Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS ELEMEN VISUAL PENERAPAN LETTER SPACING PADA KAMPANYE ANTI RASISME LIGA INGGRIS Yosef Yulius; Nyoman Dewi Pebryani; Suharto Suharto; Amelia Aiununnisa; Hadhira Rahma
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 13 No. 1 (2024): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v13i01.58181

Abstract

The problem of racism can occur anywhere and anytime, including in the Premier League. With so many clubs and fans around the world, the Premier League is prone to racism from players, spectators, to fanatical fans. To minimize racism, the English League held an anti-racism campaign with the theme 'No Room For Racism' which used attractive typography visuals and meeting fonts that were rarely used. The purpose of this study is to analyze visual elements to assess the effectiveness of the visual use of typography in  the 'No Room For Racism' campaign  from the perspective of visual communication design. This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques, documentation, and analysis through aesthetic theory and semiotics. The results of the study show that the visual form of the logo of the "No Rooms for Racism" campaign  has applied the principles of graphic design well. The resulting works have high aesthetic value and are interesting to observe. However, based on an analysis of typography principles, the logo puts aside the legibility aspect and prioritizes the attractive visual aspect. The study provides a better understanding of how typography visuals affect messaging in social campaigns and offers ways to improve readability without sacrificing visual appeal in the future. This research shows that the proper use of visual typography in the 'No Room For Racism' campaign  can raise awareness and influence public attitudes towards racism, with attractive and different designs capable of attracting attention and influencing audience perceptions.Keywords: campaign, typography, visual communication designAbstrakPermasalahan rasisme bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, termasuk di Liga Inggris. Dengan banyaknya klub dan penggemar di seluruh dunia, Liga Inggris rentan terhadap rasisme dari pemain, penonton, hingga penggemar fanatik. Untuk meminimalisir rasisme, Liga Inggris mengadakan kampanye anti rasisme dengan tema ˜No Room For Racism™ yang menggunakan visual tipografi menarik dan font rapat yang jarang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis elemen visual untuk menilai efektivitas penggunaan visual tipografi dalam kampanye ˜No Room For Racism™ dari perspektif desain komunikasi visual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan analisis melalui teori estetika dan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk visual logo dari kampanye œNo Rooms for Racism telah menerapkan prinsip-prinsip desain grafis dengan baik. Karya yang dihasilkan memiliki nilai estetis yang tinggi dan menarik untuk diamati. Namun, berdasarkan analisis prinsip tipografi, logo tersebut mengesampingkan aspek keterbacaan dan lebih memprioritaskan aspek visual yang menarik. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana visual tipografi mempengaruhi pesan dalam kampanye sosial dan menawarkan cara untuk meningkatkan keterbacaan tanpa mengorbankan daya tarik visual di masa depan.Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan visual tipografi yang tepat dalam kampanye ˜No Room For Racism™ dapat meningkatkan kesadaran dan mempengaruhi sikap publik terhadap rasisme, dengan desain yang menarik dan berbeda dari biasanya mampu menarik perhatian dan mempengaruhi persepsi audiens.Kata Kunci: kampanye, tipografi, desain komunikasi visual. Authors:Yosef Yulius : Universitas Indo Global MandiriNyoman Dewi Pebryani : Universitas Indo Global MandiriSuharto : Universitas Indo Global MandiriAmelia Aiununnisa : Universitas Indo Global MandiriHadhira Rahma : Universitas Indo Global Mandiri ReferencesBastari, R. P., Aditia, P., & Putra, I. D. A. (2020). SUBSTANSI MAKNA PADA SENI KOMODITAS: KAJIAN SEMIOTIKA PADA KARYA KAWS x UNIQLO TAHUN 2019. Demandia, 5(2), 281“301. https://doi.org/10.25124/demandia.vHorne, J. (1996). Hiching Racism Out of Soccer in England and Scotland. Journal of Sport and Social Issues, 20(1), 45“68. https://doi.org/10.1177/019372396020001005Liliweri, A. (2005). Prasangka & Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. In Yogyakarta: PT LKiS.Migotuwio, N. (2020). Aspek Komunikasi Visual Dan Estetika Pada Karya Desain Grafis Bergaya Glitch Art. Journal of Contemporary Indonesian Art, 6(1), 48“68. https://doi.org/10.24821/jocia.v6i1.3901Raden, A. Z. M. (2016a). Custom Typefaces Pada Web Menggunakan. Jurnal Desain, 3(2), 97“Bastari, R. P., Aditia, P., & Putra, I. D. A. (2020). SUBSTANSI MAKNA PADA SENI KOMODITAS: KAJIAN SEMIOTIKA PADA KARYA KAWS x UNIQLO TAHUN 2019. Demandia, 5(2), 281“301. https://doi.org/10.25124/demandia.vHorne, J. (1996). Hiching Racism Out of Soccer in England and Scotland. Journal of Sport and Social Issues, 20(1), 45“68. https://doi.org/10.1177/019372396020001005Liliweri, A. (2005). Prasangka & Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. In Yogyakarta: PT LKiS.Migotuwio, N. (2020). Aspek Komunikasi Visual Dan Estetika Pada Karya Desain Grafis Bergaya Glitch Art. Journal of Contemporary Indonesian Art, 6(1), 48“68. https://doi.org/10.24821/jocia.v6i1.3901Raden, A. Z. M. (2016a). Custom Typefaces Pada Web Menggunakan. Jurnal Desain, 3(2), 97“106. http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Jurnal_Desain/article/view/609/582Raden, A. Z. M. (2016b). Custom typefaces pada web menggunakan embedding font. Jurnal Desain.Rahman, M. T. (2011). Glosari Teori Sosial (Baik). In Ibnu Sina Press (Vol. 1, p. 148).Rello, L., Baeza-Yates, R., & Saggion, H. (2013). DysWebxia: Making texts more accessible for people with dyslexia. Procesamiento Del Lenguaje Natural, 51, 205“208.Risyanto, D., & Juandi, J. (2022). Diskriminatif Kesantunan Berbahasa Tuturan Youtuber Game Online Mobile Legend. Diksatrasia¯: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 206. https://doi.org/10.25157/diksatrasia.v6i2.7808Riyanti, A., Putranti, I. R., & Paramasatya, S. (2022). Peran Jaringan Advokasi Football Against Racism in Europe ( FARE ) terhadap Konstruksi Wacana Anti Diskriminasi Ras dalam Industri Sepak Bola Eropa. Journal of International Relations, 8, 164“180. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jihi/article/view/33474Rotama, H. (2022). Optimasi Tingkat Keterbacaan Visual Melalui Redesain Logo Opacity Photograpy. Gorga¯: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 636. https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.39833Simmons, N. (2016). œWe™re a Culture, Not a Costume: Ethical Analysis of a College Student-Led Organization™s Anti-Racism Campaign. Public Voices, 14(1), 97. https://doi.org/10.22140/pv.23Sitompul, A. L., Patriansyah, M., & Pangestu, R. (2021). Analisis Poster Video Klip Lathi¯: Kajian Semiotika Ferdinand De Saussure. Besaung¯: Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 6(1), 23“29. https://doi.org/10.36982/jsdb.v6i1.1830Yu, D., Cheung, S. H., Legge, G. E., & Chung, S. T. L. (2007). Effect of letter spacing on visual span and reading speed. Journal of Vision, 7(2), 1“10. https://doi.org/10.1167/7.2.2Yubel, N. E., & Reuspatyono, R. (2022). Implementation of the English Premier League™S Involvement in Campaigning the Anti-Racism Movement. Journal of Social Political Sciences, 3(1), 42“61. https://doi.org/10.52166/jsps.v3i1.92Yulius, Y. (2022). Tinjauan Unsur Visual Desain Poster Iklan Layanan Masyarakat ˜Yuk Kurangi Sampah Plastik Mu.™ Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual, 10(02), 34“50. https://doi.org/10.34010/visualita.v10i02.6345Yulius, Y., & Halim, B. (2021). Analisis Konsep Dan Komponen Visual Dasar Poster €Œtobacco Break Hearts”. Besaung¯: Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 5(1), 81“87. https://doi.org/10.36982/jsdb.v5i1.1804 
PELATIHAN PENGAPLIKASIAN LOGO SEBAGAI IDENTITAS VISUAL PADA MEDIA PROMOSI UMKM DULANGKU.ID PALEMBANG Yulius, Yosef; Lubis, Hestia Rachmat Nunciata
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.4016

Abstract

Seiring meningkatnya perkembangan digital marketing, para penggiat usaha harus bisa menerapkan promosi secara digital mulai dari penggunaan logo sebagai merek identitas usaha hingga pengaplikasian logo pada kemasan produk dan media promosi cetak maupun digital. Penggunaan logo sebagai identitas visual merupakan salah satu aspek yang perlu menjadi perhatian agar target sasaran mudah mengenali dan mengidentifikasi suatu merek. Dulangku.id merupakan salah satu penggiat usaha di bidang kuliner yang menjual produk kue tradisional yang dikemas dalam media promosi dengan kearifan lokal. Identitas visual menjadi suatu problematika yang dihadapi oleh para penggiat usaha kecil menengah, karena pada umumnya secara manajerial belum adanya divisi promosi dan desain grafis. Penggunaan logo sebagai identitas visual belum menjadi perhatian khusus, hal ini berdampak pada kelangsungan citra sebuah penggiat usaha dalam pandangan publik. Berdasarkan hal tersebut Dulangku.id berusaha membangun identitas visual dengan melakukan pelatihan kolaboratif dengan tim pengabdian masyarakat tentang pengaplikasian logo pada media promosi yang baik. Pelatihan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode design thinking lima tahap. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengedukasi mitra PKM yakni Dulangku.id yang dimana baru memiliki logo, agar mampu memahami akan pentingnya pengaplikasian logo sebagai identitas usaha yang baik dan benar guna mendongkrak penghasilan dari penjualan produk. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran ilmu desain komunikasi visual pada masyarakat awam terkait pemahaman dasar akan logo
Workshop Desain Grafis Media Publikasi Komunitas di BPK PKK Kas Berbasis Kecerdasan Buatan. Yulius, Yosef; Halim, Bobby; Lubis, Hestia Rachmat Nunciata; Fernanda, Yohanes Reno; Verdianto, Valentinus
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i2.6472

Abstract

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) membuka peluang baru dalam pengembangan desain komunikasi visual yang lebih efisien dan inovatif, khususnya dalam konteks pemberdayaan komunitas. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kurangnya literasi desain digital di kalangan anggota Badan Pelayanan Keuskupan Pembaruan Karismatik Katolik–Keuskupan Agung Semarang (BPK PKK KAS), yang memiliki kebutuhan tinggi akan media publikasi religius, namun terbatas dalam penguasaan perangkat desain dan teknologi AI. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan literasi desain komunikasi visual serta kemampuan pemanfaatan teknologi AI di kalangan anggota komunitas, agar mereka mampu menghasilkan materi publikasi yang kreatif, komunikatif, dan relevan dengan perkembangan digital. Sebagai solusi, kegiatan ini dirancang dalam bentuk workshop interaktif dengan pendekatan Design Thinking, yang melibatkan lima tahap utama: Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Peserta dibekali dengan dasar-dasar desain grafis berbasis vektor, diperkenalkan pada pemanfaatan AI seperti ChatGPT dan Bing Image Creator, serta diberi kesempatan praktik langsung dalam merancang materi publikasi digital komunitas. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada tiga aspek utama: pemahaman konsep desain grafis, penguasaan perangkat lunak desain, dan kemampuan mengintegrasikan teknologi AI dalam proses kreatif. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis peserta, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan motivasi mereka dalam menghasilkan konten visual yang komunikatif dan kontekstual. Dengan demikian, pelatihan ini terbukti efektif dalam memberdayakan komunitas religius melalui peningkatan kompetensi desain digital yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
PELATIHAN PEMPEK PRENEURSHIP SEBAGAI AKSELERASI KEMANDIRIAN EKONOMI PEREMPUAN MELALUI USAHA BERKELANJUTAN Marcelina, Dona; Terttiaavini, Terttiaavini; Yulius, Yosef
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26417

Abstract

Abstrak: Kota Palembang terkenal dengan kuliner khasnya, pempek, yang sangat diminati oleh wisatawan. Potensi ini menciptakan peluang usaha yang signifikan, terutama bagi ibu rumah tangga yang menghadapi kesulitan ekonomi. Pelatihan pembuatan pempek bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam membuat pempek skala jual, guna mendukung peningkatan ekonomi keluarga. Metode pelaksanaan terdiri dari empat tahap, yaitu Persiapan, yang mencakup perencanaan program, penentuan peserta, persiapan tempat dan logistik; Pelaksanaan, yang meliputi pembukaan program pelatihan, pelatihan keterampilan teknis dan simulasi usaha; Evaluasi, analisis kebutuhan, tindak lanjut, pendampingan dan dukungan berkelanjutan. Hasil evaluasi menunjukkan Kualitas Produk memperoleh nilai tertinggi dengan rata-rata 8,9, sedangkan Konsistensi Produk mendapatkan nilai terendah yaitu 6,5, yang mengindikasikan ukuran dan bentuk produk masih belum seragam. Berdasarkan temuan ini, maka disarankan untuk melanjukan Tindakan lanjutan, seperti mentoring, pelatihan lanjutan, serta bantuan modal usaha, guna meningkatkan keterampilan dan keberhasilan usaha peserta.Abstract: The city of Palembang is renowned for its signature dish, pempek, which is highly popular among tourists. This creates significant business opportunities, particularly for housewives facing economic difficulties. The pempek-making training aims to enhance participants' skills in producing pempek for commercial purposes, thereby supporting family economic improvement. The implementation method consists of four stages: Preparation, which includes program planning, participant selection, and venue and logistics preparation; Execution, which involves the opening of the training program, technical skill training, and business simulations; Evaluation, which includes needs analysis, follow-up actions, mentoring, and continuous support. The evaluation results show that Product Quality received the highest score, with an average of 8.9, while Product Consistency scored the lowest at 6.5, indicating that the size and shape of the products are still inconsistent. Based on these findings, it is recommended to continue with follow-up actions such as mentoring, advanced training, and financial support to further improve participants' skills and business success.
Intepretasi Simbolisme Visual Nuansa Black Pink dan pada Kampanye Fitrianti-Nandriani Yulius, Yosef; Mukhsin Patriansah; Aji Windu Viatra; Muhammad Rivan Hakim; Noor Faiza Febrianti
Judikatif: Jurnal Desain Komunikasi Kreatif Vol. 6 No. 2 (2024): Vol. 6 (2024) No. 2
Publisher : fakultas Desain Koomunikasi visual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/judikatif.v6i2.224

Abstract

Penelitian ini menganalisis interpretasi simbolisme visual dalam kampanye politik Fitrianti-Nandriani yang menggunakan nuansa warna hitam dan pink, terinspirasi dari estetika budaya pop K-pop, khususnya grup musik Black Pink. Studi ini mengkaji persepsi audiens terhadap simbolisme warna dalam konteks politik lokal di Palembang, serta bagaimana elemen visual ini memengaruhi citra kandidat di mata pemilih, terutama generasi muda. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan hermeneutik Gadamer, yang melibatkan konsep-konsep seperti prasangka, lingkaran hermeneutik, dan kesatuan perspektif (fusion of horizons). Fokus utama adalah memahami bagaimana audiens menginterpretasikan warna-warna ini dalam ranah politik, menghubungkannya dengan nilai-nilai modernitas dan pemberdayaan yang umumnya dikaitkan dengan budaya K-pop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan warna hitam dan pink tidak hanya berfungsi sebagai estetika, tetapi juga berperan sebagai simbol budaya yang menghubungkan nilai-nilai global dengan kepentingan lokal. Warna hitam mencerminkan kekuatan dan kepercayaan diri, sementara warna pink memberikan kesan segar dan modern yang sesuai dengan selera pemilih muda. Kombinasi warna ini memperkuat citra kandidat sebagai sosok progresif dan inovatif, sehingga meningkatkan daya tariknya di kalangan audiens muda. Pendekatan hermeneutik Gadamer membantu mengungkap keterkaitan emosional antara elemen visual dalam kampanye politik ini dengan persepsi audiens, serta bagaimana elemen-elemen tersebut berperan dalam membentuk pemahaman politik lokal. Identitas visual dengan elemen Black Pink memberikan nuansa kontemporer yang signifikan dalam membentuk koneksi emosional antara kandidat dan pemilih dalam konteks budaya pop yang semakin populer.
ANALISIS ELEMEN VISUAL PENERAPAN LETTER SPACING PADA KAMPANYE ANTI RASISME LIGA INGGRIS Yulius, Yosef; Pebryani, Nyoman Dewi; Suharto, Suharto; Aiununnisa, Amelia; Rahma, Hadhira
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 13 No. 1 (2024): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v13i01.58181

Abstract

The problem of racism can occur anywhere and anytime, including in the Premier League. With so many clubs and fans around the world, the Premier League is prone to racism from players, spectators, to fanatical fans. To minimize racism, the English League held an anti-racism campaign with the theme 'No Room For Racism' which used attractive typography visuals and meeting fonts that were rarely used. The purpose of this study is to analyze visual elements to assess the effectiveness of the visual use of typography in  the 'No Room For Racism' campaign  from the perspective of visual communication design. This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques, documentation, and analysis through aesthetic theory and semiotics. The results of the study show that the visual form of the logo of the "No Rooms for Racism" campaign  has applied the principles of graphic design well. The resulting works have high aesthetic value and are interesting to observe. However, based on an analysis of typography principles, the logo puts aside the legibility aspect and prioritizes the attractive visual aspect. The study provides a better understanding of how typography visuals affect messaging in social campaigns and offers ways to improve readability without sacrificing visual appeal in the future. This research shows that the proper use of visual typography in the 'No Room For Racism' campaign  can raise awareness and influence public attitudes towards racism, with attractive and different designs capable of attracting attention and influencing audience perceptions.Keywords: campaign, typography, visual communication designAbstrakPermasalahan rasisme bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, termasuk di Liga Inggris. Dengan banyaknya klub dan penggemar di seluruh dunia, Liga Inggris rentan terhadap rasisme dari pemain, penonton, hingga penggemar fanatik. Untuk meminimalisir rasisme, Liga Inggris mengadakan kampanye anti rasisme dengan tema ˜No Room For Racism™ yang menggunakan visual tipografi menarik dan font rapat yang jarang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis elemen visual untuk menilai efektivitas penggunaan visual tipografi dalam kampanye ˜No Room For Racism™ dari perspektif desain komunikasi visual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan analisis melalui teori estetika dan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk visual logo dari kampanye œNo Rooms for Racism telah menerapkan prinsip-prinsip desain grafis dengan baik. Karya yang dihasilkan memiliki nilai estetis yang tinggi dan menarik untuk diamati. Namun, berdasarkan analisis prinsip tipografi, logo tersebut mengesampingkan aspek keterbacaan dan lebih memprioritaskan aspek visual yang menarik. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana visual tipografi mempengaruhi pesan dalam kampanye sosial dan menawarkan cara untuk meningkatkan keterbacaan tanpa mengorbankan daya tarik visual di masa depan.Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan visual tipografi yang tepat dalam kampanye ˜No Room For Racism™ dapat meningkatkan kesadaran dan mempengaruhi sikap publik terhadap rasisme, dengan desain yang menarik dan berbeda dari biasanya mampu menarik perhatian dan mempengaruhi persepsi audiens.Kata Kunci: kampanye, tipografi, desain komunikasi visual. Authors:Yosef Yulius : Universitas Indo Global MandiriNyoman Dewi Pebryani : Universitas Indo Global MandiriSuharto : Universitas Indo Global MandiriAmelia Aiununnisa : Universitas Indo Global MandiriHadhira Rahma : Universitas Indo Global Mandiri ReferencesBastari, R. P., Aditia, P., & Putra, I. D. A. (2020). SUBSTANSI MAKNA PADA SENI KOMODITAS: KAJIAN SEMIOTIKA PADA KARYA KAWS x UNIQLO TAHUN 2019. Demandia, 5(2), 281“301. https://doi.org/10.25124/demandia.vHorne, J. (1996). Hiching Racism Out of Soccer in England and Scotland. Journal of Sport and Social Issues, 20(1), 45“68. https://doi.org/10.1177/019372396020001005Liliweri, A. (2005). Prasangka & Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. In Yogyakarta: PT LKiS.Migotuwio, N. (2020). Aspek Komunikasi Visual Dan Estetika Pada Karya Desain Grafis Bergaya Glitch Art. Journal of Contemporary Indonesian Art, 6(1), 48“68. https://doi.org/10.24821/jocia.v6i1.3901Raden, A. Z. M. (2016a). Custom Typefaces Pada Web Menggunakan. Jurnal Desain, 3(2), 97“Bastari, R. P., Aditia, P., & Putra, I. D. A. (2020). SUBSTANSI MAKNA PADA SENI KOMODITAS: KAJIAN SEMIOTIKA PADA KARYA KAWS x UNIQLO TAHUN 2019. Demandia, 5(2), 281“301. https://doi.org/10.25124/demandia.vHorne, J. (1996). Hiching Racism Out of Soccer in England and Scotland. Journal of Sport and Social Issues, 20(1), 45“68. https://doi.org/10.1177/019372396020001005Liliweri, A. (2005). Prasangka & Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. In Yogyakarta: PT LKiS.Migotuwio, N. (2020). Aspek Komunikasi Visual Dan Estetika Pada Karya Desain Grafis Bergaya Glitch Art. Journal of Contemporary Indonesian Art, 6(1), 48“68. https://doi.org/10.24821/jocia.v6i1.3901Raden, A. Z. M. (2016a). Custom Typefaces Pada Web Menggunakan. Jurnal Desain, 3(2), 97“106. http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Jurnal_Desain/article/view/609/582Raden, A. Z. M. (2016b). Custom typefaces pada web menggunakan embedding font. Jurnal Desain.Rahman, M. T. (2011). Glosari Teori Sosial (Baik). In Ibnu Sina Press (Vol. 1, p. 148).Rello, L., Baeza-Yates, R., & Saggion, H. (2013). DysWebxia: Making texts more accessible for people with dyslexia. Procesamiento Del Lenguaje Natural, 51, 205“208.Risyanto, D., & Juandi, J. (2022). Diskriminatif Kesantunan Berbahasa Tuturan Youtuber Game Online Mobile Legend. Diksatrasia¯: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 206. https://doi.org/10.25157/diksatrasia.v6i2.7808Riyanti, A., Putranti, I. R., & Paramasatya, S. (2022). Peran Jaringan Advokasi Football Against Racism in Europe ( FARE ) terhadap Konstruksi Wacana Anti Diskriminasi Ras dalam Industri Sepak Bola Eropa. Journal of International Relations, 8, 164“180. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jihi/article/view/33474Rotama, H. (2022). Optimasi Tingkat Keterbacaan Visual Melalui Redesain Logo Opacity Photograpy. Gorga¯: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 636. https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.39833Simmons, N. (2016). œWe™re a Culture, Not a Costume: Ethical Analysis of a College Student-Led Organization™s Anti-Racism Campaign. Public Voices, 14(1), 97. https://doi.org/10.22140/pv.23Sitompul, A. L., Patriansyah, M., & Pangestu, R. (2021). Analisis Poster Video Klip Lathi¯: Kajian Semiotika Ferdinand De Saussure. Besaung¯: Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 6(1), 23“29. https://doi.org/10.36982/jsdb.v6i1.1830Yu, D., Cheung, S. H., Legge, G. E., & Chung, S. T. L. (2007). Effect of letter spacing on visual span and reading speed. Journal of Vision, 7(2), 1“10. https://doi.org/10.1167/7.2.2Yubel, N. E., & Reuspatyono, R. (2022). Implementation of the English Premier League™S Involvement in Campaigning the Anti-Racism Movement. Journal of Social Political Sciences, 3(1), 42“61. https://doi.org/10.52166/jsps.v3i1.92Yulius, Y. (2022). Tinjauan Unsur Visual Desain Poster Iklan Layanan Masyarakat ˜Yuk Kurangi Sampah Plastik Mu.™ Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual, 10(02), 34“50. https://doi.org/10.34010/visualita.v10i02.6345Yulius, Y., & Halim, B. (2021). Analisis Konsep Dan Komponen Visual Dasar Poster €Œtobacco Break Hearts”. Besaung¯: Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 5(1), 81“87. https://doi.org/10.36982/jsdb.v5i1.1804 
Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce pada Sampul Buku “Seri Kenali Emosi” Tentang Anak Lubis, Hestia Rachmat Nunciata; Yulius, Yosef; Putri, Rheina Anastasia
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 10 No. 3 (2025): Besaung: Agustus-November (IN PROGRES)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v10i3.5605

Abstract

This research aims to analyze the meaning and representation of emotions depicted on the covers of the “Seri Kenali Emosi” (Know Your Emotion Series) books, published by Tentang Anak. Adopting Charles Sanders Peirce’s semiotic approach, the study systematically analyzes the visual and textual signs present. The study’s core data consists of four specific book covers from the series, all release on July 23, 2022, a date chosen to align with National Children’s Day. Data collection involved both direct observation of these physical book covers, yielding concrete primary data, and a comprehensive literature review, where of relevant scholarly sources like books, journals, theses, and relevant websites. The analyzes involved identifying and categorizing visual and textual elements on each cover into Peirce’s three sign categories: icons (signs physically resembling their object), index (signs with a direct causal or existential links), symbols (signs whose meaning is based on convention). By applying this detailed semiotic analysis, this study investigates how three specific sign types work together to communicate complex emotional messages. The findings are expected to provide a comprehensive understanding of the semiotic strategies used in children’s book cover design, especially in depicting and communicating various emotional nuances effectively to young audiences and their parents.
Co-Authors Ainunnisa, Amalia Aiununnisa, Amelia Aji Windu Viatra Alfina Damayanti Amelia Aiununnisa Anisya Apriani Apriani Aulia, Dita Auliya Hegar, Tata Bobby Halim Bobby Halim Darmawan, Adel Ari Dewi Sartika Didiek Prasetya Dika Putri Pratiwi Dwi Chandra Purnamasari Edo Pratama Febina Dwi Rahmah Febriansyah, Luki Fernanda, Yohanes Reno Ferry, Ferry Muhammad Rahman Firdaus Pangestu Marfa Hadhira Rahma Halim, Bobby Halim, Bobby Hallim, Bobby Heri Iswandi Heri Iswandi Hestia Rachmat Nunciata Lubis Husni Mubarat Husni Mubarat Husni Mubarat Husni Mubarat, Husni Imelda Saluza, Imelda Indah Permata Sari Indah Permatasari Iswandi, Heri Iswandi, Heri Jessica Halim Junoko, Safar Kharimah, Ayu Nissa Khoiriyah, moh yogie pratama Lubis, Hestia Rachmat Nunciata M Edo Pratama Putra Maharani Maharani Marcelina, Dona Marnisah, Luis Muhammad Rivan Hakim Mukhsin Patriansah Mukhsin Patriansah Noor Faiza Febrianti Nugraha, M. Ihsan Nyoman Dewi Pebryani Pangestu, Risvi Patriansah, Mukhsin Patriansah, Mukhsin Prasetya, Didiek Pratiwi, Febbi Neliandri Putra, M. Edo Pratama Putri, Rheina Anastasia Raden Okta Riansyah Rahma, Hadhira Ramadhon, Nando Riri Irma Suryani Risvi Pangestu Rizkha Okta Wahdjudha Rizkha Okta Wahdjudha S. Suharto Salsabila, Fifin Salsabilah Soha, Fadhilah Mutiara Sapar Junoko Sapitri, Ria Sartika, Dewi Setyo, Sutikno Try Setyo, Sutikno Try Suharto Suharto Sutikno Try Setyo Terttiaavini, Terttiaavini Tiana, Melda Ulfa, Yulia Verdianto, Valentinus Windu Viatra, Aji Yuniarti Wulandari, Yuniarti