Sadik Ikhsan
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DI CAFE BUBBLE TIE BANJARBARU Noor, Fauzan Maulidian; Wilda, Kamiliah; Ikhsan, Sadik
Frontier Agribisnis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i2.13031

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasankonsumen / pelanggan terhadap kinerja Cafe Bubble Tie dan untuk mengetahui indikator pelayanan yang dianggap penting oleh pelanggan dan kinerja yang diterima oleh pelanggan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode pengumpulan data menggunakan teknik accidental sampling dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Pengunjung yang datang akan diminta untuk mengisi kuisioner melalui Google Formatau secara langsung. Pada penelitian ini, analisis data yangdigunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA). Pada penelitian ini, variabel yang akan diukur merupakan variabel bagian dari kualitas pelayanan. Terdapat 6 dimensi yang akan diteliti, mulai dari dimensi suasana tempat, penampilan fisikbarista / karyawan, kecakapan, pelayanan, kepastian dan empati. Hasil pada penelitian ini menunjukkan Indeks Kepuasan Pelanggan adalah 3,83. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas layanan yang diterima oleh pelanggan Cafe Bubble Tie dinilai oleh pelanggan Cafe Bubble Tie termasuk ke dalam kategori Puas. Pada diagram kartesius menunjukkan bahwa terdapat 10 indikator termasuk dalam kuadran A (Keep Up The Good Work) yaitu, D1.1, D1.2,D1.3, D2.7, D2.8, D3.10, D4.14, D5.19, D6.20, dan D6.21. terdapat 4 indikator yang termasuk Kuadran B (Concentrate Here) yaitu D1.4, D4.15, D5.17, dan D5.18. 5 indikator termasuk dalam kuadran C (Low Priority) yaitu, D1.5, D1.6, D2.9, D4.13, danD4.16. Serta 2 indikator termasuk dalam kuadran D (Possibble Overkill) yaitu, D3.11 dan D3.12. Pada uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat 16 dimensi indikator memiliki perbedaan terhadap kualitas pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan dengan kualitas pelayanan yang diterima oleh pelanggan Cafe Bubble Tie, sedangkan 5 dimensi indikator tidak memiliki perbedaan.
Factors Influencing Labor Absorption in the Agricultural Sector in Central Kalimantan Province Ririanti, Ririanti; Fauzi, Muhammad; Ikhsan, Sadik
Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) Vol 8 No 1 (2025): Sharia Economics
Publisher : Sharia Economics Department Universitas KH. Abdul Chalim, Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/iijse.v8i3.6643

Abstract

The research objectives are 1) to describe the development of the agricultural sector workforce, regional minimum wage (UMR), gross regional domestic product (GRDP) and agricultural land area in Central Kalimantan Province by district/city in 2017-2022; 2) to analyze the influence of regional minimum wage (UMR), gross regional domestic product (GRDP) and agricultural land area on the absorption of agricultural sector workforce in Central Kalimantan Province in 2017-2022. This research method employs panel data regression analysis and secondary data collected by the Central Kalimantan Central Statistics Agency from 2017 to 2022. The analysis tool used is EViews 12. The results of the study show that the development of the workforce, UMR, GRDP, and agricultural land area in Central Kalimantan Province from 2017 to 2022 exhibited various dynamics, with each indicator displaying trends and fluctuations that reflect socio-economic conditions and policies at both the district/city level and the provincial level. Factors that influence the absorption of labor in the agricultural sector in Central Kalimantan Province based on the results of panel data regression analysis using the Fixed Effect Model are UMR which has a negative coefficient value of -0.000914, GRDP has a positive coefficient value of 3.477186 and agricultural land area which also has a positive coefficient value of 0.001264 with an R-square value obtained of 97.25% which shows that variations in labor absorption in the agricultural sector can be explained by the independent variables included in the model.