Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Kompres Hangat terhadap Penurunan Intensitas Dismenore pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah DDI Mangkoso Kabupaten Barru A. Ridha Al Shifa; Nur Ulmy Mahmud; Sartika
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.224

Abstract

Dismenore merupakan nyeri menusuk yang terasa di perut bagian bawah sebelum dan selama menstruasi akibat ketidakseimbangan hormon progesterone, stress dan aktifitas berlebih. Angka kejadian dismenore cukup tinggi diseluruh dunia. Rata-rata insidensi terjadinya dismenore pada wanita muda antara 16,8 –81%. Sementara di Indonesia angka kejadian dismenore tipe primer adalah sekitar 54,89% sedangkan sisanya penderita dengan dismenorea sekunder Hasil penelitian yang dilakukan Azrida M, Sharrif dan Thamrin (2018) di Universitas Muslim Indonesia Makassar ditemukan sebesar 63,4% responden mengalami dismenore dengan tingkatan nyeri yang berbeda-beda. Berdasarkan data awal didapatkan 29% atau 52 siswi Madrasah Aliyah DDI Mangkoso mengalami dismenore setiap bulannya. Dismenore dapat ditangani secara farmakologi dan nonfarmakologi salah satunya dengan terapi kompres hangat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas dismenore pada remaja di Madrasah Aliyah DDI Mangkoso Barru. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan rancangan nonequivalent with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi Madrasah Aliyah DDI Mangkoso dan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 32 responden dengan 16 responden pada masing-masing kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisa data dilakukan dengan bantuan software SPSS dengan uji nonparametrik Mann Whitney. Hasil penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan p-value sebesar 0,011 dan karena p-value 0,011<α=0,05, maka Ha diterima yang berarti ada pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas dismenore pada remaja putri di Madrasah Aliyah DDI Mangkoso Kabupaten Barru, sehingga kompres hangat dapat digunakan sebagai alternative terapi non farmakologi untuk penatalaksanaan dismenore.
Faktor Risiko Kejadian COVID-19 Pada Pasien Di RSUD Sayang Rakyat Kota Makassar Wa Ode Nurfalah; Nur Ulmy Mahmud; Sumiaty; Mansur Sididi; Nurul Hikmah B
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 6 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i6.319

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang baru ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Mulai januari 2020, virus ini menyebar ke luar Tiongkok, pertama di Thailand, Korea Selatan, dan Jepang. Sehingga pada tanggal 11 Maret 2020 World Health Organization (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemi. COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah 2 kasus. Virus ini dapat menyerang siapa saja, baik balita, anak-anak, orang dewasa, orang tua, ibu hamil maupun ibu yang sedang menyusui. Namun, beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian COVID-19 pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan Case Control study. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa umur merupakan faktor risiko yang tidak bermakna terhadap kejadian COVID-19 dengan nilai OR=6,556 95% CI 0,764-56,219. Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian COVID-19 dengan nilai OR=1,447 95% CI 1,447-15,046. Kontak erat merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian COVID-19 dengan nilai OR=188,500 95% CI 38,284-928,114. Komorbid merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian COVID-19 dengan nilai OR=3,406 95% CI 1,486-7,809. Sebagai saran dalam penelitian ini masyarakat diharapkan untuk mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imun tubuh, mengurangi atau bahkan berhenti merokok, selalu mematuhi protokol kesehaatan serta bagi masyarakat yang memiliki komorbid diharapkan dapat mengendalikan komorbidnya.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pengemudi Pengangkut Semen Curah PT. Prima Karya Manunggal (PKM) Kabupaten Pangkep Indriani Rachman; Septiyanti; Nur Ulmy Mahmud
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 6 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i6.320

Abstract

America Society of Safety and Engineers (ASSE) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang berkaitan dengan lingkungan dan situasikerja merupakan suatu bidang kegiatan yang bertujuan untuk mencegah semua kecelakaan kerja. International Lobour Organization (ILO) setiap tahun sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang disebabkan faktor kelelahan. Penelitian tersebut menyatakan dari 58115 sampel, 32,8% diantaranya sekitar 18828 menderita kelelahan kerja. Kelelahan kerja memberi kontribusi 50% terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelelahan kerja pada pengemudi pengangkut semen curah di PT.Prima Karya Manunggal (PKM) Kab.Pangkep. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitina cross sectional study dimana variable digunakan untuk mencari hubungan variable independent (beban kerja, lama kerja, dan masa kerja) dengan variable independent yaitu (kelelahan kerja). Populasi dalam penelitian ini pekerja pengemudi pengangkut smemen curah yang berjumlah 50 orang sampel dalam penelitian ini kurang dari 100 populasi dijadikan sebagai sampel atau yang biasa disebut dengan total sampling yaitu sebanyak 50 orang pengemudi pengangkut semen curah. Hasil penelitian yang diperoleh ada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja p value (0,014 < α= 0,05), seluruh pekerja dengan kategori lama kerja memenuhi syarat sebanyak 100% dan sifat homogen sehingga tidak dapat dianalisis, ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja p value (0,148 < α= 0,05).
Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) Pada Pekerja Di PT FKS. Multi Agro Kota Makassar Niaz, Afifah; Sumiaty; Nur Ulmy Mahmud
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 6 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i6.335

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di PT FKS Multi Agro didapatkan data pada tahun 2017 sebanyak 3 orang mengalami kecelakaan ringan, pada tahun 2018 sebanyak 1 orang, pada tahun 2019 sebanyak 2 orang dan pada tahun 2020 sebanyak 2 orang serta pada tahun 2022 sebanyak 2 orang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, pengawasan, masa kerja dan alat pelindung diri dengan tindakan tidak aman. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan dan tenaga outsourcing. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yang jumlah sampelnya sebanyak 58 orang, metode analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dengan tindakan tidak aman menyatakan hasil chi-square didapatkan nilai p=0,004 (p<dari nilai α=0,05). Hal ini berarti terdapat hubungan sikap dengan tindakan tidak aman. Berdasarkan hasil chi-square didapatkan nilai p=0,000 (p<dari nilai α=0,05). Hal ini berarti terdapat hubungan pengawasan dengan tindakan tidak aman di PT FKS Multi Agro Kota Makassar. Berdasarkan hasil chi-square didapatkan nilai p=0,000 (p<dari nilai α=0,05). Hal ini berarti terdapat hubungan masa kerja dengan tindakan tidak aman.
Hubungan Perilaku Remaja Terhadap Pencegahan HIV/AIDS SMAN 1 Lasusua Kolaka Utara Rais Hendrawan; Nur Ulmy Mahmud; Arman
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i2.374

Abstract

Hubungan seksual yang dilakukan pada usia yang sangat muda meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi HIV, terutama jika melibatkan pasangan seksual yang beresiko atau pasangan yang berganti-ganti dan penggunaan kondom yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS di SMAN 1 Lasusua Kolaka Utara Tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian survei analitik. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 889 remaja dan sampel yang diambil sebanyak 68 remaja untuk jumlah dari subjek yang akan diteliti oleh peneliti di SMAN 1 Lasusua. Tehnik pengambilan sampel yaitu accindental sampling. Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Metode analisis data menggunakan uji univariate dan bivariate. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa jenis kelamin, tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja memiliki hubungan dengan pencegahan HIV/AIDS. Jenis kelamin diperoleh p-value = 0,003 yang berarti memiliki hubungan dengan pencegahan HIV/AIDS, tingkat pengetahuan remaja diperoleh p-value = 0,028 yang berarti memiliki hubungan dengan pencegahan HIV/AIDS, sikap diperoleh p-value = 0,003 yang berarti memiliki hubungan dengan pencegahan HIV/AIDS, dan tindakan diperoleh p-value = 0,004 yang berarti memiliki hubungan dengan pencegahan HIV/AIDS. Maka dapat disimpulkan bahwa perilaku remaja berpengaruh terhadap pencegahan HIV/AIDS. Untuk selanjutnya diharapkan adanya penelitian tentang perilaku terbuka remaja dalam melakukan pencegahan HIV/AIDS dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS.
Faktor-Faktor Kepatuhan Karyawan Terhadap Penggunaan APD Di Masa Covid-19 PT. Industri Kapal Indonesia Sartika; Febriana; Muh. Khidri Alwi; Nur Ulmy Mahmud; Rahman
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i1.567

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah promosi dan pemeliharaan tertinggi tingkat fisik, mental, dan kesejahteraan sosial. Upaya yang dapat dilakukan dalam melindungi kecelakaan kerja adalah penggunaan Alat Pelindung untuk mengurangi risiko yang terjadi dilingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor yang berhubungan tentang kepatuhan karyawan terhadap penggunaan alat pelindung diri dimasa Covid-19.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 82 orang pada karyawan PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar dengan pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05).Hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan karyawan yaitu (p value = 0,000), ada hubungan sikap dengan kepatuhan karyawan yaitu (p value= 0,000), dan ada hubungan masa kerja dengan kepatuhan karyawan yaitu (p value 0,001), di PT.Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara sikap, pengetahuan, masa kerja dan kondisi APD dengan kepatuhan karyawan terhadap penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dimasa Covid-19 pada karyawan PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
FAKTOR RESIKO KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALLIMONGAN BARU KOTA MAKASSAR Jalal, Muhammad Jalaluddin; Fatma Afrianty Gobel; Nur Ulmy Mahmud
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): Bina Generasi : Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35907/bgjk.v15i2.294

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis Paru merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Tubekulosis (TB) salah satu penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang dapat menyebar melalui udara dari satu orang ke orang lain. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor risiko kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Malimongan Baru Kota Makassar. Metoede : Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Malimongan Baru. Sampel dalam penelitian ini adalah semua kasus dan control dengan perbandigan 1:1 yang terdiri dari sampel kasus 42 dan sampel kontrol 42 dengan jumlah keseluruhan 84 responden. Hasil : Penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan OR= 4.439 (CI95%= 1.708-11.537), jenis lantai OR= 3.077 (CI95%= 1.106-8.558), status ekonomi OR= 1.734 (CI95% = 0.686-4.389), merupakan faktor risiko kejadian TB Paru sedangkan, kebiasaan merokok OR= 0.333 (CI95%= 0.114-0.978), kepadatan hunian OR= 0.378 (CI95%= 0.149-0.963), suhu OR= 0.346 (CI95%= 0.129-0.928), kelembaban OR= 0.364 (CI95%= 0.140-0.947), serta ventilasi OR= 0.401 (CI95%= 0.153-1.048) merupakan faktor protektif terhadap kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Malimongan Baru Kota Makassar. Adapun faktor risiko paling dominan terhadap kejadian TB Paru di wilayah Kerja Puskesmas Malimongan Baru Kota Makassar adalah pengetahun dengan nilai regresi logistik sebesar 6.446.Kesimpulan : Penelitian ini adalah faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian TB Paru adalah pengetahuan, jenis lantai, status ekonomi. Sedangkan kebiasaan meroko, kepadatan hunian, suhu, kelembaban, serta ventilasi merupakan faktor protektif. Diharapkan kepada masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuannya tentang penyakit menular khususnya TB Paru sehingga bagi yang memiliki keluarga sakit TB Paru saat penderita bersin atau batuk dapat menghindar dari kerumunan.
PENGARUH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT PELAMONIA MAKASSAR Aulia, Andi Besse Rezky; Ahri, Reza Aril; Mahmud, Nur Ulmy
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 16 No 1 (2024): Bina Generasi : Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35907/bgjk.v16i1.325

Abstract

Health services are an effort to improve community welfare government priorities. Excellent health services are provided to support health improvement community as part of efforts to develop Indonesian society as a whole and as a whole.  With a healthy society, people's quality of life will continue to improve, as will their resources Indonesia's human resources are able to compete with other countries. Therefore, the government  provides a variety of support services to support the outlined programs and  which is mandated for the successful development of public health. Behavior carried out outside of duty The main tasks carried out by officers in health facilities are usually called organizations citizenship behavior (OCB). OCB is behavior carried out by individuals that is not regulated by organization or agency and has no influence on the rewards to be obtained provide a positive impact on the company or agency if implemented well (Gunawan et al., 2019). OCB is a form of cooperation and a sense of shared responsibility to the agency or workplace. The aim of this research is to analyze the influence of influence Organizational Citizenship Behavior (OCB) on Job Satisfaction and Performance of Health Workers at PT Pelamonia Hospital Makassar. This type of research is analytical observational research with  cross sectional study approach, with a sample size of 200 people, data analysis using tests multiple linear regression. The research results of the P value on the OCB variable include (Altruism, Conscientiousness, Sportsmanship, Courtesy, Civic Virtue) is smaller than the α value (0.05). There is There is no influence of OCB on job satisfaction and employee performance at Pelamonia Hospital Makassar OCB directly through satisfaction has an influence on the performance of Pelamonia Hospital employees Makassar.
INCREASED INCIDENTS OF STUNTING IN MAJENE DISTRICT WEST SULAWESI Masriadi; Mahmud, Nur Ulmy; Javid, Nazli; Wulandari, Sri; Fachrin, Suharni A.
The Indonesian Journal of Public Health Vol. 19 No. 2 (2024): THE INDONESIAN JOURNAL OF PUBLIC HEALTH
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijph.v19i2.2024.211-225

Abstract

Introduction: Stunting is a condition of chronic malnutrition caused by malnutrition that occurs over a long period of time, caused by food supply that does not match the nutritional needs of children. Developmental delay occurs when the child is still in the mother's womb and appears when the child is two years old. There is prevalence of stunted toddlers in 6 districts in West Sulawesi, namely Majene District (40.6%), Polewali Mandar District (39.3%), Mamasa (38.6%), Mamuju (33.8%), Central Mamuju (28.1%), and Install Wood  (25.8%). Aims: Analysis of risk factors for stunting in Majene district. Method: This type of study is an observational study with a case-control study design. The number of toddlers is 418 toddlers. The sample for this study included 112 toddlers aged 0-59 months. The sampling technique is by means of proportional sampling. Results: the study shows that Kadarzi (OR 17.274), self-efficacy (OR 3.240), and socio-culture are risk factors for increased stunting in Majene District, KAP variable (OR 0.321) is a protective factor against stunting in Majene District. Conclusion: Kadarzi, self-efficacy, and socio-cultural variables are risk factors for stunting in Majene Regency. It is hoped that mothers will pay more attention to their toddler's nutritional intake from birth, especially on exclusive breastfeeding, MP-ASI, and various foods, and routinely bring their toddlers to the posyandu every month to find out their toddler's nutritional growth and development.
Analisis Determinan yang Memengaruhi Kejadian Katarak di Kota Makassar: Analysis of Determinants Affecting Cataract Incidence in Makassar City Multazam, Andi Muhammad; Batari, Andi Dinda; Mahmud, Nur Ulmy
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 1 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i1.1920

Abstract

Abstract Background: Cataract is the leading cause of blindness worldwide, increasing with age. Cataract development is influenced by modifiable and non-modifiable risk factors. Objective: To analyze the determinants of cataract in Makassar City. Method: This study used a case-control design and was conducted at Primaya Hertasning Hospital, Kemenkes RI Eye Hospital, Hajj Hospital and Pelamonia TK II Hospital, Makassar city. The number of samples was 393 case samples and 393 control samples. Results: There was an association between risk factors such as high-risk age group (p=0.000), male gender (p=0.000), history of trauma (p=0.000), diabetes mellitus (p=0.000), hypertension (p= 0.000) and intraocular disease (p=0.000). A history of hypertension had a 32.700-fold risk of developing cataract [OR 32.700 (95% CI: 15.782 - 67.755)], followed by a history of DM [OR 24.405 (95% CI: 12.215 - 48.762)], high risk age [OR 16.373 (95% CI: 10.562-25.383)]. A history of trauma has an Exp (B) value of 51.237 which means that a history of trauma has a 51 times chance of experiencing cataracts. Conclusion: High-risk age, male gender, history of trauma, diabetes mellitus, hypertension, and intaocular disease are determinants of cataract incidence in Makassar City. History of trauma is the most influential variable. Abstrak Latar Belakang: Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia, meningkat seiring bertambahnya usia. Perkembangan katarak dipengaruhi oleh faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi. Tujuan: Untuk menganalisis determinan kejadian katarak di Kota Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus-kontrol dan dilakukan di Rumah Sakit Primaya Hertasning, RS Mata Kemenkes RI Makassar, RSUD Haji dan RS TK II Pelamonia. Jumlah sampel adalah 393 sampel kasus dan 393 sampel kontrol. Hasil: Terdapat hubungan antara faktor risiko seperti kelompok usia berisiko tinggi (p=0,000), jenis kelamin laki-laki (p =0,000), riwayat trauma (p =0,000), diabetes melitus (p=0,000), hipertensi (p=0,001) dan penyakit intraokular (p=0,001). Riwayat hipertensi memiliki risiko 32,700 kali lipat untuk mengalami katarak [OR 32,700 (95% CI: 15,782 – 67,755)], diikuti oleh riwayat DM [OR 24,405 (95% CI: 12,215 – 48,762)], usia risiko tinggi [OR 16,373 (95% CI: 10,562-25,383)]. Riwayat trauma mempunyai nilai Exp (B) 51,237 yang berarti riwayat trauma mempunyai peluang 51 kali mengalami katarak. Kesimpulan: Usia risiko tinggi, jenis kelamin laki-laki, riwayat trauma, diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit intaokular merupakan determinan kejadian katarak di Kota Makassar. Riwayat trauma merupakan variabel yang paling berpengaruh.
Co-Authors A. Ridha Al Shifa Abd. Gafur Abd. Gafur Ahri, Reza Aril Akila, Nur Aldri Frinaldi Alfatah, Ratih Amjad, Muh. Amran Razak Anas Dwi Yulinar Burhan Andi Asrina Andi Asrina Andi Fitri Farwati Andi Mansur Sulolipu Andi Nurlinda Andi Zulkifli Abdullah Angger Utary Anggreni, Dinda Angriani, Vammy Arman Arman Arman Arni Rizqiani Rusydi Arni Rizqiani Rusydi Aryani Ahmad Asnidar Aulia Maghfira Syani Aulia, Andi Besse Rezky Ayu Angraeni Suprianti Ayu Ardhiny Brilyana Ayu Puspitasari Azzahra, Yudhira Batari, Andi Dinda Brilyana, Ayu Ardhiny Budi Santoso, Priyo Buhar, Anas Dwi Yulinar Bustan, Muhammad Nadjib Chaeruddin Hasan Christa Gumanti Manik Dea Sintya Ananda Dinda Anggreni eryvia, nelfi Fachrin, Suharni a. Fadhilah Fadillah Khaerunnisa Fahrunnisa S, Nurul Farihah Muhsanah Fatma Afrianty Gobel Fatmah Afrianty Gobel Febriana Firka Wafiq Nurul Haq Fitriani Fitriani, Aisyah Al Haeril Amir Haeruddin Haeruddin Halim, St. Syakirah Hanafie, Hadriati Haq, Firka Wafiq Nurul Harismawati Bahtiar Harpiana Rahman Hasan, Chaeruddin Hidayati Nurhasana Husnul Khatimah I Gusti Wayan Murjana Yasa Idris, Fairus Prihatin Ihwani, Nur Ikhram Hardi S Inang Purwati Indah Sari Indah Syamsuddin Indriani Rachman Jalal, Muhammad Jalaluddin Javid, Nazli Jayanti, Jayanti Jumirna Jumriati, Jumriati Karmila, Henny Kismawati Lamang, Khalishah Yun Safirah Lukman M. Furqaan Naiem Mansur Sididi Masriadi Masriadi Masriadi Masriadi Masriadi Masriadi Masriadi, Masriadi Mirna Muh. Khidri Alwi Muhammad Ikhtiar Muhammad Khidri Alwi Muhammad Sarwin Muriyati Nanga Bura, A. Suryaman Nasruddin Syam Nazli Javid Nelfi Eryvia Risana Niaz, Afifah Ningsih, Inar Ayu Nurhasana, Hidayati Nurul Fatmasari Gaffar Nurul Hikmah Nurul Hikmah Baharuddin Nurul Himah B Nurul Inayah Nurul Ulfah Mutthalib Puteri, Maya Astika Rachman, Indriani Rahmadani, Magfirah Anugrah Rahman Rahmiati Rais Hendrawan Ria Qadariah Arief Riah Ayu Pratami Rina Safitri Rio Fatli Adnan Rio, Rio Fatli Adnan Rizka Kinanti Adam Rizky Fitriyati Baharuddin Rusydi, Arni Resqiani Rusydi, Arni Rizqiany Safruddin, Safruddin Sahadiah Sartika Sartika, Sartika Septiyanti Sitti Aisya Sitti Hutami Megantari Sitti Hutami Megantari Sitti Patimah Sri Wulandari Suchi Avnalurini Sharief Sulolipu, Andi Mansur Sumiaty Sumiaty Sumiaty Sumiaty Suyuti, Sartika T., Nur Najmah Tahir, Nurul Mukhlisah Tuti Alawiyah Ulfa Sulaeman Wa Ode Nurfalah Yuliana B Yuliati YULIATI Yuliaty Yusriani, Yusriani Zulkifli