p-Index From 2020 - 2025
6.017
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN FASILITAS KESEHATAN UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Beatus Tambaip; Alexander Phuk Tjilen; Yosephina Ohoiwutun
Jurnal Kebijakan Publik Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkp.v14i2.8245

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai peran yang dierikan oleh fasilitas kesehatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilihat dari perspektif kebijakan publik. Beberapa permasalahan esensial fasilitas kesehatan di Merauke antara lain terbatasnya akses ke fasilitas kesehatan, kekurangan tenaga medis,kondisi fasilitas kesehatan yang buruk, biaya yang mahal, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey dimana metode yang digunakan ini untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Lokasi penelitian adalah di seluruh Kampung di Distrik Ngguti Kabupeten Merauke, yang terdiri dari 6 Kampung.  Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli- Agustus 2022. Penentuan informan dalam penelitian ditetapkan secara purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumen. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahawa Fasilitas kesehatan memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam memfasilitasi pembangunan dan pengembangan fasilitas kesehatan. Melalui kebijakan publik, pemerintah dapat mengatur dan memperkuat infrastruktur kesehatan yang ada, meningkatkan ketersediaan sumber daya manusia dan teknologi medis, serta meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat
Pembelajaran Inovatif Berbasis Kahoot Di SD YPPK Hati Kudus Merauke Diah Harmawati; Retno Wuri Sulistyowati; Beatus Tambaip
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): Desember: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo Fransiskus Assisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkm.v1i4.36

Abstract

Salah satu penyebab mata pelajaran IPA kurang diminati peserta didik di SD YPPK Hati Kudus Merauke adalah cara menyampaikan materi dari guru yang tidak menarik dan sifatnya kontekstual. Perlu pendekatan dan memerlukan media pembelajaran yang tepat sehingga peserta didik bisa memahami materi dan manfaatnya dalam konteks kehidupan nyata. Salah satunya adalah memanfaatkan melalui Kahoot diharapkan guru mampu menguasai perkembangan zaman dan selalu update informasi terkini dalam memberikan materi kepada peserta didik maupun penggunaan media. Aplikasi Kahoot hadir pada zaman sekarang dimana pada masa ini kecanggihan teknologi sangat cepat. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa guru dapat menggunakan aplikasi Kahoot sehingga jika diaplikasikan ke peserta didik membuat peserta didik merasa senang karena bentuk soalnya berupa media interaktif yang bisa dikerjakan dan langsung mengetahui nilainya.
Pembentukan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) untuk Mengangkat Potensi Kampung Menuju Desa Mandiri Syahruddin Syahruddin; Nur Jalal; Marthen A.I. Nahumury; Beatus Tambaip; Alexander Phuk Tjilen; Yosephina Ohoiwutun
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i3.328

Abstract

Dalam studi ini, kami menjelaskan pembentukan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) sebagai solusi untuk mengoptimalkan potensi kampung dan mendorong perkembangan menuju desa mandiri. Pengabdian ini bertujuan untuk menjadikan desa Zenegi mandiri dengan melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMK). Metode yang digunakan melibatkan pendekatan sosialisasi, ceramah, diskusi, dan tanya jawab dengan mitra untuk memecahkan masalah yang telah disepakati. Selain itu, BUMK juga dibentuk dan pelatihan diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi mitra. Evaluasi dilakukan dengan mengukur kompetensi masyarakat melalui kuisioner untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan secara berkelanjutan. Hasil pengabdian ini adalah terbentuknya BUMK di Desa Zenegi sesuai dengan UU Desa yang mendorong pengelolaan potensi lokal dan kemandirian desa. Sebagian besar responden (80%) memiliki pemahaman yang baik tentang BUMK dan kegunaannya dalam pengembangan potensi kampung. 15% responden memiliki pemahaman yang terbatas tentang BUMK, dan masih perlu penjelasan lebih lanjut terkait konsep dan manfaatnya. Responden menyoroti beberapa kebutuhan kampung yang dapat diangkat melalui BUMK, antara lain infrastruktur yang memadai, akses ke pasar, pelatihan keterampilan, pembiayaan, dan promosi pariwisata. Pendirian BUMK dan peningkatan pemahaman masyarakat desa di Desa Zenegi merupakan solusi dalam mengembangkan potensi lokal dan menuju desa mandiri. In this study, we explain the formation of village-owned enterprises (BUMK) as a solution to optimize village potential and encourage development towards independent villages. This service aims to make Zenegi village self-sufficient through the establishment of a Village-Owned Enterprise (BUMK). The method used involves a socialization approach, lectures, discussions, and questions and answers with partners to solve agreed problems. In addition, BUMK was also formed and training was held to improve partner competence. Evaluation is carried out by measuring community competence through questionnaires to evaluate the implementation of activities on an ongoing basis. The result of this service is the formation of BUMK in Zenegi Village in accordance with the Village Law which encourages management of local potential and village independence. Most of the respondents (80%) have a good understanding of BUMK and its use in developing village potential. 15% of respondents have limited understanding of BUMK, and still need further explanation regarding the concept and benefits. Respondents highlighted several villages needs that could be addressed through BUMK, including adequate infrastructure, access to markets, skills training, financing and tourism promotion. The establishment of BUMK and increasing the understanding of the village community in Zenegi Village is a solution in developing local potential and towards an independent village.
Model Transformasi Budaya Lokal Dalam Pelayanan Publik Beatus Tambaip; Alexander Phuk Tjilen; Yosephina Ohoiwutun
JEKKP (Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Kebijakan Publik) Vol 5, No 1 (2023): 30 Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jekkp.v5i1.6627

Abstract

Tujuan penelitian ini mengambarkan tentang model transformasi budaya lokal dalam pelayanan publik. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumen. Pengamatan dilakukan terutama yang berkaitan dengan obyek penelitian, seperti Rumah Sakit dan Puskesmas. Wawancara mendalam  kepada petugas rumah sakit atau puskesmas sebagai informan, teknik dokumentasi mengumpulkan dokumen berupa berita-berita, peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di Kabupaten Jayapura. Teknik analisis adalah reduksi data, penyajian data, danm penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian bahwa tantangan yang dihadapi oleh tenaga medis maupun non medis di Kabupaten Jayapura adalah kurangnya pengetahuan pasien (masyarakat) tentang prosedur kesehatan. Hal ini dipengaruhi tingkat pendidikan masyarakat masih tergolong rendah.Nilai-nilai budaya lokal yang diimplementasikan oleh pegawai puskesmas karena dilatarbelakangi oleh interaksi sosial antara masyarakat dan pegawai puskesmas untuk dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura. Transformasi ini sepenuhnya mengadopsi nilai-nilai budaya lokal papua, yang kemudian budaya lokal tersebut bertransformasi menjadi budaya birokrasi. Budaya lokal menjadi kekuatan untuk melayani masyarakat, karena masyarakat papua masih sangat dipengaruhi oleh budaya lokal papua dimana masyarakat terutama ibu-ibu belum melek terhadap literasi kesehatan
Optimalisasi Potensi Desa Wisata Melalui Manajemen Pengelolaan Yang Berkelanjutan: Kontribusi Bagi Kesejahteraan Masyarakat Lokal Alexander Phuk Tjilen; Ruloff Fabian Yohanis Waas; Samel Watina Ririhena; Beatus Tambaip; Syahruddin Syahruddin; Yosephina Ohoiwutun; Riska Dwi Prihandayani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 6 (2023): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8373947

Abstract

Pengembangan desa wisata yang berkelanjutan di Merauke perlu mendapat perhatian khusus dalam pengelolaannya. Tujuan pengabddian ini adalah dengan pengelolaan desa wisata di Merauke dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan lingkungan sekitarnya. Dengan mengoptimalkan potensi desa wisata melalui manajemen pengelolaan yang berkelanjutan, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, melestarikan budaya dan alam, serta memberikan pengalaman wisata yang berkesan bagi wisatawan. Metode yang dilakukan antara lain Pemberdayaan masyarakat lokal, Pengembangan produk wisata yang berkelanjutan, Penataan kawasan wisata, Peningkatan kualitas pelayanan, Peningkatan promosi wisata. Hasil pengabdian menunjukan bahwa pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan memerlukan pemberdayaan masyarakat, pengembangan produk wisata yang berkelanjutan, penataan kawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan keterlibatan aktif mereka dalam pengambilan keputusan adalah kunci sukses. Pengembangan produk wisata yang berkelanjutan melibatkan promosi potensi unik desa tanpa merusak lingkungan atau budaya. Penataan kawasan desa wisata yang baik dan pelayanan berkualitas tinggi memberikan pengalaman positif kepada pengunjung. Promosi efektif dan kerja sama antar pemangku kepentingan juga penting dalam meningkatkan daya tarik dan pendapatan desa wisata.@font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-536870145 1107305727 0 0 415 0;}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}.MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:11.0pt; mso-ansi-font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-font-kerning:0pt; mso-ligatures:none; mso-ansi-language:IN;}.MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;}div.WordSection1 {page:WordSection1;}
Pendampingan Kualitas Hidup Lansia di Panti Asuhan St. Vincentius Cabang Merauke Pulung Riyanto; Chalvyn Silasa Pakidi; Samel Watina Ririhena; Beatus Tambaip; Yosephina Ohoiwutun; Riska Dwi Prihandayani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 6 (2023): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8377194

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan kualitas hidup lansia di Panti Asuhan ST. Vincentius Cabang Merauke dengan pendampingan berbasis aktifitas fisik, psikis, dan gizi. Hal ini penting karena tubuh lansia mengalami penurunan berbagai fungsi akibat proses penuaan, termasuk sistem imun yang melemah, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit. Solusi ini mencakup pengaturan menu sehat, menghindari stres, berjemur, istirahat cukup, dan aktivitas fisik. Langkah-langkah untuk melaksanakan solusi pendampingan lansia di Panti Asuhan ST. Vincentius Cabang Merauke melibatkan penyuluhan dalam aktifitas fisik, kesehatan psikis, dan gizi. Fokus aktifitas fisik adalah meningkatkan kualitas hidup lansia melalui latihan yang sesuai. Dalam aspek psikis, manajemen stres, depresi, dan pengendalian emosi bagi lansia akan ditekankan. Adapun dalam hal gizi, akan diajarkan cara menyusun menu seimbang berdasarkan indeks massa tubuh dan usia lansia. Program pengabdian ini telah meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental lansia di panti asuhan, serta mengubah paradigma perawatan lansia secara keseluruhan dengan pemeriksaan kesehatan rutin, perawatan medis teratur, dan diet yang lebih bergizi. Para lansia juga terlibat dalam kegiatan sosial dan rekreasi, mengurangi rasa kesepian, dan membangun ikatan dengan staf panti asuhan. Program ini meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perawatan lansia dan menciptakan budaya peduli terhadap mereka. Dengan hasil positif ini, program ini menjadi inspirasi bagi proyek serupa di seluruh masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup lansia secara lebih luas
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI MERAUKE Beatus Tambaip; Alexander Phuk Tjilen; Yosephina Ohoiwutun
PARETO : Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik Vol. 6 No. 1 (2023): PARETO
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH. Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/pareto.v6i1.3833

Abstract

The purpose of this study is to analyze infrastructure development policies on economic growth in Merauke district. The research method used by researchers in this study is a qualitative research method with a descriptive approach. The research location taken was in Merauke Regency. In collecting data, researchers used data collection techniques which were carried out by interview, observation, and documentation methods. The data analysis method used in this study is the interactive analytical method. The results of the study show that infrastructure improvements can also encourage the development of certain economic sectors, such as the manufacturing industry, tourism and the energy sector. In addition, infrastructure development can also create new jobs and improve people's welfare. Infrastructure development policies can have a significant impact on economic growth.
Optimalisasi Potensi Desa Wisata Melalui Manajemen Pengelolaan Yang Berkelanjutan: Kontribusi Bagi Kesejahteraan Masyarakat Lokal Alexander Phuk Tjilen; Ruloff Fabian Yohanis Waas; Samel Watina Ririhena; Beatus Tambaip; Syahruddin Syahruddin; Yosephina Ohoiwutun; Riska Dwi Prihandayani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 6 (2023): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8373947

Abstract

Pengembangan desa wisata yang berkelanjutan di Merauke perlu mendapat perhatian khusus dalam pengelolaannya. Tujuan pengabddian ini adalah dengan pengelolaan desa wisata di Merauke dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan lingkungan sekitarnya. Dengan mengoptimalkan potensi desa wisata melalui manajemen pengelolaan yang berkelanjutan, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, melestarikan budaya dan alam, serta memberikan pengalaman wisata yang berkesan bagi wisatawan. Metode yang dilakukan antara lain Pemberdayaan masyarakat lokal, Pengembangan produk wisata yang berkelanjutan, Penataan kawasan wisata, Peningkatan kualitas pelayanan, Peningkatan promosi wisata. Hasil pengabdian menunjukan bahwa pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan memerlukan pemberdayaan masyarakat, pengembangan produk wisata yang berkelanjutan, penataan kawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan keterlibatan aktif mereka dalam pengambilan keputusan adalah kunci sukses. Pengembangan produk wisata yang berkelanjutan melibatkan promosi potensi unik desa tanpa merusak lingkungan atau budaya. Penataan kawasan desa wisata yang baik dan pelayanan berkualitas tinggi memberikan pengalaman positif kepada pengunjung. Promosi efektif dan kerja sama antar pemangku kepentingan juga penting dalam meningkatkan daya tarik dan pendapatan desa wisata.@font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-536870145 1107305727 0 0 415 0;}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}.MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:11.0pt; mso-ansi-font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-font-kerning:0pt; mso-ligatures:none; mso-ansi-language:IN;}.MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;}div.WordSection1 {page:WordSection1;}
Pendampingan Kualitas Hidup Lansia di Panti Asuhan St. Vincentius Cabang Merauke Pulung Riyanto; Chalvyn Silasa Pakidi; Samel Watina Ririhena; Beatus Tambaip; Yosephina Ohoiwutun; Riska Dwi Prihandayani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 6 (2023): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8377194

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan kualitas hidup lansia di Panti Asuhan ST. Vincentius Cabang Merauke dengan pendampingan berbasis aktifitas fisik, psikis, dan gizi. Hal ini penting karena tubuh lansia mengalami penurunan berbagai fungsi akibat proses penuaan, termasuk sistem imun yang melemah, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit. Solusi ini mencakup pengaturan menu sehat, menghindari stres, berjemur, istirahat cukup, dan aktivitas fisik. Langkah-langkah untuk melaksanakan solusi pendampingan lansia di Panti Asuhan ST. Vincentius Cabang Merauke melibatkan penyuluhan dalam aktifitas fisik, kesehatan psikis, dan gizi. Fokus aktifitas fisik adalah meningkatkan kualitas hidup lansia melalui latihan yang sesuai. Dalam aspek psikis, manajemen stres, depresi, dan pengendalian emosi bagi lansia akan ditekankan. Adapun dalam hal gizi, akan diajarkan cara menyusun menu seimbang berdasarkan indeks massa tubuh dan usia lansia. Program pengabdian ini telah meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental lansia di panti asuhan, serta mengubah paradigma perawatan lansia secara keseluruhan dengan pemeriksaan kesehatan rutin, perawatan medis teratur, dan diet yang lebih bergizi. Para lansia juga terlibat dalam kegiatan sosial dan rekreasi, mengurangi rasa kesepian, dan membangun ikatan dengan staf panti asuhan. Program ini meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perawatan lansia dan menciptakan budaya peduli terhadap mereka. Dengan hasil positif ini, program ini menjadi inspirasi bagi proyek serupa di seluruh masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup lansia secara lebih luas
Kolaborasi Komunitas: Mengakselerasi Minat Renang Di Merauke Melalui Pengabdian Masyarakat Samel Watina Ririhena; Yosephina Ohoiwutun; Beatus Tambaip; Pande Made Dharma Sanjaya; Okto Irianto; Pulung Riyanto
Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus: Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/jipm-nalanda.v1i3.419

Abstract

This research discusses a Community Collaboration that aims to accelerate interest in swimming in Merauke through community service. A brief introduction explains the background of the low interest in swimming and the constraints faced by the people of Merauke. The research objective is to describe the impact of this collaboration on swimming awareness, participation, culture and accessibility in Merauke. The research method included a collaborative approach involving swimming coaches, government agencies, community organizations, and the private sector. Training programs and outreach campaigns were run to increase community awareness of the benefits of swimming. Data analysis involved participation monitoring, community view surveys, and impact evaluation. The results showed a significant increase in public awareness of the importance of swimming, especially in terms of safety and health. Participation in swimming activities also increased significantly across different age groups. The establishment of a positive swimming culture is also one of the outcomes of this collaboration, where swimming is no longer considered as an alien thing but a part of the daily routine. The construction of public swimming facilities and the provision of adequate swimming equipment have also successfully overcome infrastructure barriers, providing easier access for the community. This article illustrates how community collaboration can transform.