This Author published in this journals
All Journal E-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura E-Jurnal Gloria Yuris Prodi Ilmu Hukum (Jurnal Mahasiswa S1 Fakultas Hukum) Universitas Tanjungpura Publika Coding: Jurnal Komputer dan Aplikasi Jurnal Jarkom DEDIKASI JURNAL MAHASISWA Jurnal Hortikultura Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain JBTI : Jurnal Bisnis : Teori dan Implementasi INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi EQIEN - JURNAL EKONOMI DAN BISNIS Jurnal Riset Manajemen Bisnis dan Publik Jurnal Karinov Edukasi IPS PRAJA: Jurnal Ilmiah Pemerintahan JURMA : Jurnal Program Mahasiswa Kreatif Journal of Contemporary Islamic Education Jurnal Pengabdian Multidisiplin Berkala Ilmiah Pendidikan Journal Research in Islamic Education Jurnal Teknik Industri Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD) Journal Evidence Of Law International Journal of Community Engagement Payungi Jurnal Penelitian Flourishing Journal Jurnal Ilmiah Research Student Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology Bustanul Ulum Journal of Islamic Education JURISTA : Jurnal Hukum dan Keadilan Jurnal Elemen Kimia La Parole : Journal of Language Teaching and Pedagogy Uranus: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, Sains dan Informatika Edukasia Islamika: Jurnal Pendidikan Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology

ANALISA SISTEM PERFORMANSI LAYANAN CUSTOMER SPEEDY DI PERANGKAT OPTIC ACCESS NETWORK (OAN) Dedi Maryadi .
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 2, No 2: Juli 2014
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v2i2.6418

Abstract

Telekomunikasi sekarang ini sangat berkembang dengan pesat. Jaringan yang tertata dengan baik sangat menentukan keberhasilan penyaluran berita antar penggunanya, sehingga jaringan merupakan bagian vital dalam sistem telekomunikasi yang menjamin terlaksananya hubungan itu sendiri. Pada dasarnya sistem telekomunikasi yang di beri nama Speedy yang berbasis tekologi ADSL (Asymetric Digital Subcriber Line) terdiri dari alat pengirim yang mampu membawa data dengan laju upstream sampai dengan 8 Mbps dan downstream sampai dengan 54 Mbps. Berdasarkan permalasalahan yang sering terjadi di perangkat Optic Access Network yang dapat mempengaruhi kinerja dari sistem pengiriman data terhadap pelanggan mengapa menggunakan perangkat optic acces network bahwa sudah tidak di ragukan lagi bahwa jaringan menggunakan fiber optik lebih baik di bandingakn menggunakan tembaga. Dengan adanya perangkat optic access network memberikan solusi terhadap pelanggan yang berjarak cukup jauh dari pusat sentral telkom untuk menggunakan jaringan akses speedy. Maka PT.TELKOM akan berupaya meningkatkan ketersediaan jaringan dengan cara menekan tingkat pelayanan yang dapat di nikmati pelanggan dan menekan gangguan sekecil mungkin. Kondisi yang terjadi di lapangan menunjukan bahwa gangguan yang sering terjadi pada pengguna Speedy di perangkat Optic Access Network ialah gangguan seringnya terkena sambaran petir. Untuk menekan gangguan tersebut supaya terjadi keseimbangan dengan target yang ditetapkan oleh PT.TELKOM maka perlu adanya identifikasi masalah terhadap penyebab gangguan Speedy di perangkat Optic Access Network. Dari hasil  pengamatan yang telah di lakukan peneliti pelayanan PT.Telkom Sungai Pinyuh bahwa pelayanan pasang baru terhadap pelanggan baru sangat baik karena pelayanan yang baik dan data pelayanan teknis yang memuaskan. Maka tidak ada keluhan pelanggan terhadap PT.Telkom Sungai Pinyuh. Karena kinerja yang telah di berikan PT.Telkom sudah sesuai prosedur yang baik. Dan dari hasil yang di dapat dalam penelitian dan perhitungan data performansi setelah melihat data dari konektivitas antara komputer dan jaringan internet bahwa pihak customer telah mendapat keuntungan dari dari pemberian paket di atas paket yang telah di daftarkan dengan nilai paket yang di daftarkan dengan kecepatan 512 kbps hingga pelanggan dapat menikmati paket hingga 1MB, hingga didapat hasil perhitungan dalam satu bulan adalah 913,52 kbps.  Kata kunci : Speedy,ADSL, Jarlokat
ANALISIS PERFORMANSI SISTEM SELULER CDMA 2000 1X BERDASARKAN KEY PERFORMANCE INDIKATOR (KPI) ., Dedi
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 1, No 1: Januari 2013
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v1i1.3079

Abstract

In this final measurement and analysis of network performance parameters based KPI (Key Performance Indicators) such as the Power Receive of MS (RxLevel), MS Transmit Power (Tx Power), Forward Frame Error Rate (FFER), Signal Strong (Ec / Io), Drop Call Rate and Call Setup Success Rate. From the analysis of test performance based on KPI parameters can be seen that the performance of the BTS Kota Baru and BTS Purnama still below ideal standards set by the company for parameter CSSR (> 97%), respectively 95.63% and 95.95%. As for the parameters to meet the standard KPI (0-2%) DCR respectively 0.26% and 0.27%. Quality calls for CSSR during test drive is also bad (still below the standard KPI) by 85%. DCR is still below the standard of 5%. In the area close to the BTS (<2 km) all successful calls with an average RxLevel still normal between 69% -95%, Ec / Io normal by 7-8 dB, TxPo normal <23 dBm, and FFER 0-5% . While the area is far from BTS (> 2 km) most experienced call drop calls and blocked calls with an average RxLevel no longer normal between> 95%, Ec / Io no longer normal> 9 dB, TxPo no longer normal> 23 dBm, and FFER> 5%. This is what causes the fall in performance CSSR and DCR. The better the RF parameters of the BTS, the less likely it will drop the call and blocked calls. The smaller the drop the call and blocked call quality performance CSSR and DCR will increase (KPI standards). That is, the RF parameters and performance parameters are closely related. To achieve an ideal performance, both performance it must meet the standards of corporate ideal. Efforts that can be done such that the orientation of the antenna sector, then the addition of a repeater to increase coverage power that can be reached, the addition of modules to increase the capacity of CEMA BTS, or the addition of new base stations when the area was still solid drop call and blocked calls. Keywords: Keys Performance Indicator (KPI), Drive Test, CDMA 2000 1x
RANCANG BANGUN MANOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8 ., Dedi Supriadi
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 1, No 1: Januari 2013
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v1i1.3269

Abstract

Kelemahan dari alat ukur manometer analog yaitu masih menggunakan panel jarum konvensional sehingga terjadinya kesalahan pembacaan data tekanan udara kemungkinan besar akan terjadi. Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan pada alat ukur manometer tersebut maka penulis berinisiatif untuk merancang sebuah alat ukur tekanan udara digital. Sistem yang akan dibuat dapat mengukur tekanan udara dalam 3 mode pengukuran yaitu mode Gauge, mode Absolute serta mode Differential. Penggunaan manometer digital diharapkan mampu membaca tekanan udara dengan tingkat galat (error) yang relatif kecil. Alat yang dibuat dapat menampilkan nilai hasil pengukuran pada LCD dan sebagai indikator peringatan bahwa tekanan telah maksimum menggunakan buzzer yang akan berbunyi, serta menampilkan satuan tekanan dalam tiga satuan, yaitu satuan kPa, Psi dan Bar. Hasil pengujian alat menunjukkan nilai rata-rata galat (error) pada satuan pengukuran Psi sebesar 0.116 atau 0.425% dan pada satuan kPa 0.921 atau 0.426% serta satuan Bar 0.009 atau 0.424%. Kata kunci : Manometer Digital, Sensor Tekanan, Mikrokontroler