Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

BURUH KULI BANGUNAN PEREMPUAN DI KOTA MAKASSAR Abdul Muin; Asbullah Thamrin; Umar Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Pena: Sains dan Ilmu Pendidikan Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Pena Volume 10 Nomor 2 November 2018
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.997 KB) | DOI: 10.51336/jip.v10i2.146

Abstract

Tujuan yang ingins dicapai dalam penelitian ini adalah Ingin tahu factor-faktor penyebab pekerja wanita (buru kuli bangunan di  kota Makassar) dianggap rendah  dalam berbagai hal disbanding dengan laki-laki. , sehingga kompensasi penggajian sangat berbeda. Disamping itu juga ingin mengetahui factor-faktor penyebab mengapa perempuan yang bekerja di sector ini jarang ditemukan sebagai mandor atau sebagai tukang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dimana didalamnya mencakup lokasi penelitian yakni Kota Nakassar, peubah yang diukur dalam penelitian ini adalah factor penyebab terjadinya diskriminasi antara tenaga kerja wanita dengan laki-laki. Rancangan penelitian ini mencakup jenis dan sumber data, populasi dan sampel, tahapan-tahapan penelitian meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penyusunan laporan. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode analisis statitik dengan rumus  Chikudarat ( χ² ). Ada beberapa factor penyebab maka kaum perempuan masih jauh tingkat perolehan pendapatan disbanding dengan laki-laki diantaranya bahwa kaum perempuan tongkat pendidikannya dalam hal bangunan sangat rendah disbanding dengan buruh laki-laki, kemampuan fisik juga bebeda, waktu luang untuk bekerja masih dibawa kaum laki-laki disebakan oleh adnya penyakit bulanan bagi kaum pereampuan. Dan oleh sebab ini semua maka terjadi perbedaan nyata antara kaum buru wanita disbanding dengan buruh laki-laki. Kata Kunci :  Kuli Bangunan, Buruh, Kota Makassar
Pelaksanaan Dan Efektifitas Vaksinasi Terhadap Penularan Covid-19 Di Kabupaten Tangerang Abdul Muin; Laelatul Badriyah; Lailatul Magfiroh
Dedikasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14 No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.189 KB) | DOI: 10.32678/dedikasi.v14i2.5463

Abstract

Abstrak Covid-19 merupakan penyakit menular dan menjadi suatu permasalahan utama di seluruh dunia. Akibat adanya pandemi Covid-19 banyak negara di dunia yang mengalami kerugiaan yang disebabkan oleh virus Covid-19. Untuk menurunkan kerugian karena virus Covid-19 pemerintah melalui banyak regulasinya telah menetapkan berbagai solusi untuk mengatasi pandemi Covid-19 salah satunya melalui program vaksinasi Covid-19. Kabupaten Tangerang menjadi salah satu yang menyumbang banyak kasus positif bagi provinsi Banten. Oleh karena itu pelaksanaan program vaksinasi harus dijalankan dengan sukses untuk membantu mengatasi permasalah yang ada, maka untuk mensukseskan program tersebut masyarakat harus memiliki pengetahuan lebih dalam tentang virus Covid-19 dan vaksinasi Covid-19. Kelompok masyarakat yang menjadi target utama merupakan masyarakat Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik penyuluhan serta wawancara. Hasil yang di dapat menunjukan masyarakat belum memiliki wawasan yang mumpuni seputar Covid-19 dan vaksinasi Covid-19, sehingga dengan adanya transfer informasi dengan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan wawasan masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Keywords: Vaksinasi Covid-19, Covid-19, Efektifitas
PERANCANGAN ALAT UKUR UJI KONDUKTIVITAS TERMAL BAHAN LABORATORIUM FENOMENA DASAR PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Abdul Muin; Mada gaskar; M. Lazim; Sukar mansyah
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 10 No. 2 Juli 2022
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v10i2.940

Abstract

Abstrak: Sebagai sarana untuk memahami fenomena perpindahan panas secara konduksi, maka telah dilakukan pengujian terhadap beberapa material logam untuk dicari nilai konduktivitas termalnya. Prinsip yang digunakan pada percobaan ini adalah perpindahan panas secara konduksi. Dalam praktikum ini menggunakan tiga jenis sampel material, yakni Aluminium, Tembaga dan Besi. Masing-masing sampel material berbentuk silinder padat dengan diameter 15 mm dan tebal 50 mm. Pengujian dengan cara silinder tersebut dipanaskan dengan menggunakan heater pemanas listrik, kemudian mengukur temperatur dasar dan sisi ujung silinder.  berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan nilai konduktivitas thermal Aluminium  249,342 W/m0C, Tembaga 419,562 W/m0C dan Besi 115,811 W/m0C. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai konduktivitas suatu material padatan yaitu ikatan yang terjadi pada masing-masing material, kalor jenis benda, luas penampang material.Kata kunci: perpindahan panas konduksi, konduktivitas termal bahan
PEMANFAATAN LAHAN KOSONG (GAWANGAN) DENGAN TANAMAN BIJI-BIJIAN PADA BERBAGAI TINGKAT UMUR KELAPA SAWIT Abdul Muin; Christ Seto; Pauliz Budi Hastuti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2325

Abstract

Pemanfaatan gawangan di perkebunan kelapa sawit khususnya pada saat tanaman belum menghasilkan (TBM) berpotensi untuk memberikan tambahan produksi non sawit. Tanaman biji2an (jagung dan kacang tanah) merupakan salah satu alternatif yang dapat ditanam diantara tanaman kelapa sawit muda. Tujuan penelitian adalah untuk memanfaatkan lahan diantara baris tanaman kelapa sawit pada saat TBM dengan tanaman jagung dan tanaman kacang tanah. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial disusun dengan rancangan acak kelompok (Randomized Complete Block Design) terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah tingkat umur kelapa sawit yang terdiri dari 3 aras yaitu : 2 tahun (TBM 2), 3 tahun (TBM 3), dan 4 tahun (TM 1), sedangkan faktor kedua yaitu jenis tanaman yang terdiri dari 2 aras yaitu jagung dan kacang tanah. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dengan jenjang nyata 5%. Bila ada beda nyata diteruskan dengan uji DMRT dengan jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan diantara baris tanaman kelapa sawit sampai dengan tanaman umur 4 tahun masih layak untuk dimanfaatkan dengan jagung dan kacang tanah. Berat biji jagung per tanaman semakin tinggi apabila ditanam diantara tanaman sawit yang masih muda, sedangkan tanaman kacang tanah menghasilkan berat biji per tanaman yang sama baiknya sampai umur tanaman kelapa sawit 4 tahun. Semakin bertambahnya umur tanaman sawit menyebabkan penurunan kandungan karbohidrat, protein, lemak dan serat pada jagung, sedangkan pada kacang tanah penurunan kandungan protein dan lemak. Perkebunan kelapa sawit berpotensi untuk menghasilkan hasil pertanian non sawit pada saat tanaman masih muda (TBM).
PENGAYAAN TANAMAN PAKAN LEBAH DENGAN POLA AGROFORESTRY HOME GARDEN UNTUK MENDUKUNG KELESTARIAN SUMBER PAKAN LEBAH MADU TRIGONA Endah Wahyuningsih; Andi Tri Lestari; Maiser Syaputra; Febriana Tri Wulandari; Hairil Anwar; Januardi Januardi; I Putu Angga Teja Maya; Dita Anggraini; GB Daril Rama Aditia; Abdul Muin
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2021): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.338 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i4.3145

Abstract

Pengembangan budidaya lebah madu trigona yang dilakukan masyarakat Desa Pendua kebanyakan masih berskala rumah tangga. Sumber pakan trigona didapatkan dari tanaman pekarangan (home garden) di sekitar tempat tinggal. Peran home garden dalam mendukung ketersediaan sumber pakan lebah trigona sangat besar, karena sangat memengaruhi hasil produksi madu. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis tumbuhan yang potensi sebagai sumber pakan lebah trigona yaitu jenis tanaman yang menghasilkan nektar, polen dan resin, juga menjadi salah satu kendala pengembangan budidaya lebah trigona, sehingga belum memenuhi kecukupan sumber pakannya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu penyuluhan tentang upaya pelestarian pakan trigona melalui pengayaan jenis-jenis tanaman sumber pakan trigona, sehingga terjaminnya sumber pakan sepanjang musim dan penataan sumber pakan lebah trigona dengan pola agroforestri home garden yaitu mengkombinasikan tanaman buah-buahan, dan tanaman berbunga. Hasil kegiatan pengabdian adalah melakukan pengayaan jenis tanaman sumber pakan trigona, penghasil nektar, polen dan resin yang meliputi tanaman tahunan (buah-buahan) dan tanaman berbunga, sebanyak 10 jenis sumber pakan. Sebelum dilakukan pengayaan sumber pakan yang tersedia hanya 6 jenis tanaman buah-buahan yaitu pohon kelengkeng, rambutan, mangga, jambu air dan pohon anggur, sehingga belum memenuhi ketersediaan pakan sepanjang tahun. Jenis tanaman tahunan (buah-buahan) untuk pengayaan sumber pakan trigona penghasil nektar, polen dan resin yaitu mangga (Mangifera indica), durian (Durio zibethinus), jeruk (Citrus reticulata),  Delima (Punica granatum), Cempedak (Artocarpus integer) dan kelengkeng (Dimocarpus longan). Jenis anaman bunga untuk sumber pakan trigona penghasil nektar, dan polen yaitu air mata pengantin (Antigonon leptopus), sikat botol (Callistemon viminalis), bunga matahari (Helianthus annuus), dan widelia (Sphagneticola trilobata). Pengayaan sumber pakan trigona dengan pola agroforestri home garden telah memenuhi ketersediaan pakan trigona, karena jenis untuk pengayaan sebagai sumber pakan terpilih adalah tanaman potensial penghasil nektar, polen dan resin.
PELAKSANAAN KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH DALAM BIDANG PENDIDIKAN durotun; Anis Fauzi; Abdul Muin
Qalam : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 12 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jq.v12i1.2238

Abstract

The relationship between regional autonomy policy and autonomy in the field of education is very significant. The autonomy granted to regions in the field of education provides freedom for regions to make changes that ensure excellence in education. The purpose of this study was to comprehensively describe the implementation of regional autonomy in the field of education. The research method used is literature review by collecting information from sources, reading, recording, and managing material critically and analytically related to research. In this regard, educational autonomy must certainly receive significant support from a number of groups, including all aspects that include in the management of institutions to help learners develop the abilities, knowledge, and attitudes necessary in order to contribute to society at large. Some of the elements that hinder the implementation of a policy, namely interpretations that cause disputes between individuals due to lack of support for human resources and non-human resources and community understanding are not adequate in the tiered socialization system carried out by the Education Office.
Kepemimpinan Visioner Sebagai Faktor Penentu Kinerja Guru Pada Lembaga Pendidikan; Meta-Analisis Sarta; Encep Syarifudin; Abdul Muin
Teaching and Learning Journal of Mandalika (Teacher) e- ISSN 2721-9666 Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/teacher.v5i1.2767

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kepemimpinan visioner memiliki korelasi terhadap kinerja guru pada lembaga pendidikan. Menggunakan pendekatan Meta-Analisis dan tinjauan sistematik dengan menggunakan software JASP 0.18.1.0. Data yang ditemukan sebanyak 11 artikel melalui pencarian pada google scholar dan mendeley search serta sincedirect dengan kata kunci kepemimpinan visioner, kinerja guru. 11 artikel dipilih berdasarkan karakteristik dan kriteria peneliti yang telah ditentukan. Data diambil0dari artikel1terpilih adalah0jumlah sampel (N) dan nilai0r pada masing-masing artikel, lalu ukuran0efek dianalisis meliputi; lembaga pendidikan. Data-data hasil penelitian korelasi kepemimpinan visioner terhadap kinerja guru pada lembaga pendidikan, dianalisis secara mendalam untuk menemukan seberapa besar hubungan kepemimpinan visioner terhadap kinerja guru. Penelitian0ini diawali dengan1merumuskan topik0penelitian, menelusuri1hasil penelitian yang0relevan untuk dianalisis. Hal tersebut0dapat di lihat dari hasil penelitian yang memperlihatkan bahwa Hasil analisis0dengan model random1effect menunjukan1terdapat korelasi positif0yang signifikan0antara kepemimpinan visioner terhadap kinerja guru Z ; 13,592 P; <0,001; 95% (0,253; 0,339).. Adapun korelasi kepemimpinan visioner terhadap kinerja guru termasuk0pada kategori signifikansi rendah1(re: 0,300). Katakunci: Meta0Analisis, Kepemimpinan Visioner, Kinerja Guru, Lembaga Pendidikan.
GRAMMAR ASSESSMENT USING THE QUIZIZZ APPLICATION (A Case Study Class XI at SMK Bina Bangsa Ciledug Kota Tangerang) Nurul Kholifah; Abdul Muin; Selnistia Hidayani
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to identify and analyze how teachers use the Quizizz application to assess grammar tests. Then this research also aims to identify the obstacles faced by students when using the Quizizz application. This research uses a case study method, using interviews and questionnaires with teachers and students. Researchers found that 100% of teachers agreed to use the Quizizz application with various advantages of the application, namely it is practical, effective, efficient and does not take a long time. Researchers found that there were four obstacles faced by students, 53.3% of students had difficulty accessing the internet due to inadequate facilities at school and the facilities that students had. Then 50% of students had problems with the language display in the Quizizz application, caused by the students' lack of vocabulary. Furthermore, 46.7% of the obstacles were the lack of question-and-answer activities between students and teachers, this had an impact on students' difficulty working on questions because they thought it was difficult to ask the teacher. Then 43.3% had problems using the Quizizz application, the cause was students' lack of technological knowledge.
Pemanfaatan Sistim Informasi Geografi Untuk Analisis Jarak Jangkauan Pelayanan Fasilitas Kesehatan di Kota Ambon Abdul Muin; Heinrich Rakuasa
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v2i4.2235

Abstract

Ambon City is the most populous city in Maluku, and accessibility is one of the main challenges in meeting health service needs. To overcome this problem, it is necessary to conduct an in-depth analysis of the distance of health facility services in Ambon City.  This study uses a spatial analysis method to map the location and distance between major health facilities such as hospitals, health centers, and clinics throughout Ambon City. The results show that there are diverse spatial patterns in the coverage of health facilities in Ambon City. The spatial pattern of health facility coverage in Ambon City is classified into 5 classes, namely very close covering 7,586, 42 ha, close covering 10,172, 23 ha, medium covering 3,697, 07 ha, far covering 3,473.59 ha and very far covering 7,644, 36 ha. The results of this study also show that Teluk Ambon sub-district has a very large percentage of area at the very close, close and very far reach levels of health facilities compared to other sub-districts in Ambon City, while the area at the medium and far reach levels is dominated by Nusaniwe sub-district which has a larger percentage of area than other sub-districts. This study makes an important contribution to understanding the spatial pattern of health facility coverage in Ambon City and provides a basis for spatially-based decision-making.
Pemetaan Kerentanan Kebakaran Hutan di Pulau Buru, Provinsi Maluku Berdasarkan Fire Hotspot Abdul Muin; Heinrich Rakuasa
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v2i4.2256

Abstract

Buru Island is one of the areas in Maluku Province where forest fires are common. The prolonged summer season, flammable vegetation and the practice of clearing agricultural land and settlements by burning can also trigger forest fires on Buru Island. This research uses fire hotspots in 2019-2023 obtained from the Fire Information for Resource Management System (FIRMS) and analyzed using the Kernel Density method in Arc GIS software. The results showed that in 2019 there were 224 fire hotspots spread across Buru Island, in 2020 there were 30 fire hotspots, in 2021 there were 31 fire hotspots, in 2022 there were 31 fire hotspots, in 2022 there were 32 fire hotspots and in 2023 there were 23 hotspots spread across Buru Island. The results also show that the level of forest fire vulnerability in the very low vulnerability class has an area of 543,868.30 ha or 63.76%, low vulnerability class of 201,449.44 ha (23.62%), vulnerability class of 83,344.31 (9.77%), and high vulnerability class of 24,327.01 ha or 2.85% of the total area of Buru Island. The results of the study are expected to help the local government in future forest fire disaster mitigation efforts.