Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Penerapan Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Pekerja Pengelasan di Bagian Produksi Niswah Rahmat, Khairun; Ahri, Reza Aril; Rahman
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 6 (April, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i6.221

Abstract

Faktor yang sangat menunjang kualitas produksi dan kinerja karyawan adalah dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) dalam dunia industri.Sesuai undang-undang no 23 tahun 1992 tentang kesehatan kerja yang mengharuskan semua industri baik swasta maupun negeri yang harus menerapkan dalam k3 tersebut.Salah satu industri yang menerapkan k3 yaitu PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) yang berada di Jl. Galangan Kapal 31 Makassar khususnya pada pekerjaan pengelasan. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan observasional analitik dan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja PT. Industri Kapal Indonesai (Persero) Makassar Tahun 2020 sebanyak 50 orang Pekerja, penarikan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa aspek manusia. ɑ(p=0,072 > α 0,05), aspek peralatan kerja ɑ(p=0,423 > α 0,05) dan aspek lingkungan kerja ɑ(p=0,002 < α 0,05) ), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penerapan aspek keselamatan dan kesehatan kerja terhadap pekerjaan pengelasan di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) dan), hubungan tersebut bersifat positif dan dapat diartikan bahwasannya hubungan tersebut memiliki relevansi sangat kuat. Dari hasil penelitian tersebut Diharapkan kepada perusahaan agar dapat lebih memperhatikan aspek kondisi lingkungan kerja khususnya kondisi lingkungan pengelasan di bagian produksi.
Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Perawat dengan Penerapan Patient Safety Di RSUD Labuang Baji Makassar Rahmi, Nurul Al; Ahri, Reza Aril; Andayani, Ella
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 1 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.237

Abstract

Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di instalasi rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar pada tahun 2019 ditemukan sebesar 6,5% KTD infeksi jarum infus (phlebitis), salah pemberian obat 1,5% dan beberapa kasus pasien jatuh. Insiden tersebut menunjukkan budaya keselamatan pasien di RSUD Labuang Baji Makassar dalam kategori baik namun tindakan pelayanan kesehatan terhadap keselamatan pasien masih butuh peningkatan pengetahuan dan motivasi perawat terhadap penerapan patient safety. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, motivasi, dan sikap perawat terhadap program patient safety di RSUD Labuang Baji Makassaar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan di RSUD Labuang Baji Makassar pada bulan Juni – Agustus 2020. Sampel penelitian berjumlah 156 orang dari total populasi perawat berjumlah 255 orang yang diperoleh dengan cara non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan penerapan patient safety (p = 0.144). Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel sikap dan motivasi dengan penerapan patient savety yakni nilai p masing-masing sebesar 0,000. Sikap dan motivasi memengaruhi penerapan patient savety oleh perawat. Jika sikap dan motivasi perawat baik, maka penerapan patient safety dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun saran peneliti terkait penelitian ini ialah bagi perawat agar meningkatkan pengetahuan patient safety dengan mengikuti seminar dan pelatihan, meningkatkan motivasinya untuk menerapkan patient safety, dan lebih berhati-hati dalam menangani pasien.
Faktor yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan Pasien di RSUD Kota Makassar Fajrin, Kurniawati; Haeruddin; Ahri, Reza Aril
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 3 (Oktober, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.242

Abstract

Menurut Kemenkes RI Nomor 129/Menkes/SK/II 2008 waktu tunggu pelayanan adalah waktu yang diperlukan mulai dari pasien mendaftar di tempat pendaftraran pasien rawat jalan (TPPRJ), sampai dilayani oleh dokter dipoliklinik tujuan, dengan standar waktu tunggu pelayanan rawat jalan yang ditetapkan yaitu rata-rata ≤ 60 menit (Kemenkes,2008). Berdasarkan survey awal di RSUD Kota Makassar, diketahui bahwa dari 10 pasien, menunjukkan bahwa ada 7 (70%) pasien memiliki waktu tunggu pelayanan rawat jalan yang lebih dari standar yaitu 65 -74 menit dan 3 (30%) pasien memiliki waktu tunggu pelayanan rawat jalan yang kurang dari 60 menit sesuai standar kemenkes yaitu 47-58 menit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan Pasien RSUD Kota Makassar Tahun 2020. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pedekatan deskriptif dan waktu tunggu pasien menggunakan Time Motion Study. Sampel berjumlah 86 Pasien, sampel diambil dengan cara Random sampling. Pengumpulan data di peroleh menggunakan Observasi, Stopwatch/jam dan kuesioner. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh faktor-faktor waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasien Dengan menggunakan nilai sig 0,346 > 0,05 pada pelayanan loket pendaftran tidak pengaruh terhadap waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasien, nilai sig 0,644 > 0,05 pada sarana dan prasarana tidak pengaruh terhadap waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasien, nilai sig 0,355 > 0,05 pada pemeriksaan poliklinik tidak pengaruh terhadap waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasien, nilai sig 0,953 > 0,05 pada pengambilan obat/farmasi tidak pengaruh terhadap waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasien, waktu tunggu pasien mulai dari pasien mendaftar sampai selesai pengambilan obat/farmasi dengan kategori waktu tunggu pasien rawat jalan yang sesuai < 60 menit yakni 42 (48,8%) dan tidak sesuai > 60 menit yakni 44 (51,2%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada faktor mempengaruhi waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasien rsud kota Makassar, penyebab lama waktu tunggu pasien disebabkan karena kurangnya petugas diloket pendaftran, pada pasien BPJS dan jamkesda lupa atau kurang berkas-berkarnya, tidak bawa kartu berobat (pasien lama), keterlambatan dokter dan distribusian BRM pasien lambat sampai di poliklinik, waktu tunggu pelayanan rawat jalan pasiendi RSUD Kota Makassar melebihi standar. Disarankan pelayanan loket pendaftaran dengan cepat dan tanggap, perlunya pengerekrutan pegawai di loket pendaftran dan diharapkan bagi peneliti, perlu diadakan peletian lebih lanjut tentang faktor mempengaruhi waktu tunggu pasien rawat jalan.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Perawat Tentang Patient Safety Di Ruang Perawatan RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar Irdawati; Ahri, Reza Aril; Muchlis, Nurmiati
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 4 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.522

Abstract

Hasil obesrvasi data awal didapatkan jumlah perawat pada Rumah Sakit umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle 147 PNS dan 254 tenaga sukarela sedangkan jumlah perawat yang berada di ruang perawatan 215 perawat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku perawat tentang patient safety di ruang perawatan RSUD Haji Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan pendekatan cross secsional study, dimana pengambilan data dilakukan dalam satu waktu yaitu dimana peneliti hanya sekali saja melakukan pengukuran terhadap subyek penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel acak (probability sampling) yaitu setiap subyek dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih atau tidak terpilih sebagai sampel yakni jenis acak sederhana (simple random sampling).Hasil analisis chi-square tidak terdapat hubungan antara variabel sikap perawat dan perilaku perawat tentang patient safety di RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar dengan nilai (p=0.329). pada analisis chi-square Terdapat hubungan antara variabel pengetahuan perawat dan perilaku perawat tentang patient safety di RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar dengan nilai (p=0.000). kemudian Tidak terdapat hubungan antara variabel motivasi perawat dan perilaku perawat tentang patient safety di RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar dengan nilai (p=0.145). Bagi pihak rumah sakit sebaiknya meningkatkan managemen keperawatan sehingga penerapan patient safety semakin meningkat, tidak hanya didukung dari segi pengetahuan tapi juga dengan sikap dan motivasi perawat.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Pelayanan Antenatal Care di RSUD Batara Siang Pangkep Nurwahdaniar Syahrul; Ahri, Reza Aril; Hikmah, Nurul
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 4 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.524

Abstract

ngka kematian ibu (AKI) di Indonesia bila dibandingkan dengan Negara ASEAN, masih tinggi. Kondisi tersebut merupakan masalah pelayanan kesehatan ibu hamil yang dapat dilihat sebagai masalah mutu kualitas pelayanan antenatal care (ANC). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan antenatal care (ANC) di RSUD Batara Siang Pangkep. Metode penelitian kuantitatif. Data berupa wawancara dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk untuk google form dan media whatsapp. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 79 responden (ibu hamil). Hasil uji Chi-square menyatakan bahwa dari tujuh variabel yang diteliti terdapat empat hubungan yang bermakna dengan p-Value dari masing-masing variabel, yaitu timbang berat badan (p=0,005), ukur tekanan darah (p=0,000), ukur tinggi fundus uteri (p=0,023), tes terhadap penyakit menular seksual (PMS) (p=0,010), sedangkan tiga hubungan yang tidak bermakna, yaitu pemberian imunisasi TT lengkap (p=0,905), pemberian tablet zat besi (Fe) (p=0,529), dan temu wicara / konseling (p=0,397). Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, tes terhadap PMS terhadap kualitas pelayanan antenatal care (ANC) dan tidak ada hubungan antara pemberian imunisasi TT lengkap, pemberian tablet zat besi (Fe), dan temu wicara / konseling terhadap kualitas pelayanan antenatal care ANC. Diharapkan peneliti selanjutnya meneliti kualitas pelayanan antenatal care di wilayah kerja yang diinginkan.
Pengaruh Kelelahan Kerja, Stress Kerja, Motivasi Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Perawat Di RSUD Kota Makassar Basalamah, Fatimah Fauzi; Ahri, Reza Aril; Arman, Arman
An Idea Health Journal Vol 1 No 03 (2021): NOVEMBER
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.583 KB) | DOI: 10.53690/ihj.v1i02.33

Abstract

Background: It is undeniable that the nursing profession is a profession that has a high workload and great responsibility. This certainly can affect the performance of nurses in carrying out their duties. This study was conducted to analyze the relationship between work fatigue, work stress, work motivation and workload on the performance of nurses in Daya Makassar Hospital. Methods: This type of research uses an analytical observational method with a cross sectional study design. The sampling method using purposive sampling was carried out on Makassar City Hospital nurses who had met the criteria. In measuring work fatigue, work stress, work motivation, and workload, it is measured using a questionnaire. Results: There are 100 respondents involved in this study. Most of the respondents are in the 31-40 year age group (70%), female (69%), have a bachelor's degree in nursing (59%), and work years > 10 years (73%). The results of statistical tests showed that there was an effect of work stress (p = 0.013), work motivation (p = 0.000), and workload (p = 0.000) on the performance of nurses in Makassar City Hospital. However, work fatigue (p = 0.122) did not affect the performance of nurses in Makassar City Hospital. Conclusion: Work stress, work motivation, and workload affect the performance of nurses in Makassar City Hospital. The most influential factor on the performance of nurses in Makassar City Hospital is workload.
Pengaruh Citra dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Minat Kembali Pasien pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar Basalamah, Khadijah Fauzi; Ahri, Reza Aril; Multazam, Muh
An Idea Health Journal Vol 1 No 03 (2021): NOVEMBER
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.481 KB) | DOI: 10.53690/ihj.v1i02.41

Abstract

Background: Some patients complained about the response from the hospital staff, the waiting time for services was quite long, then some patients also turned out to be reconsidering using the Makassar City Hospital as an option for treatment. This of course can have an impact on decreasing patient satisfaction and interest. This study was conducted to analyze the effect of image and service quality on satisfaction with the patient's interest in returning to the Makassar City Hospital. Methods: This type of research uses an analytical observational method with a cross sectional study design. The sampling method using purposive sampling was carried out on inpatients at the Makassar City Hospital who had met the criteria. In image measurement, service quality stress, satisfaction, and interest in returning are measured using questionnaires. Results: There were 102 respondents involved in this study. Most of the respondents are in the age group of 20-30 years (36.3%), female (57.8%), have a high school education level (37.3%). The results of statistical tests show that there is an effect of service quality (0.036) on patient satisfaction, there is an influence of image (0.013), service quality (0.006), satisfaction (0.013) on patient interest in Makassar City Hospital. However, the image (0.064) has no effect on patient satisfaction at the Makassar City Hospital. Conclusion: Image, service quality, and satisfaction affect the patient's interest in returning to the Makassar City Hospital. The most influential factor on the interest of returning patients in Makassar City Hospital is Citra.
Determinants of the Physical and Mental Workload of Nurses with the Implementation of Patient Safety during the Covid-19 Pandemic at Laburan Baji Hospital Makassar Riski, Aulia; Razak, Amran; Ahri, Reza Aril
An Idea Health Journal Vol 1 No 03 (2021): NOVEMBER
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.542 KB) | DOI: 10.53690/ihj.v1i02.52

Abstract

Nurses have a very big responsibility in carrying out their duties both to patients and their families. During the current Covid-19 pandemic the number of patients received by hospitals is not proportional to the number of nurses so that it will have an impact on increasing physical and mental workloads. This study aims to determine the relationship between the determinants of the physical and mental workload of nurses with the application of patient safety during the COVID-19 pandemic at Labuang Baji Hospital Makassar.This type of research is a quantitative research with a cross sectional study approach. The sampling technique used total sampling with a total sample of 53 people. Data analysis was carried out univariate, bivariate with chi-square test. The results showed that there was an influence between physical workload (p value = 0.001) mental workload (p value 0.017) on the Application of Patient Safety during the Covid 19 Pandemic Period at Labuang Baji Hospital Makassar. It is recommended for nurses to perform stress management and adequate rest so that their workload is reduced so that the application of patient safety can be carried out properly.
PENGARUH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT PELAMONIA MAKASSAR Aulia, Andi Besse Rezky; Ahri, Reza Aril; Mahmud, Nur Ulmy
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 16 No 1 (2024): Bina Generasi : Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35907/bgjk.v16i1.325

Abstract

Health services are an effort to improve community welfare government priorities. Excellent health services are provided to support health improvement community as part of efforts to develop Indonesian society as a whole and as a whole.  With a healthy society, people's quality of life will continue to improve, as will their resources Indonesia's human resources are able to compete with other countries. Therefore, the government  provides a variety of support services to support the outlined programs and  which is mandated for the successful development of public health. Behavior carried out outside of duty The main tasks carried out by officers in health facilities are usually called organizations citizenship behavior (OCB). OCB is behavior carried out by individuals that is not regulated by organization or agency and has no influence on the rewards to be obtained provide a positive impact on the company or agency if implemented well (Gunawan et al., 2019). OCB is a form of cooperation and a sense of shared responsibility to the agency or workplace. The aim of this research is to analyze the influence of influence Organizational Citizenship Behavior (OCB) on Job Satisfaction and Performance of Health Workers at PT Pelamonia Hospital Makassar. This type of research is analytical observational research with  cross sectional study approach, with a sample size of 200 people, data analysis using tests multiple linear regression. The research results of the P value on the OCB variable include (Altruism, Conscientiousness, Sportsmanship, Courtesy, Civic Virtue) is smaller than the α value (0.05). There is There is no influence of OCB on job satisfaction and employee performance at Pelamonia Hospital Makassar OCB directly through satisfaction has an influence on the performance of Pelamonia Hospital employees Makassar.
Relationship of Marketing Mix to Patient Perception At the Mapilli Community Health Center, Polewali Mandar Regency T, Andriani; Masriadi, Masriadi; Ahri, Reza Aril; Yusriani, Yusriani; A. Fachrin, Suharni; Batara, Andi Surahman
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 13 No 1 (2024): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v13i1.843

Abstract

The marketing mix is ​​a series of marketing tools that a company (in this case a hospital or health center) uses continuously to achieve its marketing goals in the target market. With the Marketing Mix, the hospital or Community Health Center will be able to develop broader and specific marketing activities for the hospital or Community Health Center because in more detail, the efforts made will be clearer and more focused. Perception is the process used by an individual to select, organize and interpret information input to create a meaningful picture of the world. The decisions taken in the management process will determine marketing success. The process must be considered so that each part can work according to the SOP. By improving health services in marketing, patient assessment will increase. Results: The marketing mix (Product) has a significant relationship with patient perceptions (p-value of 0.042), the marketing mix (Price and Place) has a relationship but is not significant with patient perceptions. Conclusion: There is a significant relationship between product marketing mix and patient perception and there is no significant relationship between price and place marketing mix and patient perception.
Co-Authors A. Fachrin, Suharni A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abd. Gafur Abuhasan, Muhammad Thaib Ahmad, Iva Astriva Alfina Baharuddin Alwi, Muhammad Khidri Alwi, Muhammad Kidri AM, Nasruddin Amalya, Eka Rizka Amran Razak Anas, Novita Sri Andayani, Ella Andi Faisal, Andi Andi Nurlinda Andi Rizki Amelia Andry Pratama, Andry AP, Andi Rizki Amelia Arfa, Arina Rezkyana Arman Arman Arman Arni Rizqiani Rusydi Astrini, Serly Aulia, Andi Besse Rezky Azis, Irma Kusuma Basalamah, Fatimah Fauzi Basalamah, Khadijah Fauzi Dahlan, Kholifah Wirdayana Dudung, Desy Een Kurnaesih Fachrin, Suharni A Fadly, Moch. Imam Nur Fajrin, Kurniawati Fatmah Afrianty Gobel Haeruddin Haeruddin Haeruddin Hamzah, Wardiah Ibrahim Ibrahim Ibrahim Idris, Fairus Prihatin Ikhram Hardi S IRDAWATI Jannah, A Nurmiftahul Jannah, A. Nurmiftahul Kasim, Nurwahidah Masriadi, Masriadi Muhammad Ikhtiar Muis, Rahma Muliany, Andi Any Multazam, Muh Nasrudin Natsir, Renalda Trianti Putri Niswah Rahmat, Khairun Novitasari, Kesna Nathasya Nur Ulmy Mahmud Nuranisa, Nuranisa Nurbaeti Nurdin, Novi Safitri Nurmiati Muchlis Nurul Alrahmi Nurul Hikmah Nurwahdaniar Syahrul Palu, Basir Palu, Basri Permatasari, Nur Indah Putri Baharuddin, Alifiah Radjulaeni, Nur Azizah A. Rahman Rahmi, Nurul Al Rasyidin Abdullah Rauf, Ningrum Sekarsari Rauf, Rakhmawati Resky, Fauzan Rina Riski, Aulia Rusniati Rusniati Samsualam, Samsualam Samuel, Frezzy Sanatha Sarrafah Sarrafah, Sarrafah Sitti Patimah Sumiaty Sumiaty Syamsiar, Nur Khairunnisa T, Andriani T., Nur Najmah Yusriani, Yusriani Yusuf, Rezky Aulia