Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Penyuluhan dan Edukasi pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Nisam, Aceh Utara Tischa Rahayu Fonna; Baluqia Iskandar Putri; Khairunnisa Z; Aditya Fajar Perkasa
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan - Januari 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v1i1.20941

Abstract

Menurut WHO (2018) Tuberkulosis merupakan sebuah penyakit infeksi multi-sistemik yang paling umum, dengan berbagai macam manifestasi dan gambaran klinis, paru-paru adalah lokasi yang paling umum untuk perkembangan penyakit tuberculosis. Tuberkulosis paru disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis, yakni kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru atau di organ tubuh lain dengan tekanan parsial oksigen yang tinggi. Menurut epidemiologi sekitar 75% penderita tuberkulosis paru terjadi kelompok usia yang paling produktif secara ekonomis (15- 50 tahun) dengan jumlah penderita 500.000 kasus dialami oleh laki-laki. Diagnosis TB paru ditegakkan berdasarkan gejala klinis dengan keluhan utama batuk berdahak ≥ 2 minggu dan/atau disertai gejala tambahan, dengan hasil pemeriksaan fisik dapat berupa suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki basah kasar/halus dan/atau tanda-tanda penarikan paru, diafragma, dan mediastinum, serta pemeriksaan bakteriologis, radiologis, dan pemeriksaan penunjang lainnya. Diagnosis pasti TB ditegakkan dengan pemeriksaan bakteriologis berupa kultur bakteri TB baik menggunakan media padat maupun media cair. Tatalaksana yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT), suportif atau simtomatis, dan  pembedahan. 
Modalitas Radiologi pada Nodul Tiroid Z, Khairunnisa
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i3.1562

Abstract

Nodul tiroid adalah pembengkakan yang teraba pada kelenjar tiroid yang tampak normal. Salah satu modalitas radiologi dalam menegakkan diagnosis nodul tiroid adalah USG. Panduan tatalaksana dari American Association of Clinical Endocrinologist, American College of Endocrinology, dan Associazione Medici Endocrinologi menyatakan bahwa nodul tiroid kurang dari 5 mm harus selalu dipantau dengan ultrasonografi daripada biopsi. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan identifikasi, evaluasi, serta interpretasi terhadap semua hasil penelitian melalui database Google Scholar, Science Direct, Springer Link dan PubMed dan berbagai media cetak lainnya. nodul tiroid dapat ditemukan dengan ultrasonografi (USG) resolusi tinggi pada 19%-68% individu yang dipilih secara acak; frekuensi temuan ini lebih tinggi pada wanita dan orang tua. Terdapat beberapa modalitas yang dapat digunakan dalam mendiagnosis nodul tiroid, diantaranya USG, Skintigrafi Tiroid, Elastografi, MRI dan CT-Scan serta PET-Scan
Gambaran Kadar Asam Urat pada Mencit yang Diinduksi Minyak Jelantah dengan Variasi Pemanasan Z, Khairunnisa; Sahputri, Juwita; Syifa, Refi; Sonia, Gina
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i1.1933

Abstract

Cooking oil is one of the basic needs of the community to meet their daily needs, especially as a source of fat. Based on the Food and Agriculture Organization (FAO) in 2015 consumption of vegetable oil as food material reached 19 kg/capita. The results of a survey conducted by the Indonesian Vegetable Oil Industry Association (GIMNI) in 2017 proved that producers and consumers of cooking oil reached 8.144 million tons. Waste cooking oil is oil derived from plants such as corn oil, vegetable oil and ghee that has been used as cooking oil. This oil is used oil for household use. Although it can be reused for economic reasons, for example for culinary purposes. However, when viewed from the chemical composition, used cooking oil contains carcinogenic compounds that occur during the frying process. The use of used cooking oil can interfere with the body's hemostasis, many disorders can be caused, it can increase cholesterol, blood sugar, uric acid and can even damage the intestinal villi and kidneys. There is a need for preliminary research on the description of uric acid levels due to used cooking oil which can be the basis for further research.
Hubungan Rinitis Alergi dengan Kualitas Hidup pada Guru SDN di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Muthia Zahra; Zachreini, Indra; Z, Khairunnisa
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i2.2177

Abstract

Rinitis alergi merupakan kelainan simtomatik akibat pajanan alergen yang dimediasi oleh IgE sehingga menyebabkan inflamasi pada mukosa hidung dengan gejala bersin, hidung tersumbat, rinore dan gatal pada hidung. Rinitis alergi dapat mengganggu kesehatan, menurunkan kualitas hidup dan menimbulkan masalah fisik dan emosional pada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan rinitis alergi dengan kualitas hidup penderitanya. Jenis/rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SDN di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dengan jumlah sampel sebanyak 221 orang. Kuesioner Score for Allergic Rhinitis (SFAR) dan The Short-Form-36 (SF-36) digunakan untuk mengumpulkan data masing-masing tentang rinitis alergi dan kualitas hidup. Pengumpulan data dilakukan dengan mengggunakan kuesioner Score for Allergic Rhinitis (SFAR) untuk diagnosis rinitis alergi dan kuesioner The Short-From-36 (SF-36) untuk menilai kualitas hidup. Secara keseluruhan dalam penelitian ini didapatkan 60 orang yang menderita rinitis alergi dan 161 orang yang tidak menderita rinitis alergi. Dari 60 orang yang menderita rinitis alergi, didapatkan 39 orang (65%) dengan kualitas hidup buruk dan 21 orang (35%) dengan kualitas hidup baik, sedangkan dari 161 orang yang tidak menderita rinitis alergi didapatkan 14 orang (8,7) dengan kualitas hidup buruk dan 147 orang (91,3%) dengan kualitas hidup baik. Data analisis bivariat menunjukkan nilai p <0,05 dan OR = 19,500. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara rinitis alergi dengan kualitas hidup guru SDN di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Determinan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Banda Sakti Lhokseumawe Sofia, Rizka; Z, Khairunnisa; Nazirah, Jihan; Althaf, Muhammad
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i2.2247

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Penderita yang terdiagnosa penyakit DM membutuhkan terapi pengobatan lama untuk menurunkan kejadian komplikasi. Apabila diabetes tidak dikelola dengan baik, maka akan berkembang menjadi komplikasi yang dapat mengancam kesehatan dan membahayakan kehidupan. Komplikasi akut menjadi kontributor yang signifikan terhadap kematian, kerugian biaya dan kualitas hidup yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kualitas hidup pasien diabetes mellitus di Puskesmas Banda Sakti Lhokseumawe. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non eksperimental dengan menggunakan pendekatan prospektif dan dianalisis secara deskriptif korelasi. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan cross section. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 orang yang ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Pengambilan sampel menggunakan cara Sequential Random Sampling. Penelitian ini menggunakan variabel tiga variabel yaitu kualitas hidup penderita DM sebagai variabel dependen dan variabel durasi menderita DM dan kadar gula darah sebagai vaiabek independen. Metode analisis data menggunakan analisis univariate dan analisis bivariate (Uji Chi-Square). Hasil analisis univariate menunjukkan bahwa penderita diabete mellitus (DM) tipe 2 di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe didominasi oleh perempuan (58,2%), banyak diderita oleh kelompok usia 40-60 tahun (70,4%) dengan lama menderita di atas 10 tahun (49%). Penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Banda Sakti paling banyak memiliki kadar gula tidak terkendali (59,2%) dengan kualitas hidup paling banyak dalam keadaan buruk 56,1%. Durasi mederita DM dan kadar gula darah berhubungan dengan kualitas hidup penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Karakteristik Pasien Penderita Nodul Tiroid Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, dan Gambaran Histopatologi di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara Tahun 2021-2023 Ultsany, Mutia; Khairunnisa Z, Khairunnisa Z; Novalia, Vera
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v8i2.3566

Abstract

Thyroid nodules are the most common endocrine system disorders and have increased in recent years by around 20-68%. Most occur in women compared to men, especially in old age. To diagnose a thyroid gland lump for sure by performing a histopathological examination, this examination can also determine whether the thyroid nodule is malignant or not. The purpose of this study was to determine the characteristics of thyroid nodule patients at the Cut Meutia General Hospital, North Aceh based on age, gender, and histopathological features in 2021-2023. This study is an observational descriptive study, with a cross-sectional method, by collecting patient medical record data in January 2021 - December 2023 which was taken by total sampling according to the criteria determined in this study and using the SPSS program and presented in the form of tables and narratives. The results of this study obtained 108 medical records that met the inclusion criteria, with the highest frequency based on age in the 41-50 year group of 27.8%. The highest frequency based on gender was in women at 84.3%. The highest frequency based on histopathology results of the non-neoplastic type of Follicular Adenoma was 41.7%% and the neoplasm type of Follicular Carcinoma was 27.8%. The conclusion obtained in this study showed that the majority of thyroid nodule patients were aged 41-50 years, female, and the most histopathology results were benign with the follicular adenoma type and malignant with the follicular carcinoma type.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma longa L) terhadap Jumlah Sel pada Otak Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Parkinson yang diinduksi Haloperidol Novalia, Vera; Agustari, Farah; Z, Khairunnisa
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 3 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i3.22003

Abstract

Penyakit Parkinson ialah penyakit neurodegeneratif dengan ditandai hilangnya atau degenerasi neuron dopaminergik pada substantia nigra pars compacta (SNc). Kerusakan ini dapat terjadi karena penuaan dan adanya stres oksidatif yang disebabkan radikal bebas. Pada kunyit terdapat kandungan kurkumin yang memiliki aktivitas neuroprotektif dan antioksidatif yang mampu mencegah gangguan neurodegeneratif akibat stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jumlah sel neuron pada otak tikus putih model Parkinson yang diinduksi haloperidol dengan pemberian ektrak rimpang kunyit. Penelitian ini menggunakan eksperimental laboratorik dengan rancangan posttest only control group design, pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 24 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok normal, kontrol negatif diinduksi haloperidol tanpa pemberian ekstrak rimpang kunyit, dan kelompok perlakuan 1 dan 2 dengan diinduksi haloperidol dan pemberian ekstrak rimpang kunyit dengan dosis 400 mg/kgBB dan 600 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan rerata jumlah sel neuron sehat pada perlakuan 1 (77,2) dan perlakuan 2 (97,93) dibandingkan kelompok kontrol negatif (44,95) yang diinduksi haloperidol tanpa pemberian ekstrak rimpang kunyit. Pada uji statistik menunjukkan nilai p-value 0,039 (p<0,05), dapat diartikan adanya perbedaan di antara keempat kelompok perlakuan dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok normal dengan kelompok kontrol negatif. Kesimpulan ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa L) berpengaruh terhadap peningkatan jumlah sel neuron sehat pada otak tikus putih (Rattus norvegicus) model parkinson yang diinduksi haloperidol, dengan dosis optimal 600 mg/kgBB.
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU (KGDS) DAN KONSELING DIABETES MELITUS KEPADA LANSIA DI KAMPUNG JAWA BARU KECAMATAN BANDA SAKTI LHOKSUMAWE Z, Khairunnisa; Akbar, Teuku Ilhami Surya
Jurnal Vokasi Vol 6, No 2 (2022): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i2.3054

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan peningkatan glukosa darah (hiperglikemia) sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktivitas insulin, atau keduanya.  Resiko diabetes melitus semakin meningkat pada lansia, jumlah lansia di kampung Jawa Baru mencapai 300 jiwa dimana jumlah lansia penyandang DM meningkat dari 25 jiwa menjadi 38 jiwa di tahun 2021. Permasalahan yan dijumpai pada lansia di Kampung Jawa Baru adalah kurangnya kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat dan masih takut memeriksakan kesehatannya khususnya kadar gula darah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lansia melakukan skrining awal pemeriksaan KGDS dan menambah pengetahuan lansia terkait DM agar dapat menerapkan pola hidup sehat. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pembagian brosur terkait DM dan penerapan hidup sehat disertai penyajian materi dengan metode ceramah dan diskusi, kemudian diakhiri dengan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu pada semua lansia yang hadir. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa  saat ini masih kurangnya pengetahuan para lansia di Kampung Jawa Baru terkait DM dan sebagian besar para lansia masih belum menerapkan pola hidup sehat. Berdasarkan hasil pemeriksaan KGDS dari 50 lansia yang hadir ada 10 lansia yang kadar gula darah sewaktunya diatas 200 mg/dl, dimana 8 diantaranya memang belum pernah memeriksakan diri ke Faskes sebelumnya. Kepada Kader lansia diberikan pembekalan untuk memantau para lansia baik yang DM maupun yang tidak DM untuk menerapkan pola hidup sehat dengan kartu kontrol yang akan dievaluasi per minggu. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran lansia melakukan skrining awal pemeriksaan KGDS dan bertambahnya pengetahuan lansia terkait DM yang diikuti dengan meningkatnya kesadaran para lansia untuk menerapkan pola hidup sehat.
Pendampingan Pengendalian DM dan Komplikasinya Melalui Pemberian Alat PGDM dan Tensimeter Serta Pencatatan Mandiri Melalui Aplikasi Berbasis Android pada Masyarakat Desa Reulet Barat Aceh Utara Z, Khairunnisa; Sofia, Rizka; Yuziani, Yuziani; Maulina, Meutia
Jurnal Vokasi Vol 9, No 2 (2025): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v9i2.7375

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat secara global dan nasional, termasuk di Indonesia. Desa Reuleut Barat, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara merupakan wilayah dengan angka kejadian DM yang signifikan, disertai keterbatasan akses terhadap alat pemantauan kesehatan dan rendahnya literasi masyarakat tentang manajemen penyakit. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan DM melalui pendekatan edukatif, pemeriksaan kesehatan, pemberian alat, dan pelatihan digital berbasis aplikasi Android. Metode pelaksanaan mencakup edukasi tentang DM dan komplikasinya, pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah sewaktu, dan kolesterol, serta pelatihan penggunaan alat monitoring digital dan aplikasi pencatatan kesehatan bagi kader desa. Sebanyak 20 peserta terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari 15 penyandang DM dan 5 kader kesehatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mayoritas peserta memiliki profil risiko metabolik tinggi, dengan 40% mengalami hipertensi, 25% hiperglikemia, dan 30% hiperkolesterolemia. Kegiatan juga menghasilkan peningkatan pemahaman kader terhadap penggunaan alat digital dan aplikasi pemantauan kesehatan. Penyerahan alat berupa glucometer multifungsi dan tensimeter digital menjadi bagian dari upaya pemberdayaan komunitas untuk deteksi dini dan kontrol mandiri DM. Kegiatan ini membuktikan bahwa integrasi edukasi, teknologi sederhana, dan keterlibatan kader kesehatan dapat meningkatkan efektivitas pengendalian DM berbasis komunitas. Pendekatan ini memiliki potensi replikasi di wilayah pedesaan lain sebagai bagian dari penguatan sistem kesehatan primer yang berkelanjutan.
Pencegahan dan Pemberantasan Skabies di Lingkungan Dayah terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa Dayah Riyadatul Qulub Mellaratna, Wizar Putri; Sahputri, Juwita; Z, Khairunnisa; Sofia, Rizka; Yuziani; Millizia, Anna
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 3 No. 2: Auxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan - Agustus 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v3i2.23724

Abstract

Skabies adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei, yang dapat menyerang individu dari berbagai latar belakang sosial dan usia. Penyakit ini menyebabkan rasa gatal yang parah, mengganggu kualitas tidur, dan berpotensi menimbulkan dampak psikososial. Data dari WHO menunjukkan bahwa prevalensi skabies global mencapai 300 juta kasus per tahun, dengan Indonesia mencatat angka kejadian yang signifikan, terutama di lingkungan pesantren. Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, skabies menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, dengan prevalensi yang lebih tinggi di kalangan santri. Untuk mengatasi masalah ini, Program studi Kedokteran Universitas Malikussaleh bersama CIMSA Unimal melaksanakan program edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran 30 santri Dayah Riyadhatul Qulub mengenai pencegahan, penularan, dan pengobatan skabies. Program ini mencakup penyampaian materi, diskusi kelompok, dan pelatihan selama 5 bulan, dengan target peningkatan nilai akhir. Diharapkan intervensi ini dapat mengubah perilaku santri dan mengurangi insidensi skabies di pesantren. kata kunci: skabies, pencegahan, pemberantasan, dayah