Claim Missing Document
Check
Articles

Estimasi Tinggi Gelombang Signifikan Di Pesisir Sengkubang Mempawah Kalimantan Barat Pratiwi, Nabella Dwi; Muliadi, Muliadi; Risko, Risko
Oseanologia Vol 3, No 1 (2024): April
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v3i1.77583

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tinggi dan periode gelombang signifikan di Pesisir Sengkubang, Mempawah Kalimantan Barat. Data yang digunakan meliputi data primer hasil observasi lapangan dan data sekunder dari European Center For Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) yang dianalisis dengan metode Shore Protection Manual . Hasil penelitian menunjukkan tinggi gelombang signifikan ( Hs ) dari observasi lapangan yang diperoleh sebesear 0,574 m dengan periode gelombang signifikan ( Ts ) sebesar 12,388 s. Sementara hasil ramalan dari data ECMWF diperoleh tinggi gelombang signifikan (Hs) sebesar 0,547 m dengan periode gelombang signifikan (Ts) sebesar 3,525 s. Perbedaan ini disebabkan oleh penggunaan dua jenis data yang mempunyai cara pengambilan yang berbeda satu sama lain
ANALISIS SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PESISIR PANTAI GOSONG KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT Muhardi, Muhardi; Zulfian, Zulfian; Adriat, Riza; Nurrahman, Yusuf Arief; Sofiana, Mega Sari Juane; Risko, Risko
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 21, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.21.1.2023.820

Abstract

Perairan pesisir pantai Gosong merupakan salah satu perairan yang dimanfaatkan berbagai macam aktivitas diantaranya adalah sebagai pelabuhan perikanan, keluar masuknya kapal dan termasuk kawasan strategis dalam pengembangan kawasan pesisir. Aktivitas tersebut akan berdampak kepada proses pengendapan sedimen dasar yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan, perubahan garis pantai dan penurunan kualitas air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran dan jenis sedimen dasar berdasarkan analisis parameter statistik ukuran butir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode granulometri sedimen dan pendekatan statistik ukuran butir. Pengambilan sampel sedimen dan kecepatan arus dilakukan masing – masing sebanyak 10 titik stasiun. Sedangkan pengukuran pasang surut dilakukan selama 15 hari dengan interval waktu setiap 1 jam. Berdasarkan analisis granulometri diperoleh bahwa sebaran sedimen yang mendominasi di lokasi ini adalah lanau dengan tipe sedimen lempung berlumpur (silty clay). Hasil analisis ukuran butir dengan pendekatan statistik diperoleh nilai ukuran butir rata – rata 1,31 – 2,96 dengan klasifikasi pasir halus (fine sand) dan pasir sedang (medium sand). Untuk nilai sortasi terdapat tiga stasiun yang mempunyai klasifikasi terpilah sedang yaitu pada Stasiun 3, 6 dan 8, sedangkan pada stasiun lainnya didominasi pada klasifikasi terpilah buruk. Nilai skewness secara umum menunjukkan klasifikasi ukuran butir sedimen condong sangat halus (very fine skewed) dengan rentang nilai berkisar antara 0,63 – 2,04. Sedangkan nilai kurtosis diperoleh tiga klasifikasi ukuran butir sedimen yaitu tumpul (platycuric), cukup tumpul (mesokurtic) dan runcing (leptokurtic). Nilai kurtosis yang diperoleh memperlihatkan bahwa semakin dalam nilai kurtosis yang dihasilkan semakin kecil yaitu pada kedalaman 4,9 m nilai kurtosisnya 0,737 dan pada kedalaman 1,1 m nilai kurtosisnya 1,417.
Pola Sebaran Sedimen Tersuspensi di Muara Sungai Peniti Kabupaten Mempawah Adinur, Rizki Suanda; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Apriansyah, Apriansyah; Safitri, Ikha; Risko, Risko
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 7, No 3 (2024): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v7i3.58387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) dan pola sebaran sedimen tersuspensi di muara Sungai Peniti, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Titik sampling ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Terdapat 6 stasiun pengambilan sampel yaitu Stasiun 1-3 mewakili daerah muara sungai dan Stasiun 4-6 mewakili daerah arah lepas pantai, 500 meter dari mulut muara. Data yang dikumpulkan di masing-masing stasiun adalah data kedalaman, TSS, dan TDS. Nilai kedalaman diperoleh menggunakan depth finder, dan sampel air untuk TSS yang diambil menggunakan water sampler kemudian dianalisis menggunakan metode gravimetri, dan data TDS diukur menggunakan TDSmeter. Pola sebaran TSS diperoleh berdasarkan analisis data citra Landsat 8 dari tahun 2018-2020 yang didapatkan dari USGS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian lepas pantai lebih dangkal (1,1 m) dibandingkan dengan kedalaman di mulut sungai (1,5 m). Konsentrasi TSS tertinggi pada Stasiun 2, bagian mulut muara, dengan nilai 33203 mg/l dan terendah di Stasiun 4, lepas pantai, dengan nilai 45 mg/l. Tingginya konsentrasi TSS dapat mengakibatkan tingginya tingkat kekeruhan. Hasil pengukuran lapangan menunjukkan bahwa pola sebaran sedimen di muara sungai cenderung ke arah utara. Berdasarkan citra Landsat 8 diketahui bahwa pola sebaran TSS pada setiap musim, sedimen menyebar ke selatan pada Musim Barat dan sebaliknya akan menyebar ke utara pada Musim Timur. Pada Musim Peralihan I dan II, sedimen akan menyebar ke dua arah yang berbeda (utara dan selatan).
Distribusi Salinitas, Suhu, dan pH Akibat Pengaruh Arus Pasang Surut di Muara Sungai Mempawah Rhedyanto, Teodorus; Nurrahman, Yusuf Arief; Risko, Risko
Oseanologia Vol 2, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v2i2.60538

Abstract

Kondisi perairan muara sungai dipengaruhi oleh pasang surut dan parameter fisik sungai dan menyebabkan terjadinya instrusi air asin. Instusi air asin menjadi salah satu masalah di daerah pesisir, terutama daerah muara sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi salinitas, suhu dan pH akibat arus pasang surut serta mengetahui hubungan parameter fisik sungai terhadap jangkauan sebaran salinitas di Muara Sungai Mempawah, Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari yaitu 13 s.d 15 April 2021 pada kondisi pasang menuju surut dan surut menuju pasang. Metode dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel pasut dan parameter fisik sungai terhadap variabel salinitas.  Salinitas, suhu, dan pH di Muara Sungai Mempawah masing-masing berkisar antara 0,02"° "“ 29,9"°; 28,20C "“ 32,20C dan pH berkisar 6,50 "“ 7,98. Kecepatan arus pada kondisi pasang sebesar 0,085 m/s "“ 0,876 m/s menuju ke hulu, sedangkan pada kondisi surut kecepatan arus sebesar 0,236 m/s "“ 0,893 m/s menuju ke arah laut. Berdasarkan distribusi salinitas di Muara Sungai Mempawah termasuk kedalam tipe estuari tercampur sebagian (Partially mixed Estuary). Dari hasil analisis regresi linier berganda di peroleh R2 sebesar 0,600 atau 60%. Nilai tersebut menunjukkan besarnya pengaruh pasut dan parameter fisik sungai (arus, kedalamana dan jarak jangkauan) terhadap sebaran salinitas dan 40% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam model.
Karakteristik Gelombang Laut di Pantai Bahari Jawai Laut Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Sujarwan, Fahrul; Muliadi, Muliadi; Risko, Risko
Oseanologia Vol 2, No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v2i1.59729

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik tinggi gelombang di pantai Bahari Jawai Laut pada setiap musim. Perkiraan tinggi gelombang laut ditentukan berdasarkan data angin 2010-2019 dari ECMWF dan dihitung menggunakan metode SMB (Sverdrup Munk Bretscmetder). Berdasarkan hasil penelitian lapangan menunjukan bahwa pantai Bahari Jawai Laut memiliki kedalaman 1,4 m. Hasil perhitungan dibandingkan dengan data pengukuran lapangan untuk keperluan validasi dan diperoleh kesalahan relative untuk Hs dan Ts masing-masing sebesar 14,81 % dan 19,73 %. Gelombang di Pantai Bahari Jawai Laut Sambas memiliki tinggi signifikan berkisar antara 0,18"“0,37 m, sedangkan periode signifikan berkisar antara 5,86-7,94 detik. Hasil pengolahan data gelombang menunjukkan bahwa Musim Barat memiliki Hs dan Ts tertinggi sebesar 0,96 m dan 17,92 detik dengan kecepatan angin 2,10"“3,60 m/s. Musim Peralihan memiliki Hs dan Ts sebesar 0,31 m dan 6,08 detik dengan kecepatan angin sebesar 0,50"“2,10 m/s. Musim Timur memiliki Hs dan Ts sebesar 0,37 m dan 7,42 detik dengan kecepatan angin 2,10"“3,60 m/s. Musim Peralihan memiliki Hs dan Ts terendah sebesar 0,23 m dan 5,33 detik dengan kecepatan angin sebesar 0,50"“2,10 m/s. Pantai Bahari Jawai Laut memiliki karakteristik gelombang laut transisi dan termasuk dalam klasifikasi gelombang gravitasi yang dibangkitkan oleh angin. Hal ini disebabkan oleh faktor angin yang berhembus dengan kecepatan yang lebih besar yang menjadi pembangkit gelombang, serta adanya pasang surut air laut. Selain itu bentuk topografi pantai menjadi penentu tinggi gelombang air laut yang terbentuk.
PENINGKATAN KETERAMPILAN NELAYAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT KESELAMATAN DI ATAS KAPAL PADA KONDISI DARURAT DI PPI SUNGAI KAKAP Ramadhani, Ahijrah; La Baharudin, La Baharudin; Sudarso, Jumadi; Tumion, Frangky F; Sadri, Sadri; Rasidi, Rasidi; Setiawan, Ho Putra; Jumaedi, Slamet; Risko, Risko; Simbolon, Nurmala E; Purnamawati, Purnamawati
Bina Bahari Vol 2, No 3 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v2i3.43

Abstract

Kegiatan nelayan di atas kapal merupakan salah satu kegiatan dengan tingkat resiko tinggi yang mengakibatkan kerugian pada aspek materil hingga keselamatan nelayan di atas kapal. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus bagi nelayan dalam menggunakan alat keselamatan di atas kapal pada kondisi darurat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat nelayan yang ada di PPI Sungai Kakap tentang keterampilan menggunakan alat keselamatan di atas kapal. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tahapan sosialisasi kepada khalayak sasaran yang mengacu pada pekerja/awak kapal dan penyampaian materi terkait penyebab terjadinya kecelakaan kapal dan upaya pencegahan yang dilakukan di atas kapal. Berdasarkan hasil pre test yang dilakukan diperoleh bahwa hanya 42 % dari keseluruhan peserta yang benar – benar paham mengenai keselamatan kerja di atas kapal berdasarkan prosedur. Setelah kegiatan ini dilakukan, secara keseluruhan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran peserta akan pentingnya keterampilan nelayan dalam menggunakan alat keselamatan di atas kapal dan cara menggunakan bahan alternatif sebagai alat keselamatan pada keadaan darurat. Selain itu, para nelayan mampu memahami penyebab terjadinya kecelakaan kapal serta memahami upacaya terhadap pencegahan dari kecelakaan tersebut.
Modifikasi Trawl Menjadi Jaring Hela Dasar sebagai Implementasi Permen KP No. 36 Tahun 2023 untuk Perikanan Berkelanjutan di Sungai Kakap, Kalimantan Barat risko, risko; Sadri, Sadri; baharudin, la
Jurnal Pengabdi Vol 8, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v8i2.98725

Abstract

Perikanan tangkap di Indonesia menghadapi tantangan penggunaan trawl yang tidak ramah lingkungan karena merusak ekosistem dasar dan menghasilkan by-catch tinggi. Pemerintah melalui Permen KP No. 36 Tahun 2023 mendorong penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, salah satunya jaring hela dasar. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Desa Sungai Kakap, Kalimantan Barat, dengan tujuan mendukung implementasi regulasi dan memberikan solusi teknis bagi nelayan pengguna trawl. Metode yang digunakan meliputi survei awal, sosialisasi regulasi, pelatihan teknis modifikasi trawl menjadi jaring hela dasar, pendampingan, dan uji coba lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa nelayan berhasil memodifikasi trawl menjadi jaring hela dasar yang lebih selektif, menjaga hasil tangkapan utama, serta menurunkan jumlah by-catch. Dari sisi sosial ekonomi, penggunaan jaring hela dasar memberikan akses legalitas usaha dan kesempatan memperoleh subsidi bahan bakar, sehingga meringankan biaya operasional. Dukungan berupa bantuan alat dari tim PKM juga mempercepat adopsi teknologi baru oleh nelayan. Modifikasi trawl menjadi jaring hela dasar merupakan solusi praktis dan strategis dalam mewujudkan perikanan berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan di Sungai Kakap.
Pemberdayaan Masyarakat dan Mahasiswa dalam Pembersihan Pantai Pulau Kabung Selatan Aritonang, Anthoni B; Helena, Shifa; Prayitno, Dwi Imam; Idiawati, Nora; Nurdiansyah, Sy. Irwan; Risko, Risko
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada masyarakat Vol 4 No 2 (2021): 2021: Edisi 2
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.807 KB) | DOI: 10.22146/bakti.1773

Abstract

Kabung Island, which is located in the Bengkayang Regency Government area, is one of 226 small islands in West Kalimantan. Busy visits to the island during the school holidays and weekends have resulted in a large distribution of garbage in the waters and coasts of the island, and if it is not addressed promptly, it can cause global water problems. The Lecturer Team of the Department of Marine Affairs at the University of Tanjungpura as the implementation team of PKM activities to clean the beaches of Kabung Island, together with all the islanders and students of the Department of Marine Affairs, dive in cleaning the beaches and waters close to residential areas, sorting and collecting garbage, then burning and stockpiling it so that it does not get worse. accumulate and more and more enter the water bodies and can reduce the quality of the waters on the island. As many as 25 students were directly involved in the activity, and 20 residents from the island were directly involved in beach cleaning activities. From this activity, which is centered on the island of South Kabung, 100 kg of garbage has been collected consisting of plastic materials in the form of used drink bottles, stereoforms, pampers, and some trash carried from the middle of the sea, which may be carried away from the mainland coast. This activity is very necessary and is expected to continue as an annual routine activity of the Department of Marine Affairs, as a participation in preserving the sea and maintaining good water quality so that the diversity of species and population of a marine biota is not affected by the presence of these wastes. ===== Pulau Kabung yang berada dalam wilayah Pemerintahan Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu dari 226 pulau kecil yang berada di Kalimantan Barat. Kunjungan yang ramai ke pulau tersebut pada musim liburan sekolah dan weekend, menyebabkan banyaknya sebaran sampah yang terdapat di perairan dan pesisir pulau tersebut, dan jika tidak diatasi dengan segera dapat menimbulkan masalah perairan secara global. Tim Dosen Jurusan Kelautan Universitas Tanjungpura sebagai tim pelaksana kegiatan PKM pembersihan pantai pulau Kabung, bersama dengan segenap masyarakat pulau tersebut dan mahasiswa Jurusan Kelautan, terjun membersihkan pantai dan perairan yang dekat dengan permukiman penduduk, memilah dan mengumpulkan sampah, kemudian membakar dan menimbunnya agar tidak semakin menumpuk dan semakin banyak yang masuk dalam badan perairan dan dapat menurunkan kualitas perairan di pulau tesebut. Sebanyak 25 orang mahasiswa terjun langsung dalam kegiatan dan 20 warga masyarakat dari pulau tersebut terlibat langsung dalam kegiatan pembersihan pantai. Dari kegiatan tersebut, yang dipusatkan pulau Kabung Selatan, terkumpul sampah sebesar 100 kg yang terdiri atas bahan plastik berupa botol bekas minuman, styrofoam, popok, dan beberapa sampah bawaan dari tengah laut, yang mungkin terbawa arus dari pesisir daratan. Kegiatan ini sangat perlu dan diharapkan berlanjut sebagai kegiatan rutin tahunan dari Jurusan Kelautan, sebagai peran serta dalam melestarikan laut dan menjaga kualitas perairan tetap baik sehingga keanekaragaman jenis dan populasi suatu biota laut tidak terpengaruh oleh keberadaan sampah-sampah tersebut.
Suspended sediment distribution pattern using remote sensing techniques in the Sambas River of Sambas Regency Putri, Tiara Nusa; Putra, Yoga Satria; Risko, Risko; Muhardi, Muhardi; Adriat, Riza
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 10: No. 2 (August, 2023)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v10i2.9841

Abstract

The Sambas River is part of the watershed of Sambas River which covers 71.03% of the total area of Sambas Regency. This river exhibits a mixed tidal regime with a tendency towards a double daily tide, which can cause sedimentation. Monitoring of this sedimentation can be conducted using remote sensing methods. The aim of this research is to analyze the concentration of suspended sediments based on direct measurements and appropriate algorithm processing. The data processing results from satellite images in 2022 using the Budhiman, Nurandani, and Lestari algorithms have a similar range of values to the direct measurements, ranging from 72 mg/L to 84 mg/L, although there are some data points that fall outside this range. However, the Budhiman algorithm demonstrates the best correlation with the direct measurements. The processed satellite data shows fluctuating values, indicating fluctuations in suspended sediment concentrations. Based on the conducted research, it is evident that the distribution pattern of suspended sediments in a river system can be analyzed using remote sensing techniques.Keywords: Remote Sensing; Suspended Sediment; Watershed
Pemodelan Arus Pasang Surut Terhadap Pengaruh Debit Aliran Sungai Sambas Kalimantan Barat Calvin, Silvanus; Sofiana, Mega Sari Juane; Risko, Risko
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2024): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v7i1.65559

Abstract

Sungai Sambas merupakan suatu sungai yang bermuara di perairan Kabupaten Pemangkat Kalimantan Barat. Perairan tersebut mempunyai banyak peran terhadap aktivas jalur pelayaran dan pelabuhan kapal yang mempengaruhi kondisi dinamika perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh debit aliran sungai terhadap pola arus pasang surut di Muara Sungai Sambas. Kajian pemodelan pola arus terhadap pengaruh debit aliran sungai ini dilakukan menggunakan Surface Water Modeling System (SMS) pada modul Resources Management Associates-2 (RMA-2), software ini not free access sehingga dalam penelitian ini linsensi yang digunakan berupa uji coba (trial) dengan batas waktu dua minggu penggunaan. Simulasi model pola arus laut dilakukan dengan empat skenario yaitu debit aliran sungai 0 m3/s, 100 m3/s, 500 m3/s dan 900 m3/s. Hasil dari simulasi pada skenario dengan nilai debit aliran 0 m3/s pola arus yang terjadi di Sungai Sambas merupakan arus harmonik dimana pengaruh debit aliran sungai masih rendah. Pada skenario dengan debit aliran sungai 100 m3/s pergerakan pola arus minimum yang terjadi dua arah yaitu pergerakan arus pada hulu sungai dan di muara sungai sama dan bertemu pada satu titik di arus maksimum. Skenario dengan debit aliran yang lebih besar yaitu 500 m3/s dan 900 m3/s menunjukkan pola arus yang terjadi merupakan arus non-harmonik dimana pada saat arus maksimum dan minimum terjadi pergerakan pola arus yang sama yaitu dominan menuju muara sungai.
Co-Authors . Apriansyah . Hasanuddin A. Kushadiwijayanto, Arie A.A. Ketut Agung Cahyawan W A.Nurrahman, Yusuf Adinur, Rizki Suanda Adityo Raynaldo Afdal Afdal Alin, Yulius Andi Hairil Alimuddin ani, april lia Ansari, Aji Anthoni B Aritonang Arie A. Kushadiwijayanto Arie Antasari Kushadijayanto Arie Antasari Kushadiwijayanto Arif Rahman Aritonang, Anthoni B. Aritonang, Anthoni Batahan Azrul Azwar Baharudin, La Boni Pahlanop Lapanporo Budhi Agung Prasetyo Caksana, Muhamad Uwais Calvin, Silvanus Dicky Wahyuda Saputra Dwi Gusmalawati Eka Pratiwi Febriyanto, Ferdy Firman Saputra Fitriani Fitriani Gunawan, Topang Hasanuddin Hasanuddin Helena, Shifa Hendra Perdana Hendrawan Hendrawan Heni Susiati Heni Susiati Heni Susiati Heni Susiati Heni Susiati Idawati, Nora Ikha Safitri Irwan Nurdiansyah, Sy. Jannati Jannati Jannati Jannati Jingga, Fitriani Julkipli Julkipli, Julkipli Jumadi Sudarso Kanti Rahayu Karina Elwanda Saputri khusadiwijayanto, arie antasari Kushadiwijayanto, Arie Antasari La Baharudin, La Baharudin Lestari, Putri Riya Lucky Hartanti Mega Sari Juane Sofiana Mega SJ Sofiana Minsas, Sukal Muhardi Muliadi Muliadi Muliadi Muliadi Muliadi Muliadi Muliadi Nora Idiawati Nurdiansyah, Sy. Irwan Nurdiansyah, Syarif Irwan Nurrahman, Yusuf A Piani Piani Pratama, Prasetya Rahmat Pratama, Septian Surya Pratiwi, Nabella Dwi Prayitno, Dwi Imam Purnamawati Purnamawati Putri, Tiara Nusa Rahmat, Muhammad Farhan Rahmawan, Raditya Ramadhani, Ahijrah Ramat, Muhammad Farhan Rasidi, Rasidi Rhedyanto, Teodorus Richi Riandi RIDHO KURNIAWAN, RIDHO Riza Adriat Robin Saputra Rofiqa, Zulfa Romiyansah, Romiyansah S. I. Nurdiansyah S.J Sofiana, Mega Saadi, Saadi Sadri Sadri Sadri, Sadri Saputra, Dicky Wahyuda Sari, Lingga Permata Setiawan, Ho Putra Simbolon, Nurmala E Slamet Jumaedi, Slamet Suhardi Suhardi Irawan Sujarwan, Fahrul Sukal Minsas Sulastri Arsad Supriyatno Supriyatno Sy. Irwan Nurdiansyah Syamsudin, Syam Taufik Nurcahyanto Tumion, Frangky Tumion, Frangky F Venansius, Venansius Warsidah Warsidah Warsidah warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah, Warsidah Yoga Satria Putra Yudhi Yuliono, Agus Yundari, Yundari Yusuf Arief Nurrahman Yusuf Nurrahman Zan Zibar Zibar, Zan Zulfian Zulfian `B Aritonang, Anthoni