Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Scientech Research and Development

POLA ASUH KEAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA YANG BERBEDA KEYAKINAN: SEBUAH PERSPEKTIF PSIKOLOGI Najmudin, Deden; Tarantang, Jefry; Halim, Halmi Abdul
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.268

Abstract

Terjadinya perkawinan dengan perbedaan keyakinan merupakan suatu realitas yang tidak dapat dipungkiri. Walaupun banyak problem yang harus dihadapi ketika ingin melangsungkan perkawinan yang berbeda Agama, meskipun harus melawan hukum Agama dan Negara, karena semua Agama di Indonesia melarang perkawinan dengan perbedaan Agama. Selain itu juga konflik yang umum terjadi dalam sebuah perkawinan adalah perbedaan pendapat dan cara pandang yang berbeda antara suami dengan istri dan masalah lainnya yang menghiasi dalam kehidupan rumah tangga seperti pengasuhan anak yang menimbulkan perbedaan perlakuan. Pola asuh yang diterapkan pada anak terdiri dari tiga jenis, yaitu pola asuh otoriter (authotitarian pattern), pola asuh otoritatif (authoritative pattern) atau demokrasi, dan pola asuh permisif (permissive pattern). Pola asuh demokrasi dinilai paling efektif bagi perkembangan keagamaan anak ke arah positif. Kemudian ada beberapa dampak positif anak dari orang tua yang berbeda Agama cenderung memiliki sikap keberagamaan yang sehat, menjadikan anak seseorang yang mudah bergaul, terbuka dengan pemikiran lain, dan percaya diri. Akan tetapi terdapat juga problem psikologis yang terjadi pada anak dari orang tua yang berbeda Agama yakni konflik intrapersonal, sehingga anak akan mengalami kebingungan dan kebimbangan dalam diri tentang keberagamaan, cenderung mengetahui ajaran Agama tetapi tidak meyakininya. Oleh karena itu faktor terpenting adalah bagaimana pendampingan orang tua terhadap anaknya menjadi peran yang sangat penting bagaimana proses anak tersebut tumbuh dan berkembang baik dalam Agama dan keberagamaannya.