Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MULSA JERAMI PADI DAN FREKUENSI WAKTU PENYIANGAN GULMA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN STROBERI (Fragaria ananassa) Najelina, Shella Sonia; Widaryanto, Eko
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/862

Abstract

Stroberi (Fragaria ananassa) adalah tanaman hortikultura yang dimanfaatkan buahnya. Buah stroberi mengandung nutrisi yang cukup tinggi terutama kalsium, vitamin C dan karbohidrat (Shamaila, Skura, Daubeny dan Anderson, 1993). Namun produksi stroberi di Indonesia belum mampu mengimbangi permintaan masya-rakat yang relatif meningkat. Rendahnya produksi stroberi disebabkan oleh kurangnya memperhatikan teknik budidaya stroberi seperti penyiangan, pengendalian gulma dan hama penyakit, serta anomali cuaca yang tidak stabil, sedangkan gulma lebih tahan pada kondisi cuaca yang ekstrim dibandingkan dengan stroberi. Salah satu upaya untuk  meningkatkan produktivitas stroberi dapat dilakukan dengan pemberian mulsa jerami padi dan penyiangan gulma. Penelitian dilaksanakan di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu dengan ketinggian tempat antara ±800 mdpl dan suhu antara 18oC - 24oC, pada bulan Juli sampai dengan September 2016. Penelitian ini menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 16 spesies gulma yang ditemukan. Perbedaan waktu penyiangan gulma mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi. Kombinasi yang efektif dan efisien untuk mengendalikan gulma yaitu penggunaan mulsa jerami padi dengan kombinasi penyiangan umur 20, 40 dan 60 HST (M9). Penggunaan mulsa mampu mengendalikan gulma hingga 80 HST. Perhitungan analisis usaha tani menunjukkan nilai R/C Ratio pada masing-masing perlakuan yaitu M0 = 0,31, M1 = 0,45, M2 = 0,53, M3 = 0,51, M4 = 0,81, M5 = 0,43, M6 = 0,45, M7 = 0,56, M8 = 0,51 dan M9 = 1,03.
PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK UREA DAN ZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae var. Alboglabra) Sumbayak, Etta Rostina Marthogi; Sunaryo, Sunaryo; Widaryanto, Eko
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/886

Abstract

Kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra) merupakan salah satu sayuran daun dari keluarga kubis-kubisan (Cruciferae). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian kombinasi dosis pupuk ZA dan Urea dan terhadap pertumbuhan dan pro-duksi tanaman kailan. Penelitian dilak-sanakan di Dusun Ngujung, Kecamatan Bumiaji pada bulan Maret 2017 sampai bulan April 2017. Percobaan ini menggunakan perbandingan dosis urea dan ZA berda-sarkan dosis rekomendasi N 100 kg ha-1. Rancangan yang digunakan dalam pene-litian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yang diulang se-banyak 4 kali.  Berikut perlakuan yang di-gunakan: P1= 100% Urea (220 kg ha-1); P2 = 80% Urea + 20% ZA (176 kg ha-1 Urea + 96 kg ha-1 ZA); P3 = 60% Urea + 40% ZA (132 kg ha-1 Urea + 192 kg ha-1 ZA); P4 = 40% Urea + 60% ZA (88 kg ha-1 Urea + 288 kg ha-1 ZA); P5 = 20% Urea + 80% ZA (44 kg ha-1 Urea + 384 kg ha-1 ZA); P6 = 100% ZA (480 kg ha-1).  Parameter pengamatan yang dilakukan adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar dan berat kering tanaman. Hasil penelitian me-nunjukkan bahwa kombinasi dengan dosis urea lebih banyak memberikan hasil bobot segar yang lebih tinggi. Perlakuan urea 100% memberikan hasil bobot segar total dan bobot segar konsumsi yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Hal ini dikarenakan besarnya bobot segar dan bobot konsumsi tanaman biasanya ditunjang oleh ketersediaan unsur hara dan penye-rapan unsur hara yang optimal.
Kompetisi Antara Gulma Krokot (Portulaca oleracea) dengan Kembang Kol (Brassica oleracea L. var. Botrytis) pada Berbagai Tingkat Pemberian Nitrogen Marnata, Opin Adelpho; Widaryanto, Eko
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/909

Abstract

Kembang kol (Brassica oleracea L. var. Botrytis) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Bagian yang dikonsumsi dari sayuran ini adalah massa bunganya (curd). Gulma sebagai pengganggu adalah tumbuhan yang juga memerlukan persyaratan tumbuh yang sama dengan tanaman budidaya yaitu memerlukan unsur hara, air, ruang tumbuh, cahaya.  Salah satu bentuk asosisasi gulma dengan tanaman adalah kompetisi faktor berupa unsur hara dan tingkat kepadatan gulma, serta kemampuan gulma dalam memanfaatkan faktor lingkungan.  Menurut Brown dan Brooks (2002) unsur hara N menjadi faktor pembatas bagi tanaman. Pemupukan ialah faktor utama   penunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2017 di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian 800 mdpl, dengan suhu 19oC-23oC.  Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama aplikasi dosis pupuk N yaitu (P80) Pupuk 80 kg N ha-1, (P100) Pupuk 100 kg N ha-1, dan (P120) Pupuk 120 kg N ha-1. Faktor kedua tingkat kepadatan gulma yaitu (G0) Tanpa gulma, (G20) Kepadatan 20 gulma m-2, (G40) Kepadatan gulma 40 gulma m-2 dan (G60) Kepadatan gulma 60 gulma m-2. Hasil penelitian menunjukan tidak ada interaksi pada setiap pemberian dosis dan tingkat kepadatan gulma. Kompetisi gulma dengan tanaman kembang kol terjadi pada 30 HST. Bobot bunga kol pada populasi 2 gulma tan-1 dan peningkatan pupuk N dari 80-100 kg N ha-1 terjadi peningkatan kemampuan bersaing tanaman kembang kol sebesar 30,34% terhadap gulma krokot.
Pengaruh Herbisida Oksifluorfen dan Penyiangan Terhadap Gulma Serta Pengaruhnya pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) Sugiarto, Bayu; Baskara, Medha; Widaryanto, Eko
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/936

Abstract

Suatu usaha untuk dapat meningkatkan hasil panen buncis ialah pengendalian gulma secara praktis dan tepat guna. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menentukan teknik pengendalian gulma yang tepat dalam budidaya buncis dan untuk mengetahui dosis herbisida yang efektif mengendalikan gulma tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.). Penelitian ini dilakukan di Junrejo Kota Batu dari bulan Agustus - November 2016, menggunakan pola rancangan acak kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan dengan penjabaran sebagi berikut A1 : Tanpa pengendalian gulma (weedy). A2 : Bebas gulma (weed free, penyiangan tiap dua minggu sekali, 14 hst, 28, hst, 42 hst, 56 hst). A3 : Penyiangan 15 hst. A4 : Penyiangan 30 hst. A5 : Herbisida pra-tumbuh oksifluorfen 240 g b.a. ha-1 + penyiangan 15 hst. A6 : Herbisida pra-tumbuh oksifluorfen 360 g b.a. ha-1. A7 : Herbisida pra-tumbuh oksifluorfen 480 g b.a. ha-1. Hasil penelitian menunjukkan  metode  pengendalian gulma pada berbagai perlakuan memberikan pengaruh yang nyata antara berat kering gulma, parameter pertumbuhan buncis  dan hasil (t ha-1). Dominasi rasio (SDR) gulma krokot dan lulangan yang mendominasi disetiap perlakuan. dan A6 (oksifluorfen 360 g b.a. ha-1) menunjukkan bahwa efektif dan efisien dalam mengendalikan gulma krokot dan lulangan, pertumbuhan terbaik pada A2 (bebas gulma) dan pada hasil panen perlakuan A6 (herbisida pra-tumbuh oksifluorfen 360 g b.a. ha-1) 13,06 t ha-1 dan tidak berbeda nyata dengan A2 bebas gulma.
Uji Pertumbuhan Enam Aksesi Kencur (Kaempferia galanga L.) di Bawah Tegakan Jati Setiawan, Wiga Tegarmas; Widaryanto, Eko; Saitama, Akbar; Zaini, Akbar Hidayatullah
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2020.005.2.5

Abstract

Tanaman Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan tanaman temu – temuan yang hidup di bawah pepohonan atau tidak banyak membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi, tanaman secara umum membutuhkan cahaya untuk kebutuhan fotosintesis dengan tujuan bertumbuh dan berproduktifitas melalui proses metabolisme di dalam sel tanaman. Produksi, mutu dan kandungan bahan aktif di dalam rimpang kencur ditentukan oleh varietas yang digunakan, cara budidaya dan lingkungan tempat tumbuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan 6 aksesi kencur yang berasal dari dataran rendah Jawa Timur pada naungan tegakan Jati dan tanpa naungan. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi dengan tiga ulangan yang sesuai denah penelitian. Petak utama (main plot) merupakan dua tingkat naungan yaitu tingkat naungan (N0) dan naungan tegakan Jati (N1). Anak petak (sub plot) berupa enam aksesi kencur dari Kab. Banyuwangi (A1), Sumenep (A2), Mojokerto (A3), Gresik (A4), Pacitan, (A5) dan Nganjuk (A6). Bedasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa kencur dapat beradaptasi baik dengan adanya naungan maupun tidak ada naungan, secara umum pada fase pertumbuhan tanaman, naungan tidak mem- berikan respon terhadap jumlah daun, luas daun, persentase luas tajuk dan panjang akar. Sedangkan selama pengamatan pertumbuhan aksesi memberikan respon nyata terhadap pertumbuhan tanaman, aksesi Kab. Sumenep dan Kab. Nganjuk menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan aksesi.
Pengaruh Limbah Media Tanam Jamur Tiram sebagai Media Tanam dan Pupuk NPK Terhadap Bunga Matahari Pot (Helianthus annuus L.) Sari, Dea Puspita; Widaryanto, Eko
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 9 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1452

Abstract

Berkembangnya usaha budidaya jamur tiram mengakibatkan bertambahnya limbah media tanam. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah limbah media tanam jamur tiram di lingkungan adalah dengan memanfaatkan kembali limbah media tanam jamur tiram sebagai campuran media tanam bunga pot. Komposisi campuran media tanam menyebabkan unsur hara dalam media tanam berbeda, Diperlukan pemupukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan pengaruh penggunaan limbah media tanam jamur tiram (baglog) dan dosis pupuk NPK terhadap bunga matahari pot. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2019 di Desa Sidomulyo, Kota Batu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok terdiri 12 kombinasi perlakuan antara lain: (P1) 100% tanah + NPK 5 g tan-1, (P2) 75% tanah:25% limbah baglog  + NPK 5 g tan-1, (P3) 50% tanah:50% limbah baglog + NPK 5 g tan-1, (P4) 25% tanah:75% limbah baglog + NPK 5 g tan-1, (P5) 100% tanah + NPK 7,5 g tan-1, (P6) 75% tanah:25% limbah baglog + NPK 7,5 g tan-1, (P7) 50% tanah:50% limbah baglog + NPK 7,5 g tan-1,(P8) 25% tanah:75% limbah baglog + NPK 7,5 g tan-1, (P9) 100% Tanah + NPK 10 g tan-1, (P10) 75% tanah:25% limbah baglog + NPK 10 g tan-1, (P11) 50% tanah:50% limbah baglog + NPK 10 g tan-1, (P12) 25% tanah:75% limbah baglog + NPK 10 g tan-1. Hasil penelitian adalah kombinasi perlakuan 25% limbah baglog: 75% tanah dan dosis pupuk NPK 5 g tan-1 merupakan perlakuan yang dapat diusahakan oleh petani.
Pengaruh Perbedaan Dosis dan Sumber Nitrogen pada Pertumbuhan dan Hasil Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Sihaloho, Vianny Dhearia; Widaryanto, Eko; Nurlaelih, Euis Elih
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 5 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1550

Abstract

Permintaan terhadap buncis yang terus meningkat menuntut adanya upaya perbaikan teknologi dalam budidaya yang lebih efisien dan efektif supaya mendapat hasil yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan pemberian dan dosis pupuk nitrogen pada pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Hipotesis dari penelitian ini adalah pemberian nitrogen yang berasal dari urea dengan dosis 100 kg N ha-1 dapat memberikan hasil yang optimal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis.. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pengaplikasian pupuk anorganik Urea dan ZA yang terdiri dari 10 perlakuan dengan 3 kali ulangan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea dengan dosis 100 kg N ha-1 memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang serta jumlah bunga jika dibandingkan perlakuan pupuk ZA. Hasil panen menunjukkan bahwa perbandingan pemberian pupuk urea dengan dosis 100 kg N ha-1 memberikan hasil generatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian pupuk ZA dengan dosis 100 kg N ha-1. hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan penambahan unsur hara nitrogen berupa pupuk urea meningkatkan hasil tanaman buncis dibandingkan dengan perlakuan menggunakan pupuk ZA.
Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Urea dan ZA pada Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L.) Jordy, Muhammad Ridhwan; Widaryanto, Eko
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 8 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1576

Abstract

Salah satu unsur hara yang sangat berperan pada pertumbuhan pakcoy (Brassica rapa L.) adalah nitrogen yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif, sehingga daun tanaman akan lebih lebar, berwarna lebih hijau dan lebih berkualitas (Darryl, 2004). Perbedaan jenis pupuk N yang digunakan dapat mempengaruhi ketersediaan dan serapan N dari suatu tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi jenis pupuk nitrogen yaitu Urea dan ZA pada pertumbuhan dan hasil tanaman Pakcoy. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, di Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru. Penelitian yang dilakukan menggunakan perbandingan dosis Urea dan ZA berdasarkan dosis rekomendasi N 100 kg ha-1. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan yang digunakan: P1: 100% Urea; P2: 100% ZA; P3: 80% Urea + 20% ZA; P4: 20% Urea + 80% ZA; P5: 60% Urea + 40% ZA; P6: 40% Urea + 60% ZA. Parameter pengamatan yang dilakukan adalah tinggi  tanaman, jumlah daun, bobot segar total tanaman, bobot segar konsumsi total tanaman, luas daun dan persentase bobot konsumsi tanaman. Perlakuan Urea 100% memberikan hasil bobot segar konsumsi yang lebih tinggi 66% dibandingkan dengan perlakuan ZA 100% dan kombinasi Urea 20% + ZA 80% serta lebih tinggi 56% di bandingkan dengan perlakuan kombinasi Urea 80% + ZA 20% dan Urea 40% + ZA 60%. Hal ini dikarenakan besarnya bobot segar total tanaman dan bobot segar total konsumsi tanaman biasanya ditunjang oleh ketersediaan unsur hara yang optimal.
Pengaruh Aplikasi Pupuk Kalium pada Tanaman Kencur yang ditanam di Berbagai Tingkat Naungan Mustika, Della Maya; Saitama, Akbar; Zaini, Akbar Hidayatullah; Widaryanto, Eko
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 10 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1589

Abstract

Kencur (Kaempferia galangal L) merupakan tanaman obat yang cocok dibudidayakan diberbagai daerah tropis di Indonesia. Kencur memiliki kegunaan yang sudah dikenal masyarakat sebagai salah satu bumbu masak, ataupun sebagai pengobatan. Pemberian naungan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman dan untuk penggunaan pupuk kalium berfungsi untuk memacu translokasi asimilat dari sumber (daun) ke bagian organ penyimpanan (sink), selain terlibat dalam proses membuka dan menutupnya stomata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi antara pengaplikasian dosis pupuk kalium dengan berbagai tingkat naungan tanaman kencur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 hingga Mei 2021 yang bertempat di ATP Jatikerto, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Rancangan uang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan rancangan petak terbagi (RPT) dengan tiga ulangan pada setiap perlakuan sesuai denah penelitian. Petak utama (main plot) merupakan dua tingkat naungan yaitu naungan 25% (N25) dan naungan 50% (N50). Anak petak (sub plot) berupa empat dosis pupuk kalium yaitu 0 kg ha-1 K2O, 120 kg ha-1 K2O, 180 kg ha-1 K2O dan 240 kg ha-1 K2O. berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa kencur dapat beradaptasi dengan adanya naungan 25% dan naungan 50%, secara umum pada fase pertumbuhan tanaman, naungan memberikan respon terhadap jumlah daun, luas daun dan volume akar. Sedangkan selama pengamatan pertumbuhan dosis pupuk tidak memberikan respon terhadap pertumbuhan tanaman. Selain itu berdasarkan hasil panen tanaman kencur produktivitas tanaman kencur pada naungan 25% dan naungan 50% memiliki nilai tertinggi pada pemberian dosis pupuk 120 kg ha-1.
Efektifitas Pupuk K2O Pada Pertumbuhan dan Hasil Kencur (Kaempferia galanga) Aksesi Kab. Lumajang dan Aksesi Kab. Nganjuk Pada Tingkat Naungan 25% AR, Raisa Friska; Suminarti, Nur Edy; Zaini, Akbar Hidayatullah; Widaryanto, Eko; Nurlaelih, Euis Elih
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 11 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1625

Abstract

Kencur (Kaempferia galanga) memiliki banyak manfaat yang dapat dijadikan sebagai bahan rempah, penyedap makanan maupun minuman, dan obat tradisional maupun obat tablet. Peningkatan kebutuhan akan tanaman kencur dapat dilakukan dengan pemberian pupuk kalium. Pupuk kalium dapat meningkatkan produksi kencur terhadap rimpang. Terdapat berbagai jenis tanaman kencur di wilayah Indonesia khususnya di Jawa Timur, dipilih dua aksesi pilihan yaitu aksesi Lumajang dan aksesi Nganjuk yang digunakan dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya interaksi antara aplikasi pemberian dosis pupuk kalium pada dua aksesi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kencur dengan tingkat naungan 25%. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2020 hingga bulan Mei 2021 dilakukan di Kawasan Agro Techno Park (ATP) Jatikerto, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini ialah Rancangan Petak Terbagi (RPT), yaitu dengan petak utama aksesi Lumajang dan aksesi Nganjuk dan anak petak dosis pupuk 4 taraf meliputi 0 kg ha-1 K2O, 120 kg ha-1 K2O, 180 kg ha-1 K2O dan 240 kg ha-1 K2O dengan 3 ulangan sehingga terdapat 24 petak percobaan. Analisa data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut BNT 5%. Variabel pengamatan meliputi Jumlah Daun, Luas Daun, Volume Akar, Bobot Segar Total, Bobot Segar Rimpang, Bobot Kering Total, dan Bobot Kering Rimpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter pertumbuhan menunjukkan respon yang nyata terhadap aksesi Nganjuk. Sedangkan pemberian dosis pupuk 120 kg ha-1 memberikan hasil yang lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan dengan dosis pupuk 0 kg ha-1, 180 kg ha-1 dan 240 kg ha-1. 
Co-Authors Abadi, Iwan Jumrotul Abdillah, Alif Galih Syahrul Adi Setiawan Agus Suryanto Alif Galih Syahrul Abdillah Alivia Rachma AR, Raisa Friska Ardian Tri Wahyu Ridha’i Arif, Alfiyan Ariffin Ariffin Arifin Noor Sugiharto Aulia, David Azizah, Nur Bambang Guritno Banurea, Fathul Hidayat Bayu Sugiarto Brilliantika, Ayuma Aprily Budiyono, Budiyono Cicik Udayana David Aulia Dellia Rezha Bayu Rizqullah Dewi, Noviyanti Ambar Djumali Djumali Dwinata, Yoga Andara Ebtan S., Ringga Eka Setiyabudi, Ervina Elsharani Silalahi Etta Rostina Marthogi Sumbayak Evanita, Ely Ferdian, Herman Firda N. I. K., Yulita Fitria Yuliasmara Fitriyah, Nurul Lailiyatul Frelyta Ainus Zahro Galih Purwanto Gustiani, Lidia Firina Hamdianah, Andi Hariyani, Hariyani Hastanti, Rina Dwi Heddy, Y. B. Suwasono Heddy, Y.B.Suwasono Hisar Sitorus Huda, M. Syahrial Husni Thamrin Sebayang Ikbal, Andi Muhtadin Dwi Putra Inaiyah, Asma Jayanti, Afinta Jordy, Muhammad Ridhwan Kartika Yurlisa, Kartika Karuniawan Puji Wicaksono Karuniawan Puji Wicaksono Karuniawan Puji Wicaksono Karuniawan Puji Wicaksono Koesriharti Koesriharti Koesriharti Koesriharti Kristiningsih, Kristiningsih Kurniawan, Rizko Kurniawati, Deby Lailiyah, Wiharyanti Nur Latifa, Rio Yanuar Lidia Firina Gustiani Lutfy Ditya Cahyanti, Lutfy Ditya Mahendra, Reza Mamluah, Lukluatul Marnata, Opin Adelpho Marsal, Dito Medha Baskara Mochammad Dawam Maghfoer Mubarak, Al Fath Mubin Mufarrikha, Lilik Mukti, Dhanang Teja Mustika, Della Maya Nafi’, Rifqi Najelina, Shella Sonia Nanok Julianto Nihayati, Ellis Ninuk Herlina Nugroho, Agung Nugroho, Indanus Faried Nugroho, Pandhu Satrio Nunik Eka Diana Nur Azizah Nur Azizah Nur Edy Suminarti Nurhuda, Arista Nurkhasanah, Nurul Nursanti, Sri Nurul Aini Opin Adelpho Marnata Pakpahan, Ian Gerhat Paramyta Nila Permanasari Paramyta Nila Permanasari, Paramyta Nila Permana, Asep Deny Permana, Jaka Prasundari, Intan Ratri Purwanto, Galih Ridha’i, Ardian Tri Wahyu Rizko Kurniawan Rosa, Angela Griya Adinda Roviyanti, Fadhilah Saitama , Akbar Saitama, Akbar Saitama, Akbar salman, anisah Santoso, Mudji Sari, Dea Puspita Sativa, Nasrul Ardinan Satriyo, Taufik Adi Sebayang, Husni Thamrin Setiawan, Adi Setiawan, Wiga Tegarmas Setyono Yudo Tyasmoro Shella Sonia Najelina Shera Ameldam Sihaloho, Vianny Dhearia Silalahi, Elsharani Sisca Fajriani Sitawati Sitawati Sitorus, Hisar Sri Nursanti Sudiarso, Sudiarso Sugiarto, Bayu Sumbayak, Etta Rostina Marthogi Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Susanti, Resti Amelia Sutejo, Nur Azizah Luthfina Erry Suwitnyo, Hadi Titin Sumarni Titin Sumarni Ucu Sumirat Uma Khumairoh Uma Khumairoh Warisman, Gandi Wayan Firdaus Mahmudy Wiharyanti Nur Lailiya Wulansari, Harlianti Ratna Yogi Sugito Yohana Avelia Sandy Yoseva Mega Zenita Zaini, Akbar Hidayatullah Zaini, Akbar Hidayatullah Zenita, Yoseva Mega