Claim Missing Document
Check
Articles

Karakteristik Gelombang Laut di Perairan Pantai Samudera Indah Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Adriat, Riza; Muhardi, Muhardi; Risko, Risko; Ramat, Muhammad Farhan
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 5 No 1 (2024): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/manfish.v5i1.725

Abstract

Perairan pantai Samudera merupakan wilayah pesisir yang memiliki peranan penting secara ekonomi dan lingkungan, dengan kegiatan seperti perikanan, periwisata dan transportasi laut. Perairan ini sering kali mengalami fenomena gelombang laut yang berdampak terhadap aktivitas manusia, infrastruktur pesisir dan ekosistem laut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik gelombang laut di perairan pantai Samudera Indah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Data yang digunakan pada kajian tentang karakteristik gelomban g laut ini adalah data primer dan data sekunder. Data adalah data angin selama 10 tahun (2012 – 2022) yang berasal dari data European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF). Peramalan dan penentuan karakteristik gelombang laut dilakukan dengan metode Sverdrup Munk Bretschneider (SMB) yang diperoleh dari data angin. Berdasarkan analisis data angin dari tahun 2012 hingga 2022, tinggi dan periode gelombang laut signifikan pada musim barat umumnya lebih besar dibandingkan dengan musim lainnya, yaitu 0,37 meter dan 2,74 detik. Sebaliknya, rata-rata tinggi dan periode gelombang laut signifikan pada musim peralihan I lebih rendah dibandingkan dengan musim barat, musim timur, dan musim peralihan II.
Sebaran Sarang Penyu Hijau (Chelonia mydas) Di Kawasan Konservasi Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil (Kkp3k) Paloh Desa Sebubus Kabupaten Sambas Romiyansah, Romiyansah; Nurdiansyah, Syarif Irwan; Apriansyah, Apriansyah; Risko, Risko
Oseanologia Vol 3, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v3i2.83280

Abstract

This research aims to determine the distribution pattern of green turtle nests (Chelonia mydas) in the KKP3K Paloh area, Sebubus Village, Sambas Regency. This research was carried out in October 2021 in the Paloh Conservation, Coastal and Small Islands Conservation Area (KKP3K), Sebubus Village, Sambas Regency. The method used in this research is the purposive sampling method (Indriyanto, 2006). The sampling location was determined based on the landing location of the turtles to lay their eggs, then the results of the field survey were obtained in two segments, namely segment 2A and segment 3A which consisted of 15 sectors. Based on the results of 14 days of research, the total number of green turtles that came ashore and made nests in two segments was 234 green turtles. The number of green turtles that came ashore and made nests in segment 2A was 153 green turtles, the number of green turtles with egg-laying status was 108 nests and the number of green turtles with non-laying status was 45 nests. Meanwhile, the number of green turtles that came ashore and made nests in segment 3A was 81 green turtles and the total number of green turtles found in nesting status was 50 nests and the total number of green turtles found in non-nesting status was 31 nests. Sector 8 is a place where many turtles lay their eggs with an average nest temperature of 290C in 27 nests. The morisita index (distribution) of egg-laying and non-laying green turtles (Chelonia mydas) in segment 2A totaled 156 nests and in segment 3A totaled 78 nests, the morisita index Id was 1, so the population distribution was in the uniform category. Based on direct observations in the field, there are several factors that influence green turtles to lay eggs and not lay eggs. Factors influencing green turtles in the process of making egg nests are the temperature conditions of the nest that allow it and the conditions of the surrounding environment such as rubbish and the slope of the beach which is not in the form of a cliff or steep.
Estimasi Tinggi Gelombang Signifikan Di Pesisir Sengkubang Mempawah Kalimantan Barat Pratiwi, Nabella Dwi; Muliadi, Muliadi; Risko, Risko
Oseanologia Vol 3, No 1 (2024): April
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v3i1.77583

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tinggi dan periode gelombang signifikan di Pesisir Sengkubang, Mempawah Kalimantan Barat. Data yang digunakan meliputi data primer hasil observasi lapangan dan data sekunder dari European Center For Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) yang dianalisis dengan metode Shore Protection Manual . Hasil penelitian menunjukkan tinggi gelombang signifikan ( Hs ) dari observasi lapangan yang diperoleh sebesear 0,574 m dengan periode gelombang signifikan ( Ts ) sebesar 12,388 s. Sementara hasil ramalan dari data ECMWF diperoleh tinggi gelombang signifikan (Hs) sebesar 0,547 m dengan periode gelombang signifikan (Ts) sebesar 3,525 s. Perbedaan ini disebabkan oleh penggunaan dua jenis data yang mempunyai cara pengambilan yang berbeda satu sama lain
ANALISIS SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PESISIR PANTAI GOSONG KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT Muhardi, Muhardi; Zulfian, Zulfian; Adriat, Riza; Nurrahman, Yusuf Arief; Sofiana, Mega Sari Juane; Risko, Risko
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 21, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.21.1.2023.820

Abstract

Perairan pesisir pantai Gosong merupakan salah satu perairan yang dimanfaatkan berbagai macam aktivitas diantaranya adalah sebagai pelabuhan perikanan, keluar masuknya kapal dan termasuk kawasan strategis dalam pengembangan kawasan pesisir. Aktivitas tersebut akan berdampak kepada proses pengendapan sedimen dasar yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan, perubahan garis pantai dan penurunan kualitas air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran dan jenis sedimen dasar berdasarkan analisis parameter statistik ukuran butir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode granulometri sedimen dan pendekatan statistik ukuran butir. Pengambilan sampel sedimen dan kecepatan arus dilakukan masing – masing sebanyak 10 titik stasiun. Sedangkan pengukuran pasang surut dilakukan selama 15 hari dengan interval waktu setiap 1 jam. Berdasarkan analisis granulometri diperoleh bahwa sebaran sedimen yang mendominasi di lokasi ini adalah lanau dengan tipe sedimen lempung berlumpur (silty clay). Hasil analisis ukuran butir dengan pendekatan statistik diperoleh nilai ukuran butir rata – rata 1,31 – 2,96 dengan klasifikasi pasir halus (fine sand) dan pasir sedang (medium sand). Untuk nilai sortasi terdapat tiga stasiun yang mempunyai klasifikasi terpilah sedang yaitu pada Stasiun 3, 6 dan 8, sedangkan pada stasiun lainnya didominasi pada klasifikasi terpilah buruk. Nilai skewness secara umum menunjukkan klasifikasi ukuran butir sedimen condong sangat halus (very fine skewed) dengan rentang nilai berkisar antara 0,63 – 2,04. Sedangkan nilai kurtosis diperoleh tiga klasifikasi ukuran butir sedimen yaitu tumpul (platycuric), cukup tumpul (mesokurtic) dan runcing (leptokurtic). Nilai kurtosis yang diperoleh memperlihatkan bahwa semakin dalam nilai kurtosis yang dihasilkan semakin kecil yaitu pada kedalaman 4,9 m nilai kurtosisnya 0,737 dan pada kedalaman 1,1 m nilai kurtosisnya 1,417.
Pola Sebaran Sedimen Tersuspensi di Muara Sungai Peniti Kabupaten Mempawah Adinur, Rizki Suanda; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Apriansyah, Apriansyah; Safitri, Ikha; Risko, Risko
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 7, No 3 (2024): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v7i3.58387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) dan pola sebaran sedimen tersuspensi di muara Sungai Peniti, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Titik sampling ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Terdapat 6 stasiun pengambilan sampel yaitu Stasiun 1-3 mewakili daerah muara sungai dan Stasiun 4-6 mewakili daerah arah lepas pantai, 500 meter dari mulut muara. Data yang dikumpulkan di masing-masing stasiun adalah data kedalaman, TSS, dan TDS. Nilai kedalaman diperoleh menggunakan depth finder, dan sampel air untuk TSS yang diambil menggunakan water sampler kemudian dianalisis menggunakan metode gravimetri, dan data TDS diukur menggunakan TDSmeter. Pola sebaran TSS diperoleh berdasarkan analisis data citra Landsat 8 dari tahun 2018-2020 yang didapatkan dari USGS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian lepas pantai lebih dangkal (1,1 m) dibandingkan dengan kedalaman di mulut sungai (1,5 m). Konsentrasi TSS tertinggi pada Stasiun 2, bagian mulut muara, dengan nilai 33203 mg/l dan terendah di Stasiun 4, lepas pantai, dengan nilai 45 mg/l. Tingginya konsentrasi TSS dapat mengakibatkan tingginya tingkat kekeruhan. Hasil pengukuran lapangan menunjukkan bahwa pola sebaran sedimen di muara sungai cenderung ke arah utara. Berdasarkan citra Landsat 8 diketahui bahwa pola sebaran TSS pada setiap musim, sedimen menyebar ke selatan pada Musim Barat dan sebaliknya akan menyebar ke utara pada Musim Timur. Pada Musim Peralihan I dan II, sedimen akan menyebar ke dua arah yang berbeda (utara dan selatan).
Distribusi Salinitas, Suhu, dan pH Akibat Pengaruh Arus Pasang Surut di Muara Sungai Mempawah Rhedyanto, Teodorus; Nurrahman, Yusuf Arief; Risko, Risko
Oseanologia Vol 2, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v2i2.60538

Abstract

Kondisi perairan muara sungai dipengaruhi oleh pasang surut dan parameter fisik sungai dan menyebabkan terjadinya instrusi air asin. Instusi air asin menjadi salah satu masalah di daerah pesisir, terutama daerah muara sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi salinitas, suhu dan pH akibat arus pasang surut serta mengetahui hubungan parameter fisik sungai terhadap jangkauan sebaran salinitas di Muara Sungai Mempawah, Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari yaitu 13 s.d 15 April 2021 pada kondisi pasang menuju surut dan surut menuju pasang. Metode dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel pasut dan parameter fisik sungai terhadap variabel salinitas.  Salinitas, suhu, dan pH di Muara Sungai Mempawah masing-masing berkisar antara 0,02"° "“ 29,9"°; 28,20C "“ 32,20C dan pH berkisar 6,50 "“ 7,98. Kecepatan arus pada kondisi pasang sebesar 0,085 m/s "“ 0,876 m/s menuju ke hulu, sedangkan pada kondisi surut kecepatan arus sebesar 0,236 m/s "“ 0,893 m/s menuju ke arah laut. Berdasarkan distribusi salinitas di Muara Sungai Mempawah termasuk kedalam tipe estuari tercampur sebagian (Partially mixed Estuary). Dari hasil analisis regresi linier berganda di peroleh R2 sebesar 0,600 atau 60%. Nilai tersebut menunjukkan besarnya pengaruh pasut dan parameter fisik sungai (arus, kedalamana dan jarak jangkauan) terhadap sebaran salinitas dan 40% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam model.
Karakteristik Gelombang Laut di Pantai Bahari Jawai Laut Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Sujarwan, Fahrul; Muliadi, Muliadi; Risko, Risko
Oseanologia Vol 2, No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v2i1.59729

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik tinggi gelombang di pantai Bahari Jawai Laut pada setiap musim. Perkiraan tinggi gelombang laut ditentukan berdasarkan data angin 2010-2019 dari ECMWF dan dihitung menggunakan metode SMB (Sverdrup Munk Bretscmetder). Berdasarkan hasil penelitian lapangan menunjukan bahwa pantai Bahari Jawai Laut memiliki kedalaman 1,4 m. Hasil perhitungan dibandingkan dengan data pengukuran lapangan untuk keperluan validasi dan diperoleh kesalahan relative untuk Hs dan Ts masing-masing sebesar 14,81 % dan 19,73 %. Gelombang di Pantai Bahari Jawai Laut Sambas memiliki tinggi signifikan berkisar antara 0,18"“0,37 m, sedangkan periode signifikan berkisar antara 5,86-7,94 detik. Hasil pengolahan data gelombang menunjukkan bahwa Musim Barat memiliki Hs dan Ts tertinggi sebesar 0,96 m dan 17,92 detik dengan kecepatan angin 2,10"“3,60 m/s. Musim Peralihan memiliki Hs dan Ts sebesar 0,31 m dan 6,08 detik dengan kecepatan angin sebesar 0,50"“2,10 m/s. Musim Timur memiliki Hs dan Ts sebesar 0,37 m dan 7,42 detik dengan kecepatan angin 2,10"“3,60 m/s. Musim Peralihan memiliki Hs dan Ts terendah sebesar 0,23 m dan 5,33 detik dengan kecepatan angin sebesar 0,50"“2,10 m/s. Pantai Bahari Jawai Laut memiliki karakteristik gelombang laut transisi dan termasuk dalam klasifikasi gelombang gravitasi yang dibangkitkan oleh angin. Hal ini disebabkan oleh faktor angin yang berhembus dengan kecepatan yang lebih besar yang menjadi pembangkit gelombang, serta adanya pasang surut air laut. Selain itu bentuk topografi pantai menjadi penentu tinggi gelombang air laut yang terbentuk.
PENINGKATAN KETERAMPILAN NELAYAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT KESELAMATAN DI ATAS KAPAL PADA KONDISI DARURAT DI PPI SUNGAI KAKAP Ramadhani, Ahijrah; La Baharudin, La Baharudin; Sudarso, Jumadi; Tumion, Frangky F; Sadri, Sadri; Rasidi, Rasidi; Setiawan, Ho Putra; Jumaedi, Slamet; Risko, Risko; Simbolon, Nurmala E; Purnamawati, Purnamawati
Bina Bahari Vol 2, No 3 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v2i3.43

Abstract

Kegiatan nelayan di atas kapal merupakan salah satu kegiatan dengan tingkat resiko tinggi yang mengakibatkan kerugian pada aspek materil hingga keselamatan nelayan di atas kapal. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus bagi nelayan dalam menggunakan alat keselamatan di atas kapal pada kondisi darurat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat nelayan yang ada di PPI Sungai Kakap tentang keterampilan menggunakan alat keselamatan di atas kapal. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tahapan sosialisasi kepada khalayak sasaran yang mengacu pada pekerja/awak kapal dan penyampaian materi terkait penyebab terjadinya kecelakaan kapal dan upaya pencegahan yang dilakukan di atas kapal. Berdasarkan hasil pre test yang dilakukan diperoleh bahwa hanya 42 % dari keseluruhan peserta yang benar – benar paham mengenai keselamatan kerja di atas kapal berdasarkan prosedur. Setelah kegiatan ini dilakukan, secara keseluruhan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran peserta akan pentingnya keterampilan nelayan dalam menggunakan alat keselamatan di atas kapal dan cara menggunakan bahan alternatif sebagai alat keselamatan pada keadaan darurat. Selain itu, para nelayan mampu memahami penyebab terjadinya kecelakaan kapal serta memahami upacaya terhadap pencegahan dari kecelakaan tersebut.
Co-Authors . Apriansyah . Hasanuddin A. Kushadiwijayanto, Arie A.A. Ketut Agung Cahyawan W A.Nurrahman, Yusuf Adinur, Rizki Suanda Adityo Raynaldo Afdal Afdal Alin, Yulius Andi Hairil Alimuddin ani, april lia Ansari, Aji Anthoni B Aritonang Anthoni B. Aritonang Arie A. Kushadiwijayanto Arie Antasari Kushadijayanto Arie Antasari Kushadiwijayanto Arie Antasari Kushadiwijayanto Arif Rahman Aritonang, Anthoni B. Azrul Azwar Boni Pahlanop Lapanporo Budhi Agung Prasetyo Caksana, Muhamad Uwais Dicky Wahyuda Saputra Dwi Gusmalawati Eka Pratiwi Febriyanto, Ferdy Firman Saputra Fitriani Fitriani Gunawan, Topang Hasanuddin Hasanuddin Helena, Shifa Hendra Perdana Hendrawan Hendrawan Heni Susiati Heni Susiati Heni Susiati Heni Susiati Heni Susiati Idawati, Nora Ikha Safitri Irwan Nurdiansyah, Sy. Jannati Jannati Jannati Jannati Jingga, Fitriani Julkipli Julkipli, Julkipli Jumadi Sudarso Kanti Rahayu Karina Elwanda Saputri khusadiwijayanto, arie antasari Kushadiwijayanto, Arie Antasari La Baharudin, La Baharudin Lestari, Putri Riya Lucky Hartanti Mega Sari Juane Sofiana Mega SJ Sofiana Minsas, Sukal Muhardi Muliadi Muliadi Muliadi Muliadi Muliadi Muliadi Muliadi Nora Idiawati Nurdiansyah, Syarif Irwan Nurrahman, Yusuf A Piani Piani Pratama, Prasetya Rahmat Pratama, Septian Surya Pratiwi, Nabella Dwi Prayitno, Dwi Imam Purnamawati Purnamawati Raditya Rahmawan Rahmat, Muhammad Farhan Ramadhani, Ahijrah Ramat, Muhammad Farhan Rasidi, Rasidi Rhedyanto, Teodorus Richi Riandi RIDHO KURNIAWAN, RIDHO Riza Adriat Robin Saputra Rofiqa, Zulfa Romiyansah, Romiyansah S. I. Nurdiansyah S.J Sofiana, Mega Saadi, Saadi Sadri Sadri Sadri, Sadri Saputra, Dicky Wahyuda Sari, Lingga Permata Setiawan, Ho Putra Simbolon, Nurmala E Slamet Jumaedi, Slamet Suhardi Suhardi Irawan Sujarwan, Fahrul Sukal Minsas Sulastri Arsad Supriyatno Supriyatno Sy. Irwan Nurdiansyah Sy. Irwan Nurdiansyah Syamsudin, Syam Taufik Nurcahyanto Tumion, Frangky Tumion, Frangky F Venansius, Venansius Warsidah Warsidah Warsidah warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah, Warsidah Yoga Satria Putra Yudhi Yuliono, Agus Yundari, Yundari Yusuf Arief Nurrahman Yusuf Nurrahman Zan Zibar Zibar, Zan Zulfian Zulfian `B Aritonang, Anthoni