixer untuk meningkatkan produksi. Sasaran program adalah kelompok usaha produk sabun cuci piring yang terdiri dari 3 keluarga yang mengalami kendala dalam produksi dan pemasaran apalagi di tengah Pandemi Covid 19 berdampak pada penjualan menurun dan mitra belum memanfaatkan teknologi untuk menjangkau konsumen. Metode yang di gunakan adalah Penyuluhan dan Pendampingan Digitalisasi Marketing beserta piranti Branding Image. Output Kegiatan Pengabdian ini dilaksanakan, kini mitra mampu meningkatkan penjualan, memenuhi permintaan hingga 2 kali lipat. Selain itu mitra sudah memiliki pemahaman penguatan Branding awareness dan digitalisasi marketing. Untuk mendukung digitalisasi marketing, pengabdi melatih cara membuat toko online via media sosial bisnis dan pelatihan penyusunan konten untuk di upload seperti foto produk dan informasi produk. Mitra kini memiliki toko online di Marketplace Shopee.
CULTIVATING FUTURE ENTREPRENEURS: THE IMPACT OF MARKET DAY ON ENTERPRENEURIAL LITERACY IN YOGYAKARTA’S ELEMENTARY SCHOOL Pikanthi Diwanti, Dyah; Susilawati, Desi; Parliani, Parliani; Dien Safitri, Mutiara
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 8 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i8.3329-3334

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih anak-anak agar dapat belajar secara mandiri serta memiliki motivasi dan niat berwirausaha. Sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah salah satu SD Muhammadiyah di Yogyakarta, yaitu SD Muhammadiyah Purwodiningratan yang memiliki beragam aktivitas yang mendukung kemandirian siswa melalui pembelajaran keterampilan berwirausaha, seperti praktik membuat berbagai olahan makanan. Banyaknya jumlah siswa yang memiliki potensi kewirausahaan didukung oleh siswa dan pihak sekolah melalui kegiatan Dol Tinuku atau Market Day. Market Day merupakan kegiatan menjual barang dagangan pada hari-hari tertentu yang telah ditentukan dan dilaksanakan di sekitar area sekolah. Tim pengabdian terlebih dahulu melakukan observasi dan wawancara dengan kepala sekolah serta guru pengampu pelajaran kewirausahaan. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama calon mitra untuk menggali informasi terkait potensi siswa. Setelah observasi dan berbagai pertimbangan terkait masalah dan kelayakan dilakukan, solusi atau program yang ditawarkan disosialisasikan kepada mitra. Sesuai rencana kegiatan yang disepakati, terdapat tiga jenis kegiatan yang dilakukan, yaitu sosialisasi, pelatihan dan praktik market day, serta pendampingan. Luaran dari kegiatan ini adalah siswa memiliki pemahaman dasar mengenai kegiatan market day sebagai praktik pembelajaran kewirausahaan. Kegiatan diawali dengan pengenalan materi Literasi Kewirausahaan kepada siswa kelas III dan IV sebagai peserta kegiatan di SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta. Sebanyak 170 peserta dibagi dalam beberapa kelompok sesuai pembagian dan mengisi pre-test serta post-test. Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan Market Day
Stress Management Education Among Housewife in Kebun Dahri Urban Village Bengkulu Wasalamah, Bardah; Komala, Encik Putri Ema; Aprilatutini, Titin; Yustisia, Nova; Susilawati, Desi
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/abdigermas.v1i2.29

Abstract

Stress is a universal phenomenon that can be experienced by everyone in everyday life. Stress can be defined as a condition that fully of worry and mental tension caused by a bad situation. It can cause negative impact to physical condition, psychological, intellectual and spiritual. The important thing that must be understood is how to control it in facing stress experienced. Health education as a community service activity is aim to provide an understanding of stress management for housewife. It is very important because there is still many people don't know about it. If people's knowledge is good so people can manage stress better. Health education was carried out in Kebun Dahri Urban Village, Bengkulu involving 29 housewife. It was provided with a leaflet as supporting media for education. Pre-test and post-test activity was carried out to evaluate knowledge before and after education. The results showed that there was an increase of knowledge about stress management among housewife after health education given. It wasn’t expected to increase knowledge only but also change behavior, so knowledge gained can be applied in everyday life.
The Influence of Health Education on Knowledge and Skills of PMR Members About First Aid in Synccope and Minor Injury in SMAN 9 of Bengkulu City Dianti, Feni Eka; Susilawati, Desi
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/abdigermas.v1i2.35

Abstract

The incidence of syncope in the world is estimated at around 12 million cases each year and the incidence of injuries according to research conducted in America is 20.4 cases. First aid is needed to deal with these cases of syncope and minor injuries. The purpose of this study was to determine the level of knowledge and skills of adolescent red cross members before and after health education and the effect of health education on the knowledge and skills of adolescent red cross members regarding first aid for syncope and minor injuries. This study uses a type of quantitative research with a quasi-experimental method with one group pre and post-test. The sample in this study were 25 people with a total sampling technique. Data collection using questionnaires and observation sheets. The results of the study before being given health education showed knowledge about syncope in the sufficient category and skills in the less category while for minor injuries the level of knowledge was in the good category and skills in the less category. The results of the study after being given health education the level of knowledge and skills of syncope and minor injuries was in the good category. The conclusion of this study is the results of the Wilcoxon test, knowledge and skills pre and post syncope tests show that the p-value≤α, which means there is a significant difference, meaning that there is an influence of health education in providing attention assistance to syncope. However, the variable knowledge of pre and post minor injuries shows that the p-value> α, which means there is no significant difference, while the skills show that the p-value e <α which means that there is an influence of health education on the first comfort skills of minor injuries in Bengkulu City 9 Public High School.