Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia

Analisis Biaya Riil pada Tarif INA-CBG’s Pasien Diabetes Melitus Rawat Inap di RS X Surakarta Tahun 2023 dan Analisis SWOT Youpita, Nyoman; Purwidyaningrum, Ika; Rahmawati, Ismi
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v11i1.781

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis dengan pembiayaan tinggi yang berdampak pada ekonomi dan produktivitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis komponen biaya riil perawatan pasien rawat inap diabetes melitus di RS X Kota Surakarta serta mengevaluasi kesesuaian biaya tersebut dengan tarif INA-CBG’s. Selain itu, dilakukan identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi selisih biaya serta memberikan strategi perbaikan menggunakan analisis SWOT.  Penelitian ini menjadi analisis farmakoekonomi menurut perspektif rumah sakit terhadap biaya medik langsung, metode penggambilan data menggunakan purposive sampling secara retrospektif melalui catatan rekam medik pasien serta rincian data keuangan pengobatan pasien diabetes melitus rawat inap periode januari-desember 2023. Analisa yang dilakukan dengan uji beda one sample t-test serta uji korelasi bivariate serta analisis strategi perbaikan menggunakan uji analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan komponen biaya tertinggi biaya ialah biaya obat & alkes 44,03%, dan komponen biaya terendah biaya administrasi 0,31%. Ada ketidaksamaan positif biaya riil pada tarif INA-CBG’s pada Nilai p hanya 0,05. Di kelas perawatan 3 tingkat keparahan III, selisih biaya pada tarif INA-CBg menunjukkan hasil yang paling menguntungkan (Rp.179.035.583). LOS (lamanya tinggal) dan tingkat keparahan penyakit merupakan dua komponen yang mempengaruhi biaya riil. Hasil evaluasi analisis SWOT biaya riil di RSU Kota Surakarta terletak pada quadran I dengan strategi S-O, Strateginya dengan memanfaatkan standar pelayanan dan tim PKRS untuk mengoptimalkan kesadaran masyarakat tentang DM, memastikan obat yang baik serta efektif, menjamin kualitas pengobatan DM melalui pengadaan obat serta standar pelayanan, dan meningkatkan ketersediaan obat dan peralatan medis.
Efektivitas Biaya Obat Kombinasi ACEI-CCB dan ARB-CCB pada Pasien Hipertensi dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Hapysari, Yulinda Pristi Dwi; Purwidyaningrum, Ika; Harsono , Samuel Budi
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.477

Abstract

Komplikasi hipertensi sering terjadi salah satunya pada DM tipe 2. Dalam mencapai penurunan tekanan darah diperlukan terapi obat kombinasi dengan menggunakan ACEI-CCB dan ARB-CCB. Terapi obat kombinasi efektif dalam mengontrol tekanan darah, namun mampu membuat beban biaya pengobatan meningkat. Tujuan penelitian ini memiliki tujuan yakni mencari tahu gambaran obat kombinasi ACEI-CCB dan ARB-CCB pada pasien hipertensi dengan DM tipe 2, dalam rangka mengetahui keefektifan biaya, serta untuk mengetahui rencana perbaikan masalah cost-effectiveness pada lingkup rumah sakit. Penelitian berjenis observasional dengan pengambilan datanya dilakukan dengan cara retrospektif. Biaya yang dianalisis yaitu mencakup biaya terapi obat, biaya penunjang, biaya obat tambahan, dan biaya laboratorium, kemudian melakukan rencana perbaikan untuk cost-effectivenes dengan menggunakan metode analisis SWOT. Didapatkan sampel penelitian ini sebanyak 90 pasien, pengguna kelompok terapi ACEI-CCB sebanyak 38 pasien dan kelompok terapi ARB-CCB sebanyak 52 pasien. Hasil penelitian analisis rata-rata biaya pengobatan kombinasi antihipertensi pasien komplikasi DM Tipe 2 didapatkan pada kombinasi ACEI-CCB sebesar Rp. 635.663, sedangkan pada kombinasi ARB-CCB sebesar Rp. 570.314. Biaya penggunaan obat kombinasi yang paling efektif adalah kombinasi ACEI-CCB dengan nilai efektivitas 44,74% dan dengan nilai ACER sebesar Rp. 14.209 dan ICER yaitu Rp. 7.970,96. Hasil analisis SWOT dengan matriks IE ini berada pada sel I sehingga dapat diindikasikan rumah sakit yang peneliti jadikan lokasi penelitian ada pada posisi grow and build atau tumbuh dan membangun, sehingga strategi yang dapat diterapkan yaitu meliputi penetrasi, pengembangan dan integrase.
Uji Aktivitas Vasodilatasi Ekstrak Etanol Buah Okra (Abelmoschus Esculentus) dengan Parameter Kadar Nitrit Oksida (NO) Hafidah, Hafidah; Purwidyaningrum, Ika; Keswara, Yane Dila
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.553

Abstract

Penyakit jantung iskemik (IHD) adalah suatu kondisi medis jantung tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup karena adanya penyempitan atau sumbatan pada arteri koroner. Efek vasodilatasi pada IHD dapat membantu mengatasi beberapa komplikasi yang timbul dari penyakit ini. Buah okra (Abelmoschus esculentus) merupakan tanaman yang berpotensi memberikan efek vasodilatasi karena mengandung kuersetin. Tujuan penelitian ini adalah menguji aktivitas ekstrak buah okra (Abelmoschus esculentus) dan dosis efektifnya dalam memberikan efek vasodilatasi. Buah okra diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Penelitian ini menggunakan hewan uji tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur Sprague Dawley dengan variasi tiga dosis ekstrak buah okra yaitu dosis 75 mg/kg bb, 150 mg/kg bb, dan 300 mg/kg bb. Digunakan kontrol positif Isosorbide mononitrat dan kontrol negatif CMC 0,5%. Aktifitas vasodilatasi ekstrak buah okra diamati melalui parameter kadar nitrit oxide. Data hasil pengamatan dari masing-masing parameter dianalisis dengan menggunakan one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol buah okra (Abelmoschus esculentus) dapat memberikan aktivitas efek vasodilatasi terhadap tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur Sprague Dawley. Ekstrak buah okra yang memiliki dosis paling efektif adalah dosis 75 mg/kg bb tikus.