Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : OCTOPUS : Jurnal Ilmu Perikanan

METODE MASKULINISASI BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MELALUI PERENDAMAN DALAM AIR KELAPA Syawal, Muhammad Awal; Andika, Putra; Laitupa, Iis Noviyanti; Ramdiyah, Aisyah; Fina, Fina; Anwar, Asni
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 13, No 2 (2024): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi manusia, ikan merupakan salah satu sumber gizi yang sangat penting. Ikan telah dikonsumsi oleh manusia selama berabad-abad. Salah satu komoditas terpenting di Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan adalah ikan nila (Oreochromis niloticus). Karena nilai gizi dan nilai ekonomisnya yang tinggi, ikan nila semakin digemari dan seiring dengan meningkatnya usaha budidaya, kebutuhan akan benih dan ikan untuk konsumsi manusia pun meningkat. Salah satu bioteknologi akuakultur yang telah banyak dikembangkan dan digunakan untuk meningkatkan produktivitas akuakultur, khususnya ikan, adalah pembalikan jenis kelamin. Ikan betina dapat berdiferensiasi menjadi ikan jantan melalui pembalikan jenis kelamin melalui maskulinisasi; ikan nila jantan sering kali tumbuh lebih cepat daripada ikan betina. Salah satu zat pengganti yang kini dianggap ampuh untuk perawatan maksimalisasi ikan adalah air kelapa. Air kelapa mengandung 312 mg/100g mineral penting, termasuk kalium. Karena udara kelapa mengandung banyak kalium, kolesterol dalam jaringan tubuh larva akan berubah menjadi pregnenolon, yang digunakan kelenjar adrenal untuk membuat hormon steroid. Steroid membantu produksi hormon androgen, khususnya testosteron, yang mendorong proses maskulinisasi atau pertumbuhan alat kelamin jantan. Agar air kelapa berfungsi sebaik mungkin selama proses maskulinisasi, metode perendaman juga memungkinkannya berdifusi ke dalam tubuh ikan.
METODE MASKULINISASI BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MELALUI PERENDAMAN DALAM AIR KELAPA Syawal, Muhammad Awal; Andika, Putra; Laitupa, Iis Noviyanti; Ramdiyah, Aisyah; Fina, Fina; Anwar, Asni
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 13 No. 2 (2024): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/o.v13i2.17466

Abstract

Bagi manusia, ikan merupakan salah satu sumber gizi yang sangat penting. Ikan telah dikonsumsi oleh manusia selama berabad-abad. Salah satu komoditas terpenting di Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan adalah ikan nila (Oreochromis niloticus). Karena nilai gizi dan nilai ekonomisnya yang tinggi, ikan nila semakin digemari dan seiring dengan meningkatnya usaha budidaya, kebutuhan akan benih dan ikan untuk konsumsi manusia pun meningkat. Salah satu bioteknologi akuakultur yang telah banyak dikembangkan dan digunakan untuk meningkatkan produktivitas akuakultur, khususnya ikan, adalah pembalikan jenis kelamin. Ikan betina dapat berdiferensiasi menjadi ikan jantan melalui pembalikan jenis kelamin melalui maskulinisasi; ikan nila jantan sering kali tumbuh lebih cepat daripada ikan betina. Salah satu zat pengganti yang kini dianggap ampuh untuk perawatan maksimalisasi ikan adalah air kelapa. Air kelapa mengandung 312 mg/100g mineral penting, termasuk kalium. Karena udara kelapa mengandung banyak kalium, kolesterol dalam jaringan tubuh larva akan berubah menjadi pregnenolon, yang digunakan kelenjar adrenal untuk membuat hormon steroid. Steroid membantu produksi hormon androgen, khususnya testosteron, yang mendorong proses maskulinisasi atau pertumbuhan alat kelamin jantan. Agar air kelapa berfungsi sebaik mungkin selama proses maskulinisasi, metode perendaman juga memungkinkannya berdifusi ke dalam tubuh ikan.
OPTIMASI Rhizopus oligosporus SEBAGAI FERMENTOR BIJI TREMBESI Samanea saman DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) Kasman, Kasman; Anwar, Asni; Darmawati; Murni; Anwar, S.Pi., M.Si., Dr. Asni
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 14 No. 1 (2025): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/vtq99g22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis Rhizopus oligosporus yang optimal sebagai dosis fermentor pada biji trembesi dalam pakan ikan untuk menunjang pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng sehingga penggunaan biji trembesi dapat meningkatkan produksi ikan bandeng secara nasional. Penalitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan masing-masing diulang 3 kali. Adapun yang di uji adalah perlakuan A (tepung biji trembesi terfermentasi tanpa menggunakan Rhizopus oligosporus (kontrol)), B (tepung biji trembesi terfermentasi Rhizopus oligosporus 3 g/kg), C (tepung biji trembesi terfermentasi Rhizopus oligosporus 5 g/kg) dan D (tepung biji trembesi terfermentasi Rhizopus oligosporus 7 g/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi biji trembesi menggunakan Rhizopus oligosporus dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng. Uji lanjut menggunakan jarak berganda (Duncan) memperlihatkan adanya perbedaan antar perlakuan. Pertumbuhan mutlak selama penelitian tertinggi diperoleh pada perlakuan C (dosis Rhizopus oligosporus 5 g/kg) sebesar 2,60 g), disusul perlakuan D (dosis Rhizopus oligosporus 7 g/kg) 2,10 g, perlakuan B (dosis Rhizopus oligosporus 3 g/kg) 1,76 g, dan terendah perlakuan A (kontrol) 1,42 g. Sintasan tertinggi diperoleh pada perlakuan C (dosis Rhizopus oligosporus 5 g/kg) sebesar 80,00%, disusul perlakuan D (dosis Rhizopus oligosporus 7 g/kg) 73,33%, perlakuan B (dosis Rhizopus oligosporus 3 g/kg) 70,00%, dan perlakuan A (kontrol) dengan nilai 60,00%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pada kadar tepung biji trembesi terfermentasi Rhizopus oligosporus dengan dosis 5 g/kg dalam pakan mempu meningkatkan pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng.
OPTIMASI PENAMBAHAN VITAMIN C DALAM PAKAN TERHADAP DAYA TETAS TELUR DAN SINTASAN LARVA IKAN MAS (Cyprinus carpio) Anwar, Asni
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 7 No. 2 (2018): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v7i2.2472

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vitamin C terhadap daya tetas telur dan sintasan larva ikan Mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, dengan peubah yang diamati adalah daya tetas telur dan survival rate. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan A = (0 mg /kg Vitamin C pada pakan), perlakuan B = (1000 mg/kg Vitamin C pada pakan), perlakuan C = (1200 mg / kg Vitamin C pada pakan), perlakuan D = (1400 mg /kg Vitamin C pada pakan).  Berdasarkan hasil uji ANOVA didapatkan bahwa pemberian vitamin C mg/kg pakan memberikan pengaruh sangat nyata (p ˂ 0.05) terhadap daya tetas telur dan sintasan larva. Penambahan vitamin C 1200 mg/kg pakan adalah perlakuan yang terbaik dengan menghasilkan presentase daya tetas telur 74% serta lama waktu ketahanan hidup larva 96% dalam 7 hari.
OPTIMASI KEPADATAN Skeletonema costatum TERHADAP LAJU HIPOKSIA PADA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) Anwar, Asni; Nasir, Besse Tiurlan
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 8 No. 1 (2019): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v8i1.2489

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan optimalisasi kepadatan Skeletonema costatum yang mempengaruhi laju hipoksia pada udang vaname (Litopenaeus vannamei). Larva udang vaname yang digunakan sebanyak 30 ekor/wadah dengan kapasitas 30 liter. Perlakuan yang dicobakan adalah pemberian Skeletonema costatum dengan kepadatan berbeda, yaitu 20.000 sel/ml (perlakuan A), 30.000 sel/ml (perlakuan B), 40.000 sel/ml (perlakuan C), dan kontrol (perlakuan D). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak dan sintasan larva udang vaname tertinggi diperoleh pada perlakuan A (kepadatan skeletonema costatum 20.000 sel/ml) masing-masing sebesar 0.5 mg dan 4%. Sementara pertumbuhan mutlak dan sintasan terendah diperoleh pada perlakuan C (kepadatan skeletonema costatum 40.000 sel/ml) yaitu sebesar 0.1 mg dan 1%.
OPTIMASI PENGGUNAAN PROBIOTIK EM-4 (EFFECTIVE MICROORGANISM-4) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP TINGKAT KEPADATAN Spirulina sp. Anwar, Asni; Nurlina, Nurlina
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 8 No. 2 (2019): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v8i2.3143

Abstract

Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui optimasi Penggunaan Probiotik EM-4 dengan dosis yang berbeda terhadap tingkat kepadatan Spirulina Sp. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yang dilakukan di laboraturium BPBAP Takalar dan dikultur dalam skala intermedit. Spirulina sp. yang digunakan sebanyak 200 ml l-1 wadah penelitian. Perlakuan yang diuji A (kontrol), B (dosis 2ml), C(dosis 4 ml ), D (dosis 6 ml).  Hasil penelitian yang dilakukan selama 18 hari menunjukan bahwa probiotik EM-4  memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kepadatan populasi Spirulina sp. dengan tingkat kepadatan 287,300 ind ml-1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan probiotik EM-4 dengan dosisis 6 ml  dapat meningkatkan pertumbuhan dan kepadatan populasi Spirulina sp.
PENGARUH MODEL PEMBUANGAN TERHADAP AKUMULASI BAHAN ORGANIK TAMBAK INTENSIF UDANG VANAME(LITOPENAEUS VANNAMEI) Jumraeni, Jumraeni; Khaeriyah, Andi; Burhanuddin, Burhanuddin; Anwar, Asni
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 9 No. 1 (2020): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v9i1.3996

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan model buangan yang lebih efektif mengurangi akumulasi bahan organik pada tambak intensif udang Vaname. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2017 sampai Januari 2018 di Tambak Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar di Desa Manakku, Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan dengan pengujian kualitas air di Kantor Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros, Sulawesi Selatan.Hasil penelitian Pengaruh Model Pembuangan Terhadap Akumulasi Bahan Organik pada Tambak Intensif  Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembuangan yang berbeda pada tambak intensif udang vaname terjadi penurunan dan peningkatan konsentrasi amonia, nitrit dan nitrat serta parameter peubah. Berdasarkan hasil maka model pembuangan tengah (central drain) lebih efektif mengurangi akumulasi bahan organik pada tambak intensif udang vaname.
PENGARUH JENIS CAIRAN RUMEN BERBEDA DALAM FERMENTASI LIMBAH SAYUR SEBAGAI BAHAN PAKAN TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN KADAR GLIKOGEN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) Murni, Murni; Anwar, Asni; Khaeriyah, Andi; Boni, Abdul Salam Khuzaifah
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 9 No. 2 (2020): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v9i2.7073

Abstract

Pemanfaatan bahan pakan udang yang murah dan berkualitas perlu dilakukan untuk menekan biaya produksi pada usaha budidaya udang vaname. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jenis cairan rumen dalam fermentasi limbah sayur sebagai bahan pakan terhadap retensi protein dan kadar glikogen udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Cairan rumen yang digunakan adalah cairan rumen sapi dan kambing yang diperoleh dari RPH Sungguminasa Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Cairan rumen diambil dari isi rumen dengan cara filtrasi (penyaringan dengan kain katun) kondisi suhu 4ºC. Limbah sayur (sawi, wortel, kol) dipotong-potong kecil kemudian dimasukan kedalam kantong pelastik masing-masing sebanyak 2 kg, lalu ditambahkan cairan rumen sapi  dan cairan rumen kambing masing-masing sebanyak 3% dari berat limbah sayur dan diinkubasi selama 4 hari. Limbah sayur yang sudah difermentasi, diblender dan diayak hingga menjadi tepung. Selanjutnya diformulasi dengan bahan lain hingga menjadi pakan (pellet) udang vaname. Udang vaname (PL32) dipelihara dalam akuarium ukuran 50 x 50 x 60 cm dengan kepadatan 40 ekor/wadah (1 ekor/L) dan diberi pakan uji sebanyak 5% dari biomassa selama 30 hari dengan frekuensi pemberian 3 kali sehari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan A (pakan tanpa penambahan tepung limbah sayur), perlakuan B (pakan dengan tepung limbah sayur terfermentasi cairan rumen sapi), dan perlakuan C (pakan dengan tepung limbah sayur terfermentasi cairan rumen kambing). Hasil penelitian menunjukkan pemberian pakan dengan tepung limbah sayur terfermentasi cairan rumen sapi (perlakuan B) mampu meningkatkan retensi protein dan kadar glikogen udang vannamei masing-masing sebesar 81.03% dan 30.50%.
EVALUASI KANDUNGAN NUTRISI TEPUNG DAUN GAMAL HASIL FERMENTASI MENGGUNAKAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) BONGGOL PISANG SEBAGAI PAKAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) Syafaat, Idham Wandi; Anwar, Asni; Haris, Abdul; Khaeriyah, Andi; Murni, Murni
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 10 No. 2 (2021): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v10i2.7543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi tepung daun gamal hasil fermentasi menggunakan mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang sebagai pakan ikan mas. Penelitian ini dilakukan kurang lebih 2 bulan. Proses fermentasi dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar, Analisis kimia dilakukan di laboratorium terpadu bioteknologi Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan, yaitu tepung daun gamal terfermentasi tidak menggunakan mol (A); tepung daun gamal terfermentasi mol 10 ml (B); tepung daun gamal terfermentasi mol 20 ml (C), dan tepung daun gamal terfermentasi mol 30 ml (D). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa belum didapatkan hasil yang optimal dalam penambahan dosis cairan mol bonggol pisang terhadap kandungan nutrisi tepung daun gamal yang akan dijadikan sebagai salah satu bahan baku pakan ikan mas.
HIDROLISIS PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN MENGGUNAKAN CAIRAN RUMEN LIMBAH SAYUR TERFERMENTASI Melati, Melati; Burhanuddin, Burhanuddin; Anwar, Asni; Iqbal, Muh.; Haris, Abdul; Akmaluddin, Akmaluddin
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 12 No. 1 (2023): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v12i1.11853

Abstract

Rumen berasal dari kotoran sapi mengandung enzim selulase, amylase, protease, xilanase, mannanase, dan fitase (Lee et al. 2002).  Rumen merupakan bahan-bahan makanan yang terdapat dalam rumen belum menjadi feces dan dikeluarkan dari dalam lambung, setelah hewan dipotong.  Kandungan nutriennya cukup tinggi, hal ini disebabkan belum terserapnya zat-zat makanan yang terkandung didalamnya sehingga kandungan zat-zatnya tidak jauh berbeda dengan kandungan zat makanan yang berasal dari bahan bakunya, Limbah sayur dan bahan inilah yang digunakan dalam penelitian ini untuk menghidrolisis pakan ikan nila (Oreochromis niloticus) Tujuan penelitian adalah untuk menentukan dosis cairan rumen sapi dalam proses fermentasi limbah sayur yang optimal terhadap derajat hidrolisis protein dan peningkatan kandungan nutrisi limbah sayur hasil fermentasi cairan rumen sapi dalam menghidrolisis bahan baku pakan ikan nila. Dalam penelitian tahapannya adalah, setelah proses fermentasi limbah sayur selesai, dilanjutkan dengan analisis proksimat dan pengujian aktivitas enzim protease, amylase dan sellulase limbah sayur hasil fermentasi.  Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan  perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 9 unit percobaan setelah pengacakan.Data hasil proksimat kandungan nutrisi limbah sayur setelah difermentasi dianalisis menggunakan analisis varians, apabila perlakuan berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan ujiTukey, sedangkan aktivitas enzim dianalisis secara  deskripsi yaitu  membandingkan dengan teori yang diperoleh dari jurnal hasil penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata derajat hidrolisis protein yang optimal diperoleh pada perlakuan C (20 ml) sebesar 76,45% disusul perlakuan B (15 ml) sebesar 21,27% dan terendah pada perlakuan A (10 ml) sebesar 20,36%, untuk kandungan hasil nutrisi hasil rata-rata kandungan kadar air limbah sayur yang difermentasi cairan rumen tertinggi diperoleh pada  perlakuan C (20 ml) sebesar 68,31%, kadar protein kasar dan kadar lemak kasar tertinggi diperoleh pada perlakuan B (10 ml) masing-masing sebesar 16,48%, dan 5,24%, kemudian kadar serat kasar tertinggi diperoleh pada perlakuan C (20 ml) sebesar 35,78% .  Untuk data pengukuran parameter kualitas air masih berada dalam kisaran yang layak untuk kehidupan ikan nila
Co-Authors -, Hamsah ., Akmaluddin Abdul Haris Abdul Malik AGUS KURNIA Agusanty, Harnita Akmaluddin Akmaluddin Aldi, Arifaldianzah Amalya, Islaely Andayaningsih, Sri Andi Adri Arief, Andi Adri Andika, Putra Anwar, S.Pi., M.Si., Dr. Asni Arifah, Andi Nur Asgar, Muhammad Adam Asmi Citra Malina, Asmi Citra Bangsawang, Hardiyanti Berliana, Walda Dewi Boni, Abdul Salam Khuzaifah Burhanuddin . Burhanuddin Burhanuddin Burhanuddin, Burhanuddin Daniel Happy Putra Darmawati Darmawati Darmawati elsa, elsa Eva Ayuzar, Eva Fina, Fina Gatta*, Ratnawati Halim, Muh. Syukur Hamsah, Hamsah Hasanuddin, Nurul Qurani Heriansyah Irwan Junaidi Effendy Jamaluddin Jompa Jumraeni, Jumraeni Kaltum, Kaltum Kamaruddin Kamaruddin Kasman Kasman Khaeriyah, A. Khaeriyah, Andi La Ode Muhamad Munadi La Usaha, La Usaha Laitupa, Iis Noviyanti Lukman Daris Massiseng, Andi Nur Apung Melati Melati Mokram, Muh. Ilhamsyah Muh. Iqbal Muhaimin Hamzah Muhamad Ikbal Muhammad Ikbal Munadi Munadi Murni Murni -, Murni MURNI ., MURNI Murni Murni Musafir, Musafir Muskita, Wellem Henrik Mutmainnah, A.Miftahul Rizka Nasir, Besse Tiurlan Na’imamah, Na’imamah Novita MZ Nur Insana Salam Nurhadi, A. R. Nurlianti Nurlina Nurlina Pallampa, Andi Azka Yuriant Rahmi Rahmi Ramdiyah, Aisyah Rantelling, Ratno Ratna Ratna RATNAWATI Ratnawati Tahir, Ratnawati Razak, A. Rosdianti Salam, Nurul Lazzaati Saleh, Muhammad Syaiful Sambu, Abdul Haris Sambu, Haris Situmorang, Murni Soedibya, Petrus Hary Tjahja Suaida, Suaida Sudirman, Andi Albab Shiddiq Sustiawan, Awan Syafaat, Idham Wandi Syam, Supriadi Syawal, Muhammad Awal Syawaluddin Soadiq, Syawaluddin Tang, Beddu wahyuni wahyuni Yusnaini Yusnaini Zulita, Dian