Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI DESKRIPTIF FAKTOR HAMBATAN REMAJA DALAM MELAKUKAN VAKSINASI HUMAN PAPILLOMVIRUS (HPV) DI SMA NEGERI 1 KEDIRI Ni Made Purwahyuni; Made Rismawan; Nadya Treesna Wulansari
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1696.63 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v4i2.246

Abstract

Latar Belakang : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor penghambat remaja untuk melakukan vaksinasi human papilloma virus (HPV) di SMA Negeri 1 Kediri. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross–sectional dan dilakukan tanggal 28 Februari – 28 Maret 2019. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X SMA Negeri 1 Kediri dengan jumlah sampel sebanyak 125 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah self-completed questionnaire dan alat pengumpulan data adalah kuesioner. Analisa yang digunakan yaitu analisa univariate dalam frekuensi dan persentase.Hasil : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebanyak 45,6% responden memiliki hambatan biaya kesehatan yang tinggi untuk melakukan vaksinasi HPV, sementara itu fasilitas dan informasi kesehatan menjadi hambatan yang sedang untuk melakukan vaksinasi HPV (66,4% dan 60,8%).Kesimpulan : Responden memiliki hambatan yang tinggi terhadap biaya yang diperlukan untuk melakukan vaksinasi HPV karena harga vaksin yang cukup mahal. Diharapkan pemerintah melalui puskesmas dapat memberikan vaksinasi gratis terhadap remaja putri sebagai upaya pencegahan kanker servik sejak dini Kata kunci: Faktor Penghambat, Remaja, Vaksinasi HVP
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PENERIMAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS I Gusti Ngurah Made Kusuma Negara, S.Kep., M.N.S; Made Rismawan
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1688.891 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v4i2.247

Abstract

Pendahuluan : Orang tua tentu mengharapkan memiliki anak yang sehat dan dapat berkembang dengan baik. Akan tetapi terkadang tidak semua anak dapat lahir dengan kondisi sehat. Kelahiran seorang anak yang memiliki kebutuhan khusus tentunya dapat menjadi beban bagi keluarga itu sendiri sehingga dapat mempengaruhi penerimaan orang tua terhadap anak itu sendiri. Permasalahannya adalah kebanyakan penelitian yang dilakukan terkait factor yang mempengaruhi penerimaan orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus masih terfokus pada salah satu factor dan belum menjelaskan factor dominannya. Metodologi : Metode yang digunakan pada penelitian adalah korelasi analitik. Responden pada penelitian ini adalah orang tua anak berkebutuhan khusus di 3 SLB wilayah Propinsi Bali dengan jumlah sampel sebanyak 76 responden. Variable diukur menggunakan kuesioner. Pengujian hipotesa dilakukan dengan Spearman Rho.Hasil : Hasil analisa hubungan didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dan penerimaan orang tua terhadap anak retardasi mental dengan nilai signifikan P= 0,000, nilai r = 0,612 dan arah korelasi kedua variabel bersifat positif (+).Diskusi :  Kurangnya pengetahuan dan informasi merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada penerimaan anak retardasi mental dimana tingkat pendidikan yang tinggi akan lebih  mudah mencari informasi dan memahami masalah yang dialami oleh anak dan mencari penyembuhan. Penerimaan orang tua adalah perasaan atau perilaku orang tua yang dapat menerima keberadaan anaknya tanpa syarat seperti rasa sayang, kelekatan, kepedulian, dukungan dan pengasuhan. faktor penyebab keluarga tidak menerima anak mereka disebabkan karena keluarga tidak memiliki informasi, pengetahuan dan kesiapan dalam menerima anak mereka. Hal ini yang menyebabkan saat anak mereka lahir dan mengalami tumbuh kembang yang tidak normal, keluarga menganggap mereka adalah anak yang merepotkan dan aib dalam keluarga. Selain itu sikap tidak menerima kehadiran anak dengan retardasi mental juga dipengaruhi oleh penolakan dari lingkungan sosial yang beranggapan bahwa mereka adalah hambatan dalam masyarakat
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG ANAK RSUD BANGLI BALI Ni Nengah Purniti; Made Rismawan, S.Kep., M.N.S; I Ketut Adianta
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1694.408 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i1.316

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Perawat anak harus mampu melakukan pendekatan khusus pada pasien. Kondisi ini akan menimbulkan stres kerja yang berdampak pada kinerja perawat anak.Metode: Penelitian korelasi dengan pendekatan crossectional ini dilaksanakan pada Agustus – September 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Ruang Anak RSUD Bangli dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden yang dipilih secara total sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument berupa kuisioner stres kerja dan kinerja perawat dan dianalisa menggunakan uji Spearman Rank Test.Hasil: Uji statistic menunjukkan p < 0,05 yang berarti ada hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat di ruang anak RSUD Bangli (r=0,50). Stress kerja perawat terbesar pada kategori sedang yaitu 19 responden (57,5%) dan kinerja perawat terbesar pada kategoricukup yaitu 23 responden (69,7%).Kesimpulan: Ada hubungan signifikan positif sedang antara stres kerja dengan kinerja perawat di Ruang Anak RSUD Bangli. Perlu dilaksanakan penelitian lanjutan untuk mengidentifikasi faktor penyebab stres perawat di ruang anak sehingga dapat menjaga kinerja perawat khususnya di RSUD Bangli Bali.Kata kunci: Stres Kerja, Kinerja Perawat, Perawat Anak, RSUD Bangli ABSTRACTBackground: Pediatric nurses must be able to make a special approach to patients. This condition will lead to work stress that has an impact on the performance of child nurses.Methods: This correlation study with a cross-sectional approach was conducted in August - September 2020. The population in this study were nurses in the children's ward at Bangli Hospital with a total sample of 33 respondents who were selected by total sampling. Collecting data using  a job stress and nurse performance questionnaires and analyzed using the Spearman Rank Test.Results: The statistical test shows p <0.05, which means that there is a relationship between job stress and the performance of nurses in the children's ward at Bangli Hospital (r = -0.50). The biggest work stress of nurses and nurse’s performance were in the medium category, 19 respondents (57.5%) and 23 respondents (69.7%) respectively.Conclusion: There is a medium positive significant relationship between work stress and the performance of nurses in the Children's Room at Bangli Hospital. It is necessary to carry out further research to identify factors that cause stress for nurses in the children's room so that they can maintain the performance of nurses, especially at Bangli Bali Hospital. Keywords: Job Stress, Nurse Performance, Pediatric Nurses, Bangli Hospital
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG KEKERASAN PADA ANAK DI KELURAHAN RENON, DENPASAR SELATAN Kadek Vira Praftini; Made Rismawan; Nadya Treesna Wulansari
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1710.962 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.332

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Anak yang mengalami kekerasan saat ini terbilang cukup tinggi. Kekerasan pada anak menjadi fenomena gunung es karena banyak kasus yang terjadi di masyarakat tetapi tidak dilaporkan. Pengetahuan dan sikap orang tua menjadi faktor utama dalam pencegahan kekerasan pada anak. Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi pengetahuan dan sikap orang tua tentang kekerasan pada anak di Kelurahan Renon, Denpasar Selatan.Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional ini dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai April 2021. Sampel pada penelitian ini berjumlah 350 responden yaitu orang tua dengan anak berusia ≤19 tahun yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan dan sikap orang tua. Analisa data menggunakan analisa data dekriptif dalam frekuensi dan persentase.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap responden tertinggi adalah baik yaitu sebanyak 343 responden (98%) dan 228 responden (65,1%).Kesimpulan: Pengetahuan dan sikap responden tentang kekerasan pada anak sudah baik. Hal ini dapat menjadi modal awal untuk mencegah kejadian kekerasan pada anak khususnya di Kelurahan Renon.Kata kunci: Pengetahuan Orang Tua, Sikap Orang Tua, Kekerasan Pada Anak. ABSTRACT Background: Children who experience violence today are quite high. Violence against children is an iceberg phenomenon because many cases occur in the community but are not reported. Knowledge and attitudes of parents are the main factors in preventing violence against children.Purpose: To identify knowledge and attitudes of parents toward violence against children in Renon Village, South of Denpasar.Methods: This descriptive study with a cross sectional approach was carried out from February to April 2021. The sample in this study amounted to 350 respondents, namely parents with children aged ≤19 years who were selected using stratified random sampling technique. Data collection tools used in the form of a questionnaire of knowledge and attitudes of parents. Data analysis used descriptive data analysis in frequency and percentage.Results: The results showed that the knowledge and attitudes of the highest respondents were good, as many as 343 respondents (98%) and 228 respondents (65.1%).Conclusion: Respondents' knowledge and attitudes about violence against children are good. This can be an initial resource to prevent violence against children, especially in Renon Village.Keywords: Parental Knowledge, Parental Attitude, Child Violence.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DBD PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DESA TEGALLINGGAH I Gede Willy Karya Mahardika; Made Rismawan; I Nengah Adiana
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.473

Abstract

Abstrak Pengetahuan dan perilaku ibu dalam mencegah penyakit DBD sangat penting untuk menurunkan kasus DBD. Beberapa kasus di masyarakat menunjukkan tingkat pengetahuan ibu yang kurang sehingga mempengaruhi perilaku pencegahan DBD terutama pada anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan DBD pada anak usia sekolah di Desa Tegallinggah, Karangasem. Penelitian ini menggunakan metode analytic correlation dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan populasi ibu dengan anak usia sekolah di Desa Tegallinggah, Karangasem dan berlangsung dari bulan Maret sampai April 2022. Sampel yang diperoleh sebanyak 207 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang telah diuji face validity. Teknik analisis data menggunakan uji Spearman rho. Terdapat 118 (57%) responden memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebanyak 118 (57%) responden tergolong memiliki perilaku baik terkait pencegahan DBD. Terdapat hubungan positif signifikan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan DBD pada anak usia sekolah di Desa Tegallinggah, Karangasem (r = 0,882, p-value <0,001). Tingkat pengetahuan dan perilaku ibu tergolong baik, namun masih diperlukan kegiatan pendidikan kesehatan yang tidak hanya informatif, tetapi juga berfokus pada perilaku ibu dalam melakukan tindakan pencegahan DBD. Kata Kunci: DBD, Pencegahan, Pengetahuan, Perilaku
Analisis Fasilitas Cuci Tangan Pasar Tradisional di Kecamatan Klungkung pada Masa Pandemi COVID-19 A.A Gde Wahyu Sparsayoga; Made Rismawan; Putu Ayu Ratna Darmayanti
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 01 (2023): April: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i01.288

Abstract

Background: Hand washing facilities are one of the facilities that must be provided in public facilities such as markets to prevent the spread of the COVID-19 virus. The use of public hand hygiene facilities is required before passing through entrances and locations that are easily accessible in crowded areas so that people and traders can easily wash their hands during the COVID-19 pandemic. Purpose:To find out the description of traditional market hand washing facilities in Klungkung District during the COVID-19 pandemic. Method: The research design used in this study is a descriptive study with a cross-sectional approach which was carried out on April 30 - May 1, 2021. The population in this study were all hand washing facilities at traditional markets in Klungkung District. The sampling technique used is non-probability sampling. Data collection tools used in the form of observation sheets. Data analysis using univariate analysis. Results:The results showed that most of the traditional market hand washing facilities were in sufficient condition as many as 4 markets (57.1%) and were in good condition as many as 3 schools (42.9%). Conclusion: It is recommended to all market managers to continue to pay attention to the availability of components of hand washing facilities complete with clean conditions to prevent the chain of disease transmission during the COVID-19 pandemic.
Pengembangan Instrumen Smart Parenting pada Anak Usia 0-3 Tahun Made Rismawan; Ni Kadek Sriasih; Ida Bagus Ardhi Putra; Ni Putu Riza Kurnia Indriana
Jurnal Gema Keperawatan Vol 16, No 1 (2023): Jurnal Gema Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jgk.v16i1.2501

Abstract

Disorders of child development have the potential to become long-term health problems. This can be prevented by carrying out child development assessments that are carried out independently by parents. However, the instruments for assessing growth and development are still conventional in the form of paper base, can only be used by health workers, and cannot be accessed by families so it would be less effective in early detection of disorders of child development. This study aimed to evaluate instruments for assessing the growth and development of children aged 0-3 years. The research design is descriptive with a Research and Development approach. This research was conducted in four villages in the Working Area of Puskesmas III Kintamani in August-September 2022. Data was collected by evaluating 284 growth and development assessment forms and Focus Group Discussions attended by seven mothers with children aged 0-3 years. The results showed that six elements in the growth and development assessment form were not found, namely the elements of the instrument usage guide, parental knowledge, assessment parameters, early detection of growth and development scores, management algorithms according to scores and health education about child growth and development. Meanwhile, there were 10 elements found but not appropriate in the child development assessment form. Participants in the Focus Group Discussion have provided input, so it is necessary to continue preparing strategic issues and consulting experts.  
Penyuluhan Kanker Servik pada Wanita Masa Reproduksi di Desa Nyuh Tebel Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem Ni Made Nurtini; Komang Ayu Purnama Dewi; Gusti Ayu Dwina Mastryagung; I Gede Putu Darma Suyasa; Made Rismawan
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Paradharma
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.697 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v1i2.317

Abstract

ABSTRAKKanker leher rahim merupakan penyakit keganasan yang terjadi pada leher rahim. Perjalananpenyakit ini didahului dengan kondisi lesi pra-kanker leher rahim yaitu adanyadisplasia/neoplasia intraepitel serviks (NIS). Banjar Tengah  merupakan salah satu Banjar yang berada di wilayah Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis Karangasem yang memiliki tujuan misimemanfaatkan pelayanan kesehatan dengan maksimal atas dasar kesadaran dan kepedulian,partisipasi serta keswadayaan warga. Berdasarkan hal tersebut dipandang sangat perlumemberikan penyuluhan tentang kanker servik pada wanita masa reproduksi dalam upaya preventif pencegahan kanker serviks.  Target luaran yang diharapkan adalah 1) Terjadipeningkatan pengetahuan pada wanita masa reproduksi. 2)Mampu menjaga pola hidup sehat, 3)adanya peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah penyuluhan 4) mampu melakukandeteksi dini kanker seviks  Metode Pelaksanaan dengan memberikan penyuluhan danmelakukan evaluasi melalui pre-post test. Hasil yang didapatkan adalah dari 33 ibu yangmemperoleh kategori pengetahuan baik 21 orang dan cukup 12 orang dan pada post testdidapatkan hasil 28 orang pengetahuan baik dan 5 orang pengetahuan cukup. Kata Kunci : Penyuluhan, Kanker Servik, Wanita Usia RepoduksiABSTRACTCervical cancer is a malignant disease that occurs in the cervix. Course of the disease ispreceded by the condition of pre-cancerous lesions of the cervix is the existence of dysplasia /cervical intraepithelial neoplasia (NIS). Banjar Banjar Tengah is one that is in the Village areaNyuhtebel, District Manggis, Karangasem who have mission objectives with maximum utilizehealth services on the basis of consciousness and awareness, participation and self-reliance ofcitizens. Based on those considered very necessary to provide education on cervical cancer inwomen of reproductive age in the prevention of cervical cancer prevention efforts. Targetoutcomes expected are: 1) There is an increased knowledge in women past reproduksi.2) Ableto maintain a healthy lifestyle, 3) an increase in knowledge between before and after extension4) capable of early detection of cancer seviks increase Implementation Method to providecounseling and conduct an evaluation through pre-post test. The results obtained are of the 33mothers who acquire good knowledge categories 21 and quite 12 people and post test showed28 people the knowledge of good and 5 sufficient knowledge.Keywords: Counseling, Cervical Cancer, Female Age Repoduksi
Penyuluhan dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Ni Luh Putu Inca Buntari Agustini; I Gede Putu Darma Suyasa; Nadya Treesna Wulansari; I Gusti Ayu Puja Astuti Dewi; Made Rismawan
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Paradharma
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.862 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v1i2.318

Abstract

ABSTRAKKecelakaan lalu lintas menjadi penyebab kematian nomor tiga yang membutuhkan penangananserius. Kematian dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan dalammelakukan pertolongan pertama pre hospital. Untuk itu, peningkatan pengetahuan khususnyauntuk masyarakat awam dalam upaya pemberian pertolongan pertama pre hospital perludilakukan. Data diperkuat oleh keterangan tenaga medis pada salah satu rumah sakit di kotaDenpasar, kebanyakan pasien yang dibawa ke rumah sakit belum mendapatkan penangananawal dan dengan cara transportasi yang kebanyakan menyalahi aturan yang semestinya.  Untukitu solusi yang ditawarkan adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan Bantuan Hidup Dasar(BHD) untuk masyarakat awam dalam hal ini siswa SMAN 5 Denpasar. Target luaran yangdiharapkan dari mitra dengan menggunakan metode ini adalah: 1) Siswa mampu memahamimateri penyuluhan tentang BHD, 2) Adanya peningkatan pengetahuan antara sebelum dansetelah diberikan penyuluhan, 3) Siswa mampu mempraktikan BHD dengan benar, 4) Siswamampu mengaplikasikan bantuan hidup dasar dalam memberikan pertolongan pre hospital, 5)Siswa mampu menyebarluaskan informasi yang telah didapat kepada orang-orang terdekat.Hasil dari kegiatan ini adalah: 1) Siswa memahami materi penyuluhan tentang BHD, 2)Pemberian penyuluhan mengenai bantuan hidup dasar berpengaruh signifikan terhadap tingkatpengetahuan siswa, 3) Siswa mampu mempraktikan BHD dengan benar, 4) Siswa mampumengaplikasikan BHD pre hospital, dan 5) Siswa mampu menyebarluaskan informasi kepadaorang terdekat. Kata Kunci : Penyuluhan, Pelatihan, Bantuan Hidup DasarABSTRACTTraffic accident is one of three numbers of death causes which requires serious attention. Deathcan occur due to lack of knowledge and first aid ability in pre-hospital. Therefore, improvingthe knowledge of the society of an effort to pre-hospital first aid provision is needed to be done.The data was reinforced by the testimony of medical personnels in a hospital in Denpasar city,most of the patients who were taken to hospital have not received proper early treatment andthe means of transport that most violate the rules it should be. Thus, an education and trainingof Basic Life Support (BLS) was offered as the solution to this problem, it was offered to thesociety, in this case they were the students of SMAN 5 Denpasar. There are some targetoutcomes expected from partners by using this method; 1) The students are able to understandthe material of BLS, 2) An improvement of students’  knowledge before and after they are giveninformation, 3) The students are able to practice BLS properly, 4) The students are able toapply basic life support in providing first aid of pre-hospital, 5) The students are able todisseminate information which has been obtained to those nearby. The results of this projectwere: 1) The students had good understanding of BLS, 2) Providing education about basic lifesupport had significant effect on the level of students' knowledge, 3) The students were able topractice BLS properly, 4) The students were able to apply BLS in pre-hospital, and 5) Thestudents were able to disseminate information to people nearby.Keywords: Education, Training, Basic Life Support
Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis Berbasis Fisik, Psikologi dan Budaya di Dusun Selat Desa Perean Tengah Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan I Gede Putu Darma Suyasa; IGA Rai Rahayuni; Sri Ariani; Kadek Buja Harditya; Asthadi Mahendra Bhandesa; Komang Rosa Tri Anggaraeni; Nadya Treesna Wulansari; Ida Ayu Suptika Strisanti; Made Rismawan
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Paradharma
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.37 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v1i2.326

Abstract

ABSTRAK Desa Perean Tengah yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Baturiti. Masalah kesehatan padalansia yang banyak dihadapi di desa Perean Tengah saat ini antara lain adalah Rheumatik, Batuk,Hipertensi dan Gangguan penglihatan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakanberdasarkan surat permohonan dari Bendesa Adat tentang permohonan melaksanakan pelayananpemeriksaan kesehatan serta pengobatan gratis untuk menjaga kesehatan krama Dusun Selat dalamrangka pelaksanaan piodalan di Pura Dalem Kayangan Tiga Dusun Selat. Solusi untuk menanganimasalah tersebut yaitu melaksanakan pemeriksaan serta pengobatan gratis melalui program P2MSTIKES Bali. Target dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat DusunSelat, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Luaran dari kegiatan iniadalah meningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam upaya menjaga kesehatannya.Kapasitas pelayanan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kami batasi untuk 100 peserta yangdidistribusikan secara merata di wilayah Dusun Selat, Desa Perean Tengah. Pada hasil pemeriksaanditemukan 29 orang yang memiliki tekanan darah tinggi, 2 orang yang memiliki kadar gula darahyang tinggi dan 99 orang memiliki asam urat melebihi batas normal. Kesimpulan dari pelaksanaankegiatan abdimas secara umum berjalan dengan lancar dan masalah kesehatan pada lansia palingbanyak adalah asam urat. Oleh karena itu diharapkan melalui kegiatan abdimas ini kesadaranmasyarakat khususnya lansia tentang kesehatan dapat meningkat untuk meningkatkan derajatkesehatan yang optimal.Kata Kunci : Perean, Baturiti, Lansia, Pemeriksaan kesehatan ABSTRACTPerean Tengah villages included Baturiti District. Elderly’s health problems in Perean Tengahvillages today are rheumatic, cough, hypertension and impaired of vision. Implementation ofcommunity services is based on request letter from Head of Village about the request to doing health screening and free treatment to maintain healthy people of the Selat, Perean Tengahvillages in the implementation of piodalan ceremony in Dalem Kayangan Temple. Problem solvingis carry out the health screening and free treatment witch is a program P2M by STIKES Bali.Target of community service are the community of Selat, Perean Tengah villages, Baturiti District,Tabanan Regency. Outcome of these activities is to increase community awareness and knowledgein an effort to maintain their health. Capacity of community service activities are limited to 100participants spread evenly at Selat, Perean Tengah villages. Result of health screening showed 29people who have high blood pressure, two people who have high blood sugar levels and 99 people have gout exceed normal limits. It can be concluded generally the implementation of communityservices was fluent and commonly the health problem in elderly was gout. Therefore it is expected through community services the awareness of people especially elderly about the health can beimproved to increase the degree of optimal health.Keywords: Perean, Baturiti, Elderly, Health screening
Co-Authors A.A Gde Wahyu Sparsayoga Adianta, I Ketut Agastiya, I Made Cahyadi Agustini, Ni Komang Tri Andriati, Ida Ayu Nyoman Santiari Anggaraeni, Rosa Tri Anggraeni, Ni Kadek Ayu Rina Arinjaya, I Gede Eka Astawa, I Gede Satria Asthadi Mahendra Bhandesa, Asthadi Mahendra Astuti Dewi, I.G.A Puja Dewi, Ni Nyoman Ari Kundari Erlawati, Ni Desak Putu Erlawati Gst Ayu Dwina Mastryagung Gusti Ayu Dwina Mastryagung I Dewa Ayu Agung Yuli Paramita I G.A. Rai Rahayuni I GEDE PUTU DARMA SUYASA I Gede Willy Karya Mahardika I Gusti Ayu Puja Astuti Dewi I Gusti Ngurah Made Kusuma Negara I Kadek Nuryanto I Ketut Adianta I Made Ghana Astamurti Kumara I Nengah Adiana I Nyoman Arya Maha Putra I Putu Gede Sutrisna . I Wayan Agus Maharyawan I.G.A Puja Astuti Dewi Ida Ayu Suptika Strisanti Ida Bagus Ardhi Putra IGA Rai Rahayuni IGNM Kusuma Negara Kadek Buja Harditya Kadek Parsi Kasmini Kadek Vira Praftini Kasmini, Kadek Parsi ketut hendra yanti dewi Komang Ayu Purnama Dewi Komang Rosa Tri Anggaraeni komang suarningsih Kusuma Negara Kusuma Negara, S.Kep., M.N.S, I Gusti Ngurah Made Made Dian Shanti Kusuma Mudawati, Gusti Ayu Sri Muncan, I Gusti Agung Mas Widia Paramita Nadya Treesna Wulansari Negara, I Gusti Ngurah Made Kusuma Negara, Kusuma Ni Kadek Ayu Nita Sari Ni Kadek Sintyadewi Ni Kadek Sriasih Ni Kadek Sutini Ni Luh Putu Dina Susanti Ni Luh Putu Inca Buntari Agustini Ni Made Nurtini Ni Made Purwahyuni Ni Made Puspita Ningrum Ni Nengah Purniti Ni Nyoman Ari Kundari Dewi Ni Putu Kamaryati Ni Putu Riza Kurnia Indriana Ni Putu Siadi Purniti Ni Wayan Sri Wahyuni Paramitha M, I Gusti Agung Mas Widia Praftini, Kadek Vira Purwahyuni, Ni Made Putra, Putu Agus Sujana Putu Ayu Ratna Darmayanti Putu Indrayoni Resiyanthi, Ni Komang Ayu Rosa Tri Anggaraeni Sandra, Putu Yudara Sanjiwani, Ni Made Gita Ayu Sri Ariani Sriasih, Ni Kadek suarningsih, komang Susanti, NLP Dina Suyasa, Agus Baratha Wahyuni, Ni Wayan Sri Wati, Ni Luh Gede Diana Widiastuti, Ni Kadek Nefi yanti dewi, ketut hendra Yoga, Sukma Wisnu Yogi Rabani RS, I Gusti Agung Yulistina, Putu Desi Yundari, Yundari