cover
Contact Name
QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Contact Email
qh.lppm@unida.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
qh.lppm@unida.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ISSN : 24423726     EISSN : 25501143     DOI : -
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat p-ISSN 2442-3726 e-ISSN 2550-1143 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Djuanda Bogor untuk mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat yang memuat hasil pengabdian kepada masyarakat serta gagasan atau model pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang aplikatif. Qardhul Hasan (QH) terbit dua kali dalam satu tahun (April dan Oktober).
Arjuna Subject : -
Articles 355 Documents
Pemberdayaan Pengrajin Bunga Kayu melalui Inovasi Produksi dan Strategi Pemasaran Omni-Channel Yulianingsih; Awa; Susandra, Farizka
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 3 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i3.21762

Abstract

Desa Cilember di Kecamatan Cisarua, Bogor, memiliki potensi besar dalam pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama kerajinan bunga kayu dari limbah kayu yang ditekuni 75% warganya dan menjadi sumber ekonomi utama. Namun, pengrajin masih terkendala kapasitas produksi dan pemasaran yang bergantung pada wisatawan. Program PKM diterapkan untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan memperkuat literasi digital melalui strategi pemasaran omni-channel. Melalui pendekatan partisipatif dan experiential learning, kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan mesin, pelatihan pemasaran digital, pendampingan teknologi, evaluasi, dan perencanaan keberlanjutan. Program ini berhasil meningkatkan produksi 100%, literasi digital 80%, dan memperluas pasar hingga Depok, Sukabumi, Bandung, dan Jakarta. Pengrajin juga mampu mengelola toko daring multi-platform dan memaksimalkan media sosial sehingga daya saing produk meningkat. Secara keseluruhan, program ini efektif mendorong kemandirian dan memperkuat kapasitas UMKM melalui model pemberdayaan yang adaptif dan berkelanjutan. Desa Cilember di Kecamatan Cisarua, Bogor, memiliki potensi besar dalam pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama kerajinan bunga kayu dari limbah kayu yang ditekuni 75% warganya dan menjadi sumber ekonomi utama. Namun, pengrajin masih terkendala kapasitas produksi dan pemasaran yang bergantung pada wisatawan. Program PKM diterapkan untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan memperkuat literasi digital melalui strategi pemasaran omni-channel. Melalui pendekatan partisipatif dan experiential learning, kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan mesin, pelatihan pemasaran digital, pendampingan teknologi, evaluasi, dan perencanaan keberlanjutan. Program ini berhasil meningkatkan produksi 100%, literasi digital 80%, dan memperluas pasar hingga Depok, Sukabumi, Bandung, dan Jakarta. Pengrajin juga mampu mengelola toko daring multi-platform dan memaksimalkan media sosial sehingga daya saing produk meningkat. Secara keseluruhan, program ini efektif mendorong kemandirian dan memperkuat kapasitas UMKM melalui model pemberdayaan yang adaptif dan berkelanjutan.
Pemberdayaan UMKM Pedesaan Melalui INSEG (Innovative, Strategies for Local Economic Growth) Hastuti, Arti; Nurlela, Raden Siti; Firliandoko, Robby; Nursafa, Alsya; Arivianti, Anisyah; Amalia, Nadia; Fadilah, Ibnu
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 3 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i3.21778

Abstract

Pemberdayaan UMKM di pedesaan merupakan investasi jangka panjang untuk membangun ekonomi lokal yang mandiri dan inklusif. Di Desa Sukamahi, pelaku usaha kecil menghadapi tiga tantangan utama: kurangnya akses modal, produk yang sederhana, serta strategi pemasaran yang masih terbatas. Untuk menjawab hal ini, program pengabdian masyarakat ini mengadopsi pendekatan INSEG (Innovative Strategies for Local Economic Growth), yang dirancang untuk membangun kapasitas nyata para pelaku UMKM dalam tiga bidang pengelolaan kapasitas aspek manajemen tata kelola usaha, proses produksi, dan pemasaran. Kegiatan dilaksanakan secara interaktif melalui pelatihan, pendampingan langsung proses produk dengan pemasaran, dan dilakukan pengukuran dampak kegiatan pengabdian ini dengan menggunakan instrumen evaluasi program sebelum (Pre-test) dan sesudah (Post-test) terhadap 20 peserta pelaku UMKM. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada aspek pemahaman pelaku UMKM di Desa Sukamahi, dengan rata-rata peningkatan sebesar 50%. Temuan ini menunjukan bahwa program pendampingan yang dilaksanakan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kapasitas usaha, penguatan kompetensi manajemen melalui INSEG, Inovasi produk, dan pemasaran berbasis digital untuk mendorong UMKM Desa Sukamahi sebagai usaha masyarakat yang mampu berdaya saing.
Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga Melalui Inovasi Urban Farming Berbasis Kelompok Wanita Tani Anggarawati, Sari; Jannah, Asmanur; Putra, Mulyana Gustira; Melda; Aditya, Fahreza Nur Putra
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 3 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i3.21816

Abstract

Ketahanan pangan keluarga merupakan isu penting masyarakat di tengah meningkatnya harga bahan pangan dan keterbatasan lahan pertanian di wilayah perkotaan. Urban farming menjadi solusi alternatif yang dapat diterapkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan sehat secara mandiri. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di KWT Kelurahan Kencana, Kota Bogor dengan tujuan meningkatkan keterampilan anggota KWT dalam menerapkan urban farming dan mendukung ketahanan pangan keluarga. Metode kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT dalam budidaya tanaman sayuran serta pemanfaatan lahan pekarangan. Selain itu, anggota KWT mampu memproduksi sebagian kebutuhan pangan sendiri, sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga dan meningkatkan kemandirian pangan keluarga. Peningkatan keterampilan anggota KWT dalam budidaya sayuran melalui teknik hidroponik sederhana. Pelatihan urban farming berhasil meningkatkan kapasitas peserta secara menyeluruh. Rata-rata pengetahuan meningkat sebesar 44,9%, keterampilan sebesar 38,3%, serta sikap dan motivasi sebesar 37,4%. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan tidak hanya memperkuat pemahaman, tetapi juga membentuk keterampilan praktis dan motivasi peserta untuk menerapkan urban farming.
Pendampingan Pengembangan Usaha: Pembuatan Jamu Antidiabetes Teregistrasi P-IRT untuk Peningkatan Kesehatan Keluarga Handayani, Kiki Rizki; Wijaya, Liza; Yuliani, Fitri
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 12 No. 1 (2026): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v12i1.21857

Abstract

Diabetes melitus masih menjadi permasalahan nasional dengan tingkat angka kejadian yang terus meningkat setiap tahunnya. Obat tradisional dari bahan alam menjadi salah satu alternatif  pengobatan  seperti  diabetes  mellitus. Kelompok Desa Prima Mekarsari merupakan wilayah yang memilikipotensi tanaman obat keluarga. Potensi ini belum termanfaatkan optimal karena keterbatasan keterampilan teknis, sarana produksi, akses legalitas, serta pemasaran. Solusi yang ditawarkan melalui program pengabdian masyarakat adalah memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan jamu antidiabetes berbasis saintifik dan teregistrasi P-IRT. Kegiatan pelaksanaan meliputi sosialisasi program, pelatihan cara produksi pangan olahan yang baik , pendampingan pembuatan produk “DIABITA” serta evaluasi dan keberlanjutan. Kegiatan ini melibatkan 20 anggota Kelompok Desa Prima Mekarsari, Kalurahan Sitimulyo. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan tingkat pengetahuan  secara  masif.  Tingkat pengetahuan tidak tahu menurun sebanyak 45%, tingkat pengetahuan kurang menurun sebanyak 45 %, tingkat pengetahuan cukup meningkat sebanyak 10%, tingkat pengetahuan baik meningkat 75% dan tingkat pengetahuan sangat baik meningkat 5%. Pendampingan pengembangan usaha pembuatan jamu antidiabetes berhasil meningkatkan kapasitas dan keberdayaan kelompok mitra dalam produksi serta pemasaran jamu antidiabetes.
Psychoeducation about Adaptive Behaviour among Civil Servants at The National Center for Drug and Food Control (BBPOM) in Palembang Gusria, Amarisma
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 12 No. 1 (2026): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v12i1.21991

Abstract

AKHLAK values are crucial for every ASN to implement as a source of enthusiasm and guidance for workplace behavior. The BPOM is conducting routine assessments to measure the implementation of AKHLAK among employees and to determine its impact on daily work processes. However, the results show that it needs to improve its employees' adaptive behavior relative to other values in AKHLAK. Daily behaviors indicate that some employees still have difficulty adapting to rapidly changing work systems and to constantly changing policies. Employees sometimes feel surprised, afraid, and exhausted, and experience stress from having to adapt continuously. One of the strategies used by BPOM, in collaboration with Psychology at Sriwijaya University, is to provide psychoeducation on adaptability skills. The purpose is to help participants: (1) Identify what challenges, situations, and changes are being experienced and their solutions, (2) Increase awareness and willingness of employees to implement the solution for adaptive behavior in real life, (3) Identify their stress condition and help all employees manage stress effectively with coping stress. The community service method uses psychoeducation and an experiential learning approach with 45 employees. The evaluation used a pre-post test survey and an overall assessment on a 1-5 scale. The results showed an increase in participants' knowledge of adaptive abilities, with scores rising by 20%-43%, and even participants strongly agreed that this agenda could have a significant impact on future work performance.