Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Cara Pengendalian Gulma Dan Pemberian Mulsa Jerami Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bunga Aster Pikok (Aster Amellus) Shera Ameldam; Eko Widaryanto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.693 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.1

Abstract

Bunga Aster Pikok (Aster amellus) ialah salah satu jenis tanaman hias yang di-manfaatkan bunganya sebagai bunga potong. Salah satu permasalahan penting yang dapat menurunkan produksi bunga ini ialah keberadaan gulma yang tumbuh di areal lahan. Aplikasi herbisida pra tumbuh ini digunakan setelah tanam dan cara ini dapat membantu mengurangi penyiangan gulma di lahan. Pemberian mulsa jerami juga dapat membantu mengendalikan gulma yang tumbuh, selain itu juga dapat membantu pertumbuhan tanaman dengan menjaga kelembaban tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengendalian gulma menggunakan herbisida dan mulsa jerami untuk mengendalikan gulma serta dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bunga pikok. Penelitian dilaksana-kan pada bulan Juni sampai Agustus 2018. Di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan mulsa jerami sebagai petak utama dan cara pengendalian gulma sebagai anak petak sehingga mendapatkan 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan yaitu: Petak Utama: Pemberian Mulsa Jerami (M): Tanpa Mulsa Jerami (M0), Mulsa Jerami (M1); Anak Petak: Cara Peng-endalian Gulma (P): Tanpa Pengendalian (P1), Bebas Gulma (P2), Oxyfluorfen 240 g ha-1  (P3), Oxyfluorfen 480 g ha-1 (P4), Oxyfluorfen 240 g ha-1 + penyiangan 15 Hst (P5), Oxyfluorfen 480 g ha-1 + penyiangan 30 Hst (P6). Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara perlakuan cara pengen-dalian gulma dan pemberian mulsa jerami pada parameter bobot kering gulma, waktu muncul bakal bunga dan jumlah tandan bunga. Terdapat 4 level warna bunga yang dihasilkan pada penelitian ini dengan dominansi warna bunga ungu pekat atau 72C Strong Reddish Purple.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Mangga Kweni (Mangifera odorata Griff.) terhadap Penekanan Pertumbuhan Gulma Krokot (Portulaca oleracea) Alivia Rachma; Eko Widaryanto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.642 KB)

Abstract

Krokot (Portulaca oleracea) merupakan gulma lahan kering yang dapat tumbuh baik di daerah yang terbuka maupun di bawah naungan tanaman lainnya. Alternatif pengendalian gulma dengan bioherbisida sedang marak dilakukan dengan menggali potensi senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan. Alelokimia memberikan efek merusak dengan melepaskan senyawa-senyawa kimia dari organ tumbuhan yang bersifat menghambat pertumbuhan tumbuhan di sekitarnya. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pengendali gulma yaitu daun mangga kweni (Mangifera odorata Griff.). Estrak daun mangga mengandung senyawa alelopati golongan fenol. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas dari 3 konsentrasi ekstrak seresah daun mangga dan ekstrak daun mangga segar terhadap penekanan pertumbuhan gulma krokot (Portulaca oleracea) pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam. Penelitian dilaksanakan di Dusun Areng-Areng, Kecamatan Dau pada bulan Juli 2017 sampai bulan September 2017. Percobaan ini menggunakan perlakuan umur gulma krokot dan ekstrak daun mangga kering, ekstrak daun mangga segar dengan berbagai konsentrasi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 14 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, yang terdiri dari 2, faktor 1: umur gulma krokot 2 minggu dan 4 minggu, faktor 2: kontrol, ekstrak seresah daun mangga (1000 ppm, 1500 ppm, 2000 ppm), ekstrak daun mangga segar (1000 ppm, 1500 ppm, 2000 ppm).  Parameter pengamatan terdiri dari panjang gulma krokot, jumlah daun, jumlah bunga, tingkat keracunan, panjang akar, berat segar total, berat kering total. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun mangga lebih efektif diberikan pada umur gulma 2 mst dengan menggunakan ekstrak daun mangga segar 1500 ppm.
POTENSI ALELOPAT DAUN PINUS (Pinus spp.) SEBAGAI BIOHERBISIDA PRA TUMBUH PADA GULMA KROKOT (Portulaca oleracea) Lutfy Ditya Cahyanti; Titin Sumarni; Eko Widaryanto
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 1, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v1i2.262

Abstract

The aim of this experiment was to study the effectof pine leaf as allelophaty on purslane germination. Theexperiment were conducted at screen house Departmentof Biology, Faculty of Mathematics and Science, BrawijayaUniversity. The research is experimental design by nonfactorial Completely Randomized Blok Design, with threereplications, consisted of eleven levels. Purslane seeds sprout with control treatment, signifi cantly different from seedssprout ability in treatment solution leaves Pinus merkusii 2000ppm, and solution leaves of P. longaeva 2000 ppm. The resultshowed that 2000 ppm of P. merkusii extraction signifi cantlysuppressed 46% of purslane germination whereas 2000 ppmPinus longeava extraction signifi cantly suppressed of 41%campared to without any treatments (control).
Penerapan Teknologi Sistem Tanam Pada Dua Varietas Wijen (Sesamum Indicum L.) Dengan Tipe Percabangan Yang Berbeda Nunik Eka Diana; Eko W Widaryanto; Setyono Yudo Tyasmoro; Djumali Djumali
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Vol 13, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/btsm.v13n2.2021.127-142

Abstract

Tanaman wijen sebagai penghasil bahan pangan dan minyak memiliki dua tipe percabangan yaitu bercabang dan tidak bercabang. Sistem tanam yang digunakan selama ini dengan sebar sehingga produksi biji menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan teknologi sistem tanam pada dua varietas wijen dengan tipe percabangan berbeda. Pengkajian dilakukan di IP2TP Balittas di Karangploso, Malang mulai Maret-Juni 2021.  Pengkajian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok menggunakan dua varietas wijen dengan tipe pecabangan berbeda dengan 6 perlakuan sistem tanam diulang sebanyak 3 kali. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, lebar kanopi, luas daun, jumlah daun, indeks luas daun, jumlah polong (kapsul) per tanaman, jumlah biji per kapsul, berat 1000 biji, produksi total dan kadar minyak. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penanaman varietas wijen tipe bercabang memberikan hasil produksi lebih tinggi dibanding tipe tidak bercabang. Penerapan sistem baris pada varietas wijen baik pada tipe bercabang maupun tidak bercabang terbukti memberikan peningkatan hasil dan pertumbuhan secara signifikan dibanding sistem sebar, dengan peningkatan produksi sebesar 84,6% pada varietas wijen tipe bercabang dan 46,8% pada varietas wijen tidak bercabang. Perlakuan sistem tanam baris ganda 30/90 x 25 cm pada varietas wijen tipe bercabang dan 20/60 x 25 cm pada tipe tidak bercabang cenderung memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan perlakuan lain. APPLICATION OF PLANTING SISTEM TECHNOLOGY IN TWO VARIETIES OF SESAMUM(Sesamum indicum L.) WITH DIFFERENT BRANCHING TYPESABSTRACTSesame plants as food and oil producers have two types of branching, namely branched and unbranched. Theplanting sistem used so far is by spreading so that seed production decreases. This study aimed to examinethe application of planting sistem technology to two sesame varieties with different branching types. The studywas conducted at the IP2TP Balittas in Karangploso, Malang from March-June 2021. This study used arandomized block design consisting of 2 varieties with different branching types with six treatments of plantingsistem repeated 3 times. Parameters observed included plant height, canopy width, leaf area, number ofleaves, leaf area index, number of pods (capsules) per plant, number of seeds per capsule, weight of 1000seeds, total production and oil content. The results of the study showed that the planting branched typesesame varieties gave higher yields than the unbranched type. The application of the row sistem on sesamevarieties both on branched and unbranched types was proven to provide a significant increase in yield andgrowth compared to the spread sistem, with an increase in production of 84.6% in branched and 46.8% inunbranched type sesame variety. The double row planting sistem with plant spacing of 30/90 x 25 cm on the APPLICATION OF PLANTING SISTEM TECHNOLOGY IN TWO VARIETIES OF SESAMUM(Sesamum indicum L.) WITH DIFFERENT BRANCHING TYPESABSTRACTSesame plants as food and oil producers have two types of branching, namely branched and unbranched. The planting sistem used so far is by spreading so that seed production decreases. This study aimed to examine the application of planting sistem technology to two sesame varieties with different branching types. The study was conducted at the IP2TP Balittas in Karangploso, Malang from March-June 2021. This study used a randomized block design consisting of 2 varieties with  different branching types with six treatments of plantingsistem repeated 3 times. Parameters observed included plant height, canopy width, leaf area, number of leaves, leaf area index, number of pods (capsules) per plant, number of seeds per capsule, weight of 1000 seeds, total production and oil content. The results of the study showed that the planting branched typesesame varieties gave higher yields than the unbranched type. The application of the row sistem on sesame varieties both on branched and unbranched types was proven to provide a significant increase in yield and growth compared to the spread sistem, with an increase in production of 84.6% in branched and 46.8% in unbranched type sesame variety. The double row planting sistem with plant spacing of 30/90 x 25 cm on the branched type sesame variety and the double row sistem of 20/60 x 25 cm on the unbranched type tended togive higher yields than other treatments.   
PENGARUH PYRACLOSTROBIN PADA PEMBENTUKAN BUAH KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) Wiharyanti Nur Lailiya; Karuniawan Puji Wicaksono; Eko Widaryanto
BUANA SAINS Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.563 KB) | DOI: 10.33366/bs.v18i1.935

Abstract

Robusta coffee (Coffea canephora) is one of the commodities that have high economic value among other plantation crops. Coffee is also one of the three non-alcoholic beverages (coffee, tea, chocolate) are widespread. Indonesia and among the countries located in the international coffee world, because Indonesia is the third largest coffee exporter after Brazil and Vietnam. Coffee production in Indonesia reached an average of 11.250 tonnes per year. The purpose of this study is studying the ability of pyraclostrobin on coffee fertilization, thereby reducing the occurrence of fruit drop and determining the appropriate concentrations for spraying treatment pyraclostrobin on fertilization and reduce fruit drop robusta coffee. This study was conducted in January-September 2016 in the coffee plantation Tlogosari, Tirtoyudo subdistrict, Malang regency which is located at the altitude of 560 m above sea level. The method that used in this study is a randomized block design, consisting of 6 treatments and 4 replications. While the treatment is P0 (without spraying), P1 (Spraying once a week with a concentration of 150 ppm), P2 (Spraying once a week with a concentration of 300 ppm), P3 (Spraying once a week with a concentration of 450 ppm), P4 (Spraying once a week  with a concentration of 600 ppm), P5 (Spraying once a week with a concentration of 750 ppm). Giving pyraclostrobin with a concentration of 600 ppm may increase the amount of fruit compared to the treatment without giving pyraclostrobin.
Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Jahe di Pekarangan Berbasis Pertanian Sehat di Desa Bokor, Kabupaten Malang Husni Thamrin Sebayang; Kartika Yurlisa; Eko Widaryanto; Nurul Aini; Nur Azizah
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.436 KB) | DOI: 10.30653/002.202051.254

Abstract

APPLICATION OF GINGER PLANT CULTIVATION TECHNOLOGY IN THE YARD BASED ON HEALTH AGRICULTURE IN BOKOR VILLAGE, MALANG DISTRICT. House yard is one of the lands that have the potential to be developed. The yard can be used by growing high-value commodity crops. To get high yields and productivity, Farmers must choose the right and proper cultivation techniques. Besides, to get the results in the form of healthy food products, the cultivation process must be carried out by reducing the input of chemical compounds into the farm business. Therefore, community service activities were carried out in Bokor Village, Tumpang Subdistrict, Malang Regency. It was aimed to utilize the house yard by planting ginger based on healthy agriculture. The target group is farmers in the Subur Farmers Group. The stages of activities which were carried out were counseling on the use of house yards, training in ginger cultivation, providing assistance in planting materials and media, and making demonstration plots. The results of community service show that farmers want to try to use the yard by planting ginger in their yard. It also increased knowledge of farmers about ginger cultivation following Good Agricultural Practice so that the use of the yard with proper agriculture-based ginger cultivation can be developed.
Inovasi Tanaman Refugia Dan Pupuk Hijau Di Kebun Sayur Cantewa Kelurahan Mojolangu, Kota Malang Karuniawan Puji Wicaksono; Paramyta Nila Permanasari; Akbar Saitama; Frelyta Ainus Zahro; Yohana Avelia Sandy; Setyono Yudo Tyasmoro; Husni Thamrin Sebayang; Eko Widaryanto
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.82 KB) | DOI: 10.33366/japi.v7i2.3236

Abstract

Pemakaian pestisida maupun pupuk kimia secara terus menerus pada tanaman akan memberi dampak negatif terhadap lingkungan, tanaman bahkan manusia. Dampak lainnya yaitu tingginya biaya yang dikeluarkan oleh petani dan dapat membunuh organisme yang berperan sebagai musuh alami bagi hama tanaman. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan pemahaman kelompok tani perkotaan untuk penerapan tanaman Refugia dan Pupuk Hijau pada budidaya tanaman pangan maupun hortikultura. Kegiatan ini dilakukan secara luring dan daring pada bulan September Tahun 2021. Kegiatan ini dimulai dengan menyebarkan kuisioner untuk pengambilan data primer, dilanjutkan dengan penyuluhan dan diskusi bersama, serta yang terakhir yaitu pembagian modul untuk bahan materi. Pengendalian OPT dengan cara pemanfaatan tanaman refugia akan dapat memberikan teknologi yang ramah lingkungan, ekonomis, dan dapat memperindah lahan tanaman budidaya pertanian khususnya pada kegiatan ini adalah tanaman sayuran di Kebun Sayur Cantewa Kelurahan Mojolangu, Kota Malang. Tanaman refugia sangat memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan, cara peenggunaanya relatif murah, mudah dan sederhana. Pembuatan dan perbanyakan Tanaman Refugia diharapkan menjadi sebuah alternatif bahan pengendalian OPT pada tanaman pangan. Kemudian dapat segera dikembangkan rumah pupuk untuk pembuatan pupuk hijau di Kebun Sayur Cantewa untuk memperbaiki tanah serta dapat memberika nnutrisi bagi tanaman dengan mengurangi penggunaan pupuk anorganik atau kimia.
Efisiensi Penggunaan Lahan Melalui Pengaturan Pola Tanam Tumpangsari Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dan Cabai (Capsicum annum L.) Nanok Julianto; Eko Widaryanto; Ariffin Ariffin
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i2.1286

Abstract

Efisiensi penggunaan lahan dapat dilakukan dengan memperbaiki cara berbudidaya seperti pemanfaatan sistem tanam tumpangsari. Penelitian ini merupakan pengaturan pola tanam antara bawang merah dan cabai. Tujuan Penelitian iniadalah 1. Menganalisis efisiensi energi matahari yang diterima pada setiap pola tanam. 2. Menganalisis nilai efisiensi penggunaan lahan terhadap hasil pada setiap pola tanam. 3. Menganalisis nilai usahatani untuk mendapatkan pola tanam yang menghasilkan nilai ekonomis tinggi. Rancangan yang digunakanadalah Rancangan Acak Kelompok. Terdiri dari 8 kombinasi perlakuan yang diulang 4 kali. Adapun kombinasi perlakuan adalah sebagai berikut : 1. Bawang merah monokultur 20 x 20 cm (P1), 2. Tumpangsari jarak dalam baris  Cabai Besar  40 cm waktu Tanam 20 HST (P2), 3. Jarak dalam baris Cabai Besar 40 cm waktu Tanam 30 HST (P3), 4. Tumpangsari jarak dalam baris Cabai Besar 60 cm waktu Tanam 20 HST (P4), 5. Tumpangsari jarak dalam baris   Cabai Besar 60 cm waktu Tanam 30 HST (P5), 6. Tumpangsari jarak dalam baris Cabai Besar 80 cm waktu Tanam 20 HST (P6), 7. Tumpangsari jarak dalam baris Cabai Besar 80 cm waktu Tanam 30 HST (P7) dan 8. Cabai Besar Monokultur 40 x 40 cm (P8). Penelitian ini terdiri dari 8 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 32 satuan percobaan. Dengan luasan lahan setiap satuan percobaan adalah 2,8 x 1 m. Pengaturan pola tanam antara tanaman bawang merah dan cabai berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Pengaturan jarak tanam dan waktu tanam berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan cahaya matahari. Pengaturan pola tanam tumpangsari berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan lahan dan kelayakan usaha tani.
PENGARUH MULSA DAN SUMBER NITROGEN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa L. var. ascalonicum) Sri Nursanti; Koesriharti Koesriharti; Eko Widaryanto
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang Merah memiliki nilai gizi yang cukup baik serta peranannya yang sangat dibutuhkan dalam kebutuhan sehari-hari, maka tidak heran jika permintaan bawang merah terus meningkat. Produksi bawang merah saat ini masih tergolong rendah serta masih kurang efisien dalam penggunaan pupuk untuk sistem budidayanya. Sistem budidaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil serta mengefisienkan penggunaan pupuk adalah dengan penggunaan mulsa jerami dan pemilihan pupuk yang tepat. Penggunaan pupuk N anorganik oleh petani pada saat ini cenderung meningkat secara signifikan untuk meningkatkan kesuburan lahan dan produksi hasil pertanian serta efisiensi penggunaan pupuk tersebut dapat membantu terwujudnya pertanian yang berlanjut (Triyono et al., 2013). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016 di Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan mulsa dan kombinasi antara pupuk NPK dan ZA memberikan hasil pertumbuhan dan hasil panen tanaman bawang merah yang lebih baik Menurut hasil analisis usaha tani, hasil yang lebih efisien adalah perlakuan yang menggunakan kombinasi antara pupuk NPK dan ZA dengan atau tanpa menggunakan mulsa, serta hasil yang paling efisien adalah perlakuan dengan menggunakan mulsa dan pupuk kombinasi antara NPK (60%), ZA (40%) dengan R/C ratio sebesar 3,3.
OPTIMALISASI WAKTU PEMBERIAN MULSA JERAMI PADA 2 VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA MUSIM PENGHUJAN Galih Purwanto; Eko Widaryanto; Karuniawan Puji Wicaksono
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik modifikasi iklim mikro dapat dilakukan dengan menggunakan mulsa. Aplikasi mulsa merupakan salah satu upaya menekan pertumbuhan gulma, memodifikasi keseimbangan air, suhu dan kelembaban tanah serta menciptakan kondisi yang sesuai bagi tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik (Fithriadi, 2000). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni 2015 di  Desa Siman, Kepung, Kediri, Jawa Timur. Bahan yang digunakan adalah bibit bawang merah varietas Thailand dan Bauji, jerami padi, pupuk kandang 20 t ha-1, NPK 73 kg ha-1 dan pupuk untuk kocor NPK 65,5 kg ha-1, KNO3 8,2 kg ha-1, DGW 2,7 kg ha-1 dan air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 2 faktor yaitu waktu penggunaan mulsa jerami dan varietas bawang merah. Perlakuan tersebut diulang tiga kali dan terdiri dari  8 tanaman sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara varietas bawang merah dengan pemberian mulsa jerami pada berat umbi ha-1. Pengamatan jumlah daun, jumlah anakan, bobot basah dan kering umbi rumpun-1, bobot basah dan kering umbi ha-1 menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada pemberian mulsa jerami 10 hst (D1) dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Sedangkan penggunaan varietas Thailand dan Bauji tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, bobot basah dan kering umbi rumpun-1 dapat dikarenakan sifat dan karakter varietas tersebut yang merupakan varietas lokal unggul dan non-lokal unggul.
Co-Authors Abadi, Iwan Jumrotul Abdillah, Alif Galih Syahrul Adi Setiawan Agus Suryanto Alif Galih Syahrul Abdillah Alivia Rachma AR, Raisa Friska Ardian Tri Wahyu Ridha’i Arif, Alfiyan Ariffin Ariffin Arifin Noor Sugiharto Aulia, David Azizah, Nur Bambang Guritno Banurea, Fathul Hidayat Bayu Sugiarto Brilliantika, Ayuma Aprily Budiyono, Budiyono Cicik Udayana David Aulia Dellia Rezha Bayu Rizqullah Dewi, Noviyanti Ambar Djumali Djumali Dwinata, Yoga Andara Ebtan S., Ringga Eka Setiyabudi, Ervina Elsharani Silalahi Etta Rostina Marthogi Sumbayak Evanita, Ely Ferdian, Herman Firda N. I. K., Yulita Fitria Yuliasmara Fitriyah, Nurul Lailiyatul Frelyta Ainus Zahro Galih Purwanto Gustiani, Lidia Firina Hamdianah, Andi Hariyani, Hariyani Hastanti, Rina Dwi Heddy, Y. B. Suwasono Heddy, Y.B.Suwasono Hisar Sitorus Huda, M. Syahrial Husni Thamrin Sebayang Ikbal, Andi Muhtadin Dwi Putra Inaiyah, Asma Jayanti, Afinta Jordy, Muhammad Ridhwan Kartika Yurlisa, Kartika Karuniawan Puji Wicaksono Karuniawan Puji Wicaksono Karuniawan Puji Wicaksono Karuniawan Puji Wicaksono Koesriharti Koesriharti Koesriharti Koesriharti Kristiningsih, Kristiningsih Kurniawan, Rizko Kurniawati, Deby Lailiyah, Wiharyanti Nur Latifa, Rio Yanuar Lidia Firina Gustiani Lutfy Ditya Cahyanti, Lutfy Ditya Mahendra, Reza Mamluah, Lukluatul Marnata, Opin Adelpho Marsal, Dito Medha Baskara Mochammad Dawam Maghfoer Mubarak, Al Fath Mubin Mufarrikha, Lilik Mukti, Dhanang Teja Mustika, Della Maya Nafi’, Rifqi Najelina, Shella Sonia Nanok Julianto Nihayati, Ellis Ninuk Herlina Nugroho, Agung Nugroho, Indanus Faried Nugroho, Pandhu Satrio Nunik Eka Diana Nur Azizah Nur Azizah Nur Edy Suminarti Nurhuda, Arista Nurkhasanah, Nurul Nursanti, Sri Nurul Aini Opin Adelpho Marnata Pakpahan, Ian Gerhat Paramyta Nila Permanasari Paramyta Nila Permanasari, Paramyta Nila Permana, Asep Deny Permana, Jaka Prasundari, Intan Ratri Purwanto, Galih Ridha’i, Ardian Tri Wahyu Rizko Kurniawan Rosa, Angela Griya Adinda Roviyanti, Fadhilah Saitama , Akbar Saitama, Akbar Saitama, Akbar salman, anisah Santoso, Mudji Sari, Dea Puspita Sativa, Nasrul Ardinan Satriyo, Taufik Adi Sebayang, Husni Thamrin Setiawan, Adi Setiawan, Wiga Tegarmas Setyono Yudo Tyasmoro Shella Sonia Najelina Shera Ameldam Sihaloho, Vianny Dhearia Silalahi, Elsharani Sisca Fajriani Sitawati Sitawati Sitorus, Hisar Sri Nursanti Sudiarso, Sudiarso Sugiarto, Bayu Sumbayak, Etta Rostina Marthogi Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Susanti, Resti Amelia Sutejo, Nur Azizah Luthfina Erry Suwitnyo, Hadi Titin Sumarni Titin Sumarni Ucu Sumirat Uma Khumairoh Uma Khumairoh Warisman, Gandi Wayan Firdaus Mahmudy Wiharyanti Nur Lailiya Wulansari, Harlianti Ratna Yogi Sugito Yohana Avelia Sandy Yoseva Mega Zenita Zaini, Akbar Hidayatullah Zaini, Akbar Hidayatullah Zenita, Yoseva Mega