Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENGGUNAKAN LATIHAN ASERTIF DI SMP NEGERI 1 BANJARBARU Sulistiyana, Sulistiyana
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.993 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v2i1.552

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas konselor dan siswa serta peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal siswa di SMP Negeri 1 Banjarbaru. Sampel dalam penelitian diambil 4 orang siswa dari jumlah keseluruhan siswa yang berjumlah 34 orang pada kelas VII A. Alasan peneliti memilih hanya 4 orang karena dalam hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan konselor sekolah diketahui bahwa pada kelas VII A terdapat 4 orang siswa yang mengalami komunikasi interpersonalnya rendah dengan teman-teman di kelasnya sendiri ataupun di kelas lainnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Data dianalisis menggunakan analisis dengan teknik triangulasi, member check, audit trail dan expert opinion dengan digambung dengan metode analisis statistik. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa adanya peningkatan komunikasi interpersonal pada siswa yang menunjukan komunikasi interpersonalnya rendah. Peningkatan komunikasi interpersonal siswa adalah sebagai berikut: pada tahap awal pengambilan data siswa dari skor 36 meningkat menjadi 44 disiklus I, dan peningkatan disiklus II dari skor 44 meningkat menjadi 56. Hal tersebut menunjukan bahwa latihan asertif efektif untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN TRANSISI PAUD KE SD UNTUK OPTIMALISASI KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG BERKUALITAS PADA JENJANG PAUD DAN SD KELAS AWAL Yenny Nurul Wulandari; Ahmad Suriansyah; Sulistiyana, Sulistiyana
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 9: Februari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola transisi PAUD akan lebih maksimal apabila disandingkan dengan manajemen pembelajaran yang relevan di tingkat SD awal. Pola manajemen pembelajaran di kelas awal SD (kelas 1 di semester pertama) hendaknya memperhatikan beragam pola transisi yang berpihak pada siswa serta mampu menciptakan iklim belajar yang menasik, menyenangkan dan sesuai dengan usia anak. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian Kualitatif Deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu studi literatur. Adapun data yang dikaji adalah penelitian mengenai konsep pembelajaran pendidikan usia dini dan implementasinya.  Hasil penelitian ini adalah Masa transisi PAUD ke SD adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran awal bagi siswa yang memasuki masa transisi dari PAUD ke SD agar dapat belajar sesuai kebutuhan dan karakteristik mereka. Masa transisi PAUD ke SD membawa siswa untuk belajar tanpa merasa terbebani kegiatan pembelajaran di sekolah dasar yang membuat mereka rentan stress dan tertekan. Masa transisi PAUD ke SD menciptakan kegiatan belajar yang menarik, menyenangkan dan bervariasi dengan lingkungan belajar yang kondusif.
ADAFTASI STAKEHOLDERS SEKOLAH DALAM URGENSI IMPLEMENTASI DIGITALISASI PENDIDIKAN SEBAGAI USAHA PENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN Yayuk Hartini; Ahmad Suriansyah; Sulistiyana, Sulistiyana
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 9: Februari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manfaat yang bisa didapatkan apabila pendidik dan tenaga kependidikan serta seluruh stakeholder di sekolah mampu menggunakan beragam kebutuhan yang terhubung dengan digitalisasi dalam dunia pendidikan di sekolah. Melalui pemahaman mengenai digitalisasi pendidikan diharapkan dapat menjadi sebuah proses yang memungkinkan penggunaan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan interaktif serta memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang lebih mudah. Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang kerap digunakan untuk jurnal ilmiah maupun karya ilmiah. Metode ini dilakukan dengan meneliti atau menganalisis sebuah permasalahan atau sebuah kejadian sosial yang sering terjadi. Kualitatif deskriptif adalah metode gabungan. Hasil dari penelitian ini adalah Pendidikan di masa kini mengalami banyak perubahan dan perkembangan dibandingkan dengan pendidikan di masa lampau. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kemajuan teknologi, perubahan sosial, dan tuntutan globalisasi. Teknologi merupakan salah satu hal yang saat ini mendapatkan perhatian khusus. Untuk dapat mengimplementasikan penggunaan teknologi dalam pendidikan, diperlukan stakeholders sekolah yang mampu beradaftasi dan mengimplementasikan konsep digitalisasi ini dengan baik. Kepala sekolah, guru, orangtua dan masyarakat sekitar memiliki pernanan yang cukup signifikan dalam usaha usaha penerapan teknologi dalam pendidikan yang lebih maksimal
The effect of body shaming on students who blame themselves Hariyati, Rita; Setiawan, Muhammad Andri; Sulistiyana, Sulistiyana
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 9 No 2 (2022): KONSELI : Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/kons.v9i2.13886

Abstract

Teenagers often become victims and perpetrators of body shaming carried out by those closest to them, such as family, community, and friends, by joking. Ignorant adolescents will not respond to these comments, but adolescents who cannot accept comments from their environment tend to blame themselves. This study aims to determine the effect of body shaming on self-blaming in students of SMP Negeri 27 Banjarmasin. This study used an observational method with a cross-sectional design and random sampling and obtained 239 samples. The analysis technique uses simple linear regression. The instruments used in this study were the body shaming scale by Vargas and the self-blaming scale by Coleman. The independent variable in this study is body shaming, and the dependent variable is self-blame. The results showed that there was an effect of body shaming on self-blaming in students of SMP Negeri 27 Banjarmasin. This study concluded that body shaming by students of SMP Negeri 27 Banjarmasin was classified as very high and resulted in students who were victims of body shaming experiencing moderate self-blaming. There is a significant influence between body shaming and self-blaming on students.
Profile of academic hardiness students in pharmaceutical school in Banjarmasin City Arsyad, Muhammad; Sulistiyana, Sulistiyana; Nurrahmah, Laili Azkia
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 9 No 2 (2022): KONSELI : Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/kons.v9i2.14034

Abstract

Pharmacy school is one of the vocational schools that prepare students' vocational abilities. Students are presented with a curriculum with quite a lot of subjects so they are quite vulnerable to the emergence of potential academic stress tendencies. The possible characteristic that pharmacy students need to have is academic hardiness. This study aims to analyze or profile the academic hardiness of pharmacy students in dealing with potentially stressful academic situations. The sample of this research is the students of class XI Pharmacy school in one of the schools in Banjarmasin City. the model in this study amounted to 69 students. The instrument used in collecting data is the academic hardiness questionnaire. Data analysis used simple descriptive statistics with survey research methods. The results showed that as many as 28 or 41% of students had academic hardiness in the very high category. As many as 30 or 43% of students showed high academic hardiness, as many as 11 or 16% of students showed relatively low academic hardiness but no students showed low academic hardiness. The conclusion of this study shows that students at pharmacy school in Banjarmasin show high academic hardiness. This means that pharmacy school students in the city of Banjarmasin have high resilience which reflects their commitment, control, and challenges in carrying out academic activities even though they have quite a lot of burden in fulfilling their academic competencies.
Analisis Regresi Linear: Pengaruh Loneliness terhadap Quarter life crisis pada Mahasiswa Angkatan 2023 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Nuramalia, Nadya; Sulistiyana, Sulistiyana; Jamain, Ririanti Rachmayanie
Journal of Education Research Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v6i3.2521

Abstract

Loneliness merupakan gangguan perasaan yang dirasakan individu yang disebabkan oleh keinginan untuk memiliki hubungan sosial yang tidak tercapai sesuai harapan. Sementara itu, quarter life crisis merupakan krisis emosional yang ditandai dengan perasaan tidak yakin akan masa depan disertai kecemasan dan rasa terbebani. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh loneliness terhadap quarter life crisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pengaruh. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling yang terdiri atas 291 mahasiswa angkatan 2023 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang positif antara variabel loneliness dengan variabel quarter life crisis, dengan nilai korelasi sebesar 0,772 dengan p = 0,000 < 0,05 yang berarti hipotesis penelitian diterima. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat loneliness, maka semakin besar kemungkinan individu tersebut mengalami quarter life crisis, begitupun sebaliknya.
Hubungan Growth mindset dengan Resiliensi Pengurus BEM FKIP ULM Prayudy, Renandra; Makaria, Eklys Cheseda; Sulistiyana, Sulistiyana
Journal of Education Research Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v6i3.2792

Abstract

Growth mindset merupakan keyakinan bahwa kemampuan individu dapat berkembang melalui usaha dan pembelajaran, sedangkan resiliensi mencerminkan kapasitas psikologis untuk bertahan dan bangkit dari tekanan. Dalam konteks mahasiswa yang memiliki latar belakang pengurus organisasi, keterampilan ini menjadi penting untuk membentuk ketahanan diri yang adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara growth mindset dan resiliensi pada pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel terdiri dari 72 pengurus BEM yang dipilih melalui teknik sampel jenuh. Teknik analisis data menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara growth mindset dan resiliensi dengan nilai korelasi sebesar 0,477 (p < 0,05), yang termasuk kategori hubungan sedang. Mayoritas responden memiliki tingkat growth mindset dan resiliensi dalam kategori sedang, menunjukkan potensi penguatan kapasitas adaptif melalui intervensi psikologis yang terarah. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan program pembinaan mahasiswa berbasis kekuatan psikologis, seperti pelatihan mindset dan pengelolaan stres, guna meningkatkan daya lenting individu dalam menghadapi tantangan organisasi maupun akademik. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan model intervensi psikologis serta perluasan studi melalui perbandingan antar fakultas atau universitas, guna mengeksplorasi perbedaan kontekstual yang mungkin memengaruhi hubungan antar variabel.
IMPLEMENTASI ASESMEN KEBUTUHAN BERBASIS DATA DALAM PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH: STUDI KASUS DI SMAN 1 SAMPANAHAN Hafizi, Rahmani; Suyoto, Suyoto; Rahmadi, Rahmadi; Sulistiyana, Sulistiyana
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 10 No. 3 (2025): Regular Issue (In Progress)
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jmp.v10i3.731

Abstract

In the context of education, needs assessment serves as a basis for developing relevant and priority development plans. This study aims to describe and analyze the implementation of data-driven needs assessment in the development planning process of SMAN 1 Sampanahan. Effective educational planning should begin with an accurate assessment of needs to ensure that school policies and programs align with the actual conditions of the educational unit. This research employs a descriptive qualitative approach, utilizing in-depth interviews, participatory observations, and document analysis. The findings indicate that SMAN 1 Sampanahan has utilized various assessment tools such as internal surveys, academic performance data, and program evaluation results to identify priority needs. The assessment process involves school principals, teachers, and the school committee as key stakeholders. However, challenges remain in data integration and consistency of need reporting across departments. These findings highlight the importance of data literacy capacity to support needs-based planning at the school level. This study recommends strengthening digital-based assessment systems and providing data-driven decision-making training for educators and school personnel.
Evaluation of Curriculum Development with the CIPP Approach in the Context of Improving the Quality of Education at SMAN 1 Kelumpang Utara Rusda, Rusda; Nasri, Nasri; Sutrisno, Sutrisno; Sulistiyana, Sulistiyana
Journal of English Language and Education Vol 10, No 4 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i4.1134

Abstract

This study is grounded in the importance of curriculum development in improving the quality of education at the secondary school level. An adaptive curriculum that aligns with the needs of both students and the wider community is expected to foster the optimal achievement of educational goals. This research employs a qualitative descriptive approach, with data collected through interviews, observations, and documentation. Data analysis followed the stages of reduction, presentation, and conclusion drawing to provide an in-depth understanding of the curriculum development process at SMAN 1 Kelumpang Utara. The findings reveal that curriculum development at SMAN 1 Kelumpang Utara has been implemented in accordance with established procedures, particularly in the aspects of planning, implementation, and evaluation. The results align with the CIPP model of curriculum evaluation, which emphasizes the integration of context, input, process, and product. Nevertheless, challenges remain, particularly the limited involvement of teachers and the community in each stage, indicating that the principle of relevance to learners’ and environmental needs has not been fully realized. Overall, the developed curriculum has contributed positively to educational quality, yet it still requires strengthened coordination, collaboration, and continuous adaptation to both national policy dynamics and local needs.
Manajemen Kurikulum di Sekolah Dasar Negeri (Studi Multi Situs pada SDN 2 Selat Tengah dan SDN 3 Selat Hilir di Kabupaten Kapuas) Sopia, Sopia; Aslamiah, Aslamiah; Sulistiyana, Sulistiyana
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 8 No. 1 (2025): Januari - Maret 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.8.1.2025.5466

Abstract

Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya manajemen kurikulum yang adaptif guna menghadapi tantangan global dan memastikan kualitas pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan kurikulum di SDN 2 Selat Tengah dan SDN 3 Selat Hilir, serta strategi monitoring dan evaluasi (monev) implementasi kurikulum di kedua sekolah tersebut.Pendekatan penelitian ini menggunakan metodse kualitatif dengan rancangan studi multi situs. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Proses analisis data mengikuti model Miles, Huberman, dan Saldana yang mencakup pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, serta penarikan dan verifikasi kesimpulan. Keabsahan data dikumpulkan melalui uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kurikulum dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan siswa, memanfaatkan potensi lokal, serta melibatkan masyarakat. Pengembangan kurikulum dirancang secara kolaboratif, mengutamakan inovasi berbasis proyek, pemanfaatan teknologi, dan penyusunan modul ajar yang relevan. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan melalui observasi, analisis hasil belajar siswa, dan umpan balik berbagai pihak untuk memastikan implementasi kurikulum tetap selaras dengan visi dan misi sekolah.Manajemen kurikulum di kedua sekolah tersebut dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan kepala sekolah, guru, orang tua, dan komite sekolah untuk memenuhi kebutuhan siswa dan memanfaatkan potensi lokal. Monitoring dan evaluasi rutin berperan penting dalam memperbaiki implementasi kurikulum dan meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala sekolah diharapkan terus mendukung kolaborasi, guru meningkatkan kompetensi melalui pelatihan, dan orang tua lebih aktif dalam mendukung perencanaan serta evaluasi kurikulum. Penelitian selanjutnya dapat memperluas cakupan dengan melibatkan lebih banyak sekolah untuk mengeksplorasi tantangan dan keberhasilan implementasi kurikulum.