p-Index From 2020 - 2025
7.164
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Dialektika Jurnal Adabiya Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KEMBARA Indonesian Language Education and Literature AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Diglosia Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Jurnal Studi Al-Qur'an ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Kandai Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika) VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal Esteem Journal of English Study Programme JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Deiksis Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya BAHTERA : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Jurnal Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (JBIPA) Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K) Jurnal Bastrindo: Kajian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Jendela Pendidikan International Journal of Social Science, Education, Communication and Economics Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Riyahuna: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Indonesian Journal of Applied Linguistics Review
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Peran Gaya Bahasa dalam Membangun Wacana pada Novel Rasa Karya Tere Liye: Kajian Stilistika Saskia Noviyanti; Siti Ansoriyah; Shafruddin Tajuddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i2.2993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan wujud fungsi dan gaya bahasa pada novel Rasa karya Tere Liye dengan menggunakan kajian stilistika. Stilistika merupakan teori interdisipliner linguistik-sastra yang menelaah penggunaan gaya bahasa pada teks sastra. Dengan demikian, data penelitian terdiri dari beberapa aspek gaya bahasa, yaitu diksi, kohesi dan koherensi, dan sarana retorika yang terdiri dari bahasa figuratif dan citraan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif-analisis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan: (1) Aspek diksi berfokus pada keberagaman diksi dengan pemerolehan data sebanyak 134 buah yang terdiri dari diksi bertema, diksi konotatif, diksi kritik, diksi humor, diksi didaktif, dan diksi bahasa slang. (2) Aspek kohesi-koherensi berfokus pada kepaduan wacana dari segi bentuk dan makna wacana. Pada aspek kohesi, data yang diperoleh sebanyak 150 buah yang terdiri dari kohesi gramatikal dan kohesi leksikal. Pada aspek koherensi, data yang diperoleh sebanyak 150 buah yang terdiri dari hubungan sebab-akibat, sarana-hasil, latar-kesimpulan, syarat-hasil, perbandingan, identifikasi, dan generik-spesifik. (3) Aspek sarana retorika terbagi menjadi dua, yaitu bahasa figuratif dan citraan. Bahasa figuratif berfokus pada keindahan penggunaan bahasa dari segi bentuk dan kandungan maknanya. Data yang diperoleh sebanyak 82 buah yang terdiri dari majas perbandingan dan majas pertautan. Sementara itu, citraan berfokus pada penggunaan bahasa yang memberikan gambaran cerita melalui pengalaman indera pembaca. Data yang diperoleh sebanyak 124 buah yang terdiri dari citraan visual, citraan auditif, citraan gerak, citra perabaan, dan citraan penciuman. Secara keseluruhan, pemunculan aspek-aspek gaya bahasa tersebut ditujukan sebagai penguatan unsur intrinsik wacana (penokohan, gagasan, referensi makna, alur cerita, suasana, dan latar), efisiensi-dinamisasi wacana, dan penciptaan variasi bentuk lingual pada wacana.
Pengembangan Materi Ajar Teks Pidato Berbasis Kesantunan Berbahasa di SMPN 44 Jakarta Sunia Ardiyanti; Reni Nur Eriyani; siti ansoriyah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi ajar teks pidato berbasis kesantunan berbahasa di SMPN 44 Jakarta. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau research and development melalui model 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate). Analisis data dilakukan dengan teknik kuantitatif dan kualitatif yang diambil melalui penyebaran angket, observasi, dan wawancara. Proses validasi dilakukan kepada ahli media dan ahli materi. Hasil validasi ahli materi yang diperoleh adalah 3,3 dengan kriteria “Cukup Layak”, sedangkan hasil validasi ahli materi sebesar 3,6 dengan kriteria “Layak”. Hasil pengembangan produk disebarluaskan kepada 15 peserta didik Fase D di SMP Negeri 44 Jakarta dan dua guru Fase D SMPN 44 Jakart. Setelah disebarluaskan, hasil tanggapan guru dan siswa terhadap materi ajar sebesar 4,23 memiliki kriteria “Sangat Layak”. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa materi ajar teks pidato berbasis kesantunan berbahasa di SMPN 44 Jakarta ini sangat layak untuk digunakan.
Pengembangan Materi Ajar Teks Pidato Berbasis Kesantunan Berbahasa di SMPN 44 Jakarta Sunia Ardiyanti; Reni Nur Eriyani; siti ansoriyah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi ajar teks pidato berbasis kesantunan berbahasa di SMPN 44 Jakarta. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau research and development melalui model 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate). Analisis data dilakukan dengan teknik kuantitatif dan kualitatif yang diambil melalui penyebaran angket, observasi, dan wawancara. Proses validasi dilakukan kepada ahli media dan ahli materi. Hasil validasi ahli materi yang diperoleh adalah 3,3 dengan kriteria “Cukup Layak”, sedangkan hasil validasi ahli materi sebesar 3,6 dengan kriteria “Layak”. Hasil pengembangan produk disebarluaskan kepada 15 peserta didik Fase D di SMP Negeri 44 Jakarta dan dua guru Fase D SMPN 44 Jakart. Setelah disebarluaskan, hasil tanggapan guru dan siswa terhadap materi ajar sebesar 4,23 memiliki kriteria “Sangat Layak”. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa materi ajar teks pidato berbasis kesantunan berbahasa di SMPN 44 Jakarta ini sangat layak untuk digunakan.
Pola Misogini pada Media Populer Indonesia: Media Berita Daring, YouTube, dan Instagram Sarra Nurfitriani; Ifan Iskandar; Siti Ansoriyah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola misogini dalam representasi perempuan di media populer Indonesia, khususnya pada laman berita daring, YouTube, dan Instagram, yang memiliki peran signifikan dalam membentuk persepsi sosial dan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis konten yang dipadukan dengan metode stilistika feminis Sara Mills untuk mengungkap cara representasi perempuan dikonstruksi dalam wacana media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola utama misogini, yaitu pengobjekan tubuh perempuan, pengerdilan peran dan kapabilitas, serta pelecehan verbal melalui komentar pengguna. Media cenderung menampilkan perempuan sebagai objek seksual dan estetika semata, serta mengabaikan identitas, suara, dan kontribusi mereka. Komentar-komentar misoginis dari pengguna media sosial juga memperkuat norma patriarkal dan melanggengkan stereotip gender. Representasi semacam ini tidak hanya berdampak negatif secara psikologis, sosial, dan budaya terhadap perempuan, tetapi juga menjadi hambatan struktural bagi upaya pemberdayaan perempuan di Indonesia.