Claim Missing Document
Check
Articles

Religiosity-Based on Nurse Performance Model in Ibnu Sina Hospital Ahri, Reza Aril; Rusydi, Arni Rizqiani; Haeruddin, Haeruddin; Yusuf, Rezky Aulia
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (Januari 2024)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woh.vi.1317

Abstract

Nurse performance is very important for the success of hospital services to provide patient satisfaction in obtaining maximum nursing care services. Nurse competency in the context of spiritual care is parallel to the nursing process, namely conducting assessments, formulating nursing diagnoses, preparing nursing plans and interventions, and evaluating the patient's spiritual needs. This research aimed to analyze the performance of nurses based on aspects of belief (Religious belief), ritualistic/worship (Religious practice), experience (Religious feeling), knowledge (Religious knowledge), and consequences/application (Religious effect) at Ibnu Sina Hospital Makassar. The research location will be carried out in the inpatient room at Ibnu Sina Hospital Makassar, the sample used is 110. The sampling technique used was proportional random sampling. Ibnu Sina Hospital is one of the hospitals whose service process is always based on Islamic values, so it is important to study the relationship between the concept of Islamic values and the aspect of religiosity. Ibnu Sina Hospital is a hospital whose service process is always based on Islamic values, so it is important to study the relationship between the concept of Islamic values in the aspect of religiosity and the performance achievements of nurses in serving their patients. Based on the research results, it is known that the religious effect dimension is the dimension that contributes most to the preparation of a religiosity-based nurse performance model.
Peran Desa Dalam Pencegahan Dan Penurunan Stunting Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2021 Di Desa Mattiro Tasi Kabupaten Pinrang: The Role of Villages in Preventing and Reducing Stunting Based on Regent Regulation Number 27 of 2021 in Mattiro Tasi Village, Pinrang Regency Muis, Rahma; Ahri, Reza Aril; Batara, Andi Surahman
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 1 (2024): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i1.1772

Abstract

Abstrak Implementasi dianggap sebagai wujud utama dan tahap yang sangat menentukan dalam proses kebijakan, untuk mengatasi permasalahan Stunting pemerintah telah menetapkan kebijakan percepatan penurunan stunting dengan fokus pada setiap upaya yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitive yang dilaksanakan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, TPPS Kecamatan dan TPPS Desa. Hal ini sesuai dengan peraturan Bupati Pinrang No. 27 Tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan Bupati nomor 21 Tahun 2020 tentang peran desa dalam pencegahan dan penurunan stunting. Oleh karena itu, peneliti termotivasi untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai bagaimana peran desa dalam pencegahan dan penurunan stunting berdasarkan peraturan Bupati nomor 27 Tahun 2021 di desa Mattiro Tasi Kabupaten Pinrang. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif deskriptif. Data di peroleh dari 8 informan melalui indepth-interview. Penelitian ini memberikan informasi terkait; Input di mana di jelaskan Peraturan bupati (regulasi), Sumber Daya Manusia dalam pencegahan dan penurunan stunting, Sarana dan prasarana pencegahan dan penurunan stunting, Sumber pendanaan. Proses dimana melihat tugas tim percepatan penurunan stunting, Peran desa, tanggung jawab, dan kewenangan pemerintah desa dalam pencegahan dan penurunan stunting, program khusus dalam pencegahan penurunan stunting, monitoring dan evaluasi dalam pencegahan dan penurunan stunting. Output yang terdiri dari angka prevalensi stunting turun dan sistem pelaporan dan pemantauan stunting dengan mengutamakan inovasi Kolase Pro Insting dan pemberian makanan tambahan tetapi di desa MattiroTasi dengan melibatkan peran serta masyarakat ke posyandu dapat meningkatkan capaian dan prevalensi stunting dapat menurun. Abstract Implementation is the main form and a decisive stage in the policy process. To overcome the problem of stunting, the government has established a policy to accelerate stunting reduction with a focus on every effort that includes specific interventions and sensitive interventions implemented by the Regency Stunting Reduction Acceleration Team (TPPS), TPPS District and Village TPPS. This follows Pinrang Regent regulation no. 27 of 2021 concerning amendments to Regent's regulation number 21 of 2020 concerning the role of villages in preventing and reducing stunting. Therefore, researchers are motivated to obtain accurate information regarding the role of villages in preventing and reducing stunting based on Regent's regulation number 27 of 2021 in Mattiro Tasi village, Pinrang Regency. This research is a descriptive qualitative type of research. Data was obtained from 8 informants through in-depth interviews. This research provides related information; The input explains the regent's regulations (regulations), Human Resources in preventing and reducing stunting, Facilities, and infrastructure for preventing and reducing stunting, and sources of funding. The process looks at the tasks of the stunting reduction acceleration team, the village's role, the village government's responsibility and authority in preventing and reducing stunting, special programs in preventing stunting reduction, and monitoring and evaluation in preventing and reducing stunting. The output consists of decreasing stunting prevalence rates and a stunting reporting and monitoring system that prioritizes Pro Instinct Collage innovation and providing additional food. However, in MattiroTasi village, by involving community participation in posyandu, achievement can be increased, and stunting prevalence can be reduced.
Evaluasi Implementasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di RSUD Kabupaten Buton: Evaluation of the Implementation of Infection Prevention and Control (PPI) at Buton Regency Hospital Faisal, Andi; Ahri, Reza Aril; Sumiaty, Sumiaty
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 1 (2024): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i1.1785

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Tingginya angka infeksi aliran darah perifer ini dikaitkan dengan rendahnya cakupan kepatuhan petugas dalam melakukan cuci tangan dan kedisiplinan terhadap penggunaan alat pelindung diri. Evaluasi implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi di RSUD Kabupaten Buton, sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi yang dijalankan, serta mengevaluasi berbagai kendala dan hambatan yang dialami oleh RSUD Kabupaten Buton dalam pelaksanaannya Metode: Jenis penelitian adalah yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan induktif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan prosedur purposif sampling yaitu menentukan kelompok peserta yang menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masalah penelitian. Informan penelitian sebanyak 24 orang, yaitu Komite PPI, perawat pengendali infeksi (IPCN), perawat penghubung pengendali infeksi (IPCLN) dan perwakilan di setiap unit-unit kerja di rumah sakit. Hasil: Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi dalam aspek input, RSUD Kabupaten Buton sudah mengimplementasikan dengan baik dengan ketentuan PMK Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan PPI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan baik dari segi kepemimpinan dan sumber daya, program kerja, penyediaan sarana dan fasilitas, kebijakan serta pendidikan dan pelatihan. Pelaksanaan program ini di evaluasi setiap tahunnya oleh Komite PPI dan hasil pelaksanaannya di laporkan kepada Direktur RSUD Kabupaten Buton. Kesimpulan: Implementasi program (kepemimpinan dan sumber daya manusia, program kerja, sarana dan fasilitas, kebijakan, pendidikan dan pelatihan), PPI telah berjalan dan dilaksanakan dengan baik penerapannya di RSUD Kabupaten Buton dan diharapkan capaian pelaksanaan program dapat meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Abstract Background: The high rate of peripheral bloodstream infections is associated with low levels of compliance by staff in washing hands and discipline regarding the use of personal protective equipment. Evaluation of the implementation of infection prevention and control at the Buton Regency Regional Hospital, so that it can be seen to what extent the infection prevention and control program is being implemented, as well as evaluating the various obstacles and barriers experienced by the Buton Regency Regional Hospital in its implementation. Method: The type of research used is qualitative with an inductive approach. Determining informants in this study used a purposive sampling procedure, namely determining the participants who would become informants according to selected criteria relevant to the research problem. The research informants were 24 people, namely the PPI Committee, infection control nurses (IPCN), infection control liaison nurses (IPCLN) and representatives in each work unit in the hospital. Results: Implementation of infection prevention and control in the input aspect, Buton Regency Regional Hospital has implemented well the provisions of PMK Number 27 of 2017 concerning Guidelines for Implementing PPI in Health Service Facilities both in terms of leadership and resources, work programs, provision of tools and facilities, policies as well as education and training. The implementation of this program is evaluated annually by the PPI Committee and the results of its implementation are reported to the Director of the Buton Regency Regional Hospital. Conclusions: Program implementation (leadership and human resources, work programs, tools and facilities, policies, education and training), PPI has been running and is being implemented well at the Buton Regency Regional Hospital and it is hoped that program implementation achievements can increase in the following years.
Implementasi Percepatan Penurunan Kejadian Stunting di Kota Malili Menurut Peraturan Bupati Luwu Timur 2022: Implementation of Acceleration of Stunting Reduction in Malili City According to East Luwu Regent Regulation 2022 Nuranisa, Nuranisa; Ahri, Reza Aril; Samsualam, Samsualam
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 1 (2024): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i1.1800

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Masalah gizi pada balita masih menjadi tantangan utama dalam kependudukan, salah satunya adalah stunting. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah menetapkan kebijakan percepatan penurunan stunting dengan menekankan pada intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang dilakukan secara terpadu, holistik, integratif, dan berkualitas. Upaya ini melibatkan kerja sama multisektor di tingkat pusat, daerah, dan desa. Tujuan: Untuk menganalisis secara mendalam implementasi percepatan Penurunan Kejadian Stunting di Kota Malili Menurut Peraturan Bupati Luwu Timur 2022. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk mengeksplorasi implementasi percepatan penurunan stunting melalui indepth interview, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dipilih melalui purposive sampling terhadap 1 orang sebagai informan kunci, dan 9 orang sebagai informan biasa. Hasil: Kebijakan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk mempercepat penanggulangan stunting, yaitu Peraturan Bupati Luwu Timur tahun 2022, didukung oleh keputusan-keputusan lain yang terkait. Peraturan ini bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting di wilayah tersebut dan telah mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Sumber daya manusia telah dimanfaatkan secara efektif dengan melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah lintas sektor. Dana serta sarana dan prasarana yang mendukung peraturan ini cukup untuk tingkat desa, meskipun masih perlu peningkatan di kelurahan. Pendanaan untuk percepatan penurunan stunting berasal dari APBD Kabupaten Luwu Timur. Pelaksanaan kebijakan di Kecamatan Malili telah berjalan dengan baik. Tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya keluarga dengan balita, tentang kesehatan. Dampak positif dari kebijakan ini adalah penurunan kasus stunting dan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi bagi ibu dan balita. ABSTRACT Background: Nutrition problems in children under five are still a major challenge in population, one of which is stunting. To address this problem, the government has established a policy to accelerate stunting reduction by emphasizing specific and sensitive interventions that are carried out in an integrated, holistic, integrative, and quality manner. This effort involves multisectoral cooperation at the central, regional, and village levels. Objective: To analyze in depth the implementation of accelerating the reduction of stunting incidence in Malili City according to the East Luwu Regent Regulation 2022. Method: The research method used is descriptive qualitative to explore the implementation of accelerated stunting reduction through in-depth interviews, observation and documentation. Data collection techniques through in-depth interviews were selected through purposive sampling of 1 person as a key informant, and 9 people as ordinary informants. Results: The East Luwu District Government's policy to accelerate stunting reduction, the East Luwu Regent Regulation 2022, is supported by other related decisions. This regulation aims to reduce the prevalence of stunting in the region and has received positive feedback from the community. Human resources have been utilized effectively by involving various regional apparatus organizations across sectors. Funds and facilities and infrastructure to support this regulation are sufficient at the village level, although improvements are needed in the kelurahan. Funding to accelerate stunting reduction comes from the East Luwu Regency APBD. Policy implementation in Malili sub-district has been going well. The main challenge faced is the lack of knowledge of the community, especially families with children under five, about health. The positive impact of this policy is a decrease in stunting cases and increased community understanding of the importance of nutrition for mothers and toddlers.
Efektifitas Pelayanan Kesehatan (Yankes) Tertentu di Klinik Soebarkah SPN Polda Sulsel: Effectiveness of Specific Health Services (Yankes) at the Soebarkah SPN Polda Sulsel Clinic Dudung, Desy; Haeruddin, Haeruddin; Ahri, Reza Aril
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 1 (2024): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i1.1838

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pelayanan Kesehatan (yankes ) tertentu menurut Perpol No. 8 Tahun 2018 Pasal 4 tentang Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Tertentu di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dimana point nya menitikneratkan pada pelayanan kesehatan (yankes) tertentu di Klinik Soebarkah SPN Polda Sulsel. Tujuan: Untuk menganalisis Input dalam mengkaji efektifitas pelayanan Kesehatan (yankes) tertentu di Klinik Soebarkah SPN Polda Sulsel dan menganalisis proses dalam mengkaji efektifitas pelayanan kesehatan(yankes) tertentu di Klinik Soebarkah SPN Polda Sulsel. Metode: Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini menggunakan Teknik snowballing Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara mendalam dengan alat perekam, telusur dokumen dan observasi. Teknik analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian dilakukan bulan Mei-Juli 2024. Kesimpulan: Efektifitas pelayanan kesehatan (yankes) tertentu masih harus diperhatikan aspeknya secara keseluruhan mulai dari Input dan proses. Sehingga pelayanan kesehatan (yankes) tertentu baik input dapat ditingkatkan dan proses dapat diefektifkan. Dan masalah pelayanan kesehatan (yankes ) tertentu /cedera pada proses dapat dihindari. ABSTRACT Background: Certain health services (yankes) according to Police Regulation No. 8/2018 Article 4 concerning the Implementation of Certain Health Services within the Indonesian National Police. Where the point focuses on certain health services (yankes) at the Soebarkah SPN South Sulawesi Police Clinic. Objective: To analyze inputs in assessing the effectiveness of certain health services (yankes) at the Soebarkah SPN Polda Sulsel Clinic and to analyze processes in assessing the effectiveness of certain health services (yankes) at the Soebarkah SPN Polda Sulsel Clinic. Method: The method used is descriptive qualitative research method. Informants in this study used snowballing sampling technique. Data collection techniques using in-depth interview techniques with recording devices, document searches and observations. The data analysis technique uses Miles and Huberman's theory, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The research was conducted in May-July 2024. Conclusion: The effectiveness of certain health services (yankes) must still be considered as a whole aspect starting from input and process. So that certain health services (yankes) both inputs can be improved and processes can be streamlined. And certain health service problems (yankes) / injuries to the process can be avoided.
Efektifitas Penatalaksanaan Heat Stroke Berdasarkan Perpol Nomor 8 Tahun 2018 di SPN Polda Sulsel Tahun 2024: Effectiveness of Heat Stroke Management Based on Police Regulation No. 8/2018 at SPN Polda Sulsel in 2024 Fadly, Moch. Imam Nur; Ahri, Reza Aril; Rusydi, Arni Rizqiani
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 2 (2024): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i2.1842

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Perpol No. 8 Tahun 2018 Pasal 4 tentang Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Tertentu di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pada Bab II Pasal 4 mengatur Penatalaksanaan Heat Stroke di lingkungan Lembaga Pendidikan Polri. SPN Polda Sulsel merupakan salah satu Lembaga pendidik siswa Polisi, yang dalam proses belajar mengajarnya harus selalu berpedoman kepala peraturan yang telah ditetapkan. Diketahui bahwa proses PBM di SPN Polda Sulsel salah satunya kegiatan fisik berat yang sangat rawan terhadap kasus Heat stroke. Tujuan: Untuk menganalisis efektifitas penatalaksanaan Heat stroke berdasarkan Perpol Nomor 8 Tahun 2018. Metode: Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini menggunakan Teknik snowballing Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara mendalam dengan alat perekam, telusur dokumen dan observasi. Teknik analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian dilakukan bulan Juni- Agustus 2024. Kesimpulan: Penatalaksanaan Heat Stroke di SPN Polda Sulsel dinilai dari input dan proses sudah efektif dilaksanakan dengan selalu perpedoman kepada Perpol Nomor 8 Tahun 2018. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kasus Heat stroke yang tidak pernah lagi terjadi. Namun ada kendala yang ditemukan pada kurangnya kepatuhan pengasuh dan siswa dalam melaksanakan sebagian SOP. Kendala ini diatasi dengan selalu memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya patuh terhadap SOP yang ada. ABSTRACT Background: Perpol Number 8 of 2018 Article 4 concerning the Implementation of Certain Health Services within the Indonesian National Police. Chapter II Article 4 regulates the Management of Heat Stroke within the Police Education Institution. SPN Polda Sulsel is one of the educational institutions for Polri students, which in its teaching and learning process must always be guided by the head of the Regulation that has been set. It is known that the PBM process at SPN Polda Sulsel includes heavy physical activities that are very prone to cases of Heat Stroke. Objective: To analyze the effectiveness of Heat Stroke management based on Perpol Nomor 8 of 2018. Method: This study is descriptive qualitative. The partisipants in this study adopted the Snowball Sampling Technique. The Data collection methode employed an in-depth interview strategy using a recording devices, document search and observation. The aplication of Miles and Huberman aproach involves drawing conclusions. The investigation was conducted over the period of June to August in the year 2024. Conclusion: The management of Heat Stroke at the SPN Polda Sulsel is assessed from the input and process to have been effectively implemented by always adhering to Perpol Number 8 of 2018. This can be seen from the number of Heat stroke cases that have never happened again. However, there were obstacles found in the lack of compliance of caregivers and students in implementing some of the SOPs. This obstacle was overcome by always providing education and socialization about the importance of complying with existing SOPs.
Implementasi Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Sarana Prasarana di RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2023: Implementation of the National Health Insurance Standard Inpatient Class on Infrastructure Facilities at dr. Tadjuddin Chalid Makassar General Hospital in 2023 Natsir, Renalda Trianti Putri; Ahri, Reza Aril; Rusydi, Arni Rizqiani
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 1 (2024): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i1.1843

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional (KRIS JKN) merupakan peraturan dan penetapan kebijakan baru yang akan diterapkan oleh Pemerintah di masa sekarang dan yang akan datang. Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Tadjuddin Chalid Makassar merupakan salah satu rumah sakit yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan untuk melakukan uji coba penerapan Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional (KRIS JKN) pada tahun 2022. Meskipun dari 12 kriteria yang ditetapkan sudah dipenuhi, tetapi ada beberapa kriteria yang belum memenuhi standar, antara lain kamar mandi dengan standar aksesabilitas dan suhu ruang rawat inap yang belum stabil diantara 20-26 C. Tujuan: Untuk menganalisis penerapan/implementasi Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Sarana Prasarana di RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2023. Metode: Penelitian ini bersifat quasi kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu wawancara mendalam (indepth interview), dokumentasi dan instrumen survei. Kemudian data dianalisis secara induktif untuk membangun sebuah teori. Kesimpulan: 1) Setelah penetapan dilakukan, ada 10 kriteria yang sudah terpenuhi diantaranya adalah komponen bangunan, ventilasi udara, pencahayaan ruangan, kelengkapan dan kualitas tempat tidur, pembagian ruangan, kepadatan ruangan, tirai/partisi antar tempat tidur, kamar mandi dalam ruang perawatan serta outlet oksigen. RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar juga mengalami peningkatan pendapatan sekitar dua kali lipat dan kepuasan pasien yang meningkat 80%, sedangkan untuk kepuasan pegawai diindikasikan juga memberikan dampak positif; 2) Dari 12 kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, ada 2 kriteria yang menjadi hambatan saat peraturan pertama kali dikeluarkan terkait suhu dan kelembaban ruangan yang belum memenuhi keseluruhan serta kamar mandi dengan standar aksesabilitas yang belum memenuhi dari segi tanda/stiker disabilitas yang belum ada. ABSTRACT Background: The National Health Insurance Standard Inpatient Class (KRIS JKN) is a new regulation and policy stipulation that will be implemented by the Government in the present and future. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Central General Hospital is one of the hospitals appointed and determined by the Director General of Health Services to conduct a trial implementation of the National Health Insurance Standard Inpatient Class (KRIS JKN) in 2022. Although the 12 criteria set have been met, there are several criteria that have not met the standards, including bathrooms with accessibility standards and inpatient room temperatures that have not stabilized between 20-26 °C. Objective: To analyze the application / implementation of the National Health Insurance Standard Inpatient Class on Infrastructure Facilities at dr. Tadjuddin Chalid Makassar General Hospital in 2023. Method: This research is quasi qualitative in nature. The data collection methods used in the research were indepth interviews, documentation and survey instruments. Then the data was analyzed inductively to build a theory. Conclusion: 1) After the determination is made, there are 10 criteria that have been met including building components, air ventilation, room lighting, completeness and quality of beds, room division, room density, curtains / partitions between beds, bathrooms in the treatment room and oxygen outlets. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Hospital also experienced an increase in revenue of about two times and patient satisfaction which increased by 80%, while for employee satisfaction it was indicated that it also had a positive impact; 2) Of the 12 criteria set by the Central Government, there were 2 criteria that became obstacles when the regulation was first issued related to room temperature and humidity that did not meet the overall and bathrooms with accessibility standards that did not meet in terms of signs / stickers of disability that did not exist.
Pengaruh Motivasi Hedonis dan Kebiasaan Terhadap Perilaku Pengguna Melalui Niat Pengguna Rekam Medis Elektronik Berbasis Model UTAUT 2 di RSUD Lamaddukkelleng: The Influence of Motivation Hedonic Motivation and Habits on User Behavior through Intention to Use Electronic Medical Records Electronic Medical Records Based on UTAUT 2 Model at Lamaddukkelleng Hospital Rauf, Rakhmawati; Idris, Fairus Prihatin; Baharuddin, Alfina; Yusriani, Yusriani; AP, Andi Rizki Amelia; Ahri, Reza Aril
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 1 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i1.1896

Abstract

Abstract Background: The Ministry of Health targets that every hospital in Indonesia must use Electronic Medical Records (EMR). The implementation of EMR in Indonesia is still low and is constrained by user behavior in adopting EMR. Evaluating user behavior can provide recommendations for the success of EMR implementation. Objective: To analyze of Hedonic Motivation and Habits on User Behavior through Behavioral Intentions of Electronic Medical Records at RSUD Lamaddukkelleng. Method: The research is quantitative research with a Cross Sectional Study design. Data analysis using SEM-PLS. The sampling technique used was disproportionate random sampling with the Slovin formula, obtaining 152 Health Worker respondents. Data were collected using a questionnaire with a Likert scale. Results: Hedonic Motivation (p=0.000) and Habits (p=0.001) have a positive effect on Behavioral Intention. Behavioral Intention (p=0.000) itself has a positive effect on Use Behavior. Hedonic motivation (p=0.001) and Habits (p=0.000) have a positive effect on Use behavior through Behavioral intention of users of electronic medical records. Conclusion: There was an increase in Behavioral intentions which were influenced by Hedonic Motivation and Habits and there was an increase indirectly influencing Use behavior through Behavioral Intentions by Hedonic Motivation and Habits in the use of Electronic Medical Records. There is an increase in Use Behavior directly influenced by Behavioral Intention. Abstrak Latar Belakang: Kementerian Kesehatan menargetkan setiap rumah sakit di Indonesia harus menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME). Implementasi RME di Indonesia masih rendah dan terkendala oleh perilaku pengguna dalam mengadopsi RME. Mengevaluasi perilaku pengguna dapat memberikan rekomendasi keberhasilan penerapan RME. Tujuan: Untuk menganalisis Motivasi dan Kebiasaan Hedonik terhadap Perilaku Pengguna melalui Intensi Perilaku Rekam Medis Elektronik di RSUD Lamaddukkelleng. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Analisis data menggunakan SEM-PLS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah disproportionate random sampling dengan rumus Slovin, diperoleh 152 responden Tenaga Kesehatan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan skala likert. Hasil: Motivasi Hedonis (p=0.000) dan Kebiasaan (p=0.001) berpengaruh positif terhadap Niat Pengguna. Niat Pengguna (p=0.000) sendiri berpengaruh positif terhadap Perilaku Pengguna. Motivasi Hedonis (p=0.001) dan Kebiasaan (p=0.000) berpengaruh positif terhadap Perilaku Penggunaan melalui Niat Perilaku pengguna rekam medis elektronik. Kesimpulan: Terdapat peningkatan Niat Pengguna yang dipengaruhi oleh Motivasi Hedonis dan Kebiasaan. Terdapat peningkatan yang secara tidak langsung mempengaruhi Perilaku Pengguna melalui Niat Pengguna yang dipengaruhi oleh Motivasi Hedonis dan Kebiasaan dalam penggunaan Rekam Medis Elektronik. Terdapat peningkatan Perilaku Pengguna yang dipengaruhi langsung oleh Niat Pengguna.
Implementasi Pemeriksaan Kesehatan Siswa Pendidikan Bintara Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2016 di SPN Polda Sulawesi Selatan Tahun 2024: Implementation of Health Examination for Non-Commissioned Officer Education Students Based on National Police Chief Regulation Number 7 of 2016 at SPN Polda South Sulawesi in 2024 Samuel, Frezzy Sanatha; Ahri, Reza Aril; Hamzah, Wardiah
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 1 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i1.1967

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan penerimaan bagi calon anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016. Saat ini pelaksanaan pemeriksaan kesehatan siswa pendidikan Bintara di SPN Polda Sulsel masih terdapat kendala. Tujuan: Untuk menganalisis Implementasi Pemeriksaan Kesehatan Siswa Pendidikan berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2016 di SPN Polda Sulawesi Selatan Tahun 2024 dari segi Input, Proses, dan Output. Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini menggunakan Teknik snowballing Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara mendalam dengan alat perekam, telusur dokumen dan observasi. Teknik analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian dilakukan bulan September-November 2024. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan kesehatan siswa pendidikan Bintara meskipun dilaksanakan belum sepenuhnya mengacu pada Perkap Nomor 7 tahun 2016 karena ada faktor intern institusi yang menghambatnya, tetapi pemegang kebijakan tertinggi di SPN Polda Sulsel dalam hal ini Kepala Sekolah Polisi Negara Polda Sulsel tetap membuat kebijakan khusus yang dapat mempengaruhi status kesehatan siswa sehingga kualitas pendidikan tetap terjaga. Kesimpulan: Implementasi pemeriksaan kesehatan siswa pendidikan Bintara di SPN Polda Sulsel masih harus diperhatikan aspeknya secara keseluruhan mulai dari input, proses, dan output, sehingga pencapaian kualitas pendidikan dapat ditingkatkan, dan masalah-masalah yang dapat menurunkan status kesehatan siswa dapat diatasi secara keseluruhan. ABSTRACT Background: The implementation of health checkups for candidates applying to join the Indonesian National Police is regulated by the Chief of the Indonesian National Police Regulation Number 7 of 2016. Currently, there are still challenges in the implementation of health checks for police cadet students at the South Sulawesi Provincial Police School (SPN Polda Sulsel). Objective: To analyze the implementation of health checks for police cadet students based on Police Chief Regulation No. 7 of 2016 at SPN Polda Sulawesi Selatan in 2024, from the perspective of Input, Process, and Output. Method: This type of research is a descriptive qualitative method. The informants in this study were selected using snowball sampling technique. Data collection techniques include in-depth interviews with recording tools, document tracing, and observation. The data analysis technique used is the Miles and Huberman model, which consists of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research was conducted from September to November 2024. Result: The results of this study indicate that although the health checkups for police cadet students are being conducted, they do not fully comply with Police Chief Regulation No. 7 of 2016 due to internal institutional factors that hinder the process. However, the highest policy-making authority at SPN Polda Sulsel, in this case the Head of the Police School, has still implemented special policies that can influence the students' health status, ensuring that the quality of education is maintained. Conclusion: The implementation of health checkups for police cadet students at SPN Polda Sulsel still requires attention to all aspects, including input, process, and output, so that the quality of education can be improved, and issues that may negatively affect students' health status can be fully addressed.
Pengaruh Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia Alata L.) Terhadap Penyembuhan Penyakit Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR): Effect of Chinese Ketepeng Leaf Extract (Cassia Alata L.) on Healing Recurrent Aphthous Stomatitis (SAR) Disease T., Nur Najmah; Masriadi, Masriadi; Mahmud, Nur Ulmy; Ahri, Reza Aril; Patimah, Sitti; Abbas, Hasriwiani Habo
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 1 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i1.1969

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) atau biasa dikenal dengan sariawan, merupakan penyakit mulut yang paling sering ditemukan di masyarakat. SAR merupakan salah satu penyakit mulut yang sering terjadi, ditandai oleh ulser berbentuk oval atau bulat yang nyeri pada mukosa mulut, terjadi secara rekuren, penyakit ini relatif ringan, tidak membahayakan jiwa, tetapi dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya, terutama pada penderita yang terjadi berulang kali serta sebagai alarm pada tubuh menuju keganasan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun ketepeng cina (Cassia Alata L.) terhadap penyembuhan penyakit stomatitis aftosa rekuren (SAR).  Metode: Penelitian eksperimen Laboratorium dan Randomized Kontrol Trial (RCT) dengan rancangan pretest-postest group desain terhadap ektrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) pada penyakit SAR wanita dewasa muda. Uji invitro, in vivo dan uji klinis dilakukan dengan uji klinis fase 1. Hasil: Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara zona daya hambat pertumbuhan jamur menggunakan ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) konsentrasi 5%, 10%, 20%, 30% dan kontrol positif albothyl terhadap pertumbuhan fungi Candida Albicans (p=0,006). Serta terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara sediaan larutan topikal ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) dengan dosis 1×1, 2×1, 3×1, dan kontrol terhadap penyembuhan luka diabetes mellitus pada tikus putih rattus norvegicus (p=0,000). Uji klinis terdapat perbedaan signifikan rata-rata antara pemberian larutan topikal ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) dosis 1×1 dan kontrol pada pasien SAR (p=0,000). Kesimpulan: Terjadi peningkatan diameter zona daya hambat antifungi seiring dengan bertambahnya ekstrak larutan topikal daun ketepeng cina (Cassia alata L.) efektif terhadap penyembuhan SAR pada tikus putih Rattus Norvegicus dan pasien SAR. ABSTRACT Background: Recurrent Aphthous Stomatitis (SAR) or commonly known as canker sores, is an oral disease that is most often found in the community. SAR is one of the most common oral diseases, characterized by painful oval or round ulcers on the oral mucosa, occurring recurrently, this disease is relatively mild, not life-threatening, but can reduce the sufferer's quality of life, especially in sufferers who occur repeatedly. and as an alarm in the body towards malignancy. Objective: To determine the effect of Chinese Ketepeng leaf extract (Cassia Alata L.) on healing recurrent aphthous stomatitis (SAR). Method: This research is a laboratory experimental research and Randomized Kontrol Trial (RCT) with a pretest-posttest group design on Chinese ketepeng (Cassia alata L.) leaf extract on SAR disease in young adult women. In vitro, in vivo and clinical trials were carried out using phase 1 clinical trials. Results: There is a significant average difference between the zone of inhibition of fungal growth using Chinese ketepeng leaf extract (Cassia alata L.) concentrations of 5%, 10%, 20%, 30% and the positive kontrol albothyl on the growth of the fungus Candida Albicans (p=0.006). And there was a significant average difference between the preparation of topical solution of Chinese ketepeng leaf extract (Cassia alata L.) with doses of 1×1, 2×1, 3×1, and kontrol on healing diabetes mellitus wounds in white rats rattus norvegicus (p =0.000). In clinical trials, there was a significant difference in the average between administering a topical solution of 1×1 dose of Chinese ketepeng leaf extract (Cassia alata L.) and kontrols in SAR patients (p=0.000). Conclusion: There was an increase in the diameter of the antifungal inhibition zone along with increasing topical solution extract of Chinese ketepeng leaves (Cassia alata L.) which was effective in curing SAR in white rats Rattus Norvegicus and SAR patients.
Co-Authors A. Fachrin, Suharni A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abd. Gafur Abuhasan, Muhammad Thaib Ahmad, Iva Astriva Alfina Baharuddin Alwi, Muhammad Khidri Alwi, Muhammad Kidri AM, Nasruddin Amalya, Eka Rizka Amran Razak Anas, Novita Sri Andayani, Ella Andi Faisal, Andi Andi Nurlinda Andi Rizki Amelia Andry Pratama, Andry AP, Andi Rizki Amelia Arfa, Arina Rezkyana Arman Arman Arman Arni Rizqiani Rusydi Astrini, Serly Aulia, Andi Besse Rezky Azis, Irma Kusuma Basalamah, Fatimah Fauzi Basalamah, Khadijah Fauzi Dahlan, Kholifah Wirdayana Dudung, Desy Een Kurnaesih Fachrin, Suharni A Fadly, Moch. Imam Nur Fajrin, Kurniawati Fatmah Afrianty Gobel Haeruddin Haeruddin Haeruddin Hamzah, Wardiah Ibrahim Ibrahim Ibrahim Idris, Fairus Prihatin Ikhram Hardi S IRDAWATI Jannah, A Nurmiftahul Jannah, A. Nurmiftahul Kasim, Nurwahidah Masriadi, Masriadi Muhammad Ikhtiar Muis, Rahma Muliany, Andi Any Multazam, Muh Nasrudin Natsir, Renalda Trianti Putri Niswah Rahmat, Khairun Novitasari, Kesna Nathasya Nur Ulmy Mahmud Nuranisa, Nuranisa Nurbaeti Nurdin, Novi Safitri Nurmiati Muchlis Nurul Alrahmi Nurul Hikmah Nurwahdaniar Syahrul Palu, Basir Palu, Basri Permatasari, Nur Indah Putri Baharuddin, Alifiah Radjulaeni, Nur Azizah A. Rahman Rahmi, Nurul Al Rasyidin Abdullah Rauf, Ningrum Sekarsari Rauf, Rakhmawati Resky, Fauzan Rina Riski, Aulia Rusniati Rusniati Samsualam, Samsualam Samuel, Frezzy Sanatha Sarrafah Sarrafah, Sarrafah Sitti Patimah Sumiaty Sumiaty Syamsiar, Nur Khairunnisa T, Andriani T., Nur Najmah Yusriani, Yusriani Yusuf, Rezky Aulia