Pada tahun 2024, Provinsi Sulawesi Selatan berada di peringkat ke-6 yang memiliki tingkat kecelakaan tertintti di Indonesia pada tahun 2024. Kecelakaan yang tercatat bukan hanya dari kendaraan sepeda motor, mobil penumpang, dan truk, tetapi bus pariwisata juga termasuk di dalamnya. Kecelakaan kerja merupakan perhatian yang penting di berbagai industri, dan hal ini terutama berlaku bagi awak bus, memiliki tanggung jawab terhadap perpindahan orang dan logistik dengan aman, nyaman, dan selamat. Untuk membantu mewujudkan aero accident terutama bagi transportasi umum, maka penting dilakukan penyuluhan atau edukasi mengenai keselamatan berlalulintas dan K3. Kegiatan edukasi dilakukan di salah satu perusahaan operator bis di Kota Makassar, yang melayani perpindahan orang dan barang antar kota antar kabupaten. Tingkat pemahaman awak bis mengenai marka dan rambu lalulintas meningkat 20% setelah pembahasan materi. Pemahaman awak bis akan bahaya penggunaan ponsel saat berkendara, bertambah 90% setelah pemberian materi. Pemahaman awak bis akan blind spot pada bis mengalami peningkatan 47% setelah pemberian materi. Pemahaman akan ergonomic meningkat menjadi 95% (setelah pembahasan materi). Melalui edukasi ini, diharapkan terjadi peningkatan berlalulintas yang aman, nyaman, tertib, dan selamat bagi awak bis dan peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja