Claim Missing Document
Check
Articles

Akupresure untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja Putri di Desa Lengkong RT04 RW03 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Emiliana; Wahyu Kristiningrum; Desi Safitri; Fathul Mujahidah; Dian Wahyuni
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a dynamic phase of development in the life of an individual, one of the typical signs of adolescence is the occurrence of puberty. Dysmenorrhea is pain or tenderness in the lower abdomen that occurs during a woman's menstrual cycle. To reduce menstrual pain, pharmacological and non-pharmacological methods can be used. One of the non-pharmacological therapies is acupressure therapy. Acupressure is a system of treatment by pressing on certain points on the body. The results of the study in Lengkong Village from 18 young women there were 11 young women who experienced menstrual pain. In connection with this problem, the community service program in Lengkong Village RT04 RW03 provided a solution to the problem of menstrual pain in young women by carrying out health promotions about acupressure to reduce menstrual pain. The purpose of this activity is to increase the knowledge of young women about acupressure to reduce menstrual pain. The results of this activity indicate that the knowledge of young women increases after health promotion is carried out. The health promotion activity was held on June 12, 2022 at Mr. Basuki's house and was attended by 18 young women. The activity was carried out in 3 stages, namely pretest, material delivery and posttest. The results of the activity showed that before being given health promotion about acupressure to reduce menstrual pain in adolescent girls, the distribution of the values of 18 young women in Lengkong Village mostly had less knowledge, as many as 7 young women (38.8%) and 11 girls had sufficient knowledge ( 61.1%) after being given health promotion, the distribution of 18 people with good knowledge was 14 people (77.7%) and 4 people had sufficient knowledge (22.2%). This shows that there is an increase in the knowledge of young women after being given health promotion. AbstrakMasa remaja terjadi suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang individu, salah satu tanda yang khas pada remaja adalah terjadinya pubertas. Dismenorea adalah rasa sakit atau nyeri pada bagian bawah perut yang terjadi saat wanita mengalami siklus menstruasi. Untuk mengurangi nyeri haid dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non farmakologi. salah satu terapi non farmakologi adalah terapi akupresur. Akupresure adalah sistem pengobatan dengan cara menekan-nekan pada titik-titik tertentu pada tubuh. Hasil pengkajian di Desa Lengkong RT04 RW03 dari 18 remaja putri terdapat 11 remaja putri yang mengalami nyeri haid, Berkaitan dengan masalah tersebut, program pengabdian masyarakat di Desa Lengkong memberi solusi untuk permasalahan nyeri haid pada remaja putri dengan melaksanakan promosi kesehatan tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid. Dari hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan remaja putri meningkat setelah dilakukan promosi kesehatan. Kegiatan promosi kesehatan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2022 di rumah Bapak Basuki dan dihadiri oleh 18 remaj putri. Kegiatan dilakukan melalui 3 tahap yaitu pretest, penyampaian materi dan posttest. Hasil kegiatan diketahui bahwa sebelum diberi promosi kesehatan tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid pada remaja putri distribusi nilai dari 18 remaja putri di Desa Lengkong sebagian besar memiliki pengetahuan kurang, sebanyak 7 remaja putri (38,8%) dan berpengetahuan cukup sebanyak 11 remaja putri (61,1%) setelah diberikan promosi kesehatan distribusi dari 18 orang berpengetahuan baik sebanyak 14 orang (77,7%) dan pengetahuan cukup sebanyak 4 orang (22,2%). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri setelah diberi promosi kesehatan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Covid-19 dengan Sikap Siswa Siswi Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan Sekolah MAN 2 Jepara Wahyu Kristiningrum; Risma Aliviani Putri; Widayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 cases in Indonesia until February 2022 continue to grow. The increase in Covid-19 cases is due to the emergence of a new variant of the corona virus, namely Omicron. By following the Circular Letter of the governor of Central Java, face-to-face learning (PTM) is limited to 1 (one) class, only 50% of which enter every day. COVID-19 can be suppressed with a good level of knowledge and a positive attitude from students during school learning. to determine the relationship of the level of knowledge of students in schools about COVID-19 with the attitude of students in implementing health protocols during the COVID-19 pandemic.this study used a descriptive correlation design with a cros-sectional approach carried out in February 2022 at MAN 2 Jepara. The population in this study were all students of Class XII who attended the PTM amounted to 34 students. The sample in this study using a total sampling of 34 respondents. most of the students ' knowledge levels about COVID-19 were categorized as good, there were 24 respondents (70.6%), enough knowledge level as many as 2 respondents (5.9%) and those with less knowledge level were 8 respondents (23.5). Most of the students ' attitudes in implementing health protocols during the COVID-19 pandemic were categorized as positive as 22 respondents (64.7%) and adolescents with negative attitudes as many as 12 respondents (35.5%). there is a relationship between the level of knowledge of students in schools about COVID-19 and the attitude of students in implementing health protocols during the COVID-19 pandemic at MAN 2 Jepara. AbstrakKasus Covid-19 di Indonesia hingga Februari 2022 terus bertambah banyak. Peningkatan kasus Covid-19 ini dikarenakan munculnya virus corona varian baru, yaitu Omicron. Dengan mengikut surat edaran Gubernur Jawa tengah maka pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan terbatas dalam 1 (satu) kelas, hanya 50% yang masuk setiap harinya. COVID- 19 dapat ditekan dengan tingkat pengetahuan yang baik serta sikap yang positif dari siswa-siswi selama mengikuti pembelajaran di sekolah. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan siswa-siswi di sekolah tentang COVID-19 dengan sikap siswa-siswi dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cros-sectional dilaksanakan pada bulan Febuari 2022 di MAN 2 Jepara. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XII yang hadir mengikuti PTM berjumlah 34 siswa. Sampel dalam penelitian ini mengunakan total sampling sejumlah 34 responden. sebagian besar tingkat pengetauan siswa-siswi tentang COVID-19 berkategori baik terdapat 24 responden (70,6%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 2 responden (5,9%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan kurang 8 responden (23,5). Sebagian besar sikap siswa-siswi dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 berkategori positif sebanyak 22 responden (64, 7%) dan siawa-siswi dengan sikap negatif sebanyak 12 responden (35,5%). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan siswa-siswi di sekolah tentang COVID-19 dengan sikap siswa-siswi dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 di MAN 2 Jepara.
Senam Yoga untuk Mengatasi Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III Desa Pasekan Ambarawa Kab.Semarang hasma wati; Wahyu Kristiningrum; Hanis Permayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lower back pain is the most commonly reported muscle and bone problem in pregnancy. The hormones progesterone and relaxin cause the joints to become soft, especially along the spinal column, as in changes in the center of gravity as the pregnancy progresses, generally playing a role in complaints of back pain. Upper back pain is associated with an increase in breast size and postural factors that are often associated with working conditions. Yoga during pregnancy is a type of modification of hatha yoga that is adapted to the conditions of pregnant women. The purpose of prenatal yoga is to reduce maternal complaints during pregnancy and prepare pregnant women physically, mentally, and spiritually for the delivery process. This Community Service activity aims to provide benefits to cadres and village midwives. All cadres can obtain correct information to reduce back pain in pregnant women in the second and third trimesters so that they can be applied and taught to be independent of pregnant women. The method used in the implementation Determines targets for pregnant women TM III and conducts a pre-test on yoga to reduce back pain, Provides information to reduce back pain in pregnancy trimester III, demonstrates yoga, distribution of leaflets and posttest The results of this service indicate that there is a difference between the pre test and post test given a questionnaire, namely pregnant women before being given a questionnaire with good knowledge of 6 people (60%), sufficient knowledge of 4 people (40%), while pregnant women after being given a questionnaire who have good knowledge good as many as 7 people (70%), sufficient knowledge of 3 people (30%). and post test from the results given a questionnaire and then with ongoing activities every week according to the complaints of pregnant women. Abstrak Nyeri punggung bagian bawah merupakan masalah otot dan tulang yang paling sering dilaporkan dalam kehamilan. Hormone progesterone dan relaksin menyebabkan sendi menjadi lunak, terutama sepanjang kolumna spinal, seperti pada perubahan pusat gravitasi seiring dengan kemajuan kehamilan, umumnya berperan pada keluhan nyeri punggung. Nyeri punggung bagian atas berhubungan dengan peningkatan ukuran payudara dan faktor-faktor postural yang sering dihubungkan dengan kondisi pekerjaan. Yoga selama kehamilan) merupakan salah satu jenis modifikasi dari hatha yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan prenatal yoga adalah untuk mengurangi keluhan-keluhan ibu selama kehamilan serta mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental, dan spiritual untuk proses persalinan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan memberi manfaat kepada kader dan bidan desa.Seluruh kader dapat memperoleh informasi untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil Trimester III yang benar agar dapat di aplikasikan dan diajarkan untuk memandirikan ibu hamil. Metode yang di gunakan dalam pelaksanaan Menentukan sasaran pada ibu hamil TM III dan melakukan pre test tentang yoga untuk mengurangi nyeri punggung, Memberikan informasi untuk mengurangi nyeri punggung pada kehamilan trimester III, mendemontrasikan yoga, pembagian leaflet dan postest Berdasarkan hasil pre test dan post test pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu sebanyak 10% pada kategori baik. terdapat perbedaan antara pre test dan pos test diberikan kuesioner yaitu ibu hamil sebelum diberikan kuesioner yang berpengetahuan baik sebanyk 6 orang (60%), pengetahuan cukup sebanyak 4 orang(40%), sedangkan ibu hamil sesudah diberikan kuesioner yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 7 orang (70%), pengetahuan cukup sebanyak 3 orang (30%). dan pos test dari hasil diberikan kuesioner dan selanjutnya dengan kegiatan berkelanjutan setiap minggu sesuai dengan keluhan ibu hamil .
Implementasi Pengabdian Masyarakat di Dusun Nyamplung Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo Agel noer khotijah nur khodijah; Wahyu Kristiningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sociaety is a group of people who get along with each other. The unity of human life thats acts according to a certain system of customs that is continous and linked by a sense of shared identity. Public health problems are problems that arise in society and affect the degree of public health. So as a from of community service students are obliged to analyze, formulate problems, determine problem priorities, diagnose problems, plan activities, and implement them so that an evaluation of all series of activities can be carried out with the aim of increasing health status through community service activities, expecially in Nyamplung Hamlet, Banyuputih District, Situbondo Regency. Based on the results of an assessment conducted for 9 days, starting from 02 November to 10 November 2022, saveral problems have been found including problems in pregnant woment, postpartum women and toolers, these problems include a lack of knowledge of mothers about danger signs of pregnancy lack of knowledge of mothers regarding high-risk pregnancies, lack of knowledge of mothers about giving MP-ASI, lack of knowledge of mothers about the importance of immuzation in infants. The purpose of this activity is to increase mothers knowledge, and after carrying out the activity includes counseling and demonstrations to increase mothers knowledge   Abstrak Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau istilah lain saling berinteraksi. Kesatuan hidup manusia yang beraksi menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat continue dan terkait oleh suatu rasa identitas bersama. Masalah kesehatan masyarakat merupakan masalah yang timbul di tengah masyarakat dan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Maka sebagai bentuk pengabdian masyarakat mahasiswa berkewajiban untuk menganalisa, merumuskan masalah, menentukan prioritas masalah, menegakkan diagnosa masalah, melakukan perencanaan kegiatan, serta mengimplementasikannya sehingga dapat dilakukan evaluasi atas semua rangkaian kegiatan dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui kegiatan pengabdian masyarakat khususnya di Dusun Nyamplung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan selama 9 hari yaitu dimulai dari tanggal 02 November sampai 10 November 2022, telah ditemukan adanya beberapa masalah diantaranya adalah terdapat permasalahan pada ibu hamil, ibu nifas dan balita, permasalahan tersebut meliputi kurangnya pengetahuan ibu terhadap tanda bahaya kehamilan Kurangnya pengetahuan ibu mengenai resiko tinggi kehamilan, Kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dimana, Kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI, Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi pada bayi. Tujuan dari kegiatan ini dalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu, dan setelah dilakukan pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan dan demonstrasi terhapat peningkatkan pengetahuan ibu
Implementasi Pengabdian Masyarakat di Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen laylafajrianti Nur Layla Fajrianti; Wahyu Kristiningrum,S.SiT.,M.H; Sartika Apriani; Shandy Kusumawardhani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Development in the health sector has an important meaning in national life, especially in maintaining and improving health. To achieve this success is closely related to the development and development of human resources as the basic capital of national development. The development of human resources is a big effort, so it is not only done by the government without the involvement of the community. To support the increase in knowledge and welfare of the community, the role of health workers is to study problems that occur and to plan for problems through health promotion programs. Health promotion carried out through health counseling focuses on education for pregnant women, postpartum women and mothers who have babies. The purpose of community service activities is carried out to increase public knowledge and awareness about maternal and child health. This program was implemented on 25 November 2022 in the form of public health counseling for pregnant women, postpartum women and mothers with under-fives. The team of partners who carry out the service expect the participation of pregnant women, postpartum women and mothers with under-fives to come to attend counseling in improving maternal and child health. The presentation of the material was good enough and acceptable to participants who had attended counseling about nutrition during pregnancy, complementary foods that were appropriate for the baby's age and steps to deal with non-fluent breastfeeding with oxytocin massage. Mothers can do it independently at home with their husbands or family so that they can apply the knowledge gained after participating in counseling and demonstrations to support the development of the fetus in the womb, the smoothness of breastfeeding and the growth of the child at his golden age. Abstrak Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional. Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu upaya yang besar, sehingga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya keterlibatan masyarakat. Untuk menunjang peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat maka tenaga kesehatan berperan untuk mengkaji masalah-masalah yang terjadi serta melakukan perencanaan terhadap masalah melalui program promosi kesehatan. Promosi kesehatan yang dilakukan melalui penyuluhan kesehatan memfokuskan edukasi pada ibu hamil, ibu nifas dan ibu yang memiliki bayi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak. Program ini dilaksanakan tgl 25 November 2022 dalam bentuk penyuluhan kesehatan masyarakat kepada ibu hamil, ibu nifas dan ibu yang memiliki baduta. Team mitra yang melakukan pengabdian mengharapkan partisipasi ibu hamil, ibu nifas dan ibu yang memiliki baduta agar mau datang mengikuti penyuluhan dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak. Penyampaian materi sudah cukup baik dan dapat diterima oleh peserta yang sudah mengikuti penyuluhan tentang gizi selama kehamilan, MPASI yang sesuai usia bayi dan langkah-langkah untuk mengatasi ketidaklancaran ASI dengan pijat oksitosin. Ibu dapat melakukan secara mandiri dirumah bersama suami atau keluarga sehingga dapat menerapkan ilmu yang didapat setelah mengikuti penyuluhan dan pendemonstrasian untuk menunjang perkembangan janin di dalam kandungan, kelancaran ASI dan pertumbuhan anak diusia emasnya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI REMAJA MADYA (MIDDLE ADOLESCENCE) TERHADAP PERNIKAHAN DINI Wahyu Kristiningrum; Agil Ayu Sabila
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 1 No. 7 (2024): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/3ccc6453

Abstract

Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan pada usia < 20 tahun, dan pernikahan usia dini masih banyak dijumpai di Negara berkembang salah satunya Indonesia. Pernikahan usia dini biasanya disebabkan oleh faktor internal yang terdiri dari pendidikan, pengetahuan responden, dan agama, serta faktor eksternal yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua, sosial ekonomi keluarga, wilayah/tempat tinggal, kebudayaan, pengambilan keputusan, akses informasi,pergaulan bebas. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja madya berusia 15 – 18 Tahun di Desa Candi Garon yaitu ada 248 orang. Penentuan sampel penelitian menggunakan rumus slovin dan ditemukan besar sampel adalah 71 orang remaja. Teknik sampel yang digunakan yaitu quota sampling. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner, dimana kuesioner yang digunakan merupakan pertanyaan tertutup terkait pengaruh orang tua, adat di desa, kondisi ekonomi, pendidikan, hamil pranikah, informasi media. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik responden berdasarkan umur, jenis kelamin dan pendidikan remaja di Desa Candi Garon Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono Tahun 2023.  Semua Responden berusia 15 - 18 tahun sebanyak 71 orang (100%), berdasarkan jenis kelamin mayoritas berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 43 orang (60,6%), dan berdasarkan pendidikan sebagian besar responden berpendidikan menengah atau SMA yaitu sebanyak 55 orang (77,5%). Berdasarkan faktor yang mempengaruhi terkait pengaruh orang tua agar anak segera menikah bila sudah dekat dengan laki-laki menjawab benar sebanyak 39 Orang (54,9%), terkait Adat di desa mempengaruhi dan mendorong usia menikah muda terdapat 30 orang (42,3%) menjawab benar, kondisi ekonomi keluarga adalah salah satu alasan pernikahan dini terdapat 37 Orang (52,1%) menjawab benar, pendidikan mempengaruhi wanita untuk menikah muda terdapat 33 Orang (46,5%) menjawab benar, hamil pranikah dapat mendorong terjadinya pernikahan dini terdapat 68 Orang (95,8%) menjawab benar, gencarnya informasi di media massa tidak dapat mempengaruhi remaja untuk melakukan pernikahan dini sebanyak 30 Orang (40,3 %) menjawab benar.
Yoga Anak untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar di TK Kuncup Mawar Ngarawan Getasan Aprillia, Rika; Ida Sofiyanti; Wahyu Kristiningrum; Adelia Natalia Bria
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The age of preschool children is the age range of 3-6 years with various characteristics, at this time children like to imagine believing that they have strength. Preschool-age children are in a golden period of human development because at that time physical and non-physical development develops rapidly. The golden period is the age of children when they are 0-5 years old, this period is a sensitive and critical period, where children are especially easy to receive stimuli. from its environment and is a period of brain development. Thus the golden age lies at an early age, to be able to stimulate the development of children's intelligence so that it can develop optimally to be a shared responsibility between teachers and parents at home. It is quite difficult for a child to be able to sit still for a long time and concentrate. So one of the things that can be done is with children's yoga. Several studies explain that yoga practice can help children to concentrate, regulate their breath, calm their minds with certain poses. This service is carried out in 4 stages, namely observing children's learning in the classroom, licensing to the school, carrying out activities, testimonials from teachers and children. This service aims to increase children's learning concentration and provide education to teachers at schools about children's yoga. The population of this service is kindergarten students, totaling 18 children. This activity uses leaflets and is carried out face-to-face at Kuncup Mawar Kindergarten. This community service activity had a good effect on students at Kuncup Mawar Kindergarten, Getasan District, Semarang Regency. It was seen from the testimonials that the children felt happy and enthusiastic about practicing yoga. The yoga that is practiced is the initial stage of yoga which concentrates on physical and mental exercise so that it can be useful in increasing learning concentration. Yoga practices can be carried out regularly to get optimal benefits. Abstrak Usia anak prasekolah adalah rentang usia 3-6 tahun dengan berbagai macam ciri, pada masa ini anak-anak senang berimajinasi percaya bahwa mereka memiliki kekuatan. Anak usia prasekolah berada dalam masa emas perkembangan manusia karena pada masa itu perkembangan fisik maupun nonfisik berkembang secara pesat.Masa emas adalah usia anak ketika berumur 0-5 tahun, masa ini merupakan periode sensitif dan kritis, dimana anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya dan merupakan masa perkembangan otak.Dengan demikian masa emas (golden age) terletak pada usia dini, untuk mampu menstimulasi perkembangan kecerdasan anak agar dapat berkembang maksimal menjadi tanggung jawab bersama antara guru dan orang tua dirumah. Agak sulit untuk anak bisa duduk diam di waktu yang lama dan berkonsentrasi. Maka salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu dengan yoga anak.Beberapa studi menjelaskan bahwa latihan yoga dapat membantu anak untuk berkonsentrasi, mengatur napas, menenangkan pikiran dengan pose-pose tertentu. Pengabdian ini dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu pengamatan pembelajaran anak di ruang kelas, perizinan kepada pihak sekolah, pelaksanaan kegiatan, testimoni dari guru dan anak. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak serta memberikan edukasi kepada guru di sekolah tentang yoga anak. Populasi dari pengabdian ini adalah siswa TK yang berjumlah 18 anak. Kegiatan ini menggunakan leaflet dan dilakukan secara tatap muka di TK Kuncup Mawar. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini  membawa efek yang baik bagi siswa di TK Kuncup Mawar Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dilihat dari testimoni yang telah dilakukan anak-anak merasa senang dan penuh semangat melaksanakan yoga. Yoga yang dilakukan merupakan yoga  tahapan awal yang berkonsentrasi pada olah fisik dan pikiran sehingga dapat berguna dalam meningkatkan konsentrasi belajar. Praktik yoga dapat dilaksanakan secara rutin untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
Senam Yoga untuk Mengatasi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester II dan III di Puskesmas Bergas sapitri, dewi; yani, erli; kristiningrum, wahyu
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yoga exercise is a type of body, mind and mental exercise that really helps pregnant women flex their joints, including calming the mind. Yoga exercise is a light exercise program that combines yoga principles. Yoga is a holistic approach in physical, mental and spiritual form that involves a combination of stretching the body's muscles, breathing meditation, and encouraging health and spiritual growth while doing it. The purpose of implementing this community service is to reduce complaints of back pain in pregnant women in the second and third trimesters. A sample of 15 respondents (15 pregnant women). The method used is lectures and leaflets. Followed by a demonstration of yoga exercises. Results of Discussion The implementation of the activity was carried out at the Bidan Siwi PMB, Wringinputih Village, Bergas District, Semarang Regency, the yoga series of heroes was carried out for 1 time, with a duration of 45 minutes. It was carried out by pregnant women in the second and third trimesters who attended by giving a pre-test according to the mother's complaints and then a post-test to measure pain scale with the results that almost half of the second and third trimester pregnant women experienced back pain with a slight pain category of 3 people (20%), a little pain of 7 people (46.7%), and no pain 5 people (33.3%). Then after being given yoga series hero poses to pregnant women with no pain category a total of 12 people (120%) Slight pain 3 people (5%). It can be concluded that there is a change in complaints of back pain felt by pregnant women in the second and third trimesters after being given the yoga posture series hero to reduce back pain. Suggestions for this next community service, namely that it is necessary to increase the application of yoga exercise activities given the magnitude of the benefits generated from yoga exercise activities.   Abstrak Senam yoga merupakan jenis olah raga tubuh, pikiran, dan mental yang sangat membantu ibu hamil melenturkan persendiannya, termasuk menenangkan pikiran. Senam yoga merupakan program olah raga ringan yang menggabungkan prinsip-prinsip yoga. Yoga adalah pendekatan holistik dalam bentuk fisik, mental dan spiritual yang melibatkan kombinasi peregangan otot tubuh, meditasi pernapasan, dan mendorong pertumbuhan kesehatan dan spiritual saat melakukannya. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengurangi keluhan nyeri punggung pada ibu hamil trimester II dan III. Sampel sebanyak 15 responden (15 ibu hamil). Metode yang digunakan adalah ceramah dan leaflet. Dilanjut dengan demonstrasi senam yoga. Hasil Pembahasan Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di PMB Bidan Siwi, Desa Wringinputih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, senam yoga seri pahlawan dilakukan selama 1 kali, dengan durasi 45 menit. Dilakukan oleh ibu hamil trimester II dan III yang hadir dengan memberikan pre-test sesuai keuluhan ibu lalu post-test untuk pengukuran skala nyeri dengan hasil  hampir setengah ibu hamil trimester II dan III mengalami nyeri punggung dengan kategori sedikit nyeri 3 orang ( 20%), sedikit nyeri 7 0rang ( 46,7%), dan tidak nyeri 5 orang ( 33,3%). Kemudian sesudah diberikan yoga seri postur pahlawan pada ibu hamil dengan kategori tidak nyeri sejumlah  12 orang ( 120%) Sedikit nyeri 3 orang (5%). Dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan pada keluhan nyeri punggung yang dirasakan oleh ibu hamil trimester II dan III setelah diberikan senam yoga seri postur pahlawan untuk mengurangi nyeri punggung. Saran Saran untuk pengambdian masyarakat selanjutnya ini yaitu diperlukan adanya peningkatan penerapan kegiatan latihan senam yoga mengingat besarnya manfaat yang dihasilkan dari kegiatan senam yoga.
Implementasi Akupresure Mengurangi Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di RT 03 Dusun Keraban Desa Banying Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak lusiana, widetri_Plantika; Wahyu Kristiningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Development in the health sector has an important meaning in national life, especially in maintaining and improving health. To achieve this success is closely related to the development and development of human resources as the basic capital of national development. The development of human resources is a big effort, so it is not only done by the government without the involvement of the community. To support the increase in knowledge and welfare of the community, the role of health workers is to study problems that occur and to plan for problems through health promotion programs. Community service activities carried out on May 16 2023 to May 23 2023 in the form of public health counseling for pregnant women, teenagers and mothers with babies or toddlers. However, the focus of this community service is carried out on pregnant women who experience nausea and vomiting by giving acupressure to reduce nausea and vomiting in pregnant women. Emesis gravidarum is physiological, but if it is not treated immediately it will become pathological. Most emesis gravidarum can be treated with outpatient treatment and the administration of sedatives and anti-emetics, but a small number of pregnant women cannot cope with ongoing nausea and vomiting so that it interferes with daily activities, and falls into a condition called hyperemesis gravidarum. Not all pregnant women can undergo therapy using drugs there are some mothers who do not really like when they have to take drugs so non-pharmacological therapy is needed here. One non-pharmacological therapy that can be used to treat emesis gravidarum is massaging the P6 point with acupressure. Nausea, vomiting is a common symptom that occurs in pregnant women, many factors influence this. So alternative care is needed, such as herbal acupressure treatment. Acupressure is a non-pharmacological treatment that mothers can do independently at home. Acupressure is carried out using heat stimulation techniques at points P6 and ST36 for 5 days (7 minutes per day). Point P6 is located on the inside of the wrist, 2-3 fingers (2 cun) above the wrist between the tendons and point ST 36 is located 3 cun (4 fingers) below the lower border of the patella. So after being given counseling and demonstrations to pregnant women, mothers are able to do acupressure about nausea, vomiting, mothers can do it independently and their knowledge increases about high-risk pregnancies.   Abstrak Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional. Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu upaya yang besar, sehingga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya keterlibatan masyarakat. Untuk menunjang peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat maka tenaga kesehatan berperan untuk mengkaji masalah-masalah yang terjadi serta melakukan perencanaan terhadap masalah melalui program promosi kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2023 sampai dengan tanggal 23 Mei 2023 dalam bentuk penyuluhan kesehatan masyarakat kepada ibu hamil, remaja dan ibu yang memiliki bayi atau pun balita. Namun fokusnya pengabdian masyarakat ini dilakukan pada ibu hamil yang mengalami mual muntah dengan pemberian akupresure untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil. Emesis gravidarum merupakan hal yang fisiologis akan tetapi apabila tidak segera diatasi akan menjadi hal yang patologis. Sebagian besar emesis gravidarum dapat diatasi dengan berobat jalan serta pemberian obat penenang dan anti muntah, tetapi sebagian kecil wanita hamil tidak dapat mengatasi mual muntah berkelanjutan sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari, dan jatuh dalam keadaan yang disebut hiperemesis gravidarum.Tidak semua ibu hamil dapat menjalani terapi dengan menggunakan obat-obatan ada beberapa ibu yang tidak terlalu suka apabila harus mengkonsumsi obat-obatan maka pemberian terapi non farmakologi diperlukan disini. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk menangani emesis gravidarum adalah pemijatan titik P6 dengan akupresur.  Mual muntah merupakan gejala umum yang terjadi pada ibu hamil banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut. Maka diperlukan perawat alternatif seperti pengobatan herbal akupresure. Akupresure merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat dilakukan ibu secara mandiri dirumah. Akupresure dilakukan dengan teknik stimulasi panas pada titik P6 dan ST36 dalam 5 hari (7 menit perhari). Titik P6 terletak di pergelangan tangan bagian dalam, 2-3 jari (2 cun) diatas pergelangan diantara tendon dan Titik ST 36 terletak 3 cun (4 jari) di bawah batas bawah patela. Maka setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi pada ibu hamil maka ibu mampu melakukan akupresure tentang mual muntah ibu bisa melakukannya secara mandiri dan pengetahuan ibu meningkat tentang kehamilan resiko tinggi.
Implementasi Pengabdian Masyarakat di RT 04 Kampung Maluang Kabupaten Berau Nelly, Nelly Yohanis Pasorong; Kristiningrum, Wahyu
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Healthy Indonesia 2025, the strategic environment for health development that is expected is an environment that is conducive to the realization of healthy physical, spiritual and social conditions, namely an environment free from socio-cultural insecurities and pollution, availability of drinking water and adequate environmental sanitation facilities, healthy housing and settlements, health-oriented regional planning and the realization of community life that has social solidarity by maintaining the nation's cultural values. The expected community behavior in a healthy Indonesia 2025 is proactive behavior to maintain and improve health, prevent the risk of disease, protect oneself from the threat of disease and other health problems, be aware of the law, and actively participate in the public health movement, including organizing a healthy and safe community (Dewi Parwati, S.ST,.M.Keb, Fatima Pres 2023) The role of midwives as community mobilizers has the ability to facilitate families and communities to understand, support and implement health messages, especially regarding maternal and child health, adolescent reproductive health and elderly health in collaboration with various cross-sectors using the principle of partnership and community empowerment according to the authority and scope midwife practice. Health services according to standards are not only emphasized at the level of service (in-service) but also at the level of education (pre-service). (Anita Dewi L, Catur Setyorini, 2021). In community midwifery practice activities, student midwives play a role in communicating effectively with women, families and the community, providing community understanding of the knowledge and implementation of prevention around maternal health, adolescent reproductive health, and elderly health. The targets of community midwifery services are individuals, families and community groups (community). Individuals served are part of a family or community. (Dewi Parwati, S.ST,.M.Keb, Fatima Pres 2023). This program was carried out on 02 May 2023 to 23 May 2023 in the form of assessments, priority grouping of problems, implementation of problem solving that had been formulated together in the form of counseling and demonstrations for pregnant women, adolescents and the elderly. And it is hoped that the participation of the presence of the target community. The delivery of counseling and demonstrations was quite good and acceptable to the participants regarding pregnant women's health, adolescent reproductive health, elderly health, Dismenorhoe Yoga demonstrations for young women to reduce menstrual pain and relaxation acupressure techniques for the elderly. Counseling participants can apply the knowledge gained after participating in counseling and demonstrations to improve health quality and be more productive in carrying out daily activities.   Abstrak Indonesia sehat 2025, lingkungan strategis pembagunan kesehatan yang diharapkan adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat jasmani, rohani, maupun sosial, yaitu lingkungan bebas dari kerawanan sosial budaya dan polusi, tersedianya air minum dan sarana sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang memiliki solidaritas sosial dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa. Perilaku masyarakat yang diharapkan dalam Indonesia sehat 2025 adalah perilaku yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya, sadar hukum, serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat, termaksuk menyelenggarakan masyarakat sehat dan aman (safe community) (Dewi Parwati,S.ST,.M.Keb, Fatima Pres 2023. Peran bidan sebagai penggerak masyarakat memiliki kemampuan memfasilitasi keluarga dan masyarakat agar memahami, mendukung dan melaksanakan pesan-pesan kesehatan khususnya tentang kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan lansia bekerjasama dengan berbagai lintas sektoral dengan menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat sesuai kewenanangan dan lingkup praktik bidan. Pelayanan kesehatan sesuai standar tidak hanya ditekankan pada tingkat pelayanan (in-service) namun juga pada tingkat pendidikan (pre-service) khususnya institusi pendidikan kebidanan berkewajiban menghasilkan bidan yang kompeten dan dapat memberikan pelayanan sesuai standar pelayanan kebidanan. (Anita Dewi L, Catur Setyorini, 2021). Pada kegiatan praktik kebidanan komunitas mahasiswa bidan berperan dalam berkomunikasi secara efektif dengan perempuan, keluarga dan masyarakat,memberikan  pemahaman masyarakat akan pengetahuan dan implementasi pencegahan seputar kesehatan ibu, kesehatan reproduksi remaja, dan kesehatan lansia. Sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah individu, keluarga, dan kelompok masyarakat (komunitas). Individu yang dilayani adalah bagian dari keluarga atau komunitas. (Dewi Parwati,S.ST,.M.Keb, Fatima Pres 2023). Program ini dilaksanakan tgl 02 Mei 2023 sampai dengan tanggal 23 Mei 2023 dalam bentuk pengkajian, pengelompokan prioritas masalah, implementasi penyelesaian masalah yang telah dirumuskan bersama baik berupa penyuluhan, dan demonstrasi kepada ibu hamil, remaja dan lansia. Dan sangat diharapkan partisipasi kehadiran dari sasaran masyarakat tersebut.  Penyampaian penyuluhan dan demonstarsi  sudah cukup baik dan dapat diterima oleh peserta tentang kesehatan ibu hamil, kesehatan reproduksi remaja, kesehatan lansia, demonstrasi Yoga Dismenorhoepada remaja putri untuk mengurangi nyeri haid dan teknik akupresure relaksasi pada lansia.  Peserta penyuluhan dapat menerapkan ilmu yang didapat setelah mengikuti penyuluhan dan pendemonstrasian untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan lebih produktif dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Co-Authors Adelia Natalia Bria Adeya Ilma Permana Afriyani, Luvi Dian Agel noer khotijah nur khodijah agil ayu sabila Ainun Mardiah Alfina Ifada Alifia Jumeisya Setiawan Andini Putri, Andini Aniatul Khusna Anik Agustina Anjas Sukmaningsih Aprillia, Rika Ari Andayani Ari Widyaningsih Arista Candra Irawati Aryani Retnowati Ashaima Paramitha Devi Atika Purnama Sari Avisha Ladyana Fitri Cahyaningrum Chicin Jesika Ardiyanti Chusnul Oktaviana Rachmawati Desi Safitri Desy Nur Kholimah Dewi Larasari Dian A, Luvi Dian Wahyuni Emiliana ERLITA Evy Yuliastuti Farida Fatimatuz Zahro Fathul Mujahidah G.A.KD Ratna Kusumasari Hani Irhamdessetya Hanis Permayanti Hapsari Windayanti hasma wati Heni Setyowati Ika Niilawati Ika Nilawati Isfaizah Isri Nasifah laylafajrianti Nur Layla Fajrianti Lila Kusuma Rahayu lusiana, widetri_Plantika Lussy Iskandriyani Luvi Dian A Lynda Ayu Safitri Maiyanisa Maria Emensia Ero Ruing Marlina, Lely Masruroh Masruroh . Mastri, Annisa May Minarni Mayasari, Maryati Melna Misnawati Moneca Diah Listiyaningsih Munawaroh - Murniati Sari Nelly, Nelly Yohanis Pasorong Nila S, Galuh Nilawati, Ika Nova Harianti Nur Amin Nur Chasanah Nuryati Octavia, Armelinda Octavia, Icca Oksi Trijayanti Palagia Theysa Susi Pipit Ariani Prihati, Nanik Prisma Linda Putri, Nabilla Tiara Putri, Risma Aliviani Qonitatun, Anisa Ria Ma’rifah Rika Dwi Setyaningsih Rina Agustina Riska Septia Lasari Rosadah Nur Hanifah Ruliana Isna Rosida Rully Atia Wijaya Salwa Pramudya Putri sapitri, dewi Sartika Apriani Septi Wasa Arum Putri Shandy Kusumawardhani Siti Lestari Sofiyanti, Ida Sri Mujiyono SRI RAHAYUNINGSIH Suci Setyiyaningsih Sugiarti iskasari Sumiati Tantra, Arda Raditya Tri Hidayani Tri Prasetya Rahayu Trivosa M. Bau Mali Veftisia, Vistra Wening Dwijayanti Widayati Widayati Widayati Widayati Widia Ria Widyaningsih, Ari yani, erli Yulia Nur Khayati Yulianti Yulianti, Rizkhiana Yulinda Yasa Putri Yuniari, Airin Zhyka Sofhia Firdausi