Telur asin adalah merupakan makan budaya orang Indonesia yang sudah turun temurun,banyak cara yang digunakan untuk membuat telur asin, mulai dari menggunakan lumpur, direndam dalam air garam didalam toples. Artikel ini mengkaji sebuah konsep alat pembuat telur asin dengan menggunakan tekanan hidro-pneumatic, langkah - langkah pembautan alat ini dapat dijelaskan sebabagai berikut : alat utama yang akan digunakan sebuah vessel horizontal dengan dimensi panjang 400 mm, diameter 250 mm, dengan manhole berada dibagian atas sebagai tempat pengisian dan pengambilan telur setelah proses selesai, material yang digunakan untuk vessel ini adalah stainless steel untuk aplikasi makanan, untuk melakukan pengontrolan pressure vessel horizontal ini di lengkapai alat-alat sistem kontrol adalah sebagai berikut: Quick Cuopler, thermometer, pressure gauge, safety valve, air service dan drainage valve. Media penekan adalah udara bertekanan dengan menggunakan sebuah kompressor mini dengan spesifikasi sebegai berikut : Voltage 220V/50HZ, motor speed 2850 rpm, kapasitas 8 liter, berat 15,5 kg, Tekanan yang akan digunakan antara 2 bar – 3 bar. Adapun cara kerja alat ini dapat dijelaskan sebagai berikut : telur yang sudah dibersihkan dimasukan kedalam pressure vessel 1,5 kg – 2 kg, kemudian larutan air garam yang sudah masak kemudian dimasukan kedalam pressure vessel, larutan air garam ini diisikan sebanyak 2/3 volume pressure vessel, kemudian manhole ditutup, dan udara bertekanan diisikan ke dapam pressure vessel melalui quick coupler dengan tekanan 0,5 bar tekanan udara ini bisa di variasikan sesuai dengan waktu pengasinan, air larutan garam akan memasuki telur melalui pori-pori telur dimana air larutan garam akan ditekan oleh udara bertekanan,apabila tekanan berlebih bisa dilakukan pengaturan dengan relief valve, tekanan didalam pressure vessel bisa dimonitor dengan pressure gauge, temperatur bisa di kontrol dengan alat thermo meter,apabila tekanan berlebih udara bisa keluar melalui safety valve, apabila selesai proses telur bisa di keluarkan melalui manhole dan derajat keasinan telur bisa diketahu dengan menggunakan alat salinometer digital. Diharapkan dengan adanya alat ini proses pembuatan telur asin ini akan menjadi lebih cepat, dari rata -rata waktu pembuatan telur asin 15 hari,sehingga akan meningkatkan proses produksi telur asin dan hal ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat.Kata kunci : Hydro-pneumatic,Horizontal Vessel, Alat Kontrol, Stainless Steel, Telur Asin, Salinometer, Pressure Range 0,5 – 1 bar.