Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA Nasrah; Husni
Jurnal Riset Evaluasi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2025): JREP
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrep.v2i1.2740

Abstract

Maksud dari pengkajian ini untuk mendeskripsikan aktualisasi bentuk pengajaran tipe Numbered Head Together (NHT) Cooperative Learning pada anak didik kelas IV SD Negeri 14 Mangopi Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai.Pengkajian ini dilaksanakan dalam 2 priode yang merupakan pengkajian tindakan kelas.Subjek pengkajian adalah anak didik kelas IV SDN 14 Mangopi Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai yang berjumlah 12 laki-laki dan 18 perempuan. Adapun penghimpunan data yang diaplikasikan yaitu secara observasi dan tes tertulis. Pengkajian ini dimaksudkan untuk mengetahui kemajuan pengajaran IPA pada anak didik kelas IV SD Negeri 14 Mangopi Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai.Pengkajian menunjukkan bahwa kemajuan penilaian pra priode dengan pelajaran IPA tergolong rendah,ini bisa dilihat dari daftar nilai hasil penelitian pra priode yang menjangkau persentase nilai dengan yang menjangkau atau melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 25,00 % atau sekitar 8 orang anak didik saja. Setelah dilakukan tindakan melalui priode I dengan mengaplikasikan bentuk pengajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) maka kemajuan belajar anak didik meningkat ke kategori sedang dengan persentase nilai yang mencapai atau melebih KKM sebesar 50,00 % atau sekitar 15 orang anak didik. Setelah dilakukan tindakan melalui priode II,kemajuan belajar anak didik menjadi semakin bagus persentase nilai yang menjangkau atau melampaui KKM sebesar yaitu 87,50% atau sekitar 26 orang siswa.Kondisi ini, menandakan sesungguhnya pembelajaran telah berjalan menjadi optimal.Hasil akhir penelitian ini memperlihatkan sesungguhnya implementasi bentuk pengajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) dapat memaksimalkan kemajuan belajar anak didik kelas IV SDN 14 Mangopi Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai pada pelajaran IPA.
Sekolah Kebangsaan sebagai Proyek Kemanusiaan MBKM: Penguatan Literasi Digital dan Demokrasi Mahasiswa melalui Program Tular Nalar di Majene Fachruddin, Achmad Taqlidul Chair; Hildawati; R, Warqiah; Nasrah; R, Rahmi; Firdaus, Misqul; Muh. Dai Sifatullah; Putri, Silfania Anastasia; El Fikri, Andi Royyan; Adinda Dwi Azharyah
MALAQBIQ Vol. 4 No. 1 (2025): Malaqbiq : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jam.v4i1.1528

Abstract

ABSTRAK Sekolah Kebangsaan merupakan program pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan kesadaran demokrasi mahasiswa melalui keterlibatan aktif dalam isu-isu kebangsaan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Program Studi Tadris Bahasa Inggris STAIN Majene sebagai bagian dari mata kuliah Digital Literacy yang diprogram oleh mahasiswa semester 3 angkatan 2022. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Majene terkait tahapan pemilihan umum dan dinamika hoaks menjelang pemilu. Untuk mengevaluasi pemahaman peserta, panitia mengadakan kuis interaktif. Peserta dibagi menjadi 10 kelompok untuk mengikuti diskusi dan microteaching yang dipandu oleh fasilitator. Kegiatan ini diikuti oleh 127 peserta, terdiri dari 42 mahasiswa Tadris Bahasa Inggris, 35 Pendidikan Agama Islam, 23 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan 27 Bimbingan Konseling Pendidikan Islam. Setiap kelompok menunjukkan partisipasi aktif dalam memahami isu hoaks dan peran mereka sebagai pemilih cerdas. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai pertanyaan dan jawaban kritis yang diajukan oleh mahasiswa. Diskusi kelompok mendorong pemikiran kritis, sedangkan sesi microteaching memperkuat kemampuan menyampaikan kembali materi. Kegiatan ini memperlihatkan keterkaitan antara teori literasi digital dan praktik pemberdayaan mahasiswa melalui pendekatan partisipatif dan kolaboratif. Temuan kegiatan menunjukkan bahwa pelibatan mahasiswa lintas prodi dapat memperkuat pemahaman kolektif tentang literasi informasi dan membangun kesadaran kebangsaan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan berbasis proyek mampu menciptakan ruang belajar yang bermakna dan relevan dengan konteks sosial. Kata kunci: Sekolah Kebangsaan, Literasi Digital, Hoaks.
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPAS PADA SISWA KELAS V SD INPRES BORISALLO RAHMATIAH; MA'RUF; NASRAH
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.25033

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPAS dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi pada siswa kelas V SD Inpres Borisallo. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan prosedur penelitian observasi, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres Borisallo sebanyak 15 orang. Hasil penelitian menujukkan bahwa nilai rata-rata pretest 48,13 dikategorikan rendah dan belum tuntas sedangkan setelah penerapan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi pada saat posttest nlai rata-ratanya dikategorikan tinggi dan tuntas yaitu 86,60. Pada hasil uji N-Gain nilai rata-rata siswa dikategorikan tinggi yaitu 0,73 dari N-Gain > 0,7. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan pengetahuan siswa pada Mata Pelajaran IPAS materi sistem pernapasan dan sistem pencernaan manusia kelas V di SD Inpres Borisallo.
STUDI EMPIRIS MENGHUBUNGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL, PARTISIPASI AKTIF, DAN PRESTASI IPAS SISWA SEKOLAH DASAR Fadlila Assyura, nurul; Nasrah; Muafiah Nur
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.33050

Abstract

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di tingkat sekolah dasar merupakan fondasi penting untuk membangun kecakapan berpikir reflektif dan mandiri sejak dini. Namun, tantangan dalam menumbuhkan kemampuan belajar mandiri dan keterlibatan aktif siswa masih menjadi kendala di banyak ruang kelas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara kecerdasan intrapersonal, partisipasi aktif dalam pembelajaran, dan prestasi belajar IPAS pada siswa kelas V sekolah dasar. Pendekatan kuantitatif korelasional digunakan dalam studi ini, dengan melibatkan 60 responden dari dua kelas berbeda. Instrumen penelitian berupa angket tertutup yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, serta data prestasi IPAS diambil dari nilai akhir semester. Teknik analisis regresi linier digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antarvariabel. Hasil menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan intrapersonal dan prestasi belajar, serta antara partisipasi aktif dan prestasi belajar. Siswa yang mampu mengenali emosi, merefleksikan diri, dan mengelola motivasi cenderung lebih aktif dalam proses belajar dan meraih hasil akademik yang lebih tinggi. Partisipasi aktif juga terbukti memperkuat pengaruh kecerdasan intrapersonal terhadap capaian belajar. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan multiple intelligences (MI) dan self-regulated learning (SRL) untuk mendukung perkembangan belajar siswa secara menyeluruh. Rekomendasi utama dari studi ini adalah perlunya penguatan praktik pembelajaran reflektif dan partisipatif dalam kurikulum IPAS di jenjang pendidikan dasar
HAK DAN KEWAJIBAN ORANG TUA TERHDAP ANAK SETELAH PUTUSNYA PERKAWINAN (STUDI KOMPARATIF ANTARA UU NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN UU NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK) Nasrah; Zubair, Asni
MADDIKA : Journal of Islamic Family Law Vol. 3 No. 1 (2022): Maddika: Journal Of Islamic Family Law
Publisher : UIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/maddika.v3i1.2500

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study is to know the rights and obligations of a parent to a child after the breakup of a marriage and to know the similarities and differences the parental obligations to the child in bill no.1 year 1974 on Jo's marriage, 2019 year no. 16 on marriage and 2014 no. 35 on child protection Research indicates that the first marriage when children are born, it not only brings upon a couple the rights and obligations but also raises the rights and obligations between the husband and wife on the one hand but also in relation to his rights and duties toward his children.In article 45 of 1974's law no. 1, it states that both parents are obligated to care well for and educate their children and vice versa. Second, the statute of marriage no.1 year 1974 mentions chapter 41: both mother and father remain under obligation to care for and educate their children, based solely on the child's interest. While in point b "the father who is responsible for all the maintenance and education the child needs when reality cannot fulfill the obligation the court can determine that the mother must carry it." third Dalam 2014 no. 35 on child protection pasal 26 verses (2) concerning parental obligations and responsibilities state that in the case of the parent neither existed nor was he known, or for some reason could not perform his duties and responsibilities, hence obligations and responsibilities as indicated dalam ayat (1) dapat beralih kepada keluarga. Keywords: a parent's rights and obligations, a breakup.
Penerapan Metode Learning Starts With a Qustion (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V : Penerapan Metode Learning Starts With a Qustion (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V nirmawati; nurlina; Nasrah
Hybrid: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Vol. 4 No. 2 (2025): November Tahun 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/hybrid.v4i2.2767

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimen untuk mengkaji penerapan metode pembelajaran Learning Starts With a Question (LSQ) terhadap mata pelajaran IPA di kelas V UPT SDN 40 Bangkala Maccini Baji, Kabupaten Jeneponto. Metode LSQ bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dengan mendorong mereka untuk bertanya dan berpikir kritis sejak awal proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode LSQ berdampak positif terhadap pemahaman dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Berdasarkan temuan penelitian, beberapa rekomendasi disampaikan kepada pihak sekolah, guru, dan peneliti. Sekolah diharapkan mendukung penerapan metode LSQ secara lebih luas dengan menyediakan pelatihan bagi guru dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Guru disarankan untuk terus mengembangkan keterampilan dalam menerapkan LSQ dengan menyesuaikan strategi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan mendorong suasana belajar yang interaktif. Selain itu, penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi endidik lain yang dapat mempengaruhi efektivitas LSQ serta mengkaji penerapannya dalam mata pelajaran dan jenjang endidikan yang berbeda.
Demoralisasi Sopan Santun Mahasiswa Nasrah; Suardi; Kaharuddin
HUMAN: Journal of Social Humanities and Science Vol. 1 No. 1 (2023): HUMAN: Journal of Social Humanities and Science, Juli 2023
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/human.v1i1.352

Abstract

Menurunya sopan santun mahasiswa dalam berperilaku dan berkomunkasi dengan dosen saat proses pembelajaran, bimbingan atau dilingkungan kampus maupun diluar kampus. Untuk mengetahui menurunya sopan santun mahasiswa dalam berperilaku dan berkomunikasi dalam proses pembelajaran maupun dengan dosen yang terjadi di lapangan. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif yang menggunakan pendekatan fenomenologi. Peneliti sendiri sebagai instrumen dalam melakukan teknik pengumpulan data seperti, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik informan yaitu, Pimpinan, Dosen, Mahasiswa dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam melakukan penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa masih ada terlihat tidak sopan saat berkomunikasi dan berperilaku dengan oranng yang lebih tua dari mereka. Sangat penting untuk saling menghargai atau memahami baik pada dosen, teman, dan orang yang lebih tua dari kita. Sehingga dapat membantu menjalin hubungan yang baik dengan sesama baik itu pada dosen, teman, dan orang lebih tua. Namun masih ada beberapa mahasiswa kurang memperhatikan sopan santun, baik dalam berperilaku maupun berkomunikasi. Dalam berkomunikasi dengan orang lain, baik itu di lingkungan kampus maupun diluar kampus penting untuk bersikap baik dan ramah sesuai dengan aturan yang ditentukan. Sangat penting bersikap adil dan sopan ketika berkomunikasi satu sama lain.
Pengaruh Metode Brainstorming terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SD Inpres Bontomanai Rahmi, Miftahul; Nasrah; Amal, Amri
Hybrid: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Vol. 1 No. 3 (2023): Maret Tahun 2023
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/hybrid.v1i3.2990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V UPT SPF SD Inpres Bontomanai dalam pembelajaran IPA setelah penggunaan metode Brainstorming dan pengaruh penggunaan metode Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif pada pembelajaran IPA siswa kelas V UPT SPF SD Inpres Bontomanai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Experimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di UPT SPF SD Inpres Bontomanai. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling atau sampel jenuh dengan sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal essay untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa dengan Pretest - Posttest Control Group Design. Berdasarkan hasil penelitan menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berpikir kreatif IPA siswa pada kelas eksperimen yang setelah penggunaan metode Brainstorming diperoleh 66,67% dengan kategori kreatif sedangkan pada kelas kontrol diperoleh 57,12% dengan kategori sangat kurang kreatif. Sedangkan pengaruh penggunaan metode brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif pada pembelajaran IPA siswa kelas V UPT SPF SD Inpres Bontomanai dari hasil pengelolaan hipotesis diperoleh Sig (2.Tailed) = 0,000 artinya bahwa H0 ditolak karena Sig (2.Tailed) < α atau (0,000 < 0,05). H1 diterima karena Sig (Tailed) > α atau (0,544 > 0,05) dengan hasil analisis uji T , Sig < ttabel atau (0,544 < 1,683). Maka pengaruh penggunaan metode Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif pada pembelajaran IPA siswa kelas V berpengaruh di UPT SPF SD Inpres Bontomanai.
THE EFFECT OF SELF-EFFICACY ON STUDENTS’ LEARNING OUTCOMES AT ELEMENTARY SCHOOL Nasrah; Novianti; Kaharuddin
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 10 No. 5 (2021): October
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpfkip.v10i5.8467

Abstract

This study aimed to determine the influence of self-efficacy on students’ learning outcomes. This research was a causal ex-post facto study. The research subjects were elementary school students (SD) with a sample of 27 students. Data collection was carried out using instruments in the form of self-efficacy questionnaires and multiple-choice tests that were developed based on the basic competencies in the cognitive domain to measure science learning outcomes. The results of this study, based on the calculation of the correlation between self-efficacy and learning outcomes, showed a correlation coefficient of 0.029 with p < 0.05. This means that Ho was rejected and Ha was accepted, indicating that students with good self-efficacy tend to achieve higher learning outcomes. The findings confirmed that there is a positive and significant relationship between self-efficacy and student learning outcomes. From these results, it can be concluded that one of the indicators of successful student learning is reflected in the level of self-efficacy. Therefore, this assessment can be used as a basis for teachers to consider solutions and strategies in implementing the teaching and learning process.