Claim Missing Document
Check
Articles

Aplikasi Pupuk Organik Pada Budidaya Mawar Di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Anna Satyana Karyawati; Aldila Putri Rahayu; Akbar Saitama; Andi Kurniawan; Deffi Armita; Ellis Nihayati; M. Roviq M. Roviq; Nunun Barunawati; Titiek Islami; M. Dawam Maghfoer
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v9i1.5790

Abstract

Proses budidaya bunga mawar memerlukan penerapan sistem pertanian konvensional dengan penggunaan pupuk, pestisida, dan herbisida berbahan kimia sintetik masif dilakukan oleh petani. Dalam jangka panjang, kondisi ini secara tidak langsung akan mempengaruhi kesuburan tanah secara fisik, kimiawi ataupun biologis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan contoh di lapang tentang manfaat dan hasil yang diperoleh dari penggunaan pupuk organik (kompos) sisa panen bunga mawar dan perbandingannya dengan penggunaan pupuk kimia serta ditinjau dari segi efisiensi usaha tani. Kegiatan ini dilakukan dilaksanakan mulai bulan Mei sampai Desember 2022 bertempat di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Kegiatan di awali dengan dilakukanya survei lahan mawar di kota tujuan, dilanjutkan dengan 3 kegiatan utama, meliputi: 1) pertemuan diskusi dan penyuluhan dengan petani di ikuti dengan pembagian kuesioner, 2) praktik lapang aplikasi kompos, dan 3) evaluasi keberhasilan program melalui pengambilan data kuesioner dari petani. Aplikasi pupuk kompos limbah mawar adalah sebagai salah satu upaya untuk memaksimalkan hasil panen mawar untuk dapat menambahan nilai jual dan kebermanfaatan produk. Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bibit mawar. Di saat yang bersamaan, konversi limbah mawar menjadi pupuk organik dapat menambah pemasukan bagi petani dan secara tidak langsung akan dapat menekan biaya produksi dalam budidaya mawar. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa lebih dari 70 % petani yang ikut kegiatan menyatakan telah mengetahui dampak negatif pupuk kimia, serta telah mengetahui apa itu pupuk organik dan aplikasinya pada tanaman. Terlebih lagi, sebagian besar petani juga telah menerapkan pupuk organik dalam budidaya mawar, meskipun diberikan secara bersamaan atau berselang dengan pupuk anorganik.
Competition Assessment on Various Intercropping Patterns of Bitter Melon (Momordica charantia L) and Tomato (Solanum lycopersicum L): Competition Assessment on Various Intercropping Patterns of Bitter Melon and Tomato Blessya, Christabel Putik; Karyawati, Anna Satyana
Journal of Tropical Life Science Vol. 13 No. 3 (2023)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.13.03.18

Abstract

Intercropping is the practice of growing two or more crops in close proximity. Intercropping is useful for obtaining land efficiency, nutrient efficiency, and increasing biodiversity, which is in line with controlling plant-disturbing organisms. Intercropping can also be done in the rice fields, and it is hoped that the optimization of the use of the rice fields will have a good impact on rice and other crops. The adverse effect that is feared to arise due to the intercropping method is the contamination of substances through horizontal transfer of substances between plants. This study was conducted to determine the effect of competition on bitter melon and tomato intercropping. The study started from January to May 2022 in Sukorejo Village, Gondanglegi District, Malang Regency. The research stages include planting and maintaining commodities, observing growth, and organoleptic testing. The study used a Randomized Block Design (RBD) which was arranged in a non-factorial. The total treatment was 5 treatments which were repeated 4 times. The results of the research on the competitiveness of tomatoes were superior to bitter melon in a 2-line and 3-row intercropping system. From an economic point of view, intercropping in a 1:1 or 1:2 ratio is feasible because it has an R/C Ratio of more than 1. Bitter melon and tomatoes grown in polyculture with a 3-row alternate cropping pattern in a 1:2 ratio of tomatoes and bitter melon are feasible because has an R/C Ratio of 3.57 and has a more stable price for bitter melon.
Effect of plant growth-promoting rhizobacteria (PGPR) on growth and yield of shallots on saline soils Rahmandhias, Deris Trian; Karyawati, Anna Satyana; Hariyono, Didik; Maghfoer, Mochammad Dawam
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 11 No. 4 (2024)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2024.114.6461

Abstract

Soil salinity is a limiting factor in agricultural productivity. One of the biological approaches to mitigate the impact of salt stress on plants is inoculating plant growth-promoting rhizobacteria (PGPR) to the plant roots. This study aimed to investigate the eff of PGPR dosage on the growth and yield of shallots at various salinity levels. This study was carried out in the experimental field of Poncokusumo, Malang. The treatments tested consisted of two factors. The first factor was soil salinity level, consisting of four levels: no salinity, NaCl 50 mM, NaCl 100 mM, and NaCl 150 mM. The second factor was PGPR concentration, consisting of four levels: no PGPR, PGPR 10 mL/L, PGPR 20 mL/L, and PGPR 30 mL/L. The sixteen treatment combinations were arranged in a randomized block design with three replications. The data obtained were subjected to the analysis of variance (ANOVA) at a significance level limit of 5%, followed by the Honestly Significant Difference (HSD) test at a 5% significance level for any significant differences. The results showed that the application of 30 mL/L of PGPR reduced EC of the soil and improved plant height, plant dry weight, leaf area, bulb diameter, bulb weight, and the number of bulbs per plant by 33%, 47.3%, 81%, 13%, 34.2%, 98.5%, and 31%, respectively, compared to the treatment without PGPR application under NaCl 150 mM salinity. The application of PGPR at 20 and 30 mL/L dosages significantly increased chlorophyll, flavonoid, and proline indices at NaCl at 100 mM and 150 mM salinity levels compared to the treatment without PGPR.
Penilaian Kompetisi pada Tumpangsari Jagung dan Kedelai Berbagai Galur pada Jarak Tanam yang Beragam Karyawati, Anna Satyana; Nursalim, M; Putik Blessya, Christabel
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 10, No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-10 “Revitalisasi Sumber Pangan N
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karyawati AS, Nursalim M, Blessya CP. 2022. Competition assessment on intercropping of maize and soybeans of various strains at various planting distances. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-10 Tahun 2022, Palembang 27 Oktober 2022. pp. 544-551. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Corn and soybeans are one of the crops that are in great demand in the community, because the results are easy to manage both for food and as livestock needs. In the intercropping pattern of corn and soybeans, it is necessary to pay attention to the limited living space. Planting distances that are too narrow will cause competition for water, nutrients, and absorption of sunlight. The aimed of the research was to study the competition in various intercropping patterns of maize and various soybean lines. The research was carried out in the experimental field of Agro Techno Park (ATP) Universitas Brawijaya which is located in Jatikerto village, Kromengan, Reg. Malang, East Java. Planting materials used include soybean varieties UB1, UB2, UB3, UB4 and corn varieties R007. The results of this study indicate that the use of an intercropping pattern between soybean and corn using a one-row and two-row system gives decent results with LER and R/C ratio >1. In the two-row cropping pattern, maize is superior based on the competition ratio analysis but is more submissive in the aggressiveness analysis. From the overall treatment, the highest score was obtained in the intercropping treatment between two rows of UB4 and corn plants.
Perbaikan Pertumbuhan dan Hasil Kentang (Solanum tuberosum L.) G0 Varietas Granola L dengan Teknik Pengaturan Pemupukan pada Media Tanam Fadhilah, Nurma Ferdiana; Widhiarso, Danang; Karyawati, Anna Satyana
Agrikultura Vol 35, No 2 (2024): Agustus, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i2.55091

Abstract

Upaya untuk meningkatkan kualitas benih kentang terus dilakukan guna meningkatkan produksi benih G0, salah satunya melalui pemupukan. Sumber pupuk kandang yang berbeda dapat memberikan pengaruh yang berbeda pula dalam hal pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perlakuan penambahan pupuk kandang yang memberikan pengaruh terbaik pada tanaman kentang G0 Granola L, ditinjau dari aspek pertumbuhan, hasil, dan analisis usaha taninya. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis sidik ragam 5% dengan tiga kali ulangan dan dilanjutkan dengan uji DMRT 5%, korelasi, dan analisis usaha tani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi secara tunggal dengan dosis 40 ton/ha mendorong tanaman untuk tumbuh lebih tinggi dan luas daun yang optimal, sehingga memberikan hasil yang lebih baik pada jumlah umbi per tanaman, berat umbi per tanaman, dan persentase umbi standar. Aplikasi pupuk kandang sapi tunggal juga menghasilkan nilai kelayakan usaha tani terbaik. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya korelasi positif antara tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun terhadap kualitas dan kuantitas umbi kentang yang dihasilkan.
Pengaruh Dosis Urea dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Varietas BISI 228 Febrina Ika Putri; Anna Satyana Karyawati; Tatik Wardiyati
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 6 (2024): Juni
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.06.08

Abstract

Penggunaan input kimiawi yang berlebihan seperti pemupukan anorgnaik dapat menurunkan kesuburan tanah, perlu dilakukan pengaplikasian PGPR. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari interaksi dosis urea dan PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Percobaan dilaksanakan di desa Tungkal Selatan, Kota Pariaman dari bulan Agustus hingga November 2022. Alat yang digunakan yaitu meteran, timbangan analitik, LAM (Leaf Area Meter), jangka sorong dan oven. Bahan yang digunakan yaitu benih jagung varietas BISI 228, PGPR, pupuk kandang, urea, SP-36, dan KCl. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah dosis urea: 0 kg ha-1, 150 kg ha-1, dan 300 kg ha-1. Faktor kedua adalah konsentrasi PGPR: 0 ml l-1, 20 ml l-1, dan 40 ml l-1. Kombinasi perlakuan dilakukan 3 ulangan. Analisis ragam menunjukkan terdapat interaksi antara dosis urea dan PGPR pada laju pertumbuhan tanaman (LPT) saat 30-40 hst dan bobot pipilan kering per ha. LPT yang diberi 0 kg ha-1 dengan PGPR 40 ml l-1 lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan LPT tanpa urea dan PGPR serta LPT tanpa urea dengan PGPR 20 ml l-1, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Pemberian 150 kg ha -1 dengan PGPR 20 ml l-1 lebih efisien dibandingkan perlakuan lainnya dan menghasilkan bobot pipilan kering per ha lebih baik dibandingkan tanpa pemberian urea dan PGPR.
PENGARUH JENIS BAHAN ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) Safetian Fauzi Rismawan; Anna Satyana Karyawati; Titiek Islami
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesuburan tanah berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang berpengaruh pada produksi tanaman. Pemberian bahan organik dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga tanaman kedelai dapat tumbuh dan memberikan hasil yang optimal. Bahan organik berupa pupuk kandang kambing, pupuk hijau gamal (Gliricidia sepium) dan bentuk biocharnya memiliki pengaruh yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai pada jenis bahan organik yang tepat pada musim tanam pertama. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya, Jatikerto, Kec. Kromengan, Kab. Malang pada bulan Mei hingga Juli 2016.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang kambing 20 t ha-1 mampu meningkatkan berat kering total tanaman umur 24 HST dan 34 HST, jumlah polong isi, bobot biji dan hasil per hektar tanaman kedelai. Perlakuan biochar campuran pupuk kandang kambing dan daun gamal 10 t ha-1 tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada seluruh komponen pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai pada musim tanam pertama.
PENINGKATAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) MERR) MELALUI PENAMBAHAN UREA PADA SAAT AWAL BERBUNGA Aulia Ilma Mirza Sabrina; Anna Satyana Karyawati; Ellis Nihayati
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) yang termasuk tanaman kacang-kacangan merupakan salah satu tanaman yang tingkat produksinya rendah. Peningkatan produksi kedelai melalui produktivitas dapat ditempuh melalui penggunaan varietas unggul dan pemberian pupuk yang tepat. Nitrogen merupakan salah satu unsur hara esensial yang sangat diperlukan oleh setiap tanaman dalam jumlah yang cukup banyak (Zainal, 2014). Unsur ini secara langsung berperan dalam pembentukan protein, memacu pertumbuhan  tanaman secara umum terutama pada fase vegetatif, berperan dalam pembentukan klorofil, asam amino, lemak enzim dan persenyawaan lain. Pupuk Urea merupakan pupuk kimia yang mengandung unsur Nitrogen (N) dengan kadar yang tinggi. Pemberian Urea pada awal berbunga mampu meningkatkan hasil kedelai. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr) melalui pemberian pupuk Urea pada saat awal berbunga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2016 di Kec. Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari varietas kedelai dan dosis pupuk Urea. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Tanggamus memiliki hasil tertinggi pada jumlah polong total per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman dan hasil (ton ha-1).
PEMBENTUKAN POLONG DAN PERTUMBUHAN TANAMAN DENGAN PENINGKATAN PENYEDIAAN AIR DAN NITROGEN PADA KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) Suhardianto Suhardianto; Anna Satyana Karyawati; Syukur Makmur Sitompul
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa generatif kedelai rentan terhadap kekurangan air dan dapat berdampak pada hasil tanaman. Penyerapan nitrogen juga ditentukan oleh penyerapan air di perakaran. Nitrogen dibutuhkan oleh tanaman untuk membentuk protein. Percobaan lapangan dilakasanakan (Juli – November) menggunakan kedelai (Glycine max L. (Merr.)) galur UB1 di rumah kaca Jatikerto, Malang, untuk mempelajari pembentukan polong dan pertumbuhan tanaman dengan peningkatan penyediaan air dan nitrogen pada kedelai. Pertumbuhan masa generatif diukur pada 35, 45, 55 dan 65 hari setelah tanam (HST). Jumlah polong dan bobot biji diamati pada saat panen (81 HST). Tinggi tanaman, luas daun, bobot kering daun, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, bobot segar akar dan bobot kering akar menurun pada 45 HST ketika pemberian air dua hari sekali atau kurang. jumlah polong dan bobot biji per tanaman merespon penurunan produksi bahan kering pada tahap generatif ketika pemberian air dua hari sekali atau kurang. Dosis pupuk urea menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan masa generatif, jumlah polong dan bobot biji. Ini mengindikasikan bahwa pengurangan dari frekuensi pemberian air dan pemupukan urea tidak berhubungan ketika nitrogen tercukupi, tetapi kekurangan air pada masa generatif dapat menurunkan hasil.
Pengaruh Aplikasi Kombinasi Biochar dan Macam Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Syahada Amalia Fadhila; Anna Satyana Karyawati; Titiek Islami
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) Varietas Vima-2 perlu dilakukan dengan aplikasi pupuk kandang dengan dosis tertentu serta ditambahkan biochar untuk memperbaiki sifat fisik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pupuk kandang pada aplikasi biochar terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas Vima-2. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2017 di UPT Pengembangan Benih Palawija, Singosari, Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan total 9 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa pemberian biochar sekam padi 5 t ha-1 yang diaplkasikan dengan tiga jenis dan dosis pupuk kandang tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter pertumbuhan antara lain panjang tanaman, jumlah daun, luas daun dan panjang akar. Pada parameter hasil, perlakuan memberikan pengaruh yang nyata pada pengamatan jumlah bunga, jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, berat polong, jumlah biji dan hasil panen per hektar.
Co-Authors Aditya Ronafani Afidah, Ika Khurotul Ahadin Sholeh Akbar Saitama Aldila Putri Rahayu Aldila Putri Rahayu Alpriyan, Dimas Andi Kurniawan Anggrainy, Veby APRILIA, REZA Ardiyanto, Farid Mufti Armita, Deffi Aulia Ilma Mirza Sabrina Blessya, Christabel Putik Budi Waluyo Budi Waluyo Candra Kusuma Wardana Dedi Pratama Deffi Armita Deffi Armita Dhimas Prakoso Setiawan Didik Hariyono Didin Wahyudi Dimas Alpriyan Dwi Veritasman Sangapta Saragih Simarmata Dyah Ayu Nourma Paramitha Ellis Nihayati Ellis Nihayati Ellis Nihayati Ellis Nihayati Fadhila, Syahada Amalia Fadhilah, Nurma Ferdiana Fajar Bagus Sriyanto Farid Mufti Ardiyanto Faris Husein Januar Faronny, Danniary Ismail Febrina Ika Putri Firinka Amalia Thaherah Fitriansah, Tiwi Gita Novita Sari Grenandio Harsa Gutama Gutama, Grenandio Harsa Hana Nabilah Hibatullah, Ariq Husni Thamrin Sebayang Ika Khurotul Afidah Ika Yaumil Maghfiroh Ikra Kurnia Cahya Januar, Faris Husein Jati Batoro Koesriharti Koesriharti Latifah Diah Puspasari M. Dawam Maghfoer M. Roviq M. Roviq Maghfiroh, Ika Yaumil Maghfour, Mochammad Dawam Maretha Widhya Aulyaa Gusmawan Mariana Rezyawaty Mariana, Wanda Melati Julia Rahma Moch Nursalim Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfour Mochammad Roviq Mochammad Roviq Muhammad Harryson Afandy Sirait Muhammad Roviq Nihayati, Ellis Ningsih, Sulastri Nourma Paramitha, Dyah Ayu Noviyanita, Widya Intan Nunun Barunawati Nur Azizah Nursalim, M Nursalim, Moch Pratama, Dedi Puri Kholifatush Sholihah Puspasari, Rosilia Putik Blessya, Christabel Putro, Agung Nugroho Rahayu , Aldila Putri Rahmandhias, Deris Trian Ramadhani, Nabila Aghnia Rezyawaty, Mariana Rismawan, Safetian Fauzi Ronafani, Aditya Roosa, Vesta Rosilia Puspasari Sabrina, Aulia Ilma Mirza Safetian Fauzi Rismawan Saitama, Akbar Saragih Simarmata, Dwi Veritasman Sangapta Sebayang, Husni Thamrin Setiawan, Dhimas Prakoso Sholeh, Ahadin Sholihah, Nuril Hikmatis Silalahi, Yapto Haryadi Sirait, Muhammad Harryson Afandy Sitawati Sitawati Sriyanto, Fajar Bagus Suhardianto Suhardianto Suhardianto, Suhardianto Sulastri Ningsih Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Syahada Amalia Fadhila Syukur Makmur Sitompul Syukur Makmur Sitompul Syukur Makmur Sitompul, Syukur Makmur Tatik Wardiyati Thaherah, Firinka Amalia Titiek Islami Titiek Islami Titiek Islami Tiwi Fitriansah Veby Anggrainy Vesta Roosa Wahyudi, Didin Wanda Mariana Wardana, Candra Kusuma Widhiarso, Danang Widya Intan Noviyanita Winda M. R. Marpaung Windy Diyah Mawardy Yapto Haryadi Silalahi Yudha Tri Baskara