Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Gambaran Hemodinamik, Bromage Score, Kejadian Menggigil dan PONV Pada Pasien Pasca Anestesi Regional di Ruang Pemulihan RSUD Dr Fauziah Kabupaten Bireuen Yusnaini, Rika; Azral, Muhammad; Millizia, Anna; Z, Khairunnisa
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 2 No. 4 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i4.15364

Abstract

Pasca anestesi dan operasi adalah periode yang rentan terhadap komplikasi yang timbul pasca operasi. Selama periode ini, tubuh pasien sedang memulihkan diri dari dampak sedasi, yang mengurangi metabolisme tubuh. Selama periode ini, pasien berada di ruang pemulihan dan fungsi hemodinamik diobservasi sebelum dipindahkan ke ruang rawat inap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien, hemodinamik,  bromage score, menggigil dan PONV pada pasien pasca anestesi regional di ruang pemulihan RS Dr Fauziah Bireun. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif secara pendekatan survei. Responden yang diteliti sebanyak 32 pasien dengan menggunakan teknik pengambilan sample consecutive sampling serta lembar observasi yang dipakai untuk memperoleh data. Hasil penelitian menunjukkan gambaran hemodinamik pasien dalam kondisi stabil. Tekanan darah normal pada 31 pasien (96,6%). Denyut nadi stabil hingga normal (60-100 denyut per menit) pada 32 pasien (100%). Spo2 stabil (95-100%) pada 31 pasien (84,4%), pernapasan stabil 18-22 kali per menit pada 32 pasien (100%). Gambaran bromage score mencapai bromage score tiga (tidak mampu menggerakkan kaki dan tidak mampu memfleksikan lutut) yaitu 31 pasien (96,9%). Gambaran Menggigil ditemukan tidak menggigil sebanyak 17 pasien (53,1%). Gambaran PONV tidak mual/muntah sebanyak 24 pasien (75,0%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas hemodinamik pasien stabil normal, bromage score 1 pasien yang mampu mencapai bromage score dua sesuai dengan kriteria pemindahan pasien pasca regional anestesi, Tidak ditemukan pasien menggigil, dan ponv tidak ditemukan pasien muntah
Sosialisasi Kebersihan Lingkungan Sekolah SD Negeri 3 Muara Dua Kota Lhokseumawe Sahputri, Juwita; Mellaratna, Wizar Putri; Z, Khairunnisa; Rizka, Adi; Akbar, Muhammad Khalilul; Topik, Mohammad Mimbar; Surayya, Rahmi; Herlina, Nina
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan - Agustus 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v1i1.12611

Abstract

Sekolahku bersih, sekolahku sehat/SEHATI merupakan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Malikussaleh (UNIMAL). Kebersihan lingkungan sekolah menjadi faktor penting demi menjaga kesehatan dan  kenyamanan siswa/i dalam belajar. Oleh karena itu, kepedulian mengenai pola hidup bersih dan sehat harus semakin digalakkan. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, keluarga, masyarakat, yang bertujuan meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatan secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial. Dengan fokus sosialisasi meningkatkan kepedulian akan kebersihan lingkungan sekolah, diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar. Peserta sosialisasi adalah siswa/i kelas 3 dan 4                         SD Negeri 3 Muara Dua yang berjumlah 34 anak. Sosialisasi ini berisi penjelasan mengenai cara menjaga lingkungan sekolah dan penyakit yang bisa timbul apabila lingkungan sekolah tersebut tidak terjaga kebersihkan lingkungannya. Sosialisasi ini juga dibarengi dengan aksi nyata membersihkan lingkungan.
Penyuluhan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Pembagian Sembako di SMPS Dayah Darul Yaqin Kota Lhokseumawe Sofia, Rizka; Sayuti, Muhammad; Z, Khairunnisa; Sahputri, Juwita; Millizia, Anna; M, Wizar Putri; Yuziani, Yuziani; Sawitri, Harvina
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan - Agustus 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v1i1.12614

Abstract

Indonesia adalah negara beriklim tropis dengan suhu, kelembaban dan curah hujan yang relatif tinggi sehingga menjadikan Indonesia sebagai tempat yang ideal bagi perkembangan serangga, termasuk vektor (serangga penular penyakit). Nyamuk adalah salah satu vektor kelas insekta dengan ordo Diptera yang sering berinteraksi dalam kehidupan manusia. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara beriklim tropis. Nyamuk adalah salah satu vektor kelas insekta dengan ordo Diptera yang sering berinteraksi dalam kehidupan manusia. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara beriklim tropis. Vektor nyamuk penyebab penyakit di Indonesia adalah nyamuk dari genus Aedes, Anopheles, Culex, dan Mansonia. Penyakit filariasis di Indonesia disebabkan oleh cacing Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Filariasis dapat disebarkan oleh semua spesies nyamuk. Penyakit DBD, chikungunya, dan demam kuning (yellow fever) ditularkan oleh genus Aedes, dan malaria ditularkan oleh genus Anopheles. Selain itu, terdapat pula ensefalitis jepang (japanese encephalitis) yang ditularkan oleh nyamuk dari genus Culex. Program pengabdian yang dilakukan berupa penjelasan mengenai penyakit-penyakit akibat vektor nyamuk yang paling sering dijumpai di masyarakat dan cara melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut. Pada tahap pelaksanaan digunakan tiga metode yaitu metode ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab dan metode kuis untuk menilai daya tangkap peserta. Kegiatan penyuluhan perilaku pemberantasan sarang nyamuk pada santri dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai penyakit-penyakit akibat vektor nyamuk yang paling sering dijumpai dan pencegahan yang harus dilakukan untuk memutuskan penularan penyakit.
Sosialisasi Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja Siswa Sekolah Menengah Atas terhadap Akne Vulgaris Mellaratna, Wizar Putri; Z, Khairunnisa; Millizia, Anna; Akbar, Teuku Ilhami Surya; MN, Arif; IY, Ritonga
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan - Januari 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v2i1.13498

Abstract

Usia remaja (usia 15-18 tahun) merupakan usia yang rentan mengalami akne vulgaris karena terjadi perubahan fluktuasi hormonal (terutama hormon androgen). Akne vulgaris merupakan suatu kelainan pilosebaceous yang umumnya sering dijumpai pada usia 12-25 tahun. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa-siswi SMAN 1 Kota Lhokseumawe terhadap akne vulgaris sehingga dapat menurunkan derajat keparahan akne vulgaris. Penurunan derajat keparahan akne vulgaris diharapkan dapat menurunkan tingkat bekas akne yang ditimbulkan dan dapat memperbaiki kualitas hidup penderita akne. Pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah melalui tahapan persiapan, pelaksanaan pengabdian dan monitoring serta evaluasi. Pengabdi menilai ada tidaknya peningkatan pengetahuan dan sikap peserta melalui evaluasi terhadap kuesioner pretest dan posttest serta penilaian hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan derajat keparahan akne vulgaris. Sebagian besar siswa SMAN 1 Kota Lhokseumawe memiliki tingkat pengetahuan yang baik baik pada pretest maupun saat posttest dengan persentase berturut-turut 72% dan meningkat menjadi 96% setelah posttest. Mayoritas peserta pengabdian juga memiliki sikap yang baik terhadap akne vulgaris yaitu sebesar 88% pada saat pretest dan meningkat menjadi 96% setelah posttest.Tingkat dan pengetahuan siswa SMAN 1 persentase nya menunjukkan peningkatkan setelah kegiatan sosialisasi pengabdian yang ditunjukkan dengan peningkatan persentase siswa yang berpengetahuan dan bersikap baik serta tidak adanya siswa yang memliki pengetahuan dan sikap buruk setelah sosialisasi. Kesimpulan dari pengabdian ini didapatkan Tingkat pengetahuan yang baik terhadap akne vulgaris akan disertai dengan sikap yang baik sehingga dapat mengurangi derajat keparahan akne dan dampak negatif yang ditimbulkan (skar permanen dan penurunan rasa percaya diri).
Penyuluhan Pengaruh Minyak Jelantah dan Pelatihan Pemeriksaan Kadar Kimia Darah di Desa Keutapang, Syamtalira Aron Z, Khairunnisa; Mellaratna, Wizar Putri; Sofia, Rizka; Rahmayani, Sarah; Vidella, Eva; Verza, Meuthia
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan - Januari 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v2i1.13719

Abstract

Waste cooking oil is oil derived from plants such as corn oil, vegetable oil, and ghee which has been used as cooking oil and is usually reused for economic reasons. However, when viewed from its chemical composition, used cooking oil contains carcinogenic compounds which occurs during the frying process. The use of used cooking oil can disrupt the body's hemostasis, it can cause many disorders, can increase cholesterol, blood sugar, and uric acid, and can even damage organs. Knowledge about the effects of used cooking oil is expected to be able to change people's lifestyles so that they no longer use used cooking oil. Training on blood chemistry examinations related to cholesterol, uric acid, and blood sugar levels by Cadres in Keutapang Village can help the community and health workers in Keutapang Village as an initial screening to prevent systemic diseases. This activity aims to increase public knowledge regarding the influence of used cooking oil and cadres in Keutapang Village to be able to independently carry out blood chemistry checks for cholesterol, uric acid, and blood sugar levels.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Bahaya Stroke melalui Pemeriksaan Faktor Resiko Stroke pada Brain Awareness Week Ikhsan, Maulana; Maulina, Meutia; Z, Khairunnisa; Rizaldy, Muhammad Bayu; Rizka, Adi; Husna, Cut Asmaul
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan - Januari 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v1i1.20937

Abstract

Brain Awareness Week (BAW) adalah inisiatif internasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, keterlibatan, dan dukungan publik terhadap ilmu saraf dan kesehatan otak. Di Indonesia, rendahnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan, deteksi dini, dan penanganan kondisi neurologis menjadi tantangan utama, terutama dengan bertambahnya populasi lansia. Melalui BAW 2024 di Lhokseumawe, kami bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan otak serta mendorong pencegahan dan intervensi dini terhadap kondisi seperti stroke dan degenerasi otak. Acara ini juga diharapkan menjadi platform untuk memperkuat kolaborasi antara peneliti, tenaga kesehatan, dan pembuat kebijakan,sekaligus meningkatkan dukungan pemerintah terhadap pendanaan penelitian ilmu saraf. Dengan menampilkan manfaat ilmu saraf bagi kesehatan masyarakat dan ekonomi, BAW berupaya mendapatkan perhatian lebih besar dari berbagai pihak, termasuk lembaga internasional. Melalui edukasi dan kolaborasi, acara ini diharapkan memberikan dampak signifikan dalam memajukan kesadaran dan inovasi kesehatan otak di Indonesia.
Penyuluhan dan Edukasi pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Nisam, Aceh Utara Fonna, Tischa Rahayu; Putri, Baluqia Iskandar; Z, Khairunnisa; Perkasa, Aditya Fajar
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan - Januari 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v1i1.20941

Abstract

Menurut WHO (2018) Tuberkulosis merupakan sebuah penyakit infeksi multi-sistemik yang paling umum, dengan berbagai macam manifestasi dan gambaran klinis, paru-paru adalah lokasi yang paling umum untuk perkembangan penyakit tuberculosis. Tuberkulosis paru disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis, yakni kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru atau di organ tubuh lain dengan tekanan parsial oksigen yang tinggi. Menurut epidemiologi sekitar 75% penderita tuberkulosis paru terjadi kelompok usia yang paling produktif secara ekonomis (15- 50 tahun) dengan jumlah penderita >500.000 kasus dialami oleh laki-laki. Diagnosis TB paru ditegakkan berdasarkan gejala klinis dengan keluhan utama batuk berdahak ‰¥ 2 minggu dan/atau disertai gejala tambahan, dengan hasil pemeriksaan fisik dapat berupa suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki basah kasar/halus dan/atau tanda-tanda penarikan paru, diafragma, dan mediastinum, serta pemeriksaan bakteriologis, radiologis, dan pemeriksaan penunjang lainnya. Diagnosis pasti TB ditegakkan dengan pemeriksaan bakteriologis berupa kultur bakteri TB baik menggunakan media padat maupun media cair. Tatalaksana yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT), suportif atau simtomatis, dan  pembedahan. 
Overview of Metastasis Locations in Breast Cancer Patients Based on Histopathological Type and Grading in Cut Meutia General Hospital Lhokseumawe in 2020-2021 Khairunnisa Z; Adi Rizka; R, Afifah Aulia
Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews Vol. 2 No. 4 (2022): Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/oaijmr.v2i4.198

Abstract

Breast cancer is the most common type of cancer in women and is one of the most common causes of death. Breast cancer can develop into malignant when the cell invades surrounding tissue or metastasizes (spreads) to other organs of the body. Several examinations can be done to monitor the growth to malignancy of breast cancer, such as histopathology examinations. The purpose of this study is to find out the location of metastasis based on the type and grading of histopathology in breast cancer patients at Cut Meutia Lhokseumawe Hospital in 2020-2021. This study was a descriptive observational study using a cross-sectional design. The study sample was breast cancer patients who had metastases and met the inclusion and exclusion criteria of as many as 36 people. The incidence of breast cancer metastasis mostly occurs at the age of 36-45 (38.9%), the most histopathological type was invasive ductal carcinoma (83.3%), and the most histopathological grading was grade III (52.8%). The most common site of metastases in this study was bone (50%). Invasive ductal carcinoma and invasive lobular carcinoma tend to metastasize to the bone. Grade II tends to metastasize to the bone. While grade III tends to metastasize to the lungs.