Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Konsep Penilaian Berbasis Portofolio pada Kegiatan Pembelajaran PAI Hakim, Faisol
AS-SUNNIYYAH Vol 2 No 02 (2023): Maret
Publisher : UAS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/assunniyyah.v2i02.1530

Abstract

Penilaian berbasis portfolio merupakan metode penilaian yang berkelanjutan dengan berbagai kumpulan dokumentasi hasil pekerjaan/tugas siswa yang diambil dari proses kegiatan pembelajaran berlangsung dalam kurun waktu yang telah ditetapkan, dan disimpan dengan map/suatu bendelan secara sistematis dan terorganisir. Bisanya penilaian berbasis portofolio ini digunakan dalam bidang pendidikan. Guru harus menyusun strategi pembelajaran dan model dalam kegiatan belajar agar siswa tidak merasa bosan dengan adanya kegiatan belajar mengajar. Penilaian berbasis portofolio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan, keterampilan, dan ekspresi siswa. Baik didalam kelas maupun diluar kelas. Sehingga hasil dari penilaian dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dikomunikasikan dengan siswa,orang tua, dan pihak terkait tentang penilaian tersebut.penilaian portofolio ini dilaksanakan dengan melihat pedoman/prinsip penilaian berbasi portofolio yaitu dengan saling mempercayai, kerahasiaan, milik bersama, kepuasan, dan kesesuaia. Bentuk –bentuk dari hasil dari penilaian portfolio dapat digambarkan dengan catatan anekdot,draft,tugas harian,laporan,diagram,review, dan lain sebagainya. Penilaian berbasis portofolio ini juga memeiliki banyak manfaat yang tidak bisa disebutkan satu- persatu. Dan didalam penilaian bebrbasis portofolio ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Integrasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan Akhlaq di Sekolah Dasar Hakim, Faisol
AS-SUNNIYYAH Vol 3 No 01 (2023): September
Publisher : UAS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/assunniyyah.v3i01.1531

Abstract

Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak agama,dan mayoritas warga negara Indonesia memeluk agama islam, bahkan indonesia merupakan penduduk yang memeluk agama islam terbanyak di dunia. Dimana dalam agama islam memiliki pedoman yakni al-Qur’an dan ideologi dalam bernegara yakni pancasila. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk mengintegrasikan antara nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dengan pendidikan akhlak di sekolah dasar. Metode yang digunakan deskriptif analitis terhadap konsep-konsep kunci. Analisis data dengan memahami dan menggabungkan antara nilai pancasila dan Pendidikan akhlak. Hasil penelitian merumuskan bahwa banyak sekali nilai-nilai pancasila yang berhubungan dengan pendidikan akhlak di jenjang Sekolah Dasar. Banyak sekali keterkaitan yang bisa kita pelajari atau kita ajarkan tentang nilai-nilai pancasila dalam pendidikan akhlak
Kedisiplinan Ibadah Sholat Berjama’ah dalam Pembentukan Nilai Karakter Peserta Didik Hakim, Faisol
AS-SUNNIYYAH Vol 3 No 02 (2024): Maret
Publisher : UAS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/assunniyyah.v3i02.1532

Abstract

Banyak berbagai macam ibadah yang bisa dilakukan dalam membentuk sebuah karakter yang baik. Berbagai macam pilihan telah ada, namun antara sunnah dan wajib tentu memiliki alasan dan prioritas yang berbeda antara keduanya. Wajib adalah keharusan untuk mengerjakan dan jauh lebih dari yang sunnah. Kedekatan dari kehidupan yang biasa dilakukan setiap hari tentu menentukan bagaimana dalam menerima hasil yang dicapai. Peserta didik usia MI/SD dalam melakukan sesuatu tentu akan selalu membutuhkan sebuah motivasi, selalu memiliki pertanyaan dalam benaknya mengapa mereka harus mengerjakannya. Lembaga pendidikan harus membantu memberi arahan karakter yang baik dengan mengajarkan kedisiplinan dalam beribadah wajib yang dilakukan bersama atau dengan kata lain dengan berjama’ah.
PERAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PAI: Analisis Inovasi dan Distorsi Nilai Said Aqil Hasan , Moh; Hakim, Faisol
Ilmuna: Jurnal Studi Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 2 (2025): in Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STIT al Urwatul Wutsqo Bulurejo Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/ilmuna.v7i2.2209

Abstract

In the digital era, social media has become an important medium in conveying Islamic teachings and learning Islamic Religious Education (PAI). This research is a descriptive qualitative study with a document study and case study approach. This study analyzes the video content of "Belajar Islam Pake Logika" by Ustaz Felix Siauw in the channel Raymond Chin on YouTube platform, focusing on the rational approach in digital preaching as an innovation in PAI learning. Ustaz Felix emphasized the importance of using reason and logic in understanding Islamic teachings, and criticized the low level of religious literacy in Indonesia, which only reached 0.06%. This approach is considered effective in bridging Islamic teachings with the more critical and visual way of thinking of the digital generation. Although social media offers great potential in making religious learning more interesting and contextual, challenges still arise, such as disinformation, simplification of teachings, and the emergence of pseudo-authority based on popularity. Therefore, strong digital and religious literacy is needed so that people are able to sort information critically. The novelty of this study lies in the emphasis on the logical approach in digital preaching and its relevance as a moderate and inclusive learning method. This study recommends collaboration between educators, religious figures, and digital experts to build an adaptive, knowledge-based, and Islamic-value-based da'wah ecosystem. The limitation of this study is the single focus on one figure and one content, without empirical data from the audience. However, this study provides an initial contribution in understanding the transformation of Islamic da'wah through social media in the digital era.
Integrasi Nilai Religius dan Disiplin dalam Pendidikan Agama Islam di SMK PGRI 5 Jember Sinta, Ana Nur; Hakim, Faisol
Journal of Classroom Action Research Vol. 7 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v7i2.11070

Abstract

Upaya membentuk generasi yang berintegritas dapat dilakukan melalui penguatan karakter religius dan disiplin di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler, penelitian ini menyelidiki bagaimana cita-cita ini dimasukkan ke dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK PGRI 5 Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai religius dan disiplin dapat dipupuk melalui kegiatan pembelajaran intrakurikuler seperti salat berjamaah, hafalan Juz Amma, doa harian, dan guru yang baik. Internalisasi nilai juga secara aktif diperkuat oleh program ekstrakurikuler keagamaan seperti Remaja Mushola (Remus). Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan waktu, pengaruh keluarga dan lingkungan sekitar. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai model pendidikan karakter berbasis nilai Islam yang relevan dan dapat diterapkan di tingkat sekolah menengah. Integrasi nilai-nilai agama dan disiplin berhasil membentuk karakter siswa yang kuat dan bertanggung jawab. Penelitian ini menyoroti pentingnya kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam membangun ekosistem karakter yang berkelanjutan.
Integrating Prophetic Counseling Methods into Modern School-Based Mental Health Programs: A Case Study in Islamic Boarding Schools Masrukhin, Akhmad Rudi; hakim, Faisol; Ashari, Beni; Zainuri , Zainuri
Darussalam: Journal of Psychology and Educational Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Minang Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70363/djpe.v4i1.275

Abstract

This study explores the integration of Prophetic counseling methods into contemporary school-based mental health programs, with a particular focus on Islamic boarding schools (pesantren) in Indonesia. Amid increasing concerns over student mental health, there is a growing need for culturally and spiritually responsive counseling approaches. Prophetic counseling, derived from the teachings and practices of the Prophet Muhammad (peace be upon him), emphasizes empathy, active listening, moral guidance, and emotional regulation within a spiritual framework. This qualitative case study employed interviews, observations, and document analysis to examine how Islamic boarding schools incorporate these Prophetic principles into their student support systems. Findings indicate that combining modern psychological strategies with Prophetic values fosters a holistic and contextually appropriate mental health model, enhancing students' emotional well-being, resilience, and moral development. The study concludes that the synergy between Islamic ethical traditions and modern mental health practices can enrich school counseling frameworks and offers a model that can be adapted in other faith-based educational settings.
Strategi Penggunaan Mind Mapping Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Memperkuat Pemahaman Naratif Siswa Di SMA Negeri 1 Kencong Nurhaibah, Ananda Diva; Hakim, Faisol
Edification Journal : Pendidikan Agama Islam Vol. 8 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37092/ej.v8i1.1179

Abstract

This study aims to understand the strategy of using mind mapping in learning Islamic Religious Education (PAI) as an effort to strengthen students' narrative understanding at SMA Negeri 1 Kencong. Mind mapping is positioned as a visual approach that is able to assist students in organiz-ing, understanding, and internalizing narrative materials such as stories of prophets, Islamic history, and religious values in a reflective manner. This study used descriptive qualitative method with data collection techniques through interviews with three teachers and a number of students, as well as observation of the learning process in the classroom. The results show that mind mapping not only improves higher-order thinking skills such as moral analysis and reflection, but also encourages students' cognitive, affective and spiritual engagement as a whole. Teachers play an important role in guiding the process of making mind maps, starting from the pre-learning stage, during learning, to post-learning. Findings also show that students who use mind mapping have stronger memory, are better able to understand the relationship between concepts, and show improvement in retelling the content of the narrative logically and contextually. Nevertheless, some obstacles were found, such as students' limited visu-alization ability and the tendency to focus on aesthetic aspects. However, these obstacles can be overcome through teacher assistance and the provision of supportive learning media. In conclusion, the mind mapping strategy effectively strengthens students' narrative comprehension in PAI learning by integrating visual, constructivistic, and contextual approaches in an integrated manner.
RE-EVALUATING MACHINE CONSCIOUSNESS THROUGH SUFI EPISTEMOLOGY: ETHICAL AND ONTOLOGICAL IMPLICATIONS FOR THE DEVELOPMENT OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE Hakim, Faisol; Zaini, Akhmad
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 4 No. 1 (2025): The 4rd International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rapid advancement of Artificial Intelligence (AI) has sparked extensive discourse on machine consciousness, typically framed within neurocognitive and representational paradigms. However, such approaches often neglect the ontological and spiritual dimensions of consciousness. This study aims to reassess the concept of machine consciousness through the lens of Sufi epistemology, focusing on ma‘rifah as the core of human spiritual awareness. Employing a Systematic Literature Review(SLR) based on the PRISMA framework, 35 articles published between 2013 and 2025 were thematically analyzed using the Watase application. The findings reveal a predominance of reductionist perspectives that equate consciousness with algorithmicprocesses, while disregarding metaphysical aspects and transcendental values. From the Sufi perspective, consciousness is viewed as an emanation of the soul (ruh), not merely a product of cognition. Sufi ethical values such as tawakkul, ikhlas, and ihsan are proposed as an alternative ethical framework in AI development to ensure alignment with human dignity and spirituality. This study concludes that AI may simulate consciousness but cannot possess true conscious existence. It recommends the integration of Sufi values into a value-aligned AI framework as a pathway toward a dignified and transcendental digital civilization.
PERAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PAI: Analisis Inovasi dan Distorsi Nilai Said Aqil Hasan , Moh; Hakim, Faisol
Ilmuna: Jurnal Studi Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 2 (2025): in Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STIT al Urwatul Wutsqo Bulurejo Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/ilmuna.v7i2.2209

Abstract

In the digital era, social media has become an important medium in conveying Islamic teachings and learning Islamic Religious Education (PAI). This research is a descriptive qualitative study with a document study and case study approach. This study analyzes the video content of "Belajar Islam Pake Logika" by Ustaz Felix Siauw in the channel Raymond Chin on YouTube platform, focusing on the rational approach in digital preaching as an innovation in PAI learning. Ustaz Felix emphasized the importance of using reason and logic in understanding Islamic teachings, and criticized the low level of religious literacy in Indonesia, which only reached 0.06%. This approach is considered effective in bridging Islamic teachings with the more critical and visual way of thinking of the digital generation. Although social media offers great potential in making religious learning more interesting and contextual, challenges still arise, such as disinformation, simplification of teachings, and the emergence of pseudo-authority based on popularity. Therefore, strong digital and religious literacy is needed so that people are able to sort information critically. The novelty of this study lies in the emphasis on the logical approach in digital preaching and its relevance as a moderate and inclusive learning method. This study recommends collaboration between educators, religious figures, and digital experts to build an adaptive, knowledge-based, and Islamic-value-based da'wah ecosystem. The limitation of this study is the single focus on one figure and one content, without empirical data from the audience. However, this study provides an initial contribution in understanding the transformation of Islamic da'wah through social media in the digital era.
Mengubah Limbah Menjadi Harta Melalui Bank Sampah Giling Sari (Giat Lingkungan Sampah Mandiri) Hakim, Faisol; Aji B, Dimas; Jannah D, Arin; Adelia A.L, Floreetha
Pandalungan: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/pandalungan.v2i1.1568

Abstract

Sampah telah menjadi masalah yang dihadapi oleh masyarakat, mulai dari pencemaran lingkungan, tanah, air, dan kontaminasi udara. Tentu saja, masalah-masalah yang muncul erat kaitannya dengan perilaku masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan. Perilaku negatif yang berkelanjutan ini akanmembentuk kebiasaan dan ditiru oleh generasi mendatang. Keberadaan bank sampah Giling Sari di dua lokasi, yaitu MTs NU Al Badar dan SMK Tunas Bangsa, diharapkan dapat membuka pandangan masyarakat tentang memanfaatkan sampah, menunjukkan bahwa sampah yang selama ini mencemari lingkungan dapat menghasilkan nilai finansial. Inisiatif ini juga bertujuan untuk mengatasi pengelolaan sampah di desa Sukamakmur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan melibatkan peneliti dalam aktivitas harian subjek yang diamati atau menjadi sumber data.