Kabupaten Rote Ndao merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki peluang untuk pengembangan potensi lokal. Fenomena ini menuntut adanya strategi pembangunan yang tepat untuk memastikan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, setelah beberapa tahun berlalu, masih diperlukan upaya untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa tersebut. Dalam hal ini, perlu adanya eksplorasi lebih jauh serta mengembangkan potensi yang dimiliki Kabupaten Rote Ndao, terutama dalam konteks pembangunan ekonomi berbasis lokal. Salah satu pendekatan yang dinilai efektif untuk mengoptimalkan potensi desa adalah melalui konsep One Village One Product (OVOP). Konsep ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan satu produk unggulan di setiap desa yang memiliki nilai ekonomi, budaya, atau sumber daya alam yang khas. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kolaborasi multipihak yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Di sinilah model analisis Pentahelix menjadi positioning yang relevan. Pentahelix adalah kerangka kolaborasi yang melibatkan lima elemen utama, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, dan media. Kolaborasi ini dirancang untuk menciptakan sinergi dalam mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempromosikan produk unggulan desa. Hasil penelitian ini meliputi produk unggulan Kabupaten Rote Ndao, publikasi jurnal ilmiah internasional bereputasi, dan satu artikel pada media massa cetak/elektronik.