Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Linguistic Landscape Memanfaatkan Media Literasi Digital bagi Guru-Guru Madrasah di Lombok Barat Putera, Lalu Jaswadi; Mahyuni, Mahyuni; Ahmadi, Nur; Zamzam, Ahmad; Elmiana, Dewi Satria
DARMADIKSANI Vol 3 No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v3i2.3400

Abstract

ABSTRAK Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) ini merupakan seri lanjutan dari kegiatan Abdimas sebelumnya pada 2021 dan 2022 yang lalu (Putera et al., 2021; Putera et al., 2022). Sedikit berbeda namun berkaitan dengan tema tahun sebelumnya, kegiatan Abdimas tahun ini mengangkat tema penyusnan bahan ajar Bahasa Inggris otentik berbasis Linguistic Landscape yang mengintegarsikan media digital/online dalam rancangan tugas siswa. Sebagai sebuah pendekatan baru dalam studi kemultibahasaan dan pembelajaran bahasa Inggris, LL mendorong untuk lebih banyak menggunakan materi-materi, dan tema-tema pembelajaran otentik yang ada di sekeliling siswa baik yang berasal dari sumber non-digital maupun digital. Penggunaan materi dan tema-tema otentik akan menghasilkan pembelajaran yang kontekstual, relevan dengan situasi dan kondisi siswa, dan lebih bermakna sebab siswa memahami isu-isu otentik yang ada di sekitarnya (seperti masalah sampah, bahaya merokok, dll) lebih dibandingkan dengan isu-isu non-otentik yang tidak pernah/belum pernah mereka lihat dan alami selama hidupnya. Berlimpahnya bahan-bahan digital (digital landscape) bisa dimanfaatkan menjadi bahan ajar pembelajaran bahasa Inggris yang efektif, murah, dan mudah didapat. Pelatihan ini diharapkan akan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang dihadapi guru-guru madrasah seperti kurangnya kreatifitas dalam menyusun bahan ajar otentik berbasis LL yang terintegrasi dengan media digital, dan kurangnya kreatifitas guru dalam menyusun bahan ajar berbasis LL mengintegrasikan literasi digital, dan kurangnya literasi digital siswa yang ada di madrasah di Lombok Barat disebabkan oleh minimnya bentuk penugasan/projek yang memanfaatkan media digital untuk meningkatkan kemampuan berbahasa siswa dan efektifitas pembelajaran bahasa Inggris. Berkesesuaian dengan persoalan di atas, kegiatan pelatihan penyusunan bahan ajar berbasis LL mengintegrasikan literasi digital/online dalam rancangan tugas/projek siswa menjadi amat penting mengingat pembelajaran abad 21 dan kurikulum Merdeka Belajar saat ini mewajibkan para guru dan siswa untuk cakap (literate) dalam menggunakan teknologi digital, sadar/melek (aware), dan update dengan permasalahan yang terjadi di lingkungannya sehingga mereka tidak hanya cakap dalam menggunakan bahasa (asing) namun juga dapat memberikan solusi bagi perbaikan masyarakat dan lingkungannya. Kegiatan Abdimas ini dilaksanakan di MTs Raudlatusshibyan NW Belencong Kec. Gunung Sari Kab. Lombok Barat dengan khalayak sasaran guru-guru Bahasa Inggris madrasah. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi yang terlihat dari hasil kuesioner yang berisi pertanyaan tentang pemahaman terhadap materi, cara penyampaian materi, dan kesulitan yang dihadapi dalam mengintegrasikan LL dengan media literasi digital yang sesuai. ABSTRACT This Community Service Program is a continuation of the previous program held in 2021 and 2022 (Putera et al., 2021; Putera et al., 2022). Slightly different but related to the previous ones, this year's theme focused on creating the draft of authentic English teaching materials based on Linguistic Landscape that integrates digital/online media both in the learning activities and assignments. As a new approach in multilingualism and English language learning, Linguistic Landscape encourages the use of authentic materials and learning themes that are present in students' surroundings, whether from non-digital or digital sources. The use of authentic materials and themes results in contextual, relevant learning experiences for students, as they understand authentic issues in their environment (such as waste problems, smoking hazards, etc.) more than non-authentic issues they may have never seen or experienced in their lives. The abundance of digital resources (digital landscape) can be leveraged to create effective, affordable, and easily accessible English language teaching materials. It is expected that this program addressed several challenges faced by madrasah teachers, such as a lack of creativity in developing authentic LL-based teaching materials integrated with digital media, a lack of creativity in developing LL-based teaching materials that integrate digital literacy, and a lack of digital literacy among madrasah students in West Lombok due to the scarcity of assignments/projects that utilize digital media to enhance students' language skills and the effectiveness of English language learning. In line with the aforementioned issues, the training activity for developing LL-based teaching materials integrating digital/online literacy into student assignments/projects becomes crucial, considering that 21st-century learning and the current independent learning or Merdeka Belajar curriculum require teachers and students to be proficient in using digital technology, aware of current issues in their environment, and updated so that they are not only proficient in using a foreign language but also capable of providing solutions for the improvement of society and their environment. This program was conducted at MTs Raudlatusshibyan NW Belencong, Gunung Sari Subdistrict, West Lombok Regency, with the target audience being madrasah teachers that teach English subject at schools. The results of this program show a high level of success, as seen from the questionnaire results regarding understanding of the material, delivery of the material, and challenges in integrating Linguistic Landscape with suitable digital literacy media.
Focus Group Discussion tentang Manfaat dan Tantangan Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Model Blended Learning di MTs NW Tangar Lingsar Arfah, Hajriana; Jaelani, Selamet Riadi; Prasetyaningrum, Ari; Zamzam, Ahmad; Putera, Lalu Jaswadi; Sugianto, Riris; Amrullah, Amrullah; Udin, Udin; Muhaimi, Lalu
DARMADIKSANI Vol 4 No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v4i1.3665

Abstract

Kemampuan komunikasi, khususnya penguasaan bahasa Inggris, sangat penting dalam menghadapi globalisasi dan mendukung pelayanan lintas budaya. Di era teknologi dan informasi yang begitu pesat saat ini, para guru menghadapi tantangan rendahnya keterampilan bahasa Inggris siswa di pedesaan. Oleh karena itu, program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dirancang untuk menggali informasi terkait efektifitas dan manfaat, serta tantangan penerapan pembelajaran Bahasa Inggris melalui metode blended learning di MTs NW Tangar Lingsar. Metode ini menggabungkan pembelajaran daring dan tatap muka, yang memberikan fleksibilitas dan akses ke berbagai sumber belajar. Program ini terdiri dari 16 sesi dengan evaluasi di tengah dan akhir pembelajaran untuk mengukur peningkatan kemampuan dan kepercayaan diri siswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata kompetensi peserta sebesar 12.40 poin, dengan peningkatan partisipasi dalam pembelajaran daring dan tatap muka. Tantangan yang dihadapi termasuk kendala waktu dan akses teknologi. Namun, koordinasi yang baik antara tim PKM dan pihak sekolah memungkinkan program berjalan lancar. Program ini berhasil meningkatkan motivasi dan kemampuan bahasa Inggris peserta, dan metode blended learning terbukti efektif dalam mendukung pembelajaran era revolusi industri 4.0. Rekomendasi mencakup keberlanjutan program dengan fokus keterampilan membaca dan menulis, serta pelatihan ToT bagi pengajar Bahasa Inggris di MTs NW Tangar Lingsar. Meskipun terdapat tantangan dalam akses teknologi dan kesiapan guru, blended learning menawarkan fleksibilitas dan personalisasi yang meningkatkan keterlibatan siswa dan pengembangan keterampilan teknologi, yang penting di era digital ini.
Strategi Percepatan Literasi Kritis dalam Bahasa Inggris pada Santriwati MTs Mu'allimat NWDI Pancor Melalui Kemitraan Perguruan Tinggi, Badan Otonom, dan Madrasah Zamzam, Ahmad; Junaidi, Ahmad; Putera, Lalu Jaswadi; Elmiana, Dewi Satria; Safitri, Lia; Rizqiani, Annisa Isdiana; Arfah, Hajriana; Ramli, Muh.; Udin, Udin; Lail, Husnul
DARMADIKSANI Vol 4 No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v4i2.5356

Abstract

Literasi kiritis merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan akademik dan interaksi sosial pada era globalisasi informasi dan komunikasi dewasa ini. Melalui aktivitas literasi kiritis dengan bahan ajar yang di sekitar peserta didik, bapak/ibu guru dapat merancang pengalaman belajar (learning experiences) yang interaktif lintas mata pelajaran. Sebagai salah satu kata kunci dari rumusan tujuan Pendidikan Nasional, kritis dan kreatif dapat diwujudkan melalui lintas mata pelajaran, termasuk dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Dengan melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam English Speaking Club, guru mata pelajaran Bahasa Inggris, guru pembina asrama santri, dan beberapa orang santri, kesempatan belajar (learning opportunity) yang lebih luas dapat diciptakan untuk memfasilitasi kesuksesan pemerolehan bahasa Inggris seiring dengan perkembangan literasi santri di MTs Mu’allimat NWDI Pancor. Pendekatan pengabdian ini dilaksanakan melalui workshop. Kegiatan workshop ini diselenggarakan secara bauran (blended) minimal 32 jam. Target luaran wajib pengabdian ini adalah artikel yang dipublikasikan pada jurnal nasional (accepted), publikasi di sosial media. Adapun luaran tambahan, yakni naskah program dan surat pernyataan pemaanfaatan produk oleh pihak pengelaola asrama santriwati MTs Mu’allimat NWDI Pancor dalam hal pengembangan budaya asrama dalam percepatan literasi kritis sebagai kegiatan santri di luar jam sekolah.
Pelatihan Penggunaan ICT Multiple Platforms untuk Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Unsur Kebahasaan Vocabulary dan Grammar Menggunakan Media Interaktif LiveWorkSheets Putera, Lalu Jaswadi; Mahyuni, Mahyuni; Zamzam, Ahmad; Satria Elmiana, Dewi; Amrullah, Amrullah; Sugianto, Riris
DARMADIKSANI Vol 4 No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v4i2.5370

Abstract

Pembelajaran abad 21 dan Kurikulum Merdeka Belajar saat ini mewajibkan para guru dan siswa untuk mampu menguasai berbagai keterampilan abad 21, cakap (literate) dan selektif dalam menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi, dan update dengan berbagai perkembangan sains dan teknologi, serta peduli (aware) dengan persoalan yang ada di lingkungannya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan lanjutan dari PKM pada 2021, 2022, dan 2023 (Putera et al., 2021; Putera et al., 2022; Putera, et al., 2023). Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan mitra seperti kurangnya literasi digital siswa dan rendahnya kreatifitas guru dalam mengintegrasikan bahan ajar multimedia dalam pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan menyusun bahan ajar dengan mengintegrasikan ICT (Information and Communication Technology) dengan media digital interaktif LiveWorksheets (LWS). Berbeda dengan format PDF yang statis, LWS dapat digunakan secara dinamis atau interaktif untuk membuat bahan ajar atau LKPD yang terintegrasi dengan multimedia (visual, audio, video, teks). Selain dapat digunakan untuk mengakses bahan ajar digital, LWS juga bisa digunakan mengakses audio dan video serta mengevaluasi hasil ujian siswa secara otomatis. Secara umum, kegiatan PKM ini telah mencapai keberhasilan dilihat dari beberapa indikator: (a) meningkatnya pengetahuan guru tentang ICT dalam pembelajaran, (b) meningkatnya kompetensi guru dalam menyusun bahan ajar dan LKPD yang interaktif, (c) meningkatnya kemampuan guru dalam menggunakan fitur-fitur media digital interaktif LWS seperti untuk membuat akun secara mandiri, mengedit LKPD pada LWS secara online, menambahkan fitur-fitur multimedia pada bahan ajar atau LKPD, serta mengolah hasil tes siswa secara otomatis. Melalui PKM ini, para guru diharapkan menjadi lebih siap untuk mengintegrasikan teknologi baru dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris di kelas dengan lebih efektif, interaktif, dan menyenangkan.
An Analysis of Transitivity System Written by English Department Students Fauzi, Safira; Thohir, Lalu; Zamzam, Ahmad; Melani, Boniesta Zulandha
Journal of English Education Forum (JEEF) Vol. 4 No. 1 (2024): JAN-MAR 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jeef.v4i1.582

Abstract

The research was conducted to identify the process types of transitivity systems used in the narrative texts written by English Department Students and to determine which process type of transitivity systems is used dominantly. This research was descriptive qualitative research on descriptive analysis. The research participants were students of the English Department. This research uses three research instruments, namely the researcher himself, narrative document files, and distribution sheet of process types. In collecting the data, the researcher used the documentation method and purposive sample technique to select the data. The data analysis was done with transitivity system analysis, adapted from the lecture of the Functional Grammar course, and then several steps based on thematic coding by Braune & Clark, were applied. The triangulation technique was used to get the dependability of the data through re-checking and expert judgment. The research found that the six process types in each text of the six narratives that were the data sample were not evenly used. Three process types, behavioral, verbal, and existential, are only used in several narrative texts written by English Department Students. Moreover, the six process types of transitivity system are realized in narrative texts written by English Department Students overall. The most dominant process is the material process, which occurs 155 times out of the 346 processes that emerged, followed by behavioral processes (8 or 2.31%), mental processes (100 or 28.90%), verbal processes (5 or 1.44%), relational processes (76 or 21.96%), and existential processes (2 or 0.58%).
Students’ Perceptions of Lecture Feedback in Learning Writing at The University of Mataram Sukreni, Ni Made Marneta; Arifuddin, Arifuddin; Zamzam, Ahmad; Waluyo, Untung
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1915

Abstract

Umpan balik dosen memainkan peran penting dalam mengembangkan kemampuan menulis bagi mahasiswa. Penelitian ini meneliti persepsi mahasiswa tentang umpan balik dalam proses menulis di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mataram. Penelitian ini mengeksplorasi jenis-jenis umpan balik yang menurut mahasiswa paling bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan menulis mereka. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara, yang dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola umum dalam preferensi dan persepsi umpan balik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menganggap umpan balik perkuliahan penting untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan tertentu, meningkatkan akurasi tata bahasa, dan meningkatkan kualitas tulisan secara keseluruhan. Selain itu, umpan balik secara signifikan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri mahasiswa selama proses penulisan. Mahasiswa lebih menyukai umpan balik yang spesifik dan langsung yang membahas kesalahan secara rinci. Temuan ini menekankan pentingnya strategi umpan balik yang efektif dalam mendorong pengembangan keterampilan menulis dan menawarkan wawasan yang berharga bagi para pendidik untuk meningkatkan metode pengajaran berdasarkan kebutuhan mahasiswa.