Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Penyuntingan Kalimat Aktif dan Pasif dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia Kelas I SD Kurikulum Merdeka: Studi Kasus pada Buku Aku Bisa! Jasmin Fauzia; Cantika Kunthi Prabandari; Laila Nurmayanti; Mohamad Afrizal
Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 3 No. 3 (2025): August: Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/semantik.v3i3.2001

Abstract

This study aims to examine the use of active and passive sentences in the Bahasa Indonesia: Aku Bisa! textbook used in Grade 1 of elementary school under the Merdeka Curriculum. Textbooks play an important role in the learning process, particularly as examples of proper and correct language use for students. This research employs a descriptive qualitative approach using documentation techniques to identify and analyze sentence structures based on appropriate linguistic rules. The main focus of the study is to reveal the forms of active and passive sentences used, and to assess their accuracy in terms of structure and appropriateness for young learners' language development. The findings show that some sentences are structurally inaccurate, overly complex, or misaligned with the cognitive development of first-grade students. Such issues can hinder students' understanding of the learning material. Therefore, editing is necessary to simplify and correct sentence structures so that they are more communicative and easier to understand. This study emphasizes the importance of the editing process in textbook development to ensure high linguistic quality, support effective learning, and align with the principles of the student-centered Merdeka Curriculum.
Analisis Abreviasi Teks Berita Lokal Pertamax Oplos Edisi Februari-April 2025 Sila Rahmatina; Anindya Oktaviona Ervinawati; Adilah Puja Rahmawati; Mohamad Afrizal
Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 3 No. 3 (2025): August: Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/semantik.v3i3.2019

Abstract

This study aims to analyze the forms and functions of abbreviations in local news texts covering the “Pertamax Oplos” issue during the period of February to April 2025. The main focus is on two types of abbreviations initialisms and acronyms which are frequently used in local online media such as Jawa Pos Radar Solo, Detiknews, and AntaraNews. This research employs a descriptive qualitative method, using observation and note-taking techniques to identify abbreviation forms in written texts. The findings reveal 20 abbreviation data points, consisting of 13 initialisms and 7 acronyms, consistently used in headlines, leads, and the body of the news. The use of abbreviations not only reflects linguistic efficiency in journalistic writing but also demonstrates how local media adapt to the demands of fast, concise, and easily comprehensible communication. These findings emphasize the significant role of abbreviations in shaping the language style of local media and highlight their importance in modern linguistic practices within digital contexts. This study is expected to contribute to applied linguistic research and support effective media writing practices.
Meme Politik di Era Digital: Dilema Kebebasan Ekspresi dan Penegakan Hukum dalam Negara Demokratis Pancasila Maulana Muhamad, Randi; Faizin, Muhammad; Agus Pranata, Yuda; Afrizal, Mohamad
Jurnal Pendidikan dan Kewarganegara Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Kewarganegara Indonesia
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jupenkei.v2i2.476

Abstract

This study explores the tension between freedom of expression and the enforcement of criminal law in the digital space, using a case study of political memes depicting national figures Prabowo Subianto and Joko Widodo in a satirical context. The case sparked controversy after law enforcement authorities applied morality provisions from Indonesia's Electronic Information and Transactions Law (UU ITE), which many experts consider irrelevant to the substance of the content. Employing a qualitative approach through literature review, the analysis is framed within three theoretical perspectives: Constitutional Democracy Theory, Human Rights Theory, and Criminal Law Theory. The findings reveal that the application of ambiguous provisions in the UU ITE to digital expression has the potential to violate the rule of law, restrict civil liberties, and create a chilling effect on citizens' political participation. Consequently, this study recommends legal reform and the enhancement of digital literacy as strategies to strengthen constitutional democracy in the digital era.
Konflik Kelas Sosial Pada Film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko Isnanda, Wheka; Suaedi, Hasan; Afrizal, Mohamad
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 9, No 1 (2025): JURNAL LITERASI APRIL 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/literasi.v9i1.17787

Abstract

Penelitian ini menyelidiki konflik kelas sosial yang tergambar dalam film Mencuri Raden Saleh melalui lensa teori Marxisme yang diperkenalkan oleh Karl Marx. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, studi ini menganalisis isu kelas sosial yang muncul dalam adegan dan dialog sepanjang film. Data dikumpulkan melalui pengamatan terhadap elemen naratif dan visual, kemudian dianalisis secara mendalam untuk mengungkap dinamika konflik kelas dan representasi ketimpangan sosial. Konflik yang disajikan mencerminkan ketimpangan antara kelas borjuis dan proletar, di mana kelas atas memanfaatkan kekuasaan dan sumber daya untuk mengeksploitasi kelas bawah. Ketegangan ini diekspresikan melalui konflik internal, seperti tekanan psikologis dan dilema moral, serta konflik eksternal yang melibatkan manipulasi dan intimidasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa film ini merefleksikan isu sosial yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, serta memberikan wawasan mendalam tentang dampak ketidaksetaraan sosial dan pentingnya perubahan sistemik. Selanjutnya, penelitian ini menekankan peran film sebagai medium kritis yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendorong diskusi tentang keadilan sosial.
Berita Mahasiswa Bunuh Diri: Kajian Kritis Theo Van Leeuwen Ayu Kirani, Dewi Nirwana; Astri Widyaruli Anggraeni; Mohamad Afrizal
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi ekslusi dan strategi inklusi dalam berita mahasiswa bunuh diri pada media online detik.com dan kompas.com. Fokus penelitian terletak pada dua aspek utama: 1) strategi ekslusi pada berita tema mahasiswa bunuh diri, dan 2) strategi inklusi pada berita tema mahasiswa bunuh diri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis wacana kritis Theo Van Leeuwen. Data penelitian ini adalah frasa atau kalimat yang berhubungan dengan teori Theo Van Leeuwen. Sumber penelitian ini adalah media online detik.com dan kompas.com. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, baca simak, dan pencatatan. Tahapan teknik analisis terdiri dari 3 tahapan yaitu tahapan reduksi, penyajian, dan penyimpulan. Berdasarkan analisis data peneliti mendapatkan beberapa kesimpulan. (1) Strategi ekslusi yang digunakan adalah pasivasi dan nominalisasi untuk mengeluarkan aktor dalam pemberitaan. Adapun strategi inklusi yang digunakan adalah obektivasi, kategorisasi, determinasi, dan asosiasi untuk menampilkan aktor dalam pemberitaan. (2) Media online detik.com dan kompas.com lebih cenderung menggunakan strategi inklusi dalam pemberitaan mahasiswa bunuh diri. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kajian kritis Theo Van Leeuwen
Berita tentang Pelecehan Seksual terhadap Perempuan Studi Analisis Wacana Kritis Mills Fatmawati, Fatmawati; Hasan Suaedi; Mohamad Afrizal
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5347

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana pemberitaan mengenai pelecehan seksual dipresentasikan dan dipersepsikan melalui media daring. Penelitian ini berfokus pada posisi subjek-objek dan penulis-pembaca menggunakan analisis wacana kritis Sara Mills. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah frasa maupun klausa yang berhubungan dengan teori Sara Mills pada teks berita. Sumber data pada penelitian ini berasal dari teks berita yang diterbitkan oleh media online yaitu Kompas.com. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Tahapan analisis data terdapat 4 tahapan, yaitu : membaca secara keseluruhan, mengindentifikasi subjek-objek dan penulis-pembaca, kategorisasi, dan mengungkapkan relasi kuasa.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya relasi kuasa yang timpang antara korban dan pihak penyelenggara. Berdasarkan hasil data, penulis menarik kesimpulan, yaitu: (1) Korban, seperti PJ, diposisikan sebagai objek yang kehilangan kontrol atas tubuh dan hak pribadinya, penyelenggara diposisikan sebagai subjek dominan yang memaksakan aturan tanpa mempertimbangkan kenyamanan korban. (2) Narasi media lebih fokus pada prosedur hukum, seperti Polda Metro dan Komnas Perempuan. sementara pengalaman emosional dan perspektif korban kurang terwakili. Hal ini menunjukkan bahwa narasi media cenderung memfokuskan pembaca pada sisi formalitas hukum dan institusional, bukan pada trauma kemanusiaan yang dialami korban.
Co-Authors A Rizki Wahyu Pradana Adilah Puja Rahmawati Agus Pranata, Yuda Alfi Khoiriyah Amir Ma'ruf Andaru, Dimas Anggraeni, Nia Anindya Oktaviona Ervinawati Aprilia, Cahyani Ardiansyah, Muhammad Hardika Arina , Ukhtul Iffah Daat Artamevia, Rayma Astri Widyaruli Anggraeni Astri Widyaruli Anggraeni Ayu Kirani, Dewi Nirwana Cantika Kunthi Prabandari Cicin Dwi Quraini Citraningrum, Dina Merdeka Dea Gitta Darda Dewi Ayu Setianingsih Dewi Insyiroh Dewi Nirwana Ayu Kirani Dina Merdeka Citraningurm Doviani, Belva Yulia Faizatul Khoiriyah Fatima Azizah, Andini Fatmawati Fatmawati Fatmawati, Fatmawati Fatwa, Yuniar Firjinia Fauziah, Putri Nur Febriyanti , Dela Fitri Sakinah Fogi Septian Widianata Fungsi dan Podcast Putri Girinti , Hasyikana R Hadi, Syamsul Handika Saputra Hasan Suaedi Inayah Alfina Wulandari Indah Tri Susanti Indahwiya , Nuning Inez Khansa Monica Isnanda, Wheka Jasmin Fauzia Laila Nurmayanti Lathif, M. Toyyib Musthofa Laylatul Musoffa Lestari, Febrianti Dwi Luki Alifvia Majidatun Nur Aini Marselia Dwi Lestari Mar’atus Sholihah Maulana Muhamad, Randi Miftahul Jennah Mijianti, Yerry Mochammad Ryan Syazaki Muhammad Faizin Mulyadi Bagas Wicaksono Najma Hanina Nanda Berlian Dwi Maulita Novi Afriliya Nurul Lailatuz Zakiyah Premesti, Ellita Dwi Destiana Putri Nabila Sulfa Rahmawati, Erdita Nur Reykasari, Yunita Ryanitha Prameswari Salfina, Afrilia Putri Setiayadi, Salsabila Naura Shafa Aura Anindya Shinta Nur fadilah Sila Rahmatina Siti Nur Azizah Sofhan, Irfan Kholid Suhandono Suhandono Weni Febriyanti Wulandari, Yessy Putri Yerry Mijanti Yerry Mijianti Yesha Tri Anita Utami Yunita Reykasari Zahra Al Muhdlar, Hanina